NO. ABSEN : A25 INSTANSI : PUSKESMAS MAGINTI KABUPATEN : MUNA BARAT SUMMARY KOMITMEN MUTU
A. Konsep Efektivitas, Efisiensi, Inovasi, dan Mutu
a. Konsep Efektivitas dan Efisiensi a) Efektivitas organisasi berarti sejauh mana organisasi dapat mencapai tujuan yang ditetapkan, atau berhasil mencapai apapun yang coba dikerjakannya. Efektivitas organisasi berarti memberikan barang atau jasa yang dihargai oleh pelanggan.” b).Efisiensi organisasi adalah jumlah sumber daya yang digunakan untuk mencapai tujuan organisasional. Efisiensi organisasi ditentukan oleh berapa banyak bahan baku, uang, dan manusia yang dibutuhkan untuk menghasilkan jumlah keluaran tertentu. Efisiensi dapat dihitung sebagai jumlah sumber daya yang digunakan untuk menghasilkan barang atau jasa.” b. Konsep Inovasi Merupakan suatu kegiatan penelitian, pengembangan dan perekayasaan yang mempunyai tujuan untuk mengembangkan penerapan praktis nilai dan konteks ilmu pengetahuan yang baru atau cara baru untuk menerapkan sebuah ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah ada kedalam suatu produk atau proses produksi dalam segala bidang. c. Inovasi dalam pelayanan publik Menurut Peraturan Menteri PANRB No. 30/2014, inovasi pelayanan publik adalah terobosan jenis pelayanan publik baik yang merupakan gagasan/ide kreatif orisinal dan/atau adaptasi/modifikasi yang memberikan manfaat bagi masyarakat, baik secara langsung maupun tidak langsung. Inovasi ini tidak harus berupa suatu penemuan baru, melainkan pula mencakup pendekatan baru, perluasan maupun peningkatan kualitas pada inovasi pelayanan publik yang ada. Motivasi untuk melakukan inovasi tidak harus pada kompetisi, melainkan dahulunya bekerja dengan Standar pelayanan, SOP, SPM maka saat ini dilakukan pengembangan pola pelayanan publik dengan melakukan inovasi pelayanan. d. Implementasi Mutu dalam pelayanan publik Hal yang mempengaruhi implementasi Mutu dalam Pelayanan publik adalah : a. Mengubah mindset menuju komitmen terhadap budaya mutu; b. Meningkatkan mutu proses secara berkelanjutan; c. Memfokuskan kegiatan pada kepuasan pelanggan, baik internal maupun eksternal; d. Beradaptasi dengan perubahan yang kondusif; e. Membangun kerjasama kolegial yang dilandasi keiklasan, kepercayaan, dan kejujuran; f. Menampilkan kinerja tanpa cacat (zero-defect) dan tanpa pemborosan (zero-waste), sejak memulai setiap pekerjaan. B. Sikap perilaku kinerja kreatif dan inovatif yang berorientasi mutu. a. Pendekatan Inovatif dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Untuk mencapai sukses Inovatif dalam penyelengaraan Pemerintahan adalah : a. Adanya tuntutan perubahan yang didukung oleh pemerintah dan pimpinan aparatur; b. Sikap dan budaya para pemimpin yang mendorong kreativitas dan inovasi; c. Kelembagaan pemerintahan mendorong, mengakui, dan menghargai inovasi; d. Proses inovasi perlu dikembangkan dalam suatu “siklus” sistem tertentu; e. Inovasi mengandung resiko dan membutuhkan pemimpin dan aparatur yang berani mengambil resiko yang telah diperhitungkan, bukan mereka yang takut resiko atau sekedar mempertahankan status quo; f. Pilot proyek dan pengujicobaan dapat memperkecil resiko dampak Inovasi; g. Jaringan kerjasama domestik dan internasional akan mendorong sukses inovasi; h. Kapasitas dan kapabilitas SDM dan organisasi pemerintahan adalah prakondisi keberhasilan Inovasi; i. Isu strategis harus dirumuskan untuk mengantisipasi tingkat kesulitan, tekanan pekerjaan, kecepatan kerja, dan waktu yang terbatas dalam mengembangkan Inovasi; j. Tantangan yang harus diantisipasi dalam inovasi adalah sikap legislatif, sistem pelaporan kinerja dan jaringannya; sikap penolakan terhadap resiko, dan sikap kelompok orang yang memandang rendah inovasi; k. Penerapan teknologi canggih akan