165 305 1 SM PDF
165 305 1 SM PDF
ABSTRAK
PENDAHULUAN
B. Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah seberapa besar keluarga sehat
yang ada di RW 3 Kalurahan Mojosongo Surakarta melalui pendekatan keluarga.
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan jenis penelitian diskriptif pendekatan cross sectional
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh keluarga di RW 3 Kalurahan
Mojosongo Surakarta, sedangkan tehnik sampling yang digunakan adalah
purposive sampling sejumlah 317 Keluarga yaitu keluarga yang memiliki bayi ,
balita maupun ibu hamil.
B. Variabel Penelitian
Variabel dalam penelitian ini adalah Keluarga Sehat
C. Definisi Operasional
Keluarga sehat yaitu keluarga yang memiliki 12 indikator yaitu :
a. Kesehatan Ibu dan anak :
1. Keluarga mengikuti program KeluargaBerencana (KB)
2. Ibu melakukan persalinan di fasilitas tenaga kesehatan
3. Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap
4. Bayi mendapat air susu ibu (ASI) eksklusif
5. Balita mendapatkan pemantauan pertumbuhan
b. Penyakit menular dan tidak menular :
6. Penderita tuberkulosis paru mendapatkan pengobatan sesuai standar
7. Penderita hipertensi melakukan pengobatan secara teratur
c. Perilaku sehat :
8. Anggota keluarga tidak ada yang merokok
9. Keluarga sudah menjadi anggota Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
d. Rumah / Lingkungan sehat :
10. Keluarga mempunyai akses sarana air bersih
11. Keluarga mempunyai akses atau menggunakan jamban sehat
e. Kesehatan Jiwa
12. Anggota keluarga akses dalam pelayanan kesehatan jiwa
A. Hasil
Berdasarkan hasil penelitian mengenai “keluarga sehat yang ada di RW 3
Kalurahan Mojosongo Surakarta melalui pendekatan keluarga”, terdapat 317
keluarga yang disajikan sebagai berikut:
80
80
70
60
50
40
30 19 19
20 11
4 4 2 0 0
10
0
Adapun banyaknya Pasangan Usia Subur (PUS) dari responden adalah 190
pasangan, yang ikut KB sebesar 139 pasangan (73%0 dan sisanya 51
pasangan (27 %) tidak ikut KB. Dari grafik diatas mayoritas akseptor KB
menggunakan suntik.
90
85
Dari grafik 2 diatas diperoleh hasil bahwa semua bayi dan balita mendapat
imunisasi lengkap sesuai dengan usianya, sehingga data yang belum 100 %
itu karena usia bayi belum cukup untuk memperoleh imunisasi yang
bersangkutan.
350
99% 100% 98%
92% 95% 94% 945% 92%
300 88,0%88.0% 90%
79% 76,0%
250 73%
62%
200
53%
150
100
50
25 22
20
10
15 10
10 2 2 5
5 1 2 2
0
Dari grafik 4 bisa dilihat bahwa penderita TBC ada 2 orang, penderita
hipertensi ada 22 orang dan penderita gangguan jiwa ada 2 orang.
B. Pembahasan
Pendekatan keluarga adalah salah satu cara Puskesmas untuk
meningkatkan jangkauan sasaran dan mendekatkan/meningkatkan akses
pelayanan kesehatan di wilayah kerjanya dengan mendatangi keluarga.
Puskesmas tidak hanya menyelenggarakan pelayanan kesehatan di dalam
gedung, melainkan juga keluar gedung dengan mengunjungi keluarga di
wilayah kerjanya. 1
Keluarga sebagai fokus dalam pendekatan pelaksanaan program Indonesia
Sehat karena menurut Friedman (1998), terdapat Lima fungsi keluarga dan
dalam hal ini keluarga melaksanakan fungsi ke lima yaitu: Fungsi perawatan
atau pemeliharaan kesehatan (The Health Care Function) adalah untuk
mempertahankan keadaan kesehatan anggota keluarga agar tetap memiliki
produktivitas yang tinggi. Fungsi ini dikembangkan menjadi tugas keluarga di
bidang kesehatan. Sedangkan tugas-tugas keluarga dalam pemeliharaan
kesehatan adalah:
a. Mengenal gangguan perkembangan kesehatan setiap anggota
keluarganya,
b. Mengambil keputusan untuk tindakan kesehatan yang tepat,
c. Memberikan perawatan kepada anggota keluarga yang sakit,
A. Simpulan
Berdasarkan pendekatan keluarga yang telah dilakukan di RW 03
Kalurahan Mojosongo Surakarta diperoleh hasil :
1. Keluarga mengikuti program KeluargaBerencana (KB) ada 73 % .
2. Ibu melakukan persalinan di fasilitas tenaga kesehatan ada 92 % .
3. Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap ada 100%, bayi mendapat air susu
ibu (ASI) eksklusif ada 88 %, Balita mendapatkan pemantauan
pertumbuhan ada 88%.
4. Penderita tuberkulosis paru ada 1 orang dan mendapatkan pengobatan
sesuai standar.
5. Penderita hipertensi ada 22 orang melakukan pengobatan secara teratur
ada 22 orang.
6. Anggota keluarga tidak ada yang merokok ada 47 %.
7. Keluarga sudah menjadi anggota Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) ada
87 %.
8. Keluarga mempunyai akses sarana air bersih 94 % dan keluarga
mempunyai akses atau menggunakan jamban sehat ada 90 %.
9. Ada 2 keluarga akses dalam pelayanan kesehatan jiwa karena ada 2 orang
penderita sakit jiwa yang sudah memanfaatkan pelayanan kesehatan di
rumah sakit jiwa.
10. Indikator yang terendah adalah anggota keluarga yang tidak merokok yaitu
47 % dan yang tertinggi bayi yang mendapat imunisasi lengkap sebesar
100%.
B. Saran
1. Bagi masyarakat RW 3
Perlu adanya peningkatan kesadaran bebas merokok di keluarga untuk
para bapak di RW 03 Kalurahan Mojosongo Surakarta agar keluarga
bebas rokok bisa meningkat prosentasenya.
2. Bagi Puskesmas
Adanya tindak lanjut dari hasil pendekatan keluarga yang telah dilakukan
untuk peningkatan prosentase keluarga sehat.
DAFTAR PUSTAKA