Anda di halaman 1dari 9

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/339676603

WEB SERVICE PENGERTIAN WEB SERVICE

Article · March 2020

CITATIONS READS
0 2,422

2 authors, including:

Fanny Aulia Fadillah


Siliwangi University
3 PUBLICATIONS   0 CITATIONS   

SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

WATERMARKING GAMBAR MENGGUNAKAN DCT + DWT + BFO View project

All content following this page was uploaded by Fanny Aulia Fadillah on 04 March 2020.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


WEB SERVICE

PENGERTIAN WEB SERVICE


Web service adalah aplikasi sekumpulan data (database), perangkat lunak (software) atau
bagian dari perangkat lunak yang dapat diakses secara remote oleh berbagai piranti dengan sebuah
perantara tertentu. Penggunaan web service mampu mengatasi permasalahan interoperability dan
mengintegrasikan sistem yang berbeda[1]. Secara umum, web service dapat diidentifikasikan
dengan menggunakan URL seperti hanya web pada umumnya (misal : www.namaweb.com).
Namun yang membedakan web service dengan web pada umumnya adalah interaksi yang
diberikan oleh web service. Berbeda dengan URL web pada umumnya, URL web service hanya
menggandung kumpulan informasi, perintah, konfigurasi atau sintaks yang berguna membangun
sebuah fungsi-fungsi tertentu dari aplikasi.
Web service dapat diartikan juga sebuah metode pertukaran data, tanpa memperhatikan
dimana sebuah database ditanamkan, dibuat dalam bahasa apa sebuah aplikasi yang
mengkonsumsi data, dan di platform apa sebuah data itu dikonsumsi. Web service mampu
menunjang interoperabilitas. Sehingga web service mampu menjadi sebuah jembatan penghubung
antara berbagai sistem yang ada.
Web pada umumnya digunakan untuk melakukan respon dan request yang dilakukan
antara client dan server. Sebagai contoh, seorang pengguna layanan web tertentu mengetikan
alamat url web untuk membentuk sebuah request. Request akan sampai pada server, diolah dan
kemudian disajikan dalam bentuk sebuah respon. Dengan singkat kata terjadilah hubungan client-
server secara sederhana. Sedangkan pada web service hubungan antara client dan server tidak
terjadi secara langsung. Hubungan antara client dan server dijembatani oleh file web
service dalam format tertentu. Sehingga akses terhadap database akan ditanggani tidak secara
langsung oleh server, melainkan melalui perantara yang disebut sebagai web service. Peran
dari web service ini akan mempermudah distribusi sekaligus integrasi database yang tersebar di
beberapa server sekaligus[2].
SEJARAH PERKEMBANGAN WEB SERVICE
Kelahiran Web Science didorong oleh pergerakan generasi Web dari Web 1.0 ke Web 3.0.
sejak diperkenalkan Web pada tahun 1990 oleh Tim Berners-Lee, terjadi perkembangan yang luar
biasa[3]. Lama kelamaan web semakin populer ketika sudah bisa terhubung ke jaringan internet,
tepatnya pada akhir tahun 80-an. Laboratoium CERN yang ada dikota Geneva, Swiss
mengumumkan bahwa web sudah bisa diakses melalui jaringan internet dan dimiliki oleh siapa
saja. Pada awalnya tampilan web masih sangat sederhana sekali yang hanya menampilkan teks
saja, pada saat itu pun teknologi web dikembangkan dan berjalan pada sistem operasi UNIX, dan
masih jarang sekali orang yang menggunakan teknologi windows kalaupun ada mungkin teknologi
windows sangat sederhana juga, tidak secangih seperti sekarang.

WEB 1.0
Merupakan teknologi web yang pertama kali digunakan dalam aplikasi world wide web
atau ada yang menyebut web 1.0. Sebagai www itu sendiri yang banyak digunakan dalam situs
web yang bersifat personal.
Karakteristik web 1.0, antara lain:
1. Merupakan hakaman web yang statis atau hanya berfungsi untuk menampilkan.
2. Halaman masih didesain sebagai HTML murni, yang hanya memungkinkan orang untuk
melihat tanpa ada interaksi
3. Hanya menyediakan semacam buku tamu online tapi tidak ada reaksi yang intens
4. Masih menggunakan form-form yang dikirim melalui e-mail, sehingga komunikasi
biasanya satu arah.

