PENDAHULUAN
Pengawas sekolah adalah Pembina kepala sekolah /madrasah dan guru. Dalam hal
membina kepala sekolah/ madrasah, Pengawas Sekolah/ Madrasah mempunyai kewajiban
menilai kinerja Kepala Sekolah/Madrasah binaanya. Sedangkan terkait penilaian kinerja guru,
Pengawas Sekolah/Madrasah berkewajiban membimbing Kepala Sekolah/ Madrasah binaanya
dalam melaksanakan penilaian kinerja guru di sekolahnya. Sehingga melaksanakan evaluasi atau
penilaian terhadaphasil belajar, kinerja guru, dan kepala sekolah.
PEMBAHASAN
Perinsip Penilaian
1. Sahih, berarti penilaian didasarkan pada data yang mencerminkan kemampuan yang
diukur;
2. Objektif, berarti penilaian didasarkan pada prosedur dan kriteria yang jelas, tidak
dipengaruhi subjektivitas penilai;
3. Adil, berarti penilaian tidak menguntungkan atau merugikan peserta didik karena
berkebutuhan khusus serta perbedaan latar belakang agama, suku, budaya, adat
istiadat,status soaial ekonomi, dan gender;
4. Terpadu,berarti penilaian oleh pendidik merupakan salah satu komponen yang tak
terpisahkan dari kegiatan pembelajaran;
5. Terbuka, berarti prosedur penilaian, kriteriapenilaian dan dasar pengembalian keputusan
dapat diketahui oleh pihak yang berkepentingan;
6. Menyeluruh dan berkesinambungan, berarti penilaian oleh pendidik mencakup semua
aspek kompetensi dengan menggunakan berbagai teknik Penilaian yang sesuai, untuk
memantau perkembangan kemampuan peserta didik;
7. Sistematis, berarti penilaian dilakukan secara berencana dan bertahap dengan mengikuti
langkah –langkah baku;
8. Beracuan kriteria, berarti Penilaian didasarkan pada ukuran pencapaian kompetensi yang
ditetapkan;
9. Akuntabel, berarti penilaian dapat dipertanggungjawabkan, baik dari segi teknik,
prosedur, maupun hasilnya.
b. Jenis Penilaian
Jenis – jenis Penilaian telah diatur berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan dan Permendiknas
RI Nomor 20 Tahun 2007 Tentang Standar Penilaian Pendidikan, jenis penilain meliputi:
Ulangan Harian, Ulangan Tengah Semester, Ulangan Kenaikan Kelas, Ujian Sekolah dan
Ujian Nasional.
2. Teknik Penilain
c. Penilaian Kinerja
1) Langkah – langkah kinerja yang diharapkan dilakukan peserta didik untuk menunjukkan
kinerja dari suatu kompetensi.
2) Kelengkapan dan ketetapan aspek yang akan dinilai dalam kinerja tersebut.
3) Kemampuan – kemampuan khusus yang diperlakukan untuk menyelesaikan tugas.
4) Kemampuan yang akan dinilai diurutkan berdasarkan urutan yang akan diamati.
d. Penilaian melalui Penugasan
Penugasan adalah teknik penilaian yang menuntut peserta didik melakukan kegiatan
menuntut di luar kegiatan pembelajran di kelas, yaitu dalam bentuk kegiatan terstruktur.
Penugasan dapat diberikan dalam bentu individual atau kelompok. Penugasan ada yang
berupa pekerjaan rumah, proyek, produk dan portofolio.
1) Pekerjaan Rumah
Pekerjaan rumah adalah tugas yang harus diselesaikan peserta didik diluar kegiatan
kelas, misalnya menyelesaikan soal – soal dan melakukan latihan.
