Anda di halaman 1dari 54

BAB I

TINJAUAN PUSTAKA

1.1 Proses Pengkajian Asuhan Keperawatan Keluarga

Model Pengkajian Keluarga Menurut Friedman terdiri dari enam kategori yaitu
1. Mengidentifikasi data
2. Tahap dan riwayat perkembangan
3. Data lingkungan
4. Struktur keluarga
5. Fungsi keluarga
6. Stress, koping dan adaptasi keluarga

Setiap kategori terdiri dari banyak sub kategori, perawat yang rnengkaji keluarga
harus mampu memutuskan kategori mana yang relevan dengan kasus yang dihadapi
sehingga dapat digali lebih dalam pada saat kunjungan dengan demikian masalah dalam
keluarga dapat mudah diidentifikasi. Tidak semua dari kategori harus dikaji tetapi
tergantung pada tujuan, masalah dan sumber-sumber yang dimiriki oreh keluarga.
Berikut adalah uraian dari pengkajian keluarga model Friedman:

1. Identifikasi Data Keluarga


Informasi identifikasi tentang anggota keluarga sangat diperlukan untuk mengetahui
hubungan masing-masing anggota keluarga dan sebagai upaya untuk lebih mengenal
masing-masing anggota keluarga. Data yang diperlukan meliputi:
a. Nama keluarga
b. Alamat dan nomor telepon
c. Komposisi keluarga

Komposisi keluarga menyatakan anggota keluarga yang diidentifikasi sebagai


bagian dari keluarga mereka. Friedman dalam bukunya mengatakan bahwa komposisi
tidak hanya terdiri dari penghuni rumah, tetapi juga keluarga besar lainnya atau
keluarga fiktif yang menjadi bagian dari keluarga tersebut tetapi tidak tinggal dalam
rumah tangga yang sama.
Pada komposisi keluarga, pencatatan dimulai dari anggota keluarga yang sudah
dewasa kemudian diikuti anak sesuai dengan urutan usia dari yang tertua, bila terdapat
orang lain yang menjadi bagian dari keluarga tersebut dimasukan dalam bagian akhir
dari komposisi keluarga.
Strategi lain untuk mengetahui keluarga adalah genogram keluarga atau pohon
keluarga. Genogram merupakan sebuah diagram yang menggambarkan konstelasi
keluarga atau pohon keluarga dan merupakan pengkajian informatif untuk mengetahui
keluarga dan riwayat serta sumber-sumber keluarga.

1|Page
Diagram ini menggambarkan hubungan vertikal (lintas generasi) dan horisontal (dalam
generasi yang sama) dan dapat membantu kita berfikir secara sistematis tentang suatu
peristiwa dalam keluarga dilihat dari hubungan keluarga dengan pola penyakit, sehingga
dapat menciptakan hipotesis tentatif tentang apa yang sedang terjadi dalam keluarga.
Genogram keluarga memuat informasi tentang tiga generasi keluarga inti dan keluarga
asal masing-masing/orang tua keluarga inti). Genogram juga dapat menentukan tipe dari
keluarga. Berikut adalah petunjuk penulisan genogram keluarga menurut Friedman:

1) Tipe Bentuk Keluarga


Tipe keluarga didasari oleh anggota keluarga yang berada dalam satu rumah. Tipe
keluarga dapat dilihat dari komposisi dan genogram dalam keluarga.

2) Latar Belakang Budaya Keluarga


Latar belakang kultur keluarga merupakan hal yang penting untuk memahami
perilaku sistem nilai dan fungsi keluarga, karena budaya mempengaruhi dan
membatasi tindakan-tindakan individual maupun keluarga, perbedaan budaya
menjadikan akar miskinnya komunikasi antar individu dalam keluarga. Dalam
konseling keluarga,kebudayaan merupakan hal yang sangat penting. pengkajian
terhadap kultur/kebudayaan keluarga meliputi :
 Identitas suku bangsa
 Jaringan sosial keluarga (kelompok etnis yang sama)
 Tempat tinggal keluarga (bagian dari sebuah lingkungan yang secara etnis
bersifat homogen)
 Kegiatan-kegiatan keagamaan, sosial, budaya, rekreasi dan pendidikan
 Bahasa yang digunakan sehari-hari
 Kebiasaan diit dan berpakaian
 Dekorasi rumah tangga (tanda-tanda pengaruh budaya)
 Porsi komunitas yang lazim bagi keluarga komplek teritorial keluarga (Apakah
porsi tersebut semata_mata ada dalam komunitas etnis)
 Penggunaan jasa-jasa perawatan kesehatan keluarga dan praktisi. Bagaimana
keluarga terlibat dalam praktik pelayanan kesehatan tradisional atau memiliki
kepercayaan tradisional yang berhubungan dengan kesehatan.
 Negara asal dan berapa lama keluarga tinggal di suatu wilayah.

3) Identifikasi Religius
Pengkajian meliputi perbedaan keyakinan dalam keluarga, seberapa aktif keluarga
dalam melakukan ibadah keagamaan, kepercayaan dan nilai-nilai agama yang
menjadi fokus dalam kehidupan keluarga.

2|Page
4) Status Kelas Sosial (Berdasarkan pekerjaan, pendidikan dan pendapatan)
Kelas sosial keluarga merupakan pembentuk utama dari gaya hidup keluarga.
perbedaan kelas sosial dipengaruhi oleh gaya hidup keluarga, karakteristik struktural
dan fungsional, asosiasi dengan lingkungan eksternal rumah. Dengan
mengidentifikasi kelas sosial keluarga, perawat dapat mengantisipasi sumber-sumber
dalam keluarga dan sejumlah stresornya secara baik. Bahkan fungsi dan struktur
keluarga dapat lebih dipahami dengan melihat latar belakang kelas sosial keluarga.
Hal-hal yang perlu dikaji dalam status sosial ekonomi dan mobilitas keluarga adalah:
a. Status kelas Sosial
Status kelas sosial keluarga ditentukan berdasarkan tingkat pendapatan keluarga
dan sumber pendapatan keluarga, pekerjaan dan pendidikan keluarga. Friedman
membagi kelas sosial menjadi enam bagian yaitu kelas atas-atas, kelas atas bawah,
kelas menegah atas, kelas menengah bawah, kelas pekerja dan kelas bawah.
b. Status Ekonomi
Status ekonomi ditentukan oleh jumlah penghasilan yang diperoleh keluarga.
Perlu juga diketahui siapa yang menjadi pencari nafkah dalam keluarga, dana
tambahan ataupun bantuan yang diterima oleh keluarga, bagaimana keluaraga
mengaturnya secara finansial. Selain itu juga perawat perlu mengetahui
sejauhmana pendapatan tersebut memadai serta sumber-sumber apa yang dimiliki
oleh keluarga terutama yang berhubungan dengan pelayanan kesehatan seperti
asuransi kesehatan dan lain-lain.
c. Mobilitas Kelas Sosial
Menggambarkan perubahan yang terjadi sehingga mengakibatkan terjadinya
perubahan kelas sosial, serta bagaimana keluarga menyesuaikan diri terhadap
perubahan tersebut.
d. Aktifitas Rekreasi Keluarga
Kegiatan-kegiatan rekreasi keluarga yang dilakukan pada waktu luang. Menggali
perasaan anggota keluarga tentang aktifitas rekreasi pada waktu luang. Bentuk
rekreasi tidak harus mengunjungi tempat wisata, tetapi bagaimana keluarga
memanfaatkan waktu luang untuk melakukan kegiatan bersama (nonton TV,
mendengarkan radio, berkebun bersama keluarga, bersepeda bersama keluarga
dll).

2. Riwayat Dan Tahap perkembangan Keluarga


Yang perlu dikaji pada tahap perkembangan adalah :
1) Tahap perkembangan keluarga saat ini
2) Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Menjelaskan tentang tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi oleh
keluarga serta kendala mengapa tugas perkembangan tersebut belum terpenuhi.

3|Page
3) Riwayat keluarga lnti
Riwayat keluarga mulai lahir hingga saat ini, yang meliputi riwayat penyakit
keturunan, riwayat kesehatan, masing-masing anggota keluarga, perhatian
terhadap pencegahan penyakit (imunisasi), sumber pelayanan kesehatan yang
bisa digunakan serta riwayat perkembangan dan kejadian-kejadian atau
pengalaman penting yang berhubungan dengan kesehatan (perceraian, kematian,
kehilangan).
4) Riwayat keluarga sebelumnya
Menjelaskan mengenai riwayat asal kedua orang tua (riwayat kesehatan, seperti
apa keluarga asalnya, hubungan masa silam dengan kedua orang tua).

3. Lingkungan Keluarga
Meliputi seluruh alam kehidupan keluarga mulai pertimbangan bidang-bidang yang
paling kecil seperti dalam rumah sampai komunitas yang lebih luas dimana keluarga
tersebut berada. Pengkajian lingkungan meliputi :
1) Karakteristik rumah
Karakteristik rumah diidentifikasi dengan :
a. Tipe tempat tinggal (rumah sendiri, apartemen, sewa
b. Gambaran kondisi rumah (baik interior maupun rumah).
lnterior rumah meliputi : jumlah ruangan, tipe pemanfaatan ruangan (ruang
tamu, kamar tidur, keluarga), jumlah jendela, keadaan ventilasi penerangan
(sinar matahari), macam perabot tangga dan penataannya, jenis lantai,
kontruksi keamanan lingkungan rumah, kebersihan dan sanitasi rumah, jenis
septic tank, jarak sumber air minum septic tank, sumber air minum yang
digunakan, dapur (kebersihan, sanitasi, keamanan). Perlu dikaji perasaan
subyektif keluarga terhadap rumah, ide teritorial keluarga, pengaturan privasi
dan kepuasan keluarga terhadap pengaturan rumah. Lingkungan rumah
meliputi keamanan (bahaya-bahaya yang mengancam) dan pembuangan
sampah.

2) Karakteristik lingkungan dan komunitas tempat tinggal lebih luas.


Menjelaskan tentang :
a. Karakteristik fisik dari lingkungan, yang meliputi: lingkungan/komunitas
(desa, sub kota, kota), tipe tempat tinggal (hunian, industri, hunian dan
industri, agraris), kebiasaan, aturan/kesepakatan, budaya yang mempengaruhi
kesehatan, lingkungan umum (fisik, sosial, ekonomi),
b. Karakteristik demografis dari lingkungan dan komunitas, meliputi kelas sosial
rata-rata komunitas, perubahan demografis yang sedang berlangsung.
c. Pelayanan kesehatan yang ada di sekitar lingkungan serta fasilitas-fasilitas
umum lainnya seperti pasar, apotik dan lain-lain.
d. Bagimana fasilitas-fasilitas mudah diakses atau dijangkau oleh keluarga.

4|Page
e. Tersediannya transportasi umum yang dapat digunakan oleh keluarga dalam
mengakses fasilitas yang ada.
f. Insiden kejahatan disekitar lingkungan.

3) Mobilitas geografis keluarga


Mobilitas keruarga ditentukan oreh : kebiasaan berpindah tempat, berapa lama
keluarga tinggal keluarga tersebut, riwayat mobilitas geografis keluarga tersebut
(transportasi yang digunakan keluarga, kebiasaan anggota keluarga pergi dari
rumah : bekerja, sekolah).

4) Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat


Menjelaskan tentang waktu yang digunakan keluarga untuk berkumpulserta
perkumpulan keluarg yang ada dan sejauh mana keluarga melakukan interaksi
dengan masyarakat. Perlu juga dikaji bagaimana keluarga memandang kelompok
masyarakatnya.

