Anda di halaman 1dari 102

SKRINING KEGANASAN &

PENYAKIT SISTEMIK

Romdiyah, S.Si.T.,M.Kes
SKRINING

• Skrining atau penapisan; adalah satu


upaya yang dilaksanakan oleh tenaga
kesehatan untuk mengenali/mendeteksi
secara dini kelainan yang ada pada
tubuh penderita.
• Skrining keganasan dan penyakit
sistemik terhadap kesehatan reproduksi
perempuan lebih diutamakan terhadap
pada organ reproduksi (Payudara dan
genetalia intra/ekstra)
Tujuan program skrining

1. Untuk pencegahan penularan penyakit


2. Utk perlindungan kshtn masy
3. Sbg bagian dr suatu survei yg
bermanfaat utk menentukan frekuensi &
riwayat alamiah pykt atau mslh kshtn ttt
Peran skrining

1. Berperan dlm proses mengidentifikasi


org2 yg berisiko terkena pykt / mslsh
kshtn ttt.
2. Mengidentifikasi pykt pd stadium dini,
shg terapi dpt dimulai secepatnya &
prognosa pykt dpt diperbaiki
3. Berperan dlm melindungi kshtn individual
4. Pengendalian pylt infeksi
PENYAKIT PADA PAYUDARA

JENIS:
1. Penyakit bawaan.
2. Penyakit peradangan.
3. Penumbuhan jinak.
4. Penubuhan ganas.
Penumbuhan Jinak

1. Kistik Payudara.
: benjolan pada mamae krn proliferasi
epitel dan fibrosis, yg disertai nyeri
terutama menjelang haid. Pengobatan dg
pengangkatan.
2. Ekstasia Duktus Laltiferus/comeo
mastitis/plasma cell mastitis/abses menahun.
: retraksi nipple krn obstruksi duktus laktiferus
oleh sebab peradangan subakut. Pengobatan
pengangkatan / eksisi.

3. Fibroadenoma Mamae.
: tumor soliter/multiple-gampang digerakkan-
licin/lobulate-terbebas dari jaringan
sekitarnya, ada hubungannya dg esterogen
tapi tidak terpengaruh oleh haid, menyerang
wanita usia 20-25 th. Pengobatan biopsi &
eksisi.
4. Kistosarkoma Fillodes
: FAM yg menyelimuti seluruh
permukaan payudara, timbul usia 35-40
th, kulit mengkilap, regang, tipis,
merah, pembuluh vena melebar dan
rasa panas. Pengobatan mastektomy.

: Walaupun jinak KF residif terhadap


kanker.
Penumbuhan Ganas
Kanker payudara
ada 2 tingkatan klasifikasi : patologis & klinis.

1. Klasifikasi Patologik.
a. kanker puting payudara/Paget’s disease
: keganasan puting, tanda eksim menahun
putting, merah an tebal, berangsur-sel paget
hipertrofi dibawah epidermis.  jarang terjadi.
b. kanker duktus laktiferus
: merupakan kasus terbanyak, kanker
pada duktus laktiferus terjai fibrosis dan
infiltrasi ke kulit dan dasar payudara.
Disebut juga kanker tipe SCIRRHUS.
c. kanker lobulus
: disebut carcinoma in situ, terjai
keganasan paa lobus & fibrosis 
infiltrasi hampir tidak bisa dibedakan dg
Scirrhus. Timbul paa saat menyusui.
2. Klasifikasi Klinik.
• Sblm th 1968 : Stheinthal I – IV.
• Stlh th 1968 : TNM (tumor, nodule,
metastase /Tumor In Situ) terklasifikasi dr
stadium I –IV.

PENGOBATAN
• Pengangkatan jaringan/radikal
• Kemoterapi
• Radiasi
Kanker Payudara pada kehamilan??