2) Penilaian Proyek
Proyek adalah suatu tugas yang melibatkan kegiatan perencanaan, pelaksanaan, dan
pelaporan secara tertulis maupun lisan dalam waktu tertentu dan umummya menggunakan
data lapangan. Penilaian proyek dapat digunakan untuk mengetahui pemahaman,
kemampuan pengaplikasian, kemampuan menyelediki dan kemampuan menginformasikan
peserta didik pada mata pelajaran tertentu secara jelas.
e. Penilaian Produk
Penilaian produk adalah penilaian terhadap persiapan, proses pembuatan dan kualitas
suatu produk. Penilaian produk meliputi penilaian kemampuan peserta didik membuat
produk – produk teknologi dan seni, seperti: makanan, pakaian, hasil karya (patung, lukisan,
gambar), barang – barang terbuat dari kayu, keramik, plastic, dan logam.
Pengembangan produk meliputi 3 (tiga) tahap dan setiap tahap perlu diadakan
penilaian:
1) Tahap persiapan, meliputi: penilaian kemampuan peserta didik dalam merencanakan,
menggali, dan mengembangkan gagasan dan mendesain produk.
2) Tahap pembuatan produk (proses), meliputi: penilaian kemampuan peserta didik dalam
menyeleksi dan menggunakan bahan, alat dan teknik.
3) Tahap penilaian produk ( appraisal), meliputi; penilaian produk yang dihasilkan peserta
didik sesuai dengan kriteria yang ditetapkan
f. Penilaian Portofolio
Penilaian portofolio adalah teknik penilaian yang dilakukan dengan cara menilai
hasil karya peserta didik yang berupa kumpulan tugas, karya , prestasi akademik/non
akademik, yang dikerjakan/dihasilkan peserta didik. Contoh karangan, puisi, surat,lukisan,
laporan penelitian, laporan kerja kelompok, sertifikat atau tanda tangan penghargaan yang
pernah diterima oleh peserta didik. Kumpulan ini menggambarkan minat, perkembangan,
prestasi, adan kreativitas peserta didik pada satu peroide tertentu.
a. prosedur penilaian
penilaian hasil belajar oleh pendidikan dilakukan secara berkesinambungan,
bertujuan untuk memantau proses dan kemajuan belajar peserta didik serta untuk
meningkatkan efektifitas kegiatan pembelajaran, penilaian ini di laksanakan
dalam bentuk penugasan, ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir
semester, dan ulangan kenaikan kelas.
Penilaian yang dilakukan oleh pendidik harus terencana, terpadu, menyeluruh
dan berkesenambungan. Dengan penilaian ini, diharapkan pendidik dapat (a)
mengetahaui kompetensi yang dicapai peserta didik, (b) meningkatkan motivasi
belajar peserta didik , (c) mengantarkan peserta didik mencapai kompetensi yang
telah di tentukan , (d) memperbaiki strategi pembelajaran dan , (e) meningkatkan
akuntabilitas sekolah
b. mekanis penilaian
system penilaian meliputi kegiatan perancangan dan pelaksanaan penilaian,
analisis dan tindak lanjut hasil penilaian, serta pelaporan penilaian
mekanisme penilaian hasil belajar peserta didik digambarkan pada bagan berikut :
4. pelaporan hasil penilaian
Kegiatan pelaporan hasil peilaian diawali dengan melakukan intepretasi hasil
penilaian ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, dan ulangan
akhir semester, selanjutnya menyusun laporan hasil penilaian. laporan hasil penilaian
dilakukan sebagai bentuk akuntabilitas public. Kompomnen-komponen yang perlu di
perhatikan dalam menyusun hasil penilaian meliputi : bentuk laporan, isi laporan,
administrasi dan pelaporan, leger, buku laporan, transkip, paspor keterampilan, ijazah,
dan sertifikat kompetensi.