4. Sistem Pendukung Keluarga


Siapa yang menolong keluarga pada saat keluarga membutuhkan bantuan,
dukungan konseling aktifitas-aktfitas keluarga. Yang termasuk pada sistem
pendukung keluarga adalah lnformal (jumlah anggota keluarga yang sehat,hubungan
keluarga dan komunitas, bagaimana keluarga memecahkan masalah, fasilitas yang
dimiliki keluarga untuk menunjang kesehatan) dan formal yaitu hubungan keluarga
dengan pihak yang membantu yang berasal dari lembaga perawatan kesehatan atau
lembaga lain yang terkait (ada tidaknya fasilitas pendukung pada masyarakat
terutama yang berhubungan dengan kesehatan)

5. Struktur Keluarga
Struktur keluarga yang dapat dikaji menurut Friedman adalah:
1. Pola dan komunikasi keluarga
Menjelaskan cara berkomunikasi antar anggota keluarga sistem komunikasi
yang digunakan, efektif tidaknya (keberhasilan) komunikasi dalam keluarga.
2. Struktur kekuatan keluarga
Kemampuan keluarga mmengendalikan dan mempengaruhi orang lain/anggota
keluarga untuk merubah perilaku. Sistem kekuatan yang digunakan dalam
mengambil keputusan, yang berperan mengambil keputusan, bagaimana
pentingnya keluarga terhadap putusan tersebut.
3. Struktur Peran
Mengkaji struktur peran dalam keluarga meliputi:
a. Struktur peran formal
1) Posisi dan peran formal yang telah terpenuhi dan gambaran keluarga
dalam melaksanakan peran tersebut.

5|Page
2) Bagaimana peran tersebut dapat diterima dan konsisten dengan harapan
keluarga, apakah terjadi konflik peran dalam keluarga.
3) Bagaimana keluarga melakukan setiap peran secara kompeten.
4) Bagaimana fleksibilitas peran saat dibutuhkan.
b. Struktur peran informal
1) Peran-peran informal dan peran-peran yang tidak jelas yang ada dalam
keluarga, serta siapa yang memainkan peran tersebut dan berapa kali peran
tersebut sering dilakukan secara konsisten.
2) ldentifikasi tujuan dari melakukan peran indormal, ada tidaknya peran
disfungsional serta bagaimana dampaknya terhadap anggota keluarga.
c. Analisa model peran
1) Siapa yang menjadi model yang dapat mempengaruhi anggota keluarga
dalam kehidupan awalnya, memberikan perasaan dan nilai-nilai tentang
perkembangan, peran-peran dan teknik komunikasi.
2) Siapa yang secara spesifik bertindak sebagai model peran bagi pasangan
dan sebagai orang tua.
3) Variabel-variabel yang mempengaruhi struktur peran :
a. Pengaruh-pengaruh kelas sosial : bagaimana latar belakang kelas sosial
mempengaruhi struktur peran formal dan informal dalam keluarga.
b. Pengaruh budaya terhadap struktur peran.
c. Pengaruh tahap perkembangan keluarga struktur peran.
d. Bagaimana masalah kesehatan struktur peran.

6. Nilai-Nilai Keluarga
Hal-hal yang perlu dikaji pada struktur nilai keluarga Friedman adalah :
1. Pemakaian nilai-nilai yang dominan dalam keluarga
2. Kesesuaian nilai keluarga dengan masyarakat sekitarnya
3. Kesesuaian antara nilai keluarga dan nilai subsistem keluarga
4. ldentifikasi sejauhmana keluarga menganggap penting nilai-nilai keluarga serta
kesadaran dalam menganut system nilai.
5. ldentifikasi konflik nilai yang menonjol dalam keluarga
6. Pengaruh kelas sosial, latar belakang budaya dan perkembangan keluarga
terhadap nilai keluarga.
7. Bagaimana nilai keluarga mempengaruhi status keluarga.

6|Page
7. Fungsi Keluarga
Fungsi keluarga yang perlu dikaji menurut Friedman meliputi:
1. Fungsi Afektif
Pengkajian fungsi afektif menurut Friedman meliputi:
a. Pola kebutuhan keluarga
1) Sejauh mana keluarga mengetahui kebutuhan anggota keluarganya, serta
bagaimana orang tua mampu menggambarkan kebutuhan dari anggota
keluarganya.
2) Sejauhmana keluarga mengahargai kebutuhan atau keinginan masing-
masing anggota keluarga.
b. Saling memperhatikan dan keakraban dalam keluarga
1) Sejauhmana keluarga memberi perhatian pada anggota keluarga satu sama
lain serta bagaimana mereka saling mendukung.
2) Sejauhmana keluarga mempunyai perasaan akrab dan intim satu sama lain,
serta bentuk kasih sayang yang ditunjukkan keluarga.
c. Keterpisahan dan keterikatan dalam keluarga
Sejauhmana keluarga menanggapi isu-isu tentang perpisahan dan
keterikatakan serta sejauhmana keluarga memelihara keutuhan rumah tangga
sehingga terbina keterikatan dalam keluarga.
2. Fungsi Sosialisasi
Pengkajian fungsi sosialisasi meliputi :
a. Praktik dalam membesarkan anak meliputi : kontrol perilaku sesuai dengan
usia, memberi dan menerima cinta serta otonomi dan ketergantungan dalam
keluarga.
b. Penerima tanggung jawab dalam membesarkan anak.
c. Bagaimana anak dihargai dalam keluarga.
d. Keyakinan budaya yang mempengaruhi pola membesarkan anak.
e. Faktor-faktor yang mempengaruhi pola pengasuhan anak.
f. ldentifikasi apakah keluarga beresiko tinggi mendapat masalah dalam
membesarkan anak.
g. Sejauhmana lingkungan rumah cocok dengan perkembangan anak.

3. Fungsi Perawatan Kesehatan


Pengkajian fungsi perawatan kesehatan meliputi :
a. Sejauh mana keluarga mengenal masalah kesehatan pada keluarganya.
b. Keyakinan, nilai-nilai dan perilaku terhadap pelayanan kesehatan.
c. Tingkat pengetahuan keluarga tentang sehat sakit.
d. Tingkat pengetahuan keluarga tentang gejala atau perubahan penting yang
berhubungan dengan masalah kesehatan yang dihadapi.
e. Sumber-sumber informasi kesehatan yang didapat.
f. Kemampuan keluarga dalam mengambil keputusan.

7|Page
g. Kemampuan keluarga melakukan perawatan terhadap anggota keluarga yang
sakit.
h. Kemampuan keluarga memodifikasi dan memelihara lingkungan.
i. Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan.

8. Koping Keluarga
Pengkajian koping keluarga meliputi:
1. Stressor-stressor jangka panjang dan jangka pendek yang dialami oleh keluarga,
serta lamanya dan kekuatan stress yang dialami oleh keluarga.
2. Tindakan obyektif dan rearistis keruarga terhadap stressor yang dihadapi.
3. Sejauhmana keluarga bereaksi terhadap stressor, strategi koping apa yang
digunakan untuk menghadapi tipe-tipe masalah, serta strategi koping internal dan
eksternal yang digunakan oleh keluarga.
4. Strategi adaptasi disfungsional yang digunakan oleh keluarga. ldentifikasi bentuk
yang digunakan secara ekstensif : kekerasan, perlakukan kejam terhadap anak,
mengkambinghitamkan, ancaman, mengabaikan anak, mitos keluarga yang
merusak, pseudomutualitas, triangling dan otoritarisme.

Aplikasi Model Pengkajian Friedman


(Dalam Kasus Keluarga Dengan Diabetes Miilitus)

Format pengkajian keluarga model Friedman yang diaplikasikan ke kasus dengan


masalah utama Diabetes Militus meliputi :
1. Data Umum
Yang perlu dikaji adalah jenis kelamin, umur, pendidikan. Pada pengkajian
pendidikan diketahui bahwa pendidikan berpengaruh pada kemampuan dalam
pengelolaan diabetes dan pandangan pasien mengenai perawatan sendiri diabetes
(Long, 1996). Pada pengkajian umur diketahui bahwa faktor usia berpengaruh pada
diabetes melitus dan usia dewasa tua (> 40 tahun) adalah resiko tinggi untuk DM
(Syaifoeltah N, 1996).
2. Genogram
Dengan adanya genogram dapat diketahui faktor genetik atau faktor bawaan yang
sudah ada pada diri manusia untuk timbulnya diabetes melitus. Dan diketahui bahwa
diabetes melitus adalah penyakit autoimun yang ditentukan secara genetik.
3. Status Sosial
Status sosial ekonomi keluarga dapat dilihat dari pendapatan kepala keluarga
maupun dari anggota keluarga lainnya dan juga kebutuhan-kebutuhan yang
dikeluarkan oleh keluargr (Rekawati, 2000). Pada pengkajian status sosial ekonomi
diketahui bahwa tingkat status sosial ekonomi berpengaruh pada tingkat kesehatan
seseorang. Dampak dari ketidakmampuan keluarga membuat seseorang enggan
memeriksakan diri ke dokter dan fasilitas kesehatan lainnya.

8|Page
4. Riwayat Kesehatan
Yang perlu dikaji mengenai riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga dan
apakah dari anggota keluarga tersebut ada yang mempunyai penyakit keturunan.
Karena sebagaimana telah diketahui bahwa diabetes melitus juga merupakan salah
satu dari penyakit keturunan, disamping itu juga perlu dikaji tentang perhatian
keluarga terhadap pencegahan penyakit, sumber pelayanan kesehatan yang biasa
digunakan keluarga serta pengalaman-pengalaman terhadap pelayanan kesehatan.
5. Karakteristik Lingkungan
Yang pelu dikaji dari karakteristik lingkungan adalah karakteristik rumah, tetangga
dan komunitas, geografi keluarga, sistem pendukung keluarga dimana karakteristik
rumah dan penataan lingkungan yang kurang pas dapat menimbulkan suatu cidera,
karena pada penderita diabetes melitus bira mengalami suatu cidera atau ruka
biasanya sulit sembuh.
6. Fungsi Keluarga
a. Fungsi afektif
Hal yang perlu dikaji yaitu gambaran diri anggota keluarga, perasaan memiliki
dan dimiliki dalam keluarga, dukungan keluarga terhadap anggota keluarga dan
bagaimana keluarga mengembangkan sikap saling menghargai. Semakin tinggi
dukungan keluarga terhadap anggota keluarga yang sakit, semakin mempercepat
kesembuhan dari penyakitnya. Fungsi ini merupakan basis sentral bagi
pembentukan dan kelangsungan unit keluarga. Fungsi ini berkaitan dengan
persepsi keluarga terhadap kebutuhan emosional para anggota keluarga.
Apabila kebutuhan ini tidak terpenuhi akan mengakibatkan ketidakseimbangan
keluarga dalam mengenal tanda-tanda gangguan kesehatan selanjutnya.
b. Fungsi Keperawatan
1) Untuk mengetahui kemampuan keluarga mengenal masalah kesehatan sejauh
mana keluarga mengetahui fakta-fakta dari masalah kesehatan yang meliputi
pengertian, faktor penyebab, tanda dan gejala serta yang mempengaruhi
keluarga terhadap masalah, kemampuan keluarga dapat mengenal masalah,
tindakan yang dilakukan oleh keluarga akan sesuai dengan tindakan
keperawatan, karena diabetes melitus memerlukan perawatan yang khusus
yaitu mengenai pengaturan makannya. Jadi disini keluarga perlu tahu
bagaimana cara pengaturan makan yang benar pada diabetes melitus.
2) Untuk mengetahui kemampuan keluarga mengambil keputusan mengenai
tindakan kesehatan yang tepat. Yang perlu dikaji adalah bagaimana keluarga
mengambil keputusan apabila anggota keluarga terserang diabetes melitus.
Kemampuan keluarga mengambil keputusan yang tepat akan mendukung
kesembuhan.
3) Untuk mengetahui sejauh mana keluarga merawat anggota keluarga yang sakit.
Yang perlu dikaji sejauhmana keluarga mengetahui keadaan penyakitnya dan
cara merawat anggota keluarga yang sakit diabetes melitus.