memperkuat dorongan dan kreativitas inovasi; l. Inovasi di sektor publik biasanya mendorong berkembangnya inovasi dalam masyarakat maupun swasta; m. Keberhasilan inovasi menuntut ketersediaan sumber daya (man, money, materials, methods, times, and environment), harus dijamin ketersediaannya (ingat: no-one wants to pay – risk aversion behavior); n. Aparatur sektor publik sesungguhnya memiliki komitmen tinggi terhadap pekerjaan, sangat termotivasi untuk bekerja, berorientasi hasil dan mendahulukan kepentingan masyarakat (di samping para oknum aparatur yang merusak sistem untuk kepentingan pribadi atau golongannya); dan o. Pemerintah harus mendorong inovasi, namun juga harus memiliki reservasi bahwa capaian kinerja akan bervariasi, dan harus memberi ruang untuk perbaikan. b. Kreaktifitas Kreatifitas dalam pelayanan adalah aktualisasi hasil berpikir kreatif, untuk memberikan layanan yang lebih memuaskan bagi masyarakat sebagai customers. c. Nilai – Nilai Dasar Orientasi Mutu Nilai – Nilai dasar Komitmen Mutu adalah : a. Inovasi b. Kerjasama c. Kontrol d. Responsif e. Dapat Dipercaya f. Aman g. Kualitas h. Pasti i. Efektfi dan Efesian j. Nyaman C. Landasan Komitmen Mutu Landasan Komitmen Mutu Seorang ASN Adalah 1) Nilai – Nilai dasar ASN a. memegang teguh ideologi Pancasila; b. setia dan mempertahankan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta pemerintahan yang sah; c. mengabdi kepada negara dan rakyat Indonesia; d. menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak; e. membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian; f. menciptakan lingkungan kerja yang nondiskriminatif; g. memelihara dan menjunjung tinggi standar etika yang luhur; h. mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya kepada publik; i. memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program pemerintah; j. memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat, tepat, akurat, berdaya guna, berhasil guna, dan santun; k. mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi; l. menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerja sama; m. mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai; n. mendorong kesetaraan dalam pekerjaan; dan o. meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis sebagai perangkat sistem karier. 2) Kode Etik ASN , sebagai Berikut : a. melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggung jawab, dan berintegritas tinggi; b. melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin; c. melayani dengan sikap hormat, sopan, dan tanpa tekanan; d. melaksanakan tugasnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan; e. melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan atau Pejabat yang Berwenang sejauh tidabertentangan dengan ketentuan peraturan perundang- undangan dan etika pemerintahan; f. menjaga kerahasiaan yang menyangkut kebijakan negara; g. menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung jawab, efektif, dan efisien; h. menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam melaksanakan tugasnya; i. memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan kepada pihak lain yang memerlukan informasi terkait kepentingan kedinasan; j. tidak menyalahgunakan informasi intern negara, tugas, status, kekuasaan, dan jabatannya untuk k. mendapat atau mencari keuntungan atau manfaat bagi diri sendiri atau untuk orang lain; l. memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga reputasi dan integritas ASN; dan m. melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai disiplin Pegawai ASN. 3) Landasan Komitmen Mutu dapat dicapai melalui : a. Berfokus pada Pelanggan b. Obsesi pada mutu c. Pendekatan Ilmiah d. Komitmen jangka panjang e. Kerjasama Tim f. Perbaikan secara berkesinambungan g. Diklat