• Timbul saat kehamilan – pertengahan :


pengobatan radikal tanpa radiasi.
• Timbul saat pertengahan – akhir :
pengobatan ditunda stlh persalinan,
ganas? kehamilan diakhiri, laktasi
dihentikan & terapi penuh.
• Timbul saat laktasi: diobati seperti
keadaan normal.
Predisposing factors

• Riwayat kanker payudara di keluarga.


• Menderita kista di 2 payudara.
• Kanker paa salah satu payudara.
• Menderita perubahan lobular pada dua
payudara.
• Punya banyak papiloma I dua payudara.
AREA PENAPISAN PAYUDARA
Dilakukan:
• Anamnesis
: adanya rasa nyeri, benjolan, asimetris, dll.
: ditanyakan riwayat kesehatan yang
berhubungan, a.l: usia, keluhan, riwayat
penyakit pd payudara, riwayat penyakit
payudara pada keluarga, riwayat haid,
riwayat kehamilan, riwayat kontrasepsi,
riwayat penyakit endokrin-terutama
oophorectomy.
• Inspeksi
: retraction (putting tertarik kedalam),
discarge (keluar cairan), peau d’oranges
(kulit jeruk keriput), dimpling (tarikan
massa bila digerakkan
• Palpasi
SADARI
Mamografi
pd usia 35 -
40 th utk
deteksi
kanker
payudara
SADARI (periksa payudara
sendiri)
1. Definisi ; pemeriksaan / perbaan utk menemukn
timbulnya benjolan abnormal pd payudara
2. Tujuan : utk deteksi dini adanya kelainan pd payudara.
Tdk utk mencegah kanker payudara
3. Waktu pelaksanaan ; sebulan sekali, pd wanita haid
mlkkn pd hr ke 5 – 10, ketika payudar mengendur dan
teraba lbh lunak, umur di atas 20 th setiap 3 bln.
Yg dianjurkan mlkkn SADARI
a. Wanita yg tlh berusia 20 th
b. Berusia diatas 40 th yg tdk mpy anak
c. Wanita yg memiliki anak pertama pd usia 35 th
d. Eanita yg tdk menikah
e. Menarch lbh awal 10 th
f. Menopause lambat
g. Pnh mengalami trauma pd payudara
h. Di atas usia 25 th yg klgnya pnh menderita kanker payudara
i. Wanita yg tdk menyusui
j. Pnh operasi payudara /kandungan
k. Pnh mdpt obat hormonal yg lama
l. Cenderung klbhn BB
SADARI (periksa payudara sendiri)