B. Evaluasi kinerja Guru
Evaluasi atau penilaian kinerja guru (PK Guru) di laksanakan untuk mewujudkan
guru yang professional, karena harkat dan martabat suatu profesi di tentukan oleh
kualitas layanan profesi yang bermutu. Terwujudnya kegiatan guru yang tepat di
dalam kelas dan membantuk guru untuk meningkatkan pengetahuan dan
keterampilannya, akan memberi kontrbusi secara langsung pada peningkatan hasil
belajar yang di lakukan guru. Jika semua dapat di laksanakan dengan baik dan
obiyektif maka cita-cita pemerintah untuk menghasilkan insan yang cerdas
kompresif dan berdaya saing tinggi” lebih cepat direalisasikan.
PK guru dilaksanakan oleh kepala sekolah, pengawas sekolah adalah Pembina
kepala sekolah dan guru. Oleh karena itu pengawas sekolah perlu memahami tata
cara melaksanakan PK guru agar dapat membimbing PK guru dengan baik dan
mampu memotifasi guru agar terus meningkatkan kinerjanya secara terarah.
1. Fungsi
Secara umum, PK guru memiliki dua fungsi utama sebagai berikut:
a. Untuk menilai kemampuan guru dalam menerapkan semua kompetensi
dan keterampilan yang diperlukan pada proses pembelajaran, pembimbing
atau pelaksana tugas tambahan yang relevan dengan fungsi sekolah/
madrasah yang dilakukannya pada tahun berikut :
2. Prinsip
Prinsip- prinsip utama dalam pelaksanaan PK guru adalah sebagai berikut :
a. Berdasarkan ketentuan
b. Berdasarkan kinerja
c. Berlandaskan dokumen PK Guru
d. Di Laksanakan secara konsisten
3. Aspek yang di nilai dalam PK guru
a. Penilaian kinerja yang terkait dengan pelaksanaan prose pembelajaran
bagi guru mata pelajaran atau guru klelas, meliputi kegiatan perencanaan
pembelajara, mengevaluasi dan menganalisis hasil penilaian dan
melaksanakan tindak lanjut hasil penilaian dalam menerapkan 4 domain
kompetensi yaitu pedagogic, kepribadian, social dan professional
b. Penilaian kinerja dalam melaksanakan prose bimbingan bagi guru
bimbingan konseling (BK) konselor meliputi kegiatan merencanakan dan
melaksanakan bimbingan, mengevaluasi dan menilai hasil bimbingan ,
menganalisis hasil evaluasi bimbinggan dan melaksanakan tindak lanjut
hasil bimbingan
c. Kinerja yang terkait dengan pelaksanaan tugas tambahan yang relevan
dengan fungsi sekolah. Pelaksanaan tugas tambahan ini di kelompokan
menjadi 2, yaitu tugas tambahan yang mengurangi jam mengajar tatap
muka dan tidak mengurangi jam mengajar tata muka. Tugas tambahan
yang mengurangi jam mengajar tatap muka meliputi : (1) menjadi kepala
sekolah / madrasah pertahun, (2) menjadi wakil kepala sekolah/madrasah
pertahun, (3) menjadi ketua program keahlian/ program studi yang
sejenisnya, (4) menjadi kepala perpustakaan atau (5) menjadi kepala
labolatorium, bengkel, unit produk atau yang sejenisnya. Tugas tambahan
yang tidak mengurangi jam mengajar tatap muka dikelompokan menjadi 2
juga, yaitu : tugas tambahan minimal satu tahun (menjadi wali kelas, guru
pembimbing program induksi dan sejenisnya) dan tugas tambahan kurang
dari satu tahun (menjadi pengawas penilaian dan evaluasi pembelajaran,
penyusunan kurikulum, dan sejenisnya).
d. Penilaian kinerja guru dalam melaksanakan tugas tambahan yang
mengurangi jam mengajar tatap muka dinilai dengan menggunakan
instrument khusus yang dirancang berdasarkan kompetensi yang di
syaratkan untuk melaksanakan tugas tambahan tersebut.
4. Perangkat pelaksanaan PK guru
a. Pedoman PK Guru
Pedoman PK guru mengatur tentang tata cara penilaian dan norma-norma
yang harus di taati oleh penilai, guru yang dinilai, serta unsur lain yang
terlibat dalam proses penilaian
b. Instrumen PK Guru
Instrument penilaian kinerja yang relevan dengan tugas guru, terdiri dari:
1. Pelaksanaan pembelajaran untuk guru kelas kelas/ mata pelajaran
2. Pelaksanaan bimbingan untuk guru bimbingan dan konseling/konselor
3. Pelaksanaan tugas tambahan yang relevan dengan dengan fungsi
sekolah/madrasah.
Instrument penilaian kinerja pelaksanaan pembelajaran atau bimbingan
terdiri dari :
1) Pelaksanaan Pembelajaran untuk guru kelas/mata pelajaran
2) Pelaksanaan Pembimbingan untuk guru Bimbingan dan
Konseling/Konselor
3) Pelaksanaan Tugas Tambahan yang relevan dengan fungsi
sekolah/madrasah
2) Instrument Penilaian
Penilaian kinerja kepala sekolah/madrasah dilakukan dengan menggunakan Instrumen
Penilaian Kinerja Kepala Sekolah ( IPKKS ) sebagaimana Instrumen ini terdiri atas enam aspek
penilaian dengan menggunakan skala penilaian 1 sampai dengan 4 dengan rentang skor antara 6
sampai dengan 24.
Untuk menyesuaikan skala penilaian dengan Permenpan nomor 16 tahun 2009
diperlakukan konversi skor dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
Keterangan :
NKKS = Nilai Kinerja Kepala Sekolah
5) Pelaporan
Setelah nilai penilaian kinerja kepala sekolah/mdrasah diperoleh, penilai wajib melaporkan
hasil penilaian kinerja kepala sekolah/madrasah kepada pihak yang berwenang untuk
menijaklanjuti hasil penilaian kinerja kepala sekolah/madrasah tersebut.hasil penilaian kinerja
kepala sekolah/madrasah dilaporkan kepada Kepala Dinas sebagai masukan untuk
merencanakan kegiatan promosi, periodisasi, dan PKB tahunan. Laporan juga diberikan
kepada tim penilai tingkat kabupaten/kota, sesuai dengan kewenangannya.
BAB III
KESIMPULAN
Melakukan evaluasi hasil supervise yaitu melakukan evaluasi atau penilaian terhadap
hasil belajar,kinerja guru, dan kepala sekolah. Tujuan evaluasi berada pada tataran untuk melihat
hasil supervisi. Sementara itu, manfaat dari diadakan evaluasi adalah untuk menentukan kualitas,
kekuatan dan kelemhan pelaksanaandan hasil pendidikan. Selanjutnya masukan tersebut pada
gilirannya dipergunakan sebagai bahan dasar tindak lanjut untuk memperbaiki kualitas
pendidikan
Evalusi hasil belajar peserta didik peda jenjang pendidikan dasar dan menengah
dilaksnakan berdasarkan Standar Penilain Pendidikan yang berlaku secara nasional.
Evaluasi atau penilaian kinerja guru (PK GURU) dilaksanakan oleh kepala sekolah dalam
rangka mewujudkan guru yang professional, karena harkat dan martabat suatu profesi
ditentukan oleh kualitas layanan profesi yang bermutu. Sementara evaluasi kinerja kepala
sekolah/madrasah (PK KS/M) merupakan serangkaian proses peilaian untuk menentukan derajat
mutu kinerja terhadap target kegiatan kepala sekolah/madrasah dalam melaksanakan tugas.
DAFTAR PUSTAKA
Kemendikbud. 2012. Bahan Ajar Diklat Supervisi Pengawas Sekolah. Jakarta : PSDMP dan
PMP.
Kemendiknas. 2017. Permendiknas Nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses. Jakarta:
Kemendiknas.