WEB 2.0
Istilah yang dicetuskan pertama kali oleh O'Reilly Media pada tahun 2003, kemudian mulai
dipopulerkan pada konferensi web 2.0 pertama pada tahun 2004, merujuk pada generasi yang
dirasakan sebagai generasi kedua layanan yang berbasis web seperti situs jaringan sosial, wiki,
perangkat komunikasi dan folksonomi yang menekan pada kolaborasi online dan berbagi antar
pengguna. O'Reilly berkolaborasi bersama MediaLive international, menggunakan istilah ini
sebagai judul untuk sebuah seri konferensi, dan sejak 2004 beberapa pengembang dan pemasar
telah mengadopsi ungkapa ini.
" Web 2.0 adalah sebuah revolusi bisnis didalam industri komputer yang terjadi akibat pergerakan
ke internet sebagai platform, dan suatu usaha untuk mengerti aturan-aturan agar sukses di platform
tersebut"

Prinsip-prinsip Web 2.0 :


1. Web sebagai platform
2. Data sebagai pengendali utama
3. Efek jaringan diciptakan oleh arsitektur partisipasi
4. Model bisnis yang ringan, yang dikembangkan dengan gabungan isi dan layanan
5. Mudah digunakan dan diadopsi oleh user
6. Akhir dari siklus peluncuran (release cycle) perangkat lunak (perpetual beta).

Web 2.0 memiliki fitur-fitur sebagai berikut:


 CSS (Cascading Style Sheets)
 Aplikasi Rich Internet atau berbasis Ajax
 Markup XHTML
 Sindikasi dan agregasi data menggunakan RSS/Atom
 URL yang valid
 Folksonomies
 Aplikasi wiki pada sebagian atau seluruh Website
 XML Web-Service API.

Web 2.0 mempunyai keuntungan yaitu memungkinkan pengguna internet dapat melihat konten
suatu website tanpa harus berkunjung ke alamat situs yang bersangkutan.

WEB 3.0
Merupakan generasi ketiga dari layanan internet berbasis web. Konsep web 3.0
diperkenalkan pada tahun 2011 untuk pertama kali, saat Tim Berners-Lee, penemu www menulis
artikel ilmiah yang menggambarkan web 3.0 sebagai sebuah sarana bagi mesin untuk membaca
halaman-halaman web. Hal ini berarti bahwa mesin akan memiliki kemampuan membaca web
sama seperti yang manusia dapat lakukan sekarang ini.
Keunikan web ini ialah konsep dimana manusia dapat berkomunikasi dengan mesin pencari. Kita
bisa meminta Web untuk mencari suatu data spesifik tanpa bersusah-susah mencari satu per satu
dalam situs-situs web. Web 3.0 mampu menyediakan keterangan-keterangan yang relevan tentang
informasi yang ingin kita cari, bahkan tanpa kita minta[4].

