Anda di halaman 1dari 4

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

(BPSDM) PROVINSI SULAWESI TENGGARA


DIKLATSAR GOLONGAN II
TAHUN 2020

SUMMARY KOMITMEN
MUTU

NAMA : AGUS SYAPARI, AMK


NO. ABSEN : A25
INSTANSI : PUSKESMAS MAGINTI
KABUPATEN : MUNA BARAT
SUMMARY
KOMITMEN MUTU

A. Konsep Efektivitas, Efisiensi, Inovasi, dan Mutu


a. Konsep Efektivitas dan Efisiensi
a) Efektivitas organisasi berarti sejauh mana organisasi dapat
mencapai tujuan yang ditetapkan, atau berhasil mencapai apapun
yang coba dikerjakannya. Efektivitas organisasi berarti memberikan
barang atau jasa yang dihargai oleh pelanggan.”
b).Efisiensi organisasi adalah jumlah sumber daya yang digunakan
untuk mencapai tujuan organisasional. Efisiensi organisasi ditentukan
oleh berapa banyak bahan baku, uang, dan manusia yang dibutuhkan
untuk menghasilkan jumlah keluaran tertentu. Efisiensi dapat dihitung
sebagai jumlah sumber daya yang digunakan untuk menghasilkan
barang atau jasa.”
b. Konsep Inovasi
Merupakan suatu kegiatan penelitian, pengembangan dan perekayasaan
yang mempunyai tujuan untuk mengembangkan penerapan praktis nilai
dan konteks ilmu pengetahuan yang baru atau cara baru untuk
menerapkan sebuah ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah ada
kedalam suatu produk atau proses produksi dalam segala bidang.
c. Inovasi dalam pelayanan publik
Menurut Peraturan Menteri PANRB No. 30/2014, inovasi pelayanan publik
adalah terobosan jenis pelayanan publik baik yang merupakan
gagasan/ide kreatif orisinal dan/atau adaptasi/modifikasi yang
memberikan manfaat bagi masyarakat, baik secara langsung maupun
tidak langsung. Inovasi ini tidak harus berupa suatu penemuan baru,
melainkan pula mencakup pendekatan baru, perluasan maupun
peningkatan kualitas pada inovasi pelayanan publik yang ada. Motivasi
untuk melakukan inovasi tidak harus pada kompetisi, melainkan
dahulunya bekerja dengan Standar pelayanan, SOP, SPM maka saat ini
dilakukan pengembangan pola pelayanan publik dengan melakukan
inovasi pelayanan.
d. Implementasi Mutu dalam pelayanan publik
Hal yang mempengaruhi implementasi Mutu dalam Pelayanan publik
adalah :
a. Mengubah mindset menuju komitmen terhadap budaya mutu;
b. Meningkatkan mutu proses secara berkelanjutan;
c. Memfokuskan kegiatan pada kepuasan pelanggan, baik internal
maupun eksternal;
d. Beradaptasi dengan perubahan yang kondusif;
e. Membangun kerjasama kolegial yang dilandasi keiklasan,
kepercayaan, dan kejujuran;
f. Menampilkan kinerja tanpa cacat (zero-defect) dan tanpa
pemborosan (zero-waste), sejak memulai setiap pekerjaan.
B. Sikap perilaku kinerja kreatif dan inovatif yang berorientasi mutu.
a. Pendekatan Inovatif dalam Penyelenggaraan Pemerintahan
Untuk mencapai sukses Inovatif dalam penyelengaraan Pemerintahan
adalah :
a. Adanya tuntutan perubahan yang didukung oleh pemerintah dan
pimpinan aparatur;
b. Sikap dan budaya para pemimpin yang mendorong kreativitas dan
inovasi;
c. Kelembagaan pemerintahan mendorong, mengakui, dan
menghargai inovasi;
d. Proses inovasi perlu dikembangkan dalam suatu “siklus” sistem
tertentu;
e. Inovasi mengandung resiko dan membutuhkan pemimpin dan
aparatur yang berani mengambil resiko yang telah diperhitungkan,
bukan mereka yang takut resiko atau sekedar mempertahankan
status quo;
f. Pilot proyek dan pengujicobaan dapat memperkecil resiko dampak
Inovasi;
g. Jaringan kerjasama domestik dan internasional akan mendorong
sukses inovasi;
h. Kapasitas dan kapabilitas SDM dan organisasi pemerintahan adalah
prakondisi keberhasilan Inovasi;
i. Isu strategis harus dirumuskan untuk mengantisipasi tingkat
kesulitan, tekanan pekerjaan, kecepatan kerja, dan waktu yang
terbatas dalam mengembangkan Inovasi;
j. Tantangan yang harus diantisipasi dalam inovasi adalah sikap
legislatif, sistem pelaporan kinerja dan jaringannya; sikap penolakan
terhadap resiko, dan sikap kelompok orang yang memandang