1. Berdiri di depan cermin sambil kedua tangan diletakkan


di sisi tubuh.
Angkat kedua lengan dan amati dengan seksama kulit di
payudara apakah ada kerutan, lekukan, perubahan
ukuran atau bentuk.
Lihat apakah ada perubahan bentuk simetri pada kedua
payudara.
Amati juga apakah puting susu masuk ke dalam atau
ada cairan aneh yang keluar dari puting.
2. Sekarang letakkan kedua tangan di samping
pingul lalu amati payudara Anda. Setelah itu
letakkan kedua tangan di belakang kepala dan
lakukan hal serupa.
3. taruh satu tangan di belakang kepala,
sementara tangan yang satu melakukan
gerak pijatan memutar searah jarum jam
di daerah jaringan payudara, puting, dan
jaringan di bawah ketiak.
Ulangi cara ini pada payudara yang
sebelah. Bila Anda melakukannya saat
mandi, sabun dan air membuat kulit licin
hingga mampermudah pemeriksaan.
4. Periksa apakah ada benjolan yang tidak
lenyap atau tidak berubah. Benjolan yang
abnormal bisa muncul tiba-tiba dan
menetap.
Benjolan ini berbeda-beda bentuk dan
kekerasannya dan kadang terasa keras
dengan tepi yang tidak teratur.
Kadang benjolan itu berupa penebalan
jaringan tanpa garis batas yang jelas.
Ingat, benjolan kanker biasanya tidak
terasa sakit.
Skrining kanker payudara
• Kanker payudara : suatu pykt dimana tjd
pertumbuhan berlebihan / pengembangan tdk
terkontrol dr sel2 payudara.
• Penyebab : faktor kemungkinan usia, genetik,
pemakaian obat2an hormonal,tdk menikah,
menikah tp tdk pnya nak, melhirkan anak
pertama sdh usia 35 th, tdk pnh menyusui
anak,stres, blm menstruasi dibwh usia 11 th
Tanda dan gejala
• Adanya benjolan aneh disekitar payudara
• Satu payudara tampak bsr
• Benjolan tdk minimbulkn nyeri, sakit, mulai dr ukuran kcl
yg kmdn mjd bsr & teraba spt melekat pd kulit.
• Saat benjolan mulai membesar, brlah menimbulkn rasa
sakit (nyeri) saat di tekan.
• Puting susu yg mengkerut ke dlm,
• Keluar cairan abnormal
Deteksi dini kanker payudara
1. Gambar mamografi
dg cara pengambilan sample jaringan sel payudara yg
mengalmi pembejolan. Akan diketahui jns pertumbuhan
sel yg dialami, apaka tumor jinak/tumor ganas
2. Pmrksaan dasar mamografi setiap 2-3 th sekali pd
perempuan berusia 35 – 50 th, & setiap st th / 2 th pd
wanita usia diatas 50 th. Bs mbrkn data awal jaringan
payudara wanita
3. Selain mamografi sbnrnya teknik sadari ckp membantu
Penanganan & pengobatan