PENGGUNAAN WEB SERVICE


Memperlihatkan fungsi yang ada pada jaringan
Web Services adalah unit dikelola kode yang dapat secara remote dipanggil menggunakan
HTTP, ini dapat diaktifkan menggunakan permintaan HTTP. Web Services memungkinkan Anda
untuk mengekspos fungsi kode yang ada melalui jaringan. Setelah terkena pada jaringan, aplikasi
dapat menggunakan fungsionalitas programAnda.
Interoperabilitas
Web Services memungkinkan berbagai aplikasi untuk berbicara satu sama lain dan berbagi
data dan layanan antara mereka sendiri. Aplikasi lain juga dapat menggunakan layanan web.
Sebagai contoh, VB atau .NET aplikasi dapat berbicara ke layanan web Java dan sebaliknya. Web
Services yang digunakan untuk membuat platform aplikasi dan teknologi independen.
Protokol standar
Web Services menggunakan standar industri dan protokol standar untuk komunikasi.
Semua empat lapis (layanan transportasi, pesan XML, Deskripsi Layanan dan Service Discovery
layer) menggunakan protokol yang didefinisikan dengan baik dalam stack protokol layanan web.
Ini Standardisasi stack protokol memberikan banyak keuntungan seperti berbagai macam pilihan,
pengurangan biaya karena kompetisi, dan peningkatan kualitas bisnis.
Biaya rendah komunikasi
Web Services menggunakan SOAP terhadap protokol HTTP, sehingga Anda dapat
menggunakan internet murah Anda yang ada untuk menerapkan Web Services. Solusi ini jauh
lebih murah dibandingkan dengan solusi yang berpemilik seperti EDI B2B.
Selain SOAP terhadap HTTP, Web Services juga dapat diterapkan pada mekanisme transport
yang handal lainnya seperti FTP[5].
FUNGSI WEB SERVICE
Sebagai salah satu bagian terpenting dari website, web service memiliki kegunaan atau peran
penting untuk memberikan layanan terbaik ke semua sistem. Bentuk layanan yang dimaksudkan
adalah sebagai berikut :

 Seperti yang dijelaskan sebelumnya salah satu kegunaan web service adalah pada
interoperabilitas tinggi dan dapat diakses oleh pengguna dimanapun serta kapanpun selama
tersedia koneksi internet.

 Web service juga dapat diakses melalui protocol terbuka dan memanfaatkan web melalui
SOAP atau singkatan dari Simple Object Acces Protocol. Selain itu web service juga
menggunakan bahasa Web Services Description Language (WSDL) serta terintegrasi
dalam Universal Discovery Description and Integration (UDDI).

 Format penggunaan pada web service dibuat terbuka untuk semua platform sehingga
mempermudah dalam penggunaan serta lebih menyeluruh. Keamanan nya juga lebih
terjamin.

 Masih banyak kegunaan – kegunaan lain yang bisa didapatkan dari web service meliputi
routing dan pengiriman, management dan monitoring, akselerasi dan pastinya tidak mahal
untuk pengimplementasian nya[6].

ARSITEKTUR WEB SERVICE


Suatu web service memiliki bentuk arsitektur yang terdiri dari beberapa komponen
meliputi Acces (SOAP), XML, Discover (UDDI, ebXML registries), Describe (WSDL), dan
terakhir Communication Layer (HTTP, SMTP serta protkol lainnya). Penjelasan masing – masing
dapat anda simak pada ulasan dibawah ini :

SOAP
SOAP (Simple Object Acces Protocol) merupakan suatu protocol dan bertindak sebagai penyedia
layanan pemaketan pesan dalam lingkungan terdistribusi yang menggunakan XML.
SOAP juga memberi fasilitas berupa komunikasi dengan metode RPC (Remote Procedure Call)
antara pihak Remote Client dan Server. SOAP juga merupakan sebuah dokumen XML yang
mengatur bagaimana request serta respon bagaimana web service dapat bekerja.

XML
Sama seperti HTML, XML merupakan salah satu metamarkup language berupa teks biasa namun
bedanya XML lebih difokuskan untuk penyimpanan data bukan untuk menampilkan. Pada XML
data dapat disimpan secara ringkas dan mudah diatur kedepannya.

XML juga suatu format penyimpanan data yang memungkinkan datanya dapat berpindah – pindah
antar perangkat melalui internet atau jaringan komputer. Sama halnya HTML, pada XML juga
terdapat tag – tag yang dapat kita tentukan sendiri agara data bisa ditata lebih terstruktur.

WSDL
Termasuk ke dalam lingkup service description, WSDL juga berupa dokumen XML dan tugasnya
untuk memberi penjelasan dalam web service tersedia method apa saja. Selain itu WSDL juga
memberi penjelasan parameter yang memanggil method serta hasil pemanggilan nya.

UDDI
Yang terakhir adalah UDDI (Universal Description, Discovery and Integration) memiliki tugas
untuk mendeskripsikan bisnis service yang didukung, spesifikasi web service yang digunakan,
model pemrograman serta schema yang dipakai[6].