9|Page
4) Untuk mengetahui sejauhmana kemampuan keluarga memelihara lingkungan
rumah yang sehat. yang perlu dikaji bagaimana keluarga mengetahui
keuntungan atau manfaat pemeliharaan lingkungan kemampuan keluarga untuk
memodifikasi lingkungan akan dapat mencegah kekambuhan dari pasien
diabetes mellitus.
5) Untuk mengetahui sejauhmana kemampuan keluarga menggunakan fasilitas
kesehatan yang mana akan mendukung terhadap kesehatan seseorang.
c. Fungsi Sosialisasi
Pada kasus penderita DM yang sudah mengalami komplikasi seperti ganggren,
dapat mengalami gangguan fungsi sosial baik di dalam keluarga maupun didalam
komunitas sekitar keluarga.
d. Fungsi Reproduksi
Pada penderita diabetes militus perlu dikaji riwayat kehamilannya untuk
mengetahui adanya tanda-tanda diabetes melitus gestasional, karena diabetes
gestasional terjadi pada saat kehamilan. Pada pria juga perlu dikaji kemungkinan
terjadi gangguan reproduksi seperti disfungsional ereksi, kecenderungan yang
terjadi pada penderita DM dengan jenis kelamin laki-laki mengalami gangguan
fungsi ereksi.
e. Fungsi Ekonomi
Status ekonomi keluarga sangat mendukung terhadap kesembuhan penyakit.
Biasanya karena faktor ekonomi orang segan untuk mencari pertolongan dokter
ataupun petugas kesehatan lainnya. (Friedman, 1998).

1.2 Proses Pengkajian Asuhan Keperawatan Gerontik (Lansia)

Pengkajian adalah sebuah proses untuk mengenal dan mengidentifikasi faktor-


faktor (baik positif dan negatif) pala usia lanjut, baik secara individu maupun kelompok,
yang bermanfaat untuk mengetahui masalah dan kebutuhan usia lanjut, serta untuk
mengembangkan strategi promosi kesehatan.

Pengkajian berfokus keperawatan klien dewasa terjadi dilingkungan tradsional


rumah, rumah sakit, atau institusi perawatan jangka panjang, serta situasi non-
tradisional seperti pusat-pusat senior, gedung-gedung pusat-pusat apartemen, atau
kelompok praktik keperawatan (Luecknotte, 2008, h.1).

Pengkajian keperawatan pada lansia merupakan proses kompleks dan menantang


yang mempertimbangkan kebutuhan lansia melalui pengkajian-pengkajian untuk
menjamin pendekatan spesifik, antara lain :

10 | P a g e
A. Pengkajian Data

1. Identitas Klien
a. Nama.
b. Umur.
c. Jenis Kelamin.
d. Status Perkawinan.
e. Alamat.
f. Suku.
g. Agama.
h. Pekerjaan/penghasilan.
i. Pendidikan terakhir.

2. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat penyakit atau masalah kesehatan saat ini.
b. Riwayat penyakit atau masalah kesehatan yang lalu.

3. Pengkajian Fisik
a. Pengkajian kebutuhan dasar.
b. Kemandirian dalam melakukan aktrfitas.
c. Pengkajian keseimbangan.
 Perubahan Posisi Atau Gerakan Keseimbangan.
 Gaya Berjalan Atau Cerakan.
d. Pengkajian Head To Toe atau pengkajian per-sistem.

Bagaimana postur tulang belakang lansia :


1. Tegap
2. Membungkuk
3. Kifosis
4. Skoliosis
5. Lordosis

Tanda-tanda vital dan status gizi :


1. Suhu
2. Tekanan darah
3. Nadi
4. Respirasi
5. Berat badan
6. Tinggi badan

11 | P a g e
Pengkajian Head To Toe meliputi :
1. Kepala
a. Inspeksi; Kulit kepala; warna, bekas lesi, bekas trauma, area terpajan sinar
matahari, hipopigmentasi, hygiene, penonjolan tulang yang imobilisasi
parsial atau total, sianosis, eritema. Rambut; warna, variasi bentul rambut,
tuiit kepata, area pubis, axila, botak simetris pada pria, rambut kering atau
lembab, rapuh, mudah rontok, rambut tubuh halus, rambut pubis sedikit
keriting.
b. Palpasi; kulit kepala; suhu dan tekstur kulit, turgor, ukuran lesi, adanya
kalus yang rnenebal, Leriput, lipatan-lipatan kulit, tekstur kulit kasar atau
halus, bukti perlambatan dari luka memar, laserasi, ekskoriasi. Rambut;
rambut kasar, kering dan mudah rontok.

2. Mata
a. Inspeksi; kesimetrisan/warna retina, kepekaan terhadap cahaya atau respon
cahaya, anemis atau tidak pada daerah konjungtiva, sklera ikterus
(kekuningan) atau tidak. Ditemukan strabismus (mata menonjol keluar,
riwayat katarak, kaji keluhan terakhir pada daerah penglihatan. Kuantitas
bulu mati dan tampak kelenjar lakrimalis (kelenjar air mata), kornea dengan
karakteristik transparan pada permukaan. Penggunaan alat bantu
penglihatan.
b. Tes uji penglihatan dengan ukur jarak penglihatan, ukur lapang pandang,
fungsi otot ekstra okular, struktur okular, reaksi sinar terhadap akomodasi,
area muskular.

3. Hidung
a. Inspeksi; kesimetrisannya, kebersihannya, mukosa kering atau lembab,
terdapat peradangan atau tidak.Olfaktorius.
b. Palpasi; sinus frontal dan maksilaris terhadap nyeri tekan.
c. Tes uji penciuman atau fungsi olfaktorius dengan melakukan tes vial abu
dengan memberikan kontras bau (misal; kopi, cengkeh, bawang putih,
merica, pala, dan lain-lain).

4. Mulut dan tenggorokan


a. lnspkesi; kesimetrisan bibir, warna, tekstur lesi dan kelembaban serta
karakteristik permukaan pada mukosa mulut dan lidah. Palatum keras atau
lunak gerakkan, area tonsilar terhadap ukuran warna dan eksudat. Jumlah
gigi, gigi yang karies dan penggunaan gigi palsu. Tampak peradangan atau
stomatitis, kesulitan mengunyah serta kesulitan menelan.
b. Palpasi; lidah dan dasar mulut terhadap nyeri tekan dan adanya masa.
c. Tes uji fungsi saraf fasial dan glosofaringeal dengan memberikan perasa
manis, asam, asin, manis.

12 | P a g e
5. Telinga
a. Inspeksi; permukaan bagian luar daerah tragus dalam keadaan normal atau
tidak. Kaji struktur-struktur telinga dengan otoskop untuk mengetahui
adanya serumenf otorhea, obyek asing dan lesi. Kaji membrane timpani
terhadap warna, garis dan bentuk.
b. Tes uji pendengaran atau fungsi auditori dengan melakukan skrining
pendengaran, pemeriksaan pendengaran dilakukan secara kualitatif dengan
mempergunakan garpu talaqdan kuantitatif dengan menggunakan
audiometer (Arif Mansyoer dalam Kapita Selekta,1999). Tes suara, tes detik
jam, tes Weber, tes Rine dengan menggunakan media garpu tala.

6. Leher
a. Inspeksi; pembesaran kelenjar thyroid, gerakan-gerakan halus pada respon
percakapan, secara bilateral kontraksi otot seimbang, Garis tengah trakhea
pada area suprasternal, pembesaran kelenjar tiroid terhadap masa simetris
tak tampak pada saat menelan. Tampak penggunaan otot alat bantu nafas.
b. Palpasi: Palpasi; arteritemporalis iramanya teratur, amplitudo agak
berkurang, lunak, lentur dan tak nyeri tekan. Area trakhea adanya masa pada
tiroid. Raba JYP Uugularis Vena Preasure) untuk menentukan tekanan pada
otot jugularis.
c. Tes Uji Kaku kuduk.

7. Dada
a. inspeksi; Pada Paru. Bentuk dada normal chest atau barrel chest atau pigeon
chesVlainnya, tampak adanya retraksi. lnspeksi; irama dan frekuensi
pernafasan pada usia lanjut normal dua belas sampai dengan dua puluh
permenit bahkan dapat lebih karena kemampuan otot paru dalam kembang
dan kempis menurun. Ekspansi bilateral dada secara simetris, durasi
inspirasi lebih panjang dari pada ekspirasi. Penurunan nafas mudah dan
teratur serta tanpa distres. Tidak ditemukan takipnea, dispnea, kusmaul,
chiencestoke. Pada Jantung. lnspeksi; ekstrimitas terhadap tanda
ketidakcukupan vena, antara lain thrombosis, edema dan varises vena.
b. Palpasi; Pada Paru. adanya tonjolan-tonjolan abnormal, taktil fremitus
(keseimbangan lapang paru), perabaan suhu tubuh, tak ada nyeri tekan,
krepitasi oleh karena defisiensi kalsium. Lakukan tes ekspansi torakal.
Taktil fremitus berdasarkan perabaan dada dan punggung untuk mengetahui
keseimbangan pada paru dengan pengucapan "66" dan '99" dengan hasil
bervariasi berdasarkan intensitas nada tinggi dan vibrasi. Pada Jantung.
Palpasi; nadi dari kedua lengan pada are nadi temporalis, carotis, brakhialis,
antebrakhialis untuk mengetahui frkuensi, irama, amlitudo, kontur dan
simetris. Normal 60-90x/mnt, iramanya teratur. Pada usia lanjut ditemukan
bermacam-macam ritme nadi oleh karena penyakit yang diderita.

13 | P a g e
Ukur tekanan darah pada kedua lengan untuk mengetahui kestabilan jantung
sepanjang periode waktu. Normal usia lanjut 140/90 mmHg.
c. Perkusi; Pada Paru pengembangan diagfragmatik untuk mengetahui
pengembangan bilateral rentangnya dari 3-5 cm, sedikit lebih tinggi pada
sisi sebelah kiri. Pada Jantung Auskultasi; Pada Paru Whispered
Pectoriloqui, pengahantaran kata yang dibisikkan melalui dinding dada.
Pada orang normal didapatkan bunyi muffled. Bunyi nafas tambahan yang
sering ditemukan pada lanjut usia antara lain mengi oleh jalan nafas yang
sempit pada titik dimana dinding yang berlawanan bersentuhan. Krekels
bunyi discontinue singkat dan eksplosif dan terdengar keras pada saat
inspirasi. Ronkhi atau bunyi gemuruh continue dapat terdengar lebih jelas
pada saat ekspirasi, frictio rub pleural atau bunyi tajam dan terdengar seperti
orang memarut. Pada Jantung. Area katup aorta, katup pulmonal, area
pulmonal kedua, area trikuspidalis, untuk mengetahui keadaan abnormal
pada jantung dan organ sekitar jantung. Kaji bunyi S1 ,S2, S3 dan S4,
murmur dan gallop.

8. Abdomen
a. lnspeksi; bentuk seperti distensi, fiat, simetris. Sefta kaji gerakan
pernafasan.
b. Palpasi; adanya benjolan, permukaan abdomen, pembesaran hepar dan limfa
dan kaji adanya nyeri tekan.
c. Perkusi; adanya udara dalam abdomen, kembung.
d. Auskultasi; bising usus dengan frekuensi normal 20x/menit pada kuadran 8
periksa karakternya, desiran pada daerah epigastrik dan keempat kuadran.

9. Genitalia
a. lnspeksi; Pada pria. Bentuk, kesimetrisan ukuran skrotum, kebersihan, kaji
adanya haemoroid pada anus. Pada wanita. Kebersihan, karakter mons pubis
dan labia mayora serta kesimetrisan labia mayora. Klitoris ukuran
bervariasi, tetapi biasanya lebih kecil dari orang dewasa.
b. Palpasi; Pada Pria. Batang lunak, ada nyeri tekan, tanpa nodulus atau
dengan nodulus, plapasi pula skrotum dan testis mengenai ukuran, letak dan
warna. Pada wanita. bagian dalam labia mayora dan minora, kaji warna,
kontur kering dan kelembapannya.
10. Ekstremitas
a. lnspeksi; Pada Ekstrimitas, Warna kuku, ibu jari, dan jari-jari tangan,
penurunan transparasi, beberapa distorsi dari datar normal atau permukaan
agak melengkung pada inspeksi bentuk kuku, permukaan tebal dan rapuh.
Penggunaan alat bantu, rentang gerak, deformitas, tremor, edema kaki.

14 | P a g e
Pada Saraf. kaji koordinasi dan propriosepsi untuk mengetahui gerakan
yang cepat berubah-ubah, gerakan halus berirama, bertujuan, gerakan
langkah cepat. Lakukan tes jari ke hidung. Lakukan tes nyeri, sensori,
vibrasi, posisi. Pada Muskuluskeletal. Kaji kekuatan otot ekstrimitas
dengan melakukan pengujian kekuatan otot.
b. Palpasi; Pada Ekstrimitas. Permukaan kuku licin, permukaan menonjol dan
kasar. Pada Muskuluskeletal. Turgor kulit hangat, dingin. Pada Saraf. Kaji
sensasi kortikal dan pembedaan, kaji reflek-reflek superficial pada daerah
brakhioradialis, triseps, patella, plantar dan kaji reflek-reflek patologis.
Untuk mengetahui adanya keseimbangan saraf.

11. Integumen
a. Inspeksi; kebersihan, warna dan area terpajan serta kelembapan dan
gangguan kulit yang tidak jelas khusus pada wanita, kesimetrisan, kontur,
warna kulit, tekstur dan lesi Pada Payudara. Puting susu ukuran dan
bentuk, arah, warna.
b. Palpasi; kasar atau halus permukaan kulit. Khusus pada wanita masa pada
payudara, lakukan perabaan pada putting susu lalu putar searah jarum jam
untuk mengetahui adanya masa dan menditeksi kanker payudara lebih
awal.

B. Pengkajian Psikososial

1. Pengkajian Status Mental Lansia


a. Identifikasi tingkat kerusakan intelektual dengan menggunakan Short Portable
Mental Status Questioner (SPMSQ).
b. ldentifikasi Aspek Kognitif dari fungsi mental dengan menggunakan Mini
Mental Status Exam (MMSE).
c. ldentifikasi masalah emosional (Geriatric Depression Scale/GDS)

2. Pengkajian Status Sosial


Kemampuan sosialisasi klien pada saat sekarang, sikap dalam melakukan
sosialisasi, kepuasan klien dalam sosialisasi, kekerasan, penelantaran.

3. Pengkajian Perilaku Terhadap Kesehatan


a. Kebiasaan merokok atau penggunaan tembakau.
b. Kebiasaan minum kopi.
d. Penggunaan alkohol atau napza.
e. Penggunaan obat-obatan tanpa resep.

15 | P a g e
4. Pengkajian Lingkungan
a. Pemukiman atau rumah.
b. Sanitasi.
c. Faktor-faktorresiko:
 Polusi udara, air, suara.
 Kecelakaan atau jatuh.

5. Pemanfaatan Layanan Kesehatan


a. Kunjungan ke Posyandu Lansia.
b. Kunjungan ke Puskesmas atau Rumah Sakit atau Dokter atau tenaga kesehatan.
c. Pembiayaan kesehatan atau asuransi kesehatan.

6. Tingkat Pengetahuan/Sikap
a. Pengetahuan tentang kesehatan atau perawatan'
b. Sikap tentang kesehatan atau perawatan'

16 | P a g e
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

NAMA :...................................................................................................................................
ALAMAT :..............................................................................................................................
RT :....................................... RW :......................................................................

Petunjuk Pengisian :
1. Isilah label kompoisi keluarga dengan benar
2. Pilihlah awaban yang paling tepat dengan member tanda (√)
3. Jawaban dapat lebih dari satu untuk pertanyaan memilih
4. Mengisi titik-titik sesuai dengan pertanyaan

A. KOMPOSISI KELUARGA
NO. NAMA HUB UMUR L TINGKAT PEKERJAAN AGAMA KET
DGN / PENDIDIKAN
KK P

1. Anggota keluarga yang meninggal 6 bulan terakhir :


2. Penyebab kematian :
3. Umur :

B. BILA DALAM KELUARGA TERDAPAT PUS (PASANGAN USIA SUBUR)


1. Berapa usia PUS saat ini :
(  ) < 20 tahun (  ) 20 – 25 tahun (  ) 25 – 30 tahun 
(  ) 30 – 35 tahun (  ) 35 – 40 tahun (  ) 40 – 45 tahun
(  ) > 45 tahun

2. Saat ini apakah PUS menggunakan alat kontrasepsi :


(  ) Ya                     (  ) Tidak
3. Bila ya, alat kontrasepsi apa yang digunakan :

17 | P a g e
(  ) IUD (  ) Pil (  ) Suntik          (  ) Implant

4. Bila tidak, apa alasan PUS tidak menggunakan alat kontrasepsi :


(  ) Tidak tahu (  ) Tidak nyaman (  ) mahal
(  ) Dilarang agama (  ) Dilarang suami (  ) tambah anak

5. Darimana PUS mendapatkan informasi tentang KB :


(  ) Petuga kesehatan (  ) Media elektronik
(  ) Orang lain (  ) Media massa

6. Bagaimana kondisi kesehatan PUS saat ini :


(  ) Sehat (  ) Sakit

7. Bila sakit, tindakan apa yang sudah dilakukan untuk mengatasi keluhan tersebut :
(  ) Ke pelayanan kesehatan (  ) Didiamkan saja 
(  ) Obat warung (  ) Alternatif

8. Bila PUS sakit, apa keluhan/diagnose medisnya :

C. BILA DALAM KELUARGA TERDAPAT IBU HAMIL


1. Berapa usia kehamilan saat ini :
(  ) 1 – 3 bulan (  ) 3 – 6 bulan (  ) 6-9 bulan

2. Beraapa peningkatan BB ibu selama kehamilan saat ini (khusus trimester III) :
(  ) < 9 kg (  ) 9 – 12 kg (  ) > 12 kg

3. Berapa kali ibu makan setiap hari :


(  ) 3x Makan pokok + selingan
(  ) 3x Makan pokok, tanpa selingan
(  ) < 3x, dan tanpa selingan

4. Apakah ibu memeriksakan kehamilan saat ini :


(  ) Ya (  ) Tidak (  ) Jarang (  ) Kadang-kadang

5. Bila ya, dimana ibu memeriksakan kehamilan saat ini :


(  ) Bidan (  ) Dukun terlatih (  ) Dokter
(  ) Puskesmas (  ) Posyandu
6. Berapak kali ibu memeriksakan kehamilan :
(  ) 1 (  ) 2 kali (  ) 3 kali
(  ) 4 kali (  ) > 4 kali

7. Bila tidak, apa alasan ibu tidak memeriksakan kehamilannya :

18 | P a g e
(  ) Jauh (  ) Malas (  ) Takut
(  ) Mahal (  ) Tidak tahu

8. Apakah ibu mendapatkan imunisasi TT selama kehamilan :


(  ) Ya (  ) Tidak

9. Bila ya, berapa kali ibu mendapatkan imunisasi TT :


(  ) 1 kali (  ) 2 kali

10. Bila tidak, apa yang menyebabkan ibu tidak imunisasi TT :


(  ) Jauh (  ) Malas (  ) Takut
(  ) Mahal (  ) Tidak tahu

11. Apakah ibu minum tablet penambah darah (Fe) selama kehamilan saat ini :
(  ) Ya (  ) Tidak

12. Bagaimana kondisi ibu hamil saat ini :


(  ) Sehat (  ) Sakit

13. Bila ibu hamil sakit, apa keluhan/diagnose medisnya :

D. BILA DALAM KELUARGA TERDAPAT IBU NIFAS


a. Siapa penollong persalinan saat ibu melahirkan :
(  ) Bidan (  ) Dukun terlatih (  ) Dokter (  ) Perawat

b. Dimana tempat ibu melahirkan :


(  ) Rumah (  ) Rumah bidan (  ) Puskesmas (  ) RS

c. Apakah ibu mendapatkan informasi tentang perawatan fase nifas :


(  ) Ya                     (  ) Tidak

d. Bila ya, informasi yang didapatkan :


(  ) Kebersihan (  ) Perawatan alat kelamin
(  ) perawatan tali pusat (  ) Perawatan payudara
(  ) Cara memandikan bayi

e. Bagaimana kondisi ibu nifas saat ini :


(  ) Sehat (  ) Sakit

f. Bila sakit, apa keluhan/diagnose medisnya :

E. BILA DALAM KELUARGA TERDAPAT IBU MENYUSUI

19 | P a g e
a. Apakah ibu mendapatkan informasi tentang cara pemberian ASI :
(  ) Ya (  ) Tidak

b. Bila ya, jenis informasi apa yang didapatkan :


(  )  Perawatan payudara (  ) Manfaat ASI (  )  Teknik menyusui

c. Apakah ibu pernah member kolostrum/ susu pertama kali keluar pada bayi segera
setelah melahirkan :
(  ) Ya (  ) Tidak

d. Sampai usia berapa anak diberi ASI ekslusif :


(  ) 4 bulan (  ) 6 bulan

e. Sampai usia berapa anak diberi ASI :


(  ) 6 bulan (  ) 6-12 bulan
(  ) 12-18 bulan (  ) 18-24 bulan

f. Alasan tidak memberikan ASI :


(  ) Kelainan anatomi (  ) Produk ASI sedikit
(  ) Alasan kosmetik (  ) Ibu bekerja

g. Keluhan ibu/diagnose medis terkait dengan masalah menyusui :

F. BILA DALAM KELUARGA TERDAPAT BALITA (0 – 5 TAHUN)


Penjelasan :
N : Normal
M : Garis merah
T : Tidak normal
K : Garis kuning
H : Garis hijau
O : Overweight (garis kuning diatas hijau)
TL : Tidak lengkap
BL : Belum lengkap (usia belum mencukupi)
L : Lengkap
1. Apakah keluarga melakukan penimbangan balita :
(  ) Teratur (  ) Tidak teratur (  ) Tidak pernah

2. Bila tidak teratur / tidak pernah, alasannya :


(  ) Jauh (  ) Repot (  ) Malas
(  ) Tidak tahu manfaat (  ) Tidak tahu ada kegiatan

3. Apakah setiap hari anak mendapatkan makanan selingan diantara waktu makan :

20 | P a g e
(  ) Ya (  ) Kadang-kadang (  ) Tidak

4. Bagaimana kondisi balita saat ini :


(  ) Sehat (  ) Sakit

5. Bila sakit, apa yang dikeluhkan atau diagnose medisnya :

6. Tabel Imunisasi

No. NAMA UMUR BB N/T M K H O JENIS IMUNISASI VIT KET


A
U B C C C P P P P C
N C O O O O O O O A
I G M M M L L L L M
J B B B I I I I P
E O O O O O O O A
C I I K
T I I I I I I I
I I I
I I I
I

G. BILA DALAM KELUARGA TERDAPAT ANAK PRASEKOLAH DAN USIA


SEKOLAH (5 – 12 TAHUN)
1. Berapa kali anak melakukan kebersihan gigi dalam sehari :
(  ) 1 kali(  ) 2 kali(  ) 3 kali

2. Bagaimana kondisi gigi anak saat ini :


(  ) Berlubang dan hitam (  ) Sariawan
(  ) Gusi bengkak dan berdarah (  ) Bersih dan sehat
3. Apakah anak terbiasa mencuci tangan memakai sabun sebelum dan sesudah
makan :
(  ) Ya (  ) Tidak

4. Apakah anak terbiasa memakai alas kaki saat bermain :


(  ) Ya (  ) Tidak
5. Bagaimana kondisi anak saat ini :
(  ) Sehat (  )  Sakit

21 | P a g e
6. Bila sakkit, apa yang dikeluhkan/diagnose medisnya :

H. BILA DALAM KELUARGA TERDAPAT ANAK REMAJA (12 – 18 TAHUN)


1. Kegiatan yang dilakukan remaja diluar jam sekolah :
(  ) Belajar (  ) Mengaji
(  ) Bermain diluar (  ) Diam dirumah

2. Apa yang dilakukan remaja jia ada masalah :


(  ) Adaptif (  ) Maladaptif

3. Bagaimana kondisi remaja saat ini :


(  ) Sehat (  ) Sakit

4. Bila sakit, apa yang dikeluhkan / diagnose medisnya :

I. BILA DALAM KELUARGA TERDAPAT USIA DEWASA (18 – 55 TAHUN)


1. Kegiatan yang dilakkan dewasa setelah lulus sekolah SMA :
(  ) Bekerja (  ) Tidak bekerja (  ) Melanjutkan Sekolah

2. Bagaimana kondisi usia dewasa saat ini :


(  ) Sehat (  ) Sakit

3. Bila sakit, apa yang dikeluhkan/diagnose medisnya :

J. BILA DALAM KELUARGA TERDAPAT LANSIA (> 55 TAHUN)


1. Berapa jumlah lansia dalam rumah saat ini :
(  ) 1 (  ) 2 (  ) > 2

2. Adakah penyakit keturunan dalam keluarga :


(  ) Jantung (  ) Diabetes (  ) Hipertensi
(  ) Asma (  ) Jiwa (  ) Kanker

3. Pernahkah melakukan pemeriksaan gula darah dalam waktu 3 bulan terakhir :


(  ) Pernah (  ) Tidak

4. Bila pernah sebutkan hasil pemeriksaan :


(  )  Normal (  ) Tidak normal

5. Bagaimana kondisi lansia saat ini sesuai KATZ indeks :


(  ) A (  ) B (  ) C (  ) D

22 | P a g e
(  ) E (  ) F (  ) G

6. Bila sakit, apa yang dikeluhkan/diagnose medisnya :

7. Apa yang telah dilakukan untuk mengatasi penyakit lansia :


(  ) Ke pelayanan kesehatan (  ) Diamkan saja
(  ) Minum obat warung (  ) Alternatif

8. Apakah perlu dibantu posyandu lansia :


(  ) Ya (  ) Tidak

K. PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL
1. Apakah dalam keluarga ada yang mengalami gangguan jiwa :
(  ) Ya (  ) Tidak

2. Bila ya, kondisinya saat ini :


(  ) Tenang (  ) Depresi (  ) Agresif

3. Apa yang dilakukan untuk mengatasinya :


(  ) Ke pelayanan kesehatan (  ) Diamkan saja (  ) Alternatif

L. KESEHATAN LINGKUNGAN DAN PRERILAKU KESEHATAN


KELUARGA
1. Cara keluarga mengelola sayuran sebelum dimasak :
(  ) Dipotong baru dicuci (  ) Dicuci baru dipotong
2. Cara keluarga menyajikan makanan yang telah dimasak :
(  ) Tertutup (  ) Terbuka

3. Adakah kebiasaan keluarga menggantung pakaian setelah dipakai :


(  ) Ya (  ) Tidak

4. Bagaimana cara keluarga membuang sampah :


(  ) Ditumpuk (  ) Dibakar (  ) Dikubur
(  ) Diambil petugas (  ) Dibuang sembarangan

5. Apakah keluarga mempunyai wc/Jamban keluarga :


(  ) Ya (  ) Tidak

6. Bagaimana cara keluarga membuang limbah WC :


(  ) Septik tank (  ) Kali/sungai (  ) Kolam
7. Darimana keluaraga mendapat sumber air bersih :
(  ) PAM – Ledeng (  ) Sungai

23 | P a g e
(  ) Sumur gali (  ) Mata air

8. Berapa jarak air dari septic tank :


(  ) < 10 m (  ) > 10 m

9. Bagaimana keadaan air rumah :


(  ) Berasa (  ) Berbau (  ) Berwarna
(  ) Ada endapan (  ) Tidak berasa, tidak berbau, tidak berwarna

10. Kebiasaan keluarga mandi :


(  ) < 2x (  ) > 2x

11. Kebiasaan keluarga memakai handuk :


(  ) Sendiri-sendiri (  ) Bersama-sama

12. Kebiasaan keluarga membersihkan bak mandi/ tempat penampungan air :


(  ) < Seminggu (  ) 1x Seminggu (  ) > Seminggu

13. Bagaimana kondisi lantai WC :


(  ) Licin (  ) Tidak licin

14. Apakah tempat penampungan air untuk keperluan memasak ditutup :


(  ) Ya (  ) Tidak

15. Apakah sinar matahari masuk kedalam rumah :


(  ) Ya (  ) Tidak

16. Bagaimana pencahayaan dalam rumah :


(  ) Terang (  ) Tidak terang

17. Bagaimana kondisi penataan rumah :


(  ) Rapih              (  ) Berantakan

18. Bagaimana kebersihan rumah :


(  ) Bersih (  ) Tidak bersih

19. Lantai rumah terbuat dari apa :


(  ) Ubin/keramik/pelur (  ) Kayu (  ) Tanah

20. Adakah sumber pencemaran lingkungan :


(  ) Ya (  ) Tidak

24 | P a g e
21. Bila ada sebutkan :
(  ) Kandang ternak (  ) Pabrik     
(  ) TPA (  ) Pembuangan limbah pabrik

22. Pemanfaatan pekarangan :


(  ) Ya (  ) Tidak

23. Bila ada, sebutkan :


(  ) Taman (  ) Kolam
(  ) Kandang ternak (  ) Toga

24. Apakah keluarga mengkonsumsi sayur dan buah setiap hari :


(  ) Ya (  ) Tidak

25. Apakah setiap anggota keluarga melakukan aktivitas fisik setiap hari :
(  ) Ya (  ) Tidak

26. Apakah ada anggota keluarga yang merokok didalam rumah :


(  ) Ya (  ) Tidak

27. Apakah keluarga menggunakan garam beriodium :


(  ) Ya (  ) Tidak

2.2 FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN KELUARGA

25 | P a g e
A. PENGKAJIAN

I. Data Umum
a) Nama Kepala Keluarga :
b) Alamat :
c) Telpon :
d) Pekerjaan :
e) Pendidikan :
f) Komposisi :

Status Imunisasi
Hub.
B Polio DPT Hepatitis
Nama JK Dng Umur Pendidikan Ket
C 1 2 3 4 1 2 3 1 2 3 Campak
KK
G

g) Genogram :
a. Tipe Keluarga :
b. Jenis tipe keluarga :
c. Masalah yang terjadi dengan tipe tersebut :
h) Suku Bangsa :
a. Asal suku bangsa :
b. Budaya yang berhubungan dengan kesehatan :
i) Agama dan Kepercayaan yang Mempengaruhi Kesehatan :
j) Status Sosial Ekonomi Keluarga :
a. Anggota keluarga yang mencari nafkah :
b. Penghasilan :
c. Upaya lain :
d. Harta benda lain yang dimiliki (perabot, transportasi, dll) :
e. Kebutuhan yang dikeluarkan tiap bulan :
k) Aktifitas Rekreasi Keluarga :

II. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga


a) Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini (ditemukan dengan anak tertua) :

26 | P a g e
b) Tahap Perkembangan Keluarga Yang Belum Terpenuhi dan Kendalanya :
c) Riwayat Kesehatan Keluarga Inti :
a. Riwayat kesehatan keluarga saat ini :
b. Riwayat penyakit keturunan :
c. Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga :

Imunisasi
Tindakan
Keadaan (BCG/Polio/ Masalah
No. Nama Umur BB yang telah
Kesehatan DPT/HB/ Kesehatan
dilakukan
Campak)

1.
2.
3.
4.
5.

d. Sumber pelayanan kesehatan yang dimanfaatkan :


d) Riwayat Kesehatan Keluarga Sebelumnya :

III. Pengkajian Lingkungan


a) Karakteristik Rumah :
a. Luas rumah :
b. Tipe rumah :
c. Kepemilikan :
d. Jumlah dan ratio kamar/ ruangan :
e. Ventilasi/ jendela :
f. Pemanfaatan ruangan :
g. Septic tank (ada/ tidak) Letak :
h. Sumber air minum :
i. Kamar mandi/ WC :
j. Sampah Limbah RT :
k. Kebersihan lingkungan :
b) Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW:
a. Kebiasaan :
b. Aturan/ kesepakatan :
c. Budaya :
c) Mobilitas Geografis Keluarga :
d) Perkumpulan Keluarga dan Interaksi Dengan Masyarakat :

27 | P a g e
e) Sistem Pendukung Keluarga :

IV. Struktur Keluarga


a) Pola/ Cara Komunikasi Keluarga :
b) Struktur Kekuatan Keluarga :
c) Struktur Peran (peran masing-masing anggota keluarga) :
d) Nilai dan Norma Keluarga :

V. Fungsi Keluarga
a) Fungsi Afektif :
b) Fungsi Sosialisasi :
a. Kerukunan hidup dalam keluarga :
b. Interaksi dan hubungan dalam keluarga :
c. Anggota keluarga yang dominan dalam pengambilan keputusan :
d. Kegiatan keluarga waktu senggang :
e. Partisipasi dalam kegiatan sosial :
c) Fungsi Perawatan Kesehatan :
a. Pengetahuan dan persepsi keluarga tentang penyakit/ masalah kesehatan
keluarganya:
b. Kemampuan keluarga mengambil keputusan tindakan kesehatan yang tepat :
c. Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit :
d. Kemampuan keluarga memelihara lingkungan rumah yang sehat :
e. Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan masyarakat :
d) Fungsi Reproduksi :
a. Perencanaan jumlah anak :
b. Akseptor Ya : Yang digunakan : Lamanya :
c. Akseptor Belum : Alasannya :
d. Keterangan Lain :
e) Fungsi Ekonomi :
a. Upaya pemenuhan sandang pangan :
b. Pemanfaatan sumber di masyarakat :

VI. Stres dan Koping Keluarga


a) Stresor Jangka Pendek :
b) Stresor Jangka Panjang :
c) Respon Keluarga Terhadap Stresor :
d) Strategi Koping :
e) Strategi Adaptasi

VII. Keadaan Gizi Keluarga


a) Pemenuhan Gizi :

28 | P a g e
b) Upaya Lain :

VIII. Pemeriksaan Fisik


a) Identitas
Nama :
Umur :
L/ P :
Pendidikan :
Pekerjaan :
b) Keluhan Riwayat Penyakit Saat Ini :
c) Riwayat Penyakit Sebelumnya :
d) TTV :
e) Sistem Cardiovaskular :
f) Sistem Respirasi :
g) Sistem Gastrointestinal :
h) Sistem Persyarafan :
i) Sistem Musculoskeletal :
j) Sistem Genitalia :

IX. Harapan Keluarga


a) Terhadap Masalah Kesehatanya :
b) Terhadap Petugas Kesehatan Yang Ada :

ANALISA DATA
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Nama Mahasiswa :
Tanggal Analisa :

No. Tanggal Data Diagnosa Keperawatan

SCORING/PRIORITAS
DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA

29 | P a g e
Diagnosa Keperawatan :

No. Kriteria Nilai Bobot Scoring Pembenaran


1. Sifat masalah
a) Aktual 3
b) Resiko Tinggi 2 1
c) Potensia 1
2. Kemungkinan masalah untuk diubah
a) Tinggi 2
b) Sedang 1 2
c) Rendah 0
3. Potensial untuk dicegah
a) Mudah 3
b) Cukup 2 1
c) Tidak dapat 1
4. Menonjolnya masalah
a) Masalah dirasakan dan perlu 2
penanganan segera 1
b) Masalah dirasakan, tidak perlu 1
ditangani
c) Masalah tidak dirasakan 0