1. Pembedahan , pd kanker payudara yg


diketahui sjk dini mk pembedahan adl
tindakan yg tepat. Doketr akan
mengangkat benjolan srt area kcl sktrny
yg lalu menggantiknya dg jaringan otot
lain (lumpectomy)
3 tindakan pembedahan
a. Radical mastectomy : operasi pengangkatan sebagian
dr payudara.dilakukan pd tumor < 2 cm & ltkny di
pinggir payudara
b. Total mactectomy : operasi pengangkatan slrh
payudara saja, ttp bkn kelenjar di ketiak
c. Modified radical mastectomy : operasi pengangkatan
slrh payudara, jaringan payudara di tlg dada, tlg
selangka & tlg iga, srt benjolan di sktr ketiak
2) Radiotherapy (penyinaran /radiasi) :
proses penyinaran pd daerah yg terkena
kanker dg menggunakan sinar-x,7 sinar
gamma yg bertujuan membunuh sel
kanker yg msh tersisa di payudara stlh
operasi. Efeknya tbuh mjd lemah, nafsu
mkn berkurang, warna kulit di sktr
payudar mjd hitam.
3. Therapy hormon : proses pemberian
obat-obatan anti kanker dlm bentuk pil
cair /kapsul /mll infus yg bertujuan
membunuh sel kanker.
4. Pengobatan herceptin : therapy biological
yg dikenal efektif melawan HER2 positive
pd wanita yg mengalami kanker
payudara stadium II,III, dan IV dg
penyebaran
Pencegahan penyakit kanker
payudara
• Bagi anda merasakan ada hal yg tampak berbeda pd
payudara, sgrlah memeriksakn ke dokter jgn smpe
terlambat
• Hindari kegemukan
• Kurangi makan lemak
• Mengkonsumsi makanan yg mengandung vit A dan C
• Jgn terlalu byk mkn makanan yg diasinkan dan diasap
• Olah raga teratur
• Check up payudara sjk usia 30 th scr teratur
GAMBARAN KANKER PAYUDARA
Waktu pemeriksaan payudara
* efektif 7-20 hari setelah menstruasi
STADIUM KANKER PAYUDARA
Pencegahan pykt kanker
payudara
• Bila ada tampak berbeda pd payudara segera periksa ke
dokter.
Mis : benjolan disktr payudara, nyeri trs mnrs pd puting
susu, adanya benjolan
• Hindari kegemukan
• Kurangi makan lemak
• Ush mengkonsumsi mknn yg mengandung vit A & C
• Jgn terlalu byk makan makanan yg diasinkan dan diasap
• Olah raga scr teratur
• Check up payudara sjk usia 30 th scr teratur
SKRINING PADA ALAT
GENETALIA
1, skrining kanker ovarium
a. Penyebab
1) ovulasi terus –menerus : akibat srg trauma pd
ovarium pd setiap ovulasi
2) benda asing : kontaminasi permukaan ovarium oleh
bhn2 yg mengalir dr tuba, mis : darah atau jaringan
menstruasi, bedak,obat2an
3) hipergonadotropik – hipogonadisme : mis krn
defisiensi oosit scr kongenital, infeksi virus, krn radiasi,
akibat rokok, kafein, dan oksidan lainnya.
4) genetik : prbhn gangguan pd gen yg diturunkn
5) Sindroma famili kaker ovarium
a) kanker ovarium pd usia 20-30 th
b) sindroma kanker ovarium / payudara
pd usia 30 th
c) riwayat kanker kolorektar pd kelg pria,
dan atau kanker ovarium . Endomentrium
atao payudara pd kelg wanita
b. Deteksi dini kanker ovarium
1) Dg pemeriksaan pelvik rektovaginal
2) Pemeriksaan ultrasonografi (transvagina)
c. Terapi
1. Operasi : pengangkatan tumor
2. Kemoterai : taxol(tamoxifen)
3. Kombinasi operasi dg kemoterapi psca bedah
4. Kontroversi karsinoma ovarium stadium awal : ingin
memperthnkn infertas
2. Skrining kanker vulva
a. Faktor resiko tjd kanker vulva
- infeksi HPV : virus penyebab kutil kelamin dan
ditularkn melalui hub seksual.
- pd usia di atas 50 th
- uisa pderita kanker invasif 65 – 70 th.
- hubungan seksual pd usia dini
- berganti-ganti pasangan seksual, dan merokok
- Infeksi HIV, vrs ini menyebabkn kerusakn pd sistem
kekebalan tbh shg wanita lbh mdh mengalami infeksi
HPV menahun.
- golongan sosial –ekonomi rendah
b. Tanda dan gejala

• Penebalam/luka terbuka pd disktr lubang


vagina
• Terbentuk bercak bersisik/prbhn wrn
• Jaringan disktr mengkerut disertai gatal2
• Perdarahan dan keluar cairan yg encer
• Nyeri ketika berkemih
• Nyeri ketika mlkkn hubungan seksual
c. Deteksi kanker vulva

• Staging (menentukn stadium kanker)


• Staging adl suatu proses yg menggnkn
hsl2 pemeriksaan fisik & pmriksaan
diagnostik ttt utk menentukn ukrn tumor,
kedlman tumor, penyebaran ke orgn di
sktrnya dan penyebaran ke kelenjar getah
bening/organ yg jatuh
• Pemeriksaan utk mengetahui penyebaran
kanker ke daerah lain :
1) Sistoskopi (pemeriksaan kandung kemih)
2) Proktoskopi (pemeriksaan rektum)
3) Pemeriksaan panggul dibwh pengaruh
obat bius
4) Rontgen dada
5) CT scan
d. Stadium kanker vulva dr
sistem FIGO
1. Satdium 0 : kanker hanya dtemukn dipermukaan kulit
vulva
2. Satdium I : kanker ditemukn di vulva & atau perineum
(daerah antara rektum & vagina).ukuran tumor sbsr 2
cm/krg & blm menyebar ke kelnjar getah bening
3. Satdium II : kanker di vulva & perineum, dg ukrn lbh
bsr dr 2 cm ttp blm menyebar ke kelenjar getah bening
4. Stadium III : kanker ditemukan di vulva /perineum srt
tlh menyebar ke jaringan terdekat ( mis uretra, vagina,
anus) & tlh menyebar ke kelenjar getah bening
selangkangan terdekat
a. Stadium IV A: kanker tlh menyebar
keluar jaringan terdekat : ke uretra bag
atas, kandung kemih, rektum/tlg
panggul, / tlh menyebar ke kelenkar
getah bening kiri & kanan
b. Stadium IV B : kanker tlh menyebar ke
kelenjar getak bening di dlm panggul &
atau ke organ tbh yg jauh
Pengobatan