PERUSAHAAN DAN INSTASI YANG MENERAPKAN WEB SERVICE


Web Service dapat dikembangkan menggunakan software application server. Contoh dari
server-server aplikasi: Axis dan Jakarta Tomcat server (keduanya pada projek Apache);
ColdFusion dari Macromedia (Adobe) ; DotGnu dari GNU Project ; Java Web Services
Development Pack (JWSDP) dari Sun Microsystems (berdasarkan pada Jakarta Tomcat); Mono
development platform dari Novell; Microsoft .NET servers dari Microsoft; OpenEdge Platform
dari Progress Software; Oracle Application Server dari Oracle Corporation; WebSphere
Application Server dari IBM; Zope adalah suatu object oriented web application server yang
ditulis dalam Python; IBM Lotus Domino dari IBM; PHP memiliki native Web Service libraries,
dan juga library yang banyak digunakan, non native, disebut nuSOAP.

Beberapa perusahaan dan organisasi yang menyediakan open public Web Services:
Amazon.com – Search Products, Product Information, Cart System, Wish List; eBay – Auction
Search, Bidding, Auction Creation; Google – In Beta – Web Search, Maps; Yahoo! – Maps,
Traffic; FedEx – Tracking; PayPal – Payment System; Xignite – Financial market data;
MusicBrainz – Music Metadata; StrikeIron – Address Verification, Sales Tax, SMS, Geocode,
Yellow Pages, etc[7].
Facebook juga menerapkan sistem web service. Fungsi dari Webservice sangat lah berguna
dan dapat diimplementasikan pada perusahaan atau instansi berskala besar seperti facebook yang
menyediakan layanan info ataupun berita yang berasal dari website lain tanpa harus tau struktur
data pada database website yang akan dimintai informasinya.
Amazon Web Services menyediakan layanan infrastruktur kunci bisnis dunia yang
bermanfaat untuk membangun bisnis perusahaan dan sebagai akses penawaran produk dari suatu
perusahaan ke perusahaan lain. Amazon Web Services juga menyediakan layanan cloud
computing sehingga pengguna dapat menyimpan data secara permanen di dalam server di internet.
Beberapa vendor luar negeri mulai berkolaborasi satu sama lain dengan konsep web services ,
diantaranya : IBM, Microsoft , SUN , ORACLE Diantaranya contoh web services yang sudah jadi
dan dipakai adalah web services keluaran Microsoft (Microsoft Passport) – web services untuk
user name dan password yang sudah dipasang di web site Microsoft dan HOTMAIL.

DAFTAR PUSTAKA
[1] R. Rizal and A. Rahmatulloh, “Restful Web Service Untuk Integrasi Sistem Akademik
Dan Perpustakaan Universitas Perjuangan,” J. Ilm. Inform., vol. 7, no. 01, p. 54, 2019, doi:
10.33884/jif.v7i01.1004.
[2] A. Saktiaji, “pengenalan website,” 4 january, 2015. [Online]. Available:
https://aninditasaktiaji.com/pengenalan-web-service/.
[3] F. Athoillah, “perkembangan teknologi web,” 2017. [Online]. Available:
http://callmeatho.blogspot.com/2017/10/perkembanganteknologi-web-service.html.
[4] R. KURNIAWA, “pengertian dan sejarah web 1.0, 2.0, 3.0,” 2017. [Online]. Available:
http://rahmadkurniawan09.blogspot.com/2017/03/pengertian-dan-sejarah-web-10-20-
30.html.
[5] “No Title,” 2016. [Online]. Available: https://www.kapalomen.com/2016/09/manfaat-dan-
karekteristik-penggunaan-web-services.html.
[6] fakhri aziz Firmansyah, “Pengertian Web Service Beserta Fungsi, Arsitektur dan
Contohnya,” 2019. [Online]. Available: https://www.nesabamedia.com/pengertian-web-
service/.
[7] “Towar web service,” 2008. [Online]. Available: https://tower22.wordpress.com/.

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai