Halaman :
Jurusan Kebidanan
Rita Rukmawati, M.Keb.
Poltekkes
NIM.PO.71.24.2.17.031
Palembang
1. Pengertian Vaginal toucher atau VT adalah suatu tindakan pemeriksaan dalam yang
dilakukan terhadap klien untuk menegakkan penyakit/diagnose tertentu.
Vaginal toucher ialah pemeriksaan yang dilakukan dengan memasukkan jari
ke dalam vagina/jalan lahir untuk memantau kehamilan apakah sudah
inpartu/belum, menetaplan titik awal dan ramalan perjalanan persalinan,
mendeteksi kelainan lain pada organ reproduksi, sehingga berbagai risiko atau
dampak negatif pada kehamilan yang muncul bisa ditangani
Hal – hal yang perlu dinilai pada saat VT yaitu:
1. Vulva vagina
Ibu ditempatkan pada posisi yang memudahkan untuk inspeksi dan
pemeriksaan. Kekerapan pemeriksaan vagina selama persalinan dapat
meningkatkan morbiditas infeksi khususnya pada kasus ketuban pecah
dini.
2. Konsistensi portio/efficement
Konsistensi portio menjadi tipis atau tebal, lunak atau kaku bahkan tidak
teraba saat pembukaan lengkap.
3. Pembukaan serviks
Dilatasi serviks ditentukan dengan memperkirakan diameter rata-rata
bukan serviks. Dilatasi serviks ditentukan dengan pemeriksaan VT dan
dinyatakan dengan diameter serviks..
4. Air ketuban (utuh/pecah)
Bila cairan ketuban pecahnya diragukan, masukkan spekulum dengan hati-
hati, dan cairan dicari di fornik posterior. Cairan diperiksa untuk
mengetahui adanya warna atau mekonium
5. Presentasi dan posisi janin
Penurunan bagian terbawah janin
6. Ketinggian bagian terbawah janin dijalan lahir/Hoodge
Digambarkan dalam hubungannya dengan spina ischiadika yang terletak
diantara pintu atas panggul dan pintu bawah panggul
7. Penyusupan kepala janin /molase
Bagian terbawah lain dari janin, adanya tumpukan sutura disebut sebagai
molase
Kontraindikasi:
1. Pasien hamil dengan perdarahan pervagina
2. Plasenta previa
3. Ketuban pecah dini
4. Adanya infeksi daerah genetalia
5. Persalinan preterm