rendah inovasi;
k. Penerapan teknologi canggih akan memperkuat dorongan dan
kreativitas inovasi;
l. Inovasi di sektor publik biasanya mendorong berkembangnya
inovasi dalam masyarakat maupun swasta;
m. Keberhasilan inovasi menuntut ketersediaan sumber daya (man,
money, materials, methods, times, and environment), harus dijamin
ketersediaannya (ingat: no-one wants to pay – risk aversion
behavior);
n. Aparatur sektor publik sesungguhnya memiliki komitmen tinggi
terhadap pekerjaan, sangat termotivasi untuk bekerja, berorientasi
hasil dan mendahulukan kepentingan masyarakat (di samping para
oknum aparatur yang merusak sistem untuk kepentingan pribadi
atau golongannya); dan
o. Pemerintah harus mendorong inovasi, namun juga harus memiliki
reservasi bahwa capaian kinerja akan bervariasi, dan harus
memberi ruang untuk perbaikan.
b. Kreaktifitas
Kreatifitas dalam pelayanan adalah aktualisasi hasil berpikir kreatif, untuk
memberikan layanan yang lebih memuaskan bagi masyarakat sebagai
customers.
c. Nilai – Nilai Dasar Orientasi Mutu
Nilai – Nilai dasar Komitmen Mutu adalah :
a. Inovasi
b. Kerjasama
c. Kontrol
d. Responsif
e. Dapat Dipercaya
f. Aman
g. Kualitas
h. Pasti
i. Efektfi dan Efesian
j. Nyaman
C. Landasan Komitmen Mutu
Landasan Komitmen Mutu Seorang ASN Adalah
1) Nilai – Nilai dasar ASN
a. memegang teguh ideologi Pancasila;
b. setia dan mempertahankan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 serta pemerintahan yang sah;
c. mengabdi kepada negara dan rakyat Indonesia;
d. menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak;
e. membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian;
f. menciptakan lingkungan kerja yang nondiskriminatif;
g. memelihara dan menjunjung tinggi standar etika yang luhur;
h. mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya kepada publik;
i. memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program
pemerintah;
j. memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat, tepat,
akurat, berdaya guna, berhasil guna, dan santun;
k. mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi;
l. menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerja sama;
m. mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai;
n. mendorong kesetaraan dalam pekerjaan; dan
o. meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis sebagai
perangkat sistem karier.
2) Kode Etik ASN , sebagai Berikut :
a. melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggung jawab, dan berintegritas tinggi;
b. melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin;
c. melayani dengan sikap hormat, sopan, dan tanpa tekanan;
d. melaksanakan tugasnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan;
e. melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan atau Pejabat yang
Berwenang sejauh tidabertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan dan etika pemerintahan;
f. menjaga kerahasiaan yang menyangkut kebijakan negara;
g. menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung jawab,
efektif, dan efisien;
h. menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam melaksanakan tugasnya;
i. memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan kepada pihak lain
yang memerlukan informasi terkait kepentingan kedinasan;
j. tidak menyalahgunakan informasi intern negara, tugas, status, kekuasaan, dan
jabatannya untuk
k. mendapat atau mencari keuntungan atau manfaat bagi diri sendiri atau untuk
orang lain;
l. memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga reputasi dan integritas ASN;
dan
m. melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai disiplin
Pegawai ASN.
3) Landasan Komitmen Mutu dapat dicapai melalui :
a. Berfokus pada Pelanggan
b. Obsesi pada mutu
c. Pendekatan Ilmiah
d. Komitmen jangka panjang
e. Kerjasama Tim
f. Perbaikan secara berkesinambungan
g. Diklat

Anda mungkin juga menyukai