1. Pembedahan
a. Eksisi lokal luas : dilakakukan pengenagktn kanker
& sjmlh jaringan normal di sktr kanker
b. Eksisi lokal radikal ; pengangkatan kanker &
sejumlah bsr jaringan normal di sktr kanker, mgkn jg
disertai dg pengangkatan kelenjar getah bening
c. Bedah laser : menggunakan sinar laser utk
mengangkat sel2 kanker
d. Vulvektomi skrining : dilakukan pengangkatan kulit
vulva yg mengandung kanker
e. Vulvektomi simplek : pengangkatan slrh vulva
f. Vulvektomi parsial ; pengangkatan sebagian
vulva
g. Vulvektomi radikal : pengangkatan slrh vulva &
kelenjar getah bening disktrnya
h. Eksentrasi panggul ; jika kanker tlh menyebar
keluar vulva & organ wanita lainnya, mk
dilakukn pengangkatan organ yg terkena (mis
kolon, rektum, /kandung kemih)
2. Penyinaran
Digunak sinar x/sinar berernegi tinggi lainnya utk
membunuh sel2 kanker & memperkecil ukuran tumor.
3. Kemoterapi
digunakan obta2an utk membunuh sel2 kanker. Obat
dlm bntk kapsul/tablet/suntikan (mll pembuluh
darah/otot)
3. Skrining kanker serviks
a. Stadium
1) invasif dini : IA, IB,IIA: scr umum msh bs
dilakukn tindakan pembedahan
2) invasif lanjut : IIB, IIIA, IVA, IVB :
histerektomi radik pun tdk ada gunanya
b. Etiologi
infeksi HPV, menyebabkn metaplasi epitel
permukaan serviks, brp proliferasi permukaan
epidermal & mukosa
Gambar kanker servik
c. Faktor risiko kanker serviks
1) perilaku seksual : risiko > 10 x pd
wanita dg mitra seks lbh dr 6 & hub seks
pertama pd usia muda (< 15 th), riw PMS
2) riw kotrasepsi hormonal : pil KB lbh dr
4 th
3) multiparitas
4) merokok : efek karsinogenik zat
hidrokarbon aromatik polisiklik amin
5. nutrisi : defisiensi antioksidan
d. Tanda dan gejala

- Perdarahan pasca senggama


- Perdarahan di antara siklus
- Perdarahan pasca menopause
- Cairan vagina kemerahan
- Rasa berat diperut bag bwh
- Rasa kering di vagina
Pemeriksaan penunjang pd
kanker servik
1. Tes papanicolaou (Pap) smear: sitologi
eksfoliasi serviks
2. Koloskopi : teropong vagina /vulva
/serviks
3. Gineskopi : teropong monokular, ringan,
4. Inspeksi serviks : visual dg neck eyes pd
serviks(+asam asetat 3-5%)
• Program pemeriksaan yg dianjurkan utk
kanker serviks
a. Skrining pd setiap wanita minimal satu
kali pd usia 35-40 th
b. Klo fasilitas tersedia lbh, lakukan tiap 10
th pd wanita usia 35-55 th
c. Kl fasilitas tersedia lbh, lakukan tiap 5 th
pd wanita uisa 35-55 th
d. Ideal/optimal lakukan tiap 3 th pd wanita
• Terapi
a. Operasi : histerektomi sederhana / lokal
/radikal. Pertