Anda di halaman 1dari 1

1.

Suatu divisi dengan laba yang tinggi tidak berarti mempunyai kinerja yang lebih baik jika laba tersebut
dihubungkan dengan investasi yang digunakan untuk menghasilkan laba tersebut.

Dari table di atas, terlihat bahwa divisi Z mempunyai laba yang sangat besar yakni Rp 35.000.000 jika
disbanding Divisi X yang hanya mendapat laba Rp 25.000.000 saja. Namun saat dibandingkan dengan
nilai investasi, divisi X menggunakan lebih besar nilai investasi sehingga mendapatkan Rasio laba
investasi yang lebih kecil dari Divisi Y.

2. Hal pertama yang harus dilakukan adalah melakukan pemecahan masalah yang ditimbulkan akibat
pengambilan keputusan yang tidak tepat. Hal hal yang harus dilakukan adalah :

1. Mengidentifikasi berbagai alternatif solusi. Manajer mengidentifikasi bermacam-macam cara untuk


memecahkan permasalahan yang sama.

2. Mengevaluasi berbagai alternatif solusi. Semua alternatif harus di evaluasi dengan menggunakan
kriteria evaluasi yang sama, yang mengukur seberapa baik suatu alternatif dapat memecahkan masalah.

3. Memilih solusi terbaik. Perlu memilih satu alternatif yang tampak paling baik.

4. Menerapkan solusi. Masalah tidak akan terpecahkan hanya dengan memilih solusi terbaik.

5. Menindaklanjuti untuk memastikan bahwa solusi itu efektif. Manajer harus tetap mengatasi situasi
untuk memastikan bahwa solusi mencapai kinerja yang direncanakan.

Selain itu, langkah selanjutnya yang harus dilakukan agar tidak terjadi kesalahan dalam pengambilan
keputusan yang dapat mengakibatkan hal hal yang tidak diinginkan :

1. Menetapkan strategi

2. mengenali lingkungan

3. melakukan analisis swot

4. menyiapkan fktor factor penunjang

5. menyiapkan system umpan balik

3. menurut saya dalam hubungan antara anggaran dengan programming dan anggaran dengan
forecasting tidak dapat dipilih mana yang lebih baik. Justru hal ini bisa dijadikan suatu langkah dalam
membuat anggaran yang baik karena programming adalah perencanaan sedangkan forecasting adalah
prediksi. Dengan prediksi yang tepat, prediksi tersebut dapat digunakan oleh perusahaan maupun pihak
manajemen operasional untuk membuat perencanaan (programming) terkait kegiatan usaha dalam
beberapa periode tertentu.

Anda mungkin juga menyukai