1. Lahirnya rasionalisme
Satu masa diabad awal 17 , orang ulai mempertanyakan otoritas tradisi dan sejarah serta
agama sebagai sumber pengetahuan. Lahir karena pada masa ini , orang barat mulai
menggunakan rasio dan nalar untuk menjelaskan dunia , diri dan masyarakat.
Orang pertama yan menggunakan rasio adalah Rene Descartes , apapun yang ada di
dunia harus dipikirkan melalui rasio.
Metode keraguan adalah cara yang dipakai untuk menemukan fondasi yang tepat untuk
pengetahuan manusia.
Kesadaran , jika kita meragukan segala hal , misalnya dunia material di luar diri kita
atau dunia spiritual dalam diri kira akan tiba suatu titik dimana kita menumkan fakta
bahwa kita sedang ragu itu sendiri tidak dapat diragukan lagi melainkan sudah menjadi
kepastian.
Descartes menyimpulkan bahwa saya ragu atau saya berpikir adalah hal yang oasti dan
itulah yang menjadi fondasi pengetahuan kita.
Tesis utama : saya berpikir maka saya ada.
Konsekuensi dari tesis COGITO
1. Realitas di luar diri adalah hasil kontruksi dari pikiran. Realitas diluar dirinya dikenal
sebagai perspektif yang berbeda beda tergantung dengan subjeknya.
2. Rasio adalah satu satunya sumber pengetahuan. Karakteristik nya adalah a priori ,
yaitu tidak bersumber dari pengalaman , melainkan pemikiran logis dan prinsip
3. Rasio kepastian mendasar yang menggeser dogma , keyakinan, otoritas dan tradisi
Tubuh dan jiwa adalah 2 realitas yang berbeda dan terpisah. Tubuh itu objektif ,
lahirliah , dan mekanis Nampak namun jiwa itu subjektif dan bebas . saat kematian
manusia , tubuh mati , jiwa itu abadi.
Kritik MERLEAU PONTY terhadap DESCARTES
1. Manusia mendunia melalui tubuh , tubuh( memang bukan jiwa) juga tau sesautu
maka tubuh dan jiwa tidak terpisah . manusia adalah satu kesatuan jiwa dan tubuh
Manusia atas adalah manusia yang mengatakan ya atas dunia ini dan kehendak untuk
berkuasa , tidak menyerahkan diri pada transendensi , transendensi adalah HAL YANG
TIDAK KELIHATAN TUHAN.
1. Kehidupan manusia tidak mempunyai makna , untuk menjadi jelas , manusia tidak
boleh lari dari makna hidupnya , keberadaan dan hakekatnya , manusia harus
menerima keberadaannya.
Albert camus – satu satunya agar kita bisa sejalan dengan dunia ini , adalah menjadi
manusia secara absolut , bebas mutlak , sehingga keberadaan kita menjadi sebuah
perilaku pembebasan.
Manusia ada didunia karena ia terlempar dan berada didalam dunia , oleh karena itu
manusia akan bergerak ke kematian. Dasein bukan sebuah keberadaan yang sederhana ,
melainkan sebagai suatu pembedaan yang merupakan fakta bahwa keberadaan itu sendiri
merupakan sesuatu yang perlu dipertimbangkan
KIERKEGAARD : dualitas
Prinsip dualitas mengemukakan bahwa ada dua konsep yang berbeda yang dapat
dipertutarkan namun memberikan jawaban yang benar. Arti dualitas adalah kebalikan
sebagai kesadaran tauhid , semua sebagai satu adanya.
Dualism dipahami adanya 2 eksistensi yang terpisah , tidak dapat dikurangi dan unik
1. Dualitas itu dikotomi , dua kualitas yang berpasangan yang memiliki kesetaraan ,
bersatu tidak dapat terpisahkan , dapat dipertukarkan namun memberikan jawaban
yang benar. Contoh , koin memiliki dua sisi , tubuh dan jiwa
2. Dualism : dua keberadaan yang terpisahkan , seolah tidak sejalan , hubungan timbal
balik. Contoh : gelap terang , jahat baik
Eksistensialisme Kierkegaard
1. Menjadi individu
2. Menjadi otentik
3. Manusia ditengah masyarakat
1. Manusia berada didalam sebuah jaringan jiwa individu dan sosial budaya
Tuhan Allah berfirman , tidak baik kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan
menjadikan penolong baginya , yang sepadan baginya
Lalu Tuhan Allah membuat manusia itu tidur nyenya , ketika ia tidur , TUHAN
mengambil salah satu rusuk dari padanya , lalu menutup tempat itu dengan daging. Dari
rusuk yang diambil Tuhan Allah dari manusia itu , dibangun Nya lah seorang perempuan.
Maka,keberadaan wanita dan pria itu setara.
Adam artinya adalah manusia , Hawa artinya Pemberi Kehidupan. Adam dan Hawa
ditempatkan di Taman Eden. Pertama kali Tuhan menciptakan Adam , ditempatkan di
taman eden.Manusia berfungsi sebagai imam , nabi dan raja.
Imago dei – serupa dengan gambaran Allah, terdiri dari Tubuh dan Jiwa . Manusia itu
dualitas , bukan dualism.