INTERVENSI
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Nama Mahasiswa :
Tanggal :

Diagnosa Tujuan Evaluasi


Intervensi
Keperawatan TUM TUK Kriteria Standart

CATATAN TINDAKAN KEPERAWATAN DAN EVALUASI


ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Nama Mahasiswa :

30 | P a g e
Tanggal :

No. Diagnosa Keperawatan Waktu Implementasi Evaluasi

EVALUASI SUMATIF
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Nama Mahasiswa :
Tanggal :
Diagnosa Kep Keluarga :

No. Pernyataan Ya Tidak Keterangan

2.3 FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN GERONTIK (LANSIA)

PENGKAJIAN

31 | P a g e
I. IDENTITAS
Nama :
Alamat :
Jenis kelamin :
(1) Laki-laki (2) Perempuan
Umur :
(1) Middle (2) Elderly (3) Old (4) Very Old
Status :
(1) Menikah (2) Tidak Menikah (3) Janda (4) Duda
Agama :
(1) lslam (2) Protestan (3) Hindu (4) Katolik (5) Budha
Suku :
(1) Jawa (2) Madura (3) Lain-lain, sebutkan. . . .
Tingkat pedidikan :
(1) Tidak tamat SD (2) Tamat SD (3) SMP (4) SMU
(5) PT (6) Buta Huruf
Lama tinggal di panti :
(1) < 1 tahun (2) 1 – 3 tahun (2) > 3 tahun
Sumber pendapatan :
(1) Ada, jelaskan. . . . . . . . . .
(2) Tidak, jelaskan. . . . . . . . .
Keluarga yang dapat dihubungi :
(1) Ada, . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
(2) Tidak, . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Riwayat Pekerjaan : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

II. RIWAYAT KESEHATAN


Keluhan yang dirasakan saat ini :
(1) Nyeri dada (2) pusing (3) Batuk (4) panas (5) Sesak
(6) Gatal (7) Diare (8) Jantung berdebar (9) Nyeri sendi
(10) Penglihatan kabur

Apa keluhan yang anda rasakan tiga bulan terakhir :


(1) Nyeri dada (2) Pusing (3) Batuk (4) panas (5) Sesak
(6) Gatal (7) Diare (8) Jantung berdebar (9) Nyeri sendi
(10) Penglihatan kabur
Penyakit saat ini :
(1) Sesak nafas/PPOM (2) Nyeri Sendi/Rematik (3) Diare
(4) Penyakit kulit (5) Jantung (6) Mata
(7) DM (8) Hipertensi

32 | P a g e
Kejadian penyakit 3 bulan terakhir :
(1) Sesak nafas/PPOM (2) Nyeri Sendi/Rematik (3) Diare
(4) Penyakit kulit (5) Jantung (6) Mata
(7) DM (8) Hipertensi

III. STATUS FISIOLOGIS


Bagaimana postur tulang belakang lansia :
(1) Tegap (2) Membungkuk (3) Kifosis (4) Skoliosis (5) Lordosis

Tanda-tanda vital dan status gizi :


(1) Suhu :
(2) Tekanan darah :
(3) Nadi :
(4) Respirasi :
(5) Berat badan :
(6) Tinggi badan :

IV. PENGKAJIAN HEAD TO TOE


1. Kepala
Kebersihan : Kotor/bersih
Kerontokan : ya/tidak
Rambut : ya/tidak
Keluhan : ya/tidak
Jika ya, jelaskan. . . . . . . . . . . . .

2. Mata
Konjungtivas : anemis/tidak
Sklera : ya/tidak
Strabismus : ya/tidak
Penglihatan : ya/tidak
Peradangan : ya/tidak
Riwayat katarak : ya/tidak
Keluhan : ya/tidak
Jika ya, Jelaskan :.............
Penggunaan kacamata : ya/tidak
3. Hidung
Bentuk : simetris/tidak
Peradangan : ya/tidak
Penciuman : terganggu/tidak

33 | P a g e
Jika ya, jelaskan :.............

4. Mulut dan tenggorokan


Kebersihan : baik/tidak
Mukosa : kering/lembab
Peradangan/stomatitis : ya/tidak
Gigi geligi : karies/tidak, ompong/tidak
Radang gusi : ya/tidak
Kesulitan mengunyah : ya/tidak
Kesulitan menelan : ya/tidak

5. Telinga
Kebersihan : bersih/tidak
Peradangan : ya/tidak
Pendengaran : terganggu/tidak
Jika terganggu, jelaskan . . . . . . . . . . . . .
Keluhan lain : ya/tidak
Jika ya, jelaskan . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

6. Leher
Pembesaran kelenjar thyroid : ya/tidak
JVD : ya/tidak
Kaku kuduk : ya/tidak

7. Dada
Bentuk dada : normal chest/ barrel chest/ pigeon chest/ lainnya
Retraksi : ya/tidak
Wheezing : ya/tidak
Ronchi : ya/tidak
Suara jantung tambahan : ya/tidak
lctus cordis : ICS . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

8. Abdomen
Bentuk : distend/ flat/ lainnya
Nyeri tekan : ya/tidak
Kembung : ya/tidak

34 | P a g e
Supel : ya/tidak
Bising usus : ya/tidak, frekuensi: kali/menit
Massa : ya/tidak, regio

9. Genetalia
Kebersihan : baik/tidak
Haemoroid : ya/tidak
Hernia : ya/tidak

10. Ekstremitas
Kekuatan otot : (Skala 1 – 5)
Kekuatan otot :
0 = Lumpuh
1 = Ada kontraksi
2 = Melawan grafitasi dengan sokongan
3 = Melawan grafitasi tapi tidak ada tahanan
4 = Melawan grafitasi dengan tahanan sedikit
5 = Melawan grafitasi dengan kekuatan penuh

Postur tubuh : skoliosis/ lordosis/ tegap (normal)


Rentang gerak : maksimal/terbatas
Deformitas : ya/tidak, jelaskan. . . . . . . . . . . . . .
Tremor : ya/tidak
Edema kaki : ya/tidak, pitting edema/tidak
Penggunaan alat bantu : ya/tidak, jenis. . . . . . . . . . . . . . . . .

Refleks
Kanan Kiri
Biceps
Triceps
Knee
Achiles

V. PENGKAJIAN KESEIMBANGAN UNTUK LANSIA


(Tinneti, ME dan Ginter, SF,1998)

1. Perubahan posisi atau gerakan keseimbangan

35 | P a g e
Bangun dari kursi (dimasukan dalam analisis)*
Tidak bangun dari duduk dengan satu kali gerakan, tetapi mendorong tubuhnya
ke atas dengan tangan atau bergerak ke bagian depan kursi terlebih dahulu,
tidaik stabil pada saat berdiri pertama kali.

Duduk ke kursi (dimasukan dalam analisis)*


Menjatuhkan diri di kursi, tidak duduk di tengah kursi
Keterangan 0*: kursi yang keras dan tanpa lengan
Menahan dorongan pada sternum (pemeriksa mendorong sternum perlahan-
lahan sebanyak 3 kali).
Menggerakan kaki, memegang obyek untuk dukungan, kaki tidak menyentuh
sisi-sisinya.

Mata Tertutup
Sama seperti di atas (periksa kepercayaan pasien tentang input penglihatan untuk
keseimbangannya)

Perputaran leher
Menggerakan kaki, menggenggam obyek untuk dukungan, kaki tidak
menyentuh sisi-sisinya, keluhan vertigo, pusing, atau keadaan tidak stabil.

Gerakan menggapai sesuatu


Tidak mampu untuk menggapai sesuatu dengan bahu fleksi sepenuhnya
sementara berdiri pada ujung-ujung jari kaki, tidak stabil, memegang sesuatu
untuk dukungan.

Membungkuk
Tidak mampu untuk membungkuk, untuk mengambil obyek-obyek kecil (misal:
pulpen) dari lantai, memegang suatu obyek untuk bisa berdiri lagi, memerlukan
usaha-usaha multiple untuk bangun.

2. Komponen gaya berjalan atau gerakan


Minta klien untuk berjalan pada tempat yang ditentukan) ragu-ragu, tersandung,
memegang obyek untuk dukungan.

Ketinggian langkah kaki (mengangkat kaki pada saat melangkah)


Kaki tidak naik dari lantai secara konsisten (menggeser atau menyeret kaki),
mengangkat kaki terlalu tinggi (> 2 inchi).
Koninuitas langkah kaki (lebih baik diobservasi dari samping pasien) setelah
langkah-langkah awal, tidak konsisten memulai mengangkat satu kaki sementara
kaki yang lain menyentuh lantai.

36 | P a g e
Kesimetrisan langkah (lebih baik diobservasi dari samping klien)
Panjangnya langkah yang tidak sama (sisi yang patologis biasanya memiliki
langkah yang lebih panjang: masalah dapat terdapat pada pinggul, lutut,
pergelangan kaki atau otot sekitarnya).

Penyimpangan jalur pada saat berjalan (lebih baik diobservasi dari belakang
klien)
Tidak berjalan dalam garis lurus, bergelombang dri sisi ke sisi.

Berbalik
Berhenti sebelum mulai berbalik, jalan sempoyongan memegang obyek untuk
dukungan.

VI. PENGKAJIAN PSIKOSOIAL


Hubungan dengan orang lain dalam wisma :
(1) Tidak dikenal
(2) Sebatas kenal
(3) Mampu berinteraksi
(4) Mampu kejasama

Hubungan dengan orang lain di luar wisma di dalam panti :


(1) Tidak dikenal
(2) Sebatas kenal
(3) Mampu berinteraksi
(4) Mampu kejasama

Kebiasaan lansia berinteraksi ke wisma lainnya dalam panti :


(1) Selalu
(2) Sering
(3) Jarang
(4) Tidak pernah

Stabilitas emosi :
(1) Labil
(2) Stabil
(3) lritabel
(4) Datar
Jelaskan : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

37 | P a g e
Motivasi penghuni panti :
(1) Kemampuan sendiri
(2) Terpaksa

Frekuensi kunjungan keluarga :


(1) l kali/bulan
(2) 2 kali/bulan
(3) Tidak pernah

1. Masalah Emosional
Pertanyaan Tahap 1 :
(1) Apakah klien mengalami susah tidur
(2) Ada masalah atau banyak pikiran
(3) Apakah klien murung atau menangis sendiri
(4) Apakah klien sering was-was atau kuatir

Lanjutkan pertanyaan tahap 2


jika jawaban ya 1 atau lebih

Pertanyaan Tahap 2 :
(1) Keluhan lebih dari 3 bulan atau lebih dari 1 bulan kali dalam satu bulan
(2) Ada masalah atau banyak pikiran
(3) Ada gangguan atau masalah dengan orang lain
(4) Menggunakan obat tidur atau penenang atas anjuran dokter
(5) Cenderung mengurung diri

Lebih dari 1 atau sama dengan 1


jawaban ya, maka masalah emosional
ada atau ada gangguan emosional

Gangguan Emosional

2. Pengukuran Tingkat Depresi

Skala Depresi Geriatric (GDS), Yesavage dkk, 1983


No. Pertanyaan
1 Apakah bapak/ibu sekarang ini merasa puas dengan kehidupannya? Ya Tidak
2 Apakah bapak/ibu telah meninggalkan banyak kegiatan atau Ya Tidak

38 | P a g e
kesenangan akhir-akhir ini?
3 Aoakah bapak/ibu sering merasa hampa/kosong di dalam hidup ini? Ya Tidak
4 Apakah bapa/ibu sering merasa bosan? Ya Tidak
5 Apakah bapak/ibu merasa mempunvai harapan vang baik di masa Ya Tidak
depan? va tidak
6 Apakah bapak/ibu mempunyai pikiran jelek yang menganggu terus Ya Tidak
menerus?
7 Apakah bapak/ibu memiliki semangat yang baik setiap saat? Ya Tidak
8 Apakah bapak/ibu takut bahwa sesuatu vang buruk akan teriadi pada Ya Tidak
anda?
9 Apakah bapak/ibu merasa bahagia sebagian besar waktu? Ya Tidak
10 Apakah bapak/ibu sering merasa tidak mampu berbuat apa-apa? va Ya Tidak
tidak
11 Apakah bapak/ibu sering merasa resah dan gelisah? Ya Tidak
12 Apakah bapak/ibu lebih senang tinggal dirumah daripada keluar dan Ya Tidak
mengerjakan sesuatu?
13 Apakah bapak/ibu sering merasa khawatir tentang masa depan? Ya Tidak
14 Apakah bapak/ibu akhir-akhir ini sering pelupa? Ya Tidak
15 Apakah bapak/ibu pikir bahwa hidup bapak/ibu sekarang ini Ya Tidak
menyenangkan?
16 Apakah bapak/ibu sering merasa sedih dan putus asa? Ya Tidak
17 Apakah bapak/ibu merasa tidak berharga akhir-akhir ini? Ya Tidak
18 Apakah bapak/ibu serinq merasa khawatir tentang masa lalu? Ya Tidak
19 Apakah bapak/ibu merasa hidup ini menggembirakan? Ya Tidak
20 Apakah sulit bagi bapak/ibu untuk memulai kegiatan yang baru? Ya Tidak
21 Apakah bapak/ibu merasa penuh semangat? Ya Tidak
22 Apakah bapak/ibu merasa situasi sekarang ini tidak ada harapan? Ya Tidak
23 Apakah bapak/ibu berpikir bahwa orang lain lebih baik keadaannya Ya Tidak
daripada bapak/ibu?
24 Apakah bapak/ibu sering marah karena hal-hal yang sepele? Ya Tidak
25 Apakah bapak/ibu sering merasa ingin menangis? Ya Tidak
26 Aoakah bapak/ibu sulit berkonsentrasi? Ya Tidak
27 Apakah bapak/ibu merasa senang waktu bangun tidur dipagi hari? Ya Tidak
28 Apakah bapak/ibu tidak suka berkumpul di pertemuan sosial? Ya Tidak
29 Apakah mudah bagi bapak/ibu membuat suatu keputusan? Ya Tidak
30 Apakah pikiran bapak/ibu masih tetap mudah dalam memikirkan Ya Tidak
sesuatu seperti dulu?
Sumber : Burns. 1999. Assessmenf Scales in OId Age Psychiatry. Martin Dunitz
Ltd. London, P. 2 - 3

Skor : Hitung jumlah jawaban yang bercetak tebal (Setiap jawaban bercetak tebal
mempunyai nilai 1)
0 – 10 : Not depressed
11 – 20 : Mild depression
21 – 30 : Severe depression

39 | P a g e
GDS 15 : 1, 2, 3, 4, 7, 8, 9, 10, 12, 14, 15, 17, 21, 22, 23 (cut-off 5/6 indicated
depression)
GDS 10 : 1, 2, 3, 8, 9, 10, 14, 21 , 22, 23
GDS 4 : 1, 3, 8, 9 (cut-off ½ indicated depression)

3. Tingkat kerusakan intelektual


Ajukan beberapa pertanyaan pada daftar dibawah ini :

Short Portable Mental Status Quesioner (SPMSQ); Pfeiffer E, 1975


Benar Salah Nomor Pertanyaan
1 Tanggal berapa hari ini?
2 Hari apa sekarang?
3 Apa nama tempat ini?
4 Dimana alamat anda?
5 Berapa umur anda?
6 Kapan anda lahir?
7 Siapa presiden lndonesia?
8 Siapa presiden lndonesia sebelumnya?
9 Siapa nama ibu anda?
10 Kurangi 3 dari 20 dan tetap pengurangan 3 dari
setiap angka baru, secara menurun
JUMLAH
Sumber : Burns. 1999. Assessmeat Sca les in Old Age Psychiatry. Martin Dunitz
Ltd. London, p. 56 – 57

Interpretasi :
Salah 0 – 2 : Fungsi intelektual utuh
Salah 3 – 4 : Fungsi intelektual kerusakan ringan
Salah 5 – 7 : Fungsi intelektual kerusakan sedang
Salah 8 – 10 : Fungsi intelektual kerusakan berat
4. Identifikasi Aspek Kognitif

MINI MENTAL STATE EXAMINATION (MMSE); Foistein MF, 1975


Skor Skor Orientasi
Maksimum Manula
5 0 Sekarang (hari), (tanggal), (bulan), (tahun), berapa dan
(musim) apa?
5 0 Sekarang kita berada dimana? (Jalan), (No Rumah), (Kota),
(Kabupaten), (Propinsi)
REGISTRASI
3 0 Pewawancara menyebutkan nama 3 buah benda, 1 detik untuk
tiap benda.

40 | P a g e
Kemudian mintalah manula mengulang ke 3 nama tersebut.
Berikan satu angka untuk setiap jawaban yang benar.
Bila masih salah, ulanglah penyebutan ke 3 nama benda
tersebut, sampai ia dapat mengulangnya dengan benar.
Hitunglah jumlah percobaan dan catatlah (bola, kursi, sepatu).
(Jumlah percobaan..........)
ATENSI DAN KALKULASI
5 0 Hitunglah berturut-turut selang 7 mulai dari 100 ke bawah l
angka untuk tiap jawaban yang benar.
Berhenti setelah 5 hitungan (93, 86, 79,72, 65).
Kemungkinan lain: ejalah kata “dunia” dari akhir ke awal (a-i-
n-u-d)
MENGINGAT KEMBALI (RECALL)
3 0 Tanyalah kembali nama ke 3 benda yang telah disebutkan di
atas.
Berikan 1 angka untuk setiap jawaban yang benar.
BAHASA
9 0 a. Apakah nama benda-benda ini? (Perlihatkan pensil dan
arloji) (2 angka)
b. Ulanglah kalimat berikut: "Jika Tidak Dan Atau Tapi'' (1
angka)
c. Laksanakan 3 buah perintah ini: "Peganglah selembar
kertas dengan tangan kananmu, lipatlah kertas itu pada
pertengahan dan letakanlah di lantai" (3 angka)
d. Bacalah dan laksanakan perintah berikut: " PEJAMKAN
MATA ANDA" (1 ANGKA)
e. Tulislah sebuah kalimat (1 angka)
f. Tirulah gambar ini (1 angka)

Skor Total 0
Sumber : Burns. 1999. Assessmenf Sca/es in Old Age Psychiatry. Martin Dunitz
Ltd. London, P. 35

Skor :
Nilai 24 – 30 : Normal
Nilai 17 – 23 : Probable gangguan kognitif
Nilai 0 – 16 : Definitif gangguan kognitif

41 | P a g e
VII. PENGKAJIAN PERILAKU TERHADAP KESEHATAN
Kebiasaan merokok
(1) < 3 batang sehari
(2) > 3 batang sehari
(3) Tidak merokok

1. Pola pemenuhan kebutuhan sehari-hari

Pola pemenuhan kebutuhan nutrisi


Frekuensi makan :
(1) 1 kali sehari
(2) 2 kali sehari
(3) 3 kali sehari
(4) Tidak teratur

Jumlah makanan yang dihabiskan :


(1) 1 porsi dihabis
(2) ½ porsi yang dihabiskan
(3) < ½ porsi yang dihabiskan
(4) Lain-lain

Makanan tambahan :
(1) Dihabiskan (2) Tidak dihabiskan (3) Kadang-kadang dihabiskan

Pola pemenuhan cairan


Frekuensi minum
(1) < 3gelas sehari
(2) > 3gelas sehari

Jika jawaban < 3 gelas sehari, alasan:


(1) Takut kencing malang hari
(2) Tidak haus
(3) Persediaan air minum terbatas
(4) Kebiasaan minum sedikit

Jenis Minuman
(1) Air putih (2) Teh (3) Kopi (4) Susu (5) Lainnya..

42 | P a g e
Pola kebiasaan tidur
Jumlah waktu tidur
(1) < 4 jam (2) 4 – 6 jam (3) > 6 jam

Gangguan tidur berupa :


(1) Insomnia (2) Sering terbangun (3) Sulit mengawali
(4) Tidak ada gangguan

Penggunaan waktu luang ketika tidak tidur :


(1) Santai (2) Diam saja (3) Keterampilan
(4) Kegiatan keagamaan

Pola eliminasi BAB


Frekuensi BAB
(1) 1 kali sehari
(2) 2 kali sehari
(3) Lainnya,. . . . . . . . . . . . . . .

Konsisitensi
(1) Encer (2) Keras (3) Lembek

Gangguan BAB
(1) lnkontinensia alvi
(2) Konstipasi
(3) Diare
(4) Tidak ada

Pola BAK
Frekuensi BAK
(1) 1 – 3 kali sehari
(2) 4 – 6 kali sehari
(3) > 6 kali sehari

Warna urine
(1) Kuning jernih
(2) Putih jernih
(3) Kuning keruh

Gangguan BAK
(1) lnkontinensiaurine
(2) Retensi urine

43 | P a g e
(3) Lainnya, . . . . . . . . . . . . . . .

Pola aktifitas
Kegiatan produktif lansia yang sering dilakukan :
(1) Membantu kegiatan daPur
(2) Berkebun
(3) Pekeriaan rumah tangga
(4) KeteramPilantangan

Pola Pemenuhan Kebersihan Diri


Mandi
(1) 1 kali sehari
(2) 2 kali sehari
(3) 3 kali sehari
(4) l kalisehari

Memakai sabun
(1) Ya (2) Tidak

Sikat gigi
(1) 1 kali sehari
(2) 2 kali sehari
(3) Tidak Pernah, alasan. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Menggunakan pasta gigi


(1) Ya (2) tidak

Kebiasaan berganti pakaian bersih


(1) 1 kali sehari
(2) > 1 kalisehari
(3) Tidak ganti

2. Tingkat kemandirian dalam kehidupan sehari-hari

Pengkajian Fungsional berdasar Barthel Lndeks; Mahoney & Barthel, l965


NO. AKTIVITAS NILAI
BANTUAN MANDIRI
1 Makan
2 Berpindah dari kursi roda ke tempat tidur
dan sebaliknya, termasuk duduk di tempat

44 | P a g e
tidur
3 Kebersian diri, mencuci muka, menyisir,
mencukur dan mengosok gigi
4 Aktivitas toilet
5 Mandi
6 Berjalan di jalan yang datar (jika tidak
mampu berjalan lakukan dengan kursi
roda)
7 Naik turun tangga
8 Bepakaian termasuk mengenakan sepatu
9 Mengontrol defekasi
10 Mengontrol berkemih
JUMLAH
Sumber : Burns. 1999. Assessmenf scales in old Age psychiatry. Martin Dunia Ltd.
London, p. 133

Penilaian :
0–2 : Ketergantungan
21 – 61 : Ketergantu ngan berat/sangat tergantung
62 – 90 : Ketergantungan berat
91 – 99 : Ketergantungan ringan
100 : Mandiri

Pengkajian Fungsional berdasar lndeks KATZ dari AKS


A. Kemandirian dalam hal makan, kontinen, berpindah, ke kamar kecil,
berpakaian, dan mandi.
B. Kemandirian dalam semua hal kecuali satu dari fungsi tersebut.
C. Kemandirian dalam semua hal kecuali mandi dan satu fungsi tambahan.
D. Kemandirian dalam semua hal kecuali mandi, berpakaian dan satu fungsi
tambahan.
E. Kemandirian dalam semua hal kecuali mandi, berpakaian, ke kamar kecil
dan satu fungsi tambahan.
F. Kemandirian dalam semua hal kecuali mandi, berpakaian, ke kamar kecil,
berpindah dan satu fungsi tambahan.
G. Ketergantungan pada keenam fungsi tersebut.
Lain-lain tergantung pada sedikitnya dua fungsi, tetapi tidak dapat
diklasifikasikan sebagai C, D, E, atau F.

45 | P a g e
VIII. PENGKAJIAN LINGKUNGAN

PEMUKIMAN
Luas bangunan :

Bentuk bangunan :
(1) Rumah (2) Petak (3) Asrama (4) Paviliun

Jenis bangunan :
(1) Permanen (2) Semi Permanen (3) Non Permanen

Atap rumah :
(1) Genting (2) Seng (3) Ijuk (4) Kayu (5) Asbes

Dinding :
(1) Tembok (2) Kayu (3) Bambu (4) Lainnya,........

Lantai :
(1) Semen (2) Tegel (3) Keramik (4) Tanah (5) Lainnya,……….

Kebersihan lantai :
(1) Baik (2) Kurang

Ventilasi :
(1) < 15 % luas lantai (2) 15 % luas lantai

Pencahayaan :
(1) Baik (2) Kurang (3) Jelaskan,………………..

Pengaturan Penataan Perabot :


(1) Baik (2) Kurang

Kelengkapan alat rumah tangga :


(1) Lengkap (2) Tidak lengakap, Jelaskan……………….

SANITASI
Penyediaan air bersih (MCK) :
(1) PDAM (2) Sumur (3) Mata air (4) Sungai (5) Lainnya…..........

Penyediaan air minum :


(1) Air rebus sendiri (2) Beli (Aqua) (3) air biasa tanpa rebus

46 | P a g e
Pengelolaan jamban :
(1) Bersama (2) Kelompok (3) Pribadi (4) Lainnya,……….

Jenis jamban:
(1) Leher angsa (2) Cemplung terbuka (3) Cemplung tertutup
(4) Lainnya,…………...

Jarak dengan sumber air :


(1) < 10 meter (2) > 10 meter

Sarana pembuangan air limbah (SPAL) :


(1) Lancar (2) Tidak lancar

Petugas sampah :
(1) ditimbun (2) dibakar (3) daur ulang
(4) dibuang sembarang tempat (5) dikelola dinas

Polusi udara :
(1) Pabrik (2) Rumah tangga (3) Industri (4) Lainnya,………………

Pengelolaan binatang Pengerat :


(1) Tidak (2) Ya, (*) dengan racun (*) dengan alat
(*) Lainnya,.......................

FASILITAS
Peternakan :
(1) Ada (2) Tidak Jenis,……………………

Perikanan :
(1) Ada (2) Tidak Jenis,……………………

Sarana olah raga :


(1) Ada (2) Tidak Jenis,……………………

Taman :
(1) Ada (2) Tidak Luasnya,……………………

Ruang pertemuan :
(1) Ada (2) Tidak Luasnya,……………………

47 | P a g e
Sarana hiburan
(1) Ada (2) Tidak Jenis,……………………

Sarana ibadah
(1) Ada (2) Tidak Jenis,……………………

KEAMANAN DAN TRANSPORTASI


Keamanan :
Sistem keamanan lingkungan :
Penanggulangan kebakaran : (1) Ada (2) Tidak ada

Penanggulangan bencana : (1) Ada (2) Tidak ada

Transportasi
Kondisi jalan masuk Panti :
(1) Rata (2) Tidak rata (3) Licin (4) Tidak licin
Jenis transportasi yang dimiliki :
(1) Mobil (2) Sepeda motor (3) lainnya,.............. Jumlah:…….........

Komunikasi
Sarana komunikasi :
(1) Ada (2) Tidak ada
Jenis komunikasi yang digunakan dalam panti :
(1) Telepon (2) Kotak surat (3) Fax (4) Lainnya,……...
Cara penyebaran informasi :
(1) Langsung (2) Tidak langsung (3) Lainnya,……………………….
ANALISA DATA
NO DATA Interprestasi (Etiologi) Masalah (Problem)

1 2 3 4

PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN


1.......................................................................................................................................
2.......................................................................................................................................
3.......................................................................................................................................
4.......................................................................................................................................

48 | P a g e
RENCANA ASKEP
NO DX KEP TUJUAN/KRITERIA HASIL INTERVENSI RASIONAL

1 2 3 4 5

IMPLEMENTASI ASKEP
NO TANGGAL/JAM DX KEP IMPLEMENTASI TTD

1 2 3 4 5

EVALUASI ASKEP
NO TANGGAL/JAM DX KEP EVALUASI TTD

1 2 3 4 5

Format Pengkajian Keperawatan Gerontik (Lansia)

A. Data Umum
Nama :...............................................................................................................................
Umur :...............................................................................................................................
Jenis kelamin :...................................................................................................................
Pekerjaan saat ini :.............................................................................................................
Pekerjaan sebelumnya :.....................................................................................................
Keluarga yang dapat dihubungi :......................................................................................
Telp :.................................................................................................................................
Riwayat jatuh/injuri : (penyebab, gejala, tempat jatuh)....................................................
Riwayat penyakit dahulu :.................................................................................................
Riwayat penggunaan obat-obatan :...................................................................................

B. Pengkajian Fisik

1. Data Klinik :
49 | P a g e
 Tinggi badan :. . . . . .cm
 Berat badan :. . . . . .Kg
 Temperatur :. . . . . .0C
 Nadi :. . . . . . . . (kuat/lemah;teratur/tidak)
 Tekanan darah :. . . . . .mmHg
 Pernapasan :. . . . . . . . . . . .(normal;dangkal;cepat)
 Kulit :
 Warna : ’ normal, ’ pucat, ’ cianosis, ’ kuning, ’ lainnya :
 Turgor : ’ normal, ’ menurun
 Lecet : ’ tidak, ’ ya ! sebutkan :
 Bengkak : ’ tidak, ’ ya ! sebutkan :
 Bercak ’ tidak, ’ ya ! sebutkan :
 Mulut :
 Gusi : ’ normal, ’ putih, ’ lecet, ’ lainnya :
 Gigi : ’ normal, ’ lainnya. Sebutkan :

2. Aktifitas dan Latihan

MODIFIKASI INDEKS KEMANDIRIAN KATZ


No. Aktifitas Mandiri Tergantung
1 Mandi di kamar mandi (menggosok,
membersihkan dan mengeringkan badan)

2 Menyiapkan pakaian, membuka dan


mengenakannnya

3 Memakan makanan yang telah disiapkan

4 Memelihara kebersihan diri untuk penampilan


(menyisir rambut, mencuci rambut, menggosok
gigi, mencukur kumis)

5 Buang air besar di WC (membersihkan dan


mengeringkan daerah bokong)

50 | P a g e
6 Dapat mengontrol pengeluaran feses (tinja)

7 Buang air kecil dikamar mandi (membersihkan


dan mengeringkan daerah kemaluan)

8 Dapat mengontrol pengeluaran air kemih

9 Berjalan dilingkungan tempat tinggal atau keluar


ruangan tanpa alat bantu, seperti tongkat

10 Menjalankan ibadah sesuai agama dan


kepercayaan yang dianut

11 Melakukan pekerjaan rumah, seperti merapikan


tempat tidur, mencuci pakaian, memasak dan
membersihkan ruangan

12 Berbelanja untuk kebutuhan sendiri atau


kebutuhan keluarga

13 Mengelola keuangan (menyimpan dan


menggunakan uang sendiri)
14 Menggunakan sarana transportasi umum untuk
bepergian.

15 Menyiapkan obat dan minum obat sesuai dengan


aturan (takaran obat dan waktu minum obat tepat)

16 Merencanakan dan mengambil keputusan untuk


kepentingan kepentingan keluarga dalam hal
penggunaan uang, aktivitas sosial yang dilakukan
dan kebutuhan akan pelayanan kesehatan

17 Melakukan aktivitas diwaktu luang (kegiatan


keagamaan, social, rekreasi, olahraga dan
menyalurkan hobi)

JUMLAH

Analisa hasil :
 Skor 13 – 17 : Mandiri

51 | P a g e
 Skor 0 – 12 : Ketergantungan

3. Masalah Kesehatan Kronis

Keluhan Kesehatan yang Dirasakan Tidak


Selalu Sering Jarang
NO. Klien dalam Waktu 3 Bulan Terakhir Pernah
(3) (2) (1)
Berkaitan dengan Fungsi-Fungsi (0)
A Fungsi penglihatan
1.     Penglihatan kabur
2.     Mata berair
3.     Nyeri pada mata
B Fungsi pendengaran
4.     Pendengaran berkurang
5.     Telinga berdenging
C Fungsi paru (pernapasan)
6.     Batuk lama disertai keringat
malam
7.     Sesak nafas
8.     Berdahak/sputum
D Fungsi Jantung jantung
9.   Berdebar-debar
10.  Cepat lelah
11.  Nyeri dada
E Fungsi pencernaan
12.  Mual/muntah
13.  Nyeri ulu hati
14.  Makan dan minum banyak
(berlebihan)
15.  Perubahan kebiasaan BAB
(mencret/sembelit)
F Fungsi pergerakan
16.  Nyeri kaki saat berjalan
17.  Nyeri pinggang atau tulang
belakang
18.  Nyeri persendian/bengkak
G Fungsi persarafan
19.  Lumpuh/kelemahan pada kaki dan
tangan
20.  Kehilangan rasa
21.  Gemetar/tremor
22.  Nyeri/pegal pada daerah tengkuk
H Fungsi saluran perkemihan
23.  Buang air kecil banyak

52 | P a g e
24.  Sering BAK pada malam hari
25.  Tidak mampu mengontrol
pengeluaran air kemih (ngompol)
JUMLAH

Analisi hasil :
 Skor ≤ 25 : Tidak ada masalah kesehatan kronis
 Skor 26 – 50 : Masalah kesehatan kronis sedang
 Skor ≥ 51 : Masalah kesehatan kronis berat

DAFTAR PUSTAKA
Akbar, Nur., (2013). Internet. Format Pengkajian Keperawatan Keluarga. Diakses
pada tanggal 23 November 2013 di
http://stikesandinipersadamamujus.blogspot.com/

Anonim., (2013). Internet. Format Pengkajian Komunitas. Diakses pada tanggal


23 November 2013 di http://ngandel.blogspot.com/2013/09/format-
pengkajian-komunitas.html

Azizah, L.M., (2011). Keperawatan Lanjut Usia. Yogyakarta: Graham Ilmu

Dizza., (2013). Internet. Format Pengkajian Keperawatan Komunitas. Diakses


pada tanggal 23 November 2013 di
http://ngamats.blogspot.com/2013/05/format-pengkajian-keperawatan-
komunitas.html

Harmoko. 2012. Asuhan Keperawatan Keluarga. Yogyakarta : Pustaka Pelajar


(Halaman 105 – 123)

Jayadi, Efpan., (2012). Internet. Format Pengkajian Asuhan Keperawatan


Gerontik. Diakses pada tanggal 23 November 2013 di
http://3fpanj.blogspot.com/

53 | P a g e
Kurniadi, Rizki., (2012). Internet. Format Pengkajian Keperawatan
Komunitas. Diakses pada tanggal 23 November 2013 di
http://asuhankeperawatanonline.blogspot.com/2012/03/format-
pengkajian-keperawatan-komunitas.html

Marsiana, Anggreani., (2013). Internet. Format Pengkajian Keperawatan Lansia.


Diakses pada tanggal 23 November 2013 di
http://bloganggraenimarsiana.blogspot.com/2013/06/format-
pengkajian-keperawatan-lansia.html

Word, David., (2013). Internet. Format Pengkajian Keperawatan Keluarga.


Diakses pada tanggal 23 November 2013 di
http://davvhieedreeo.blogspot.com/2013/08/format-pengkajian-
keperawatan-keluarga.html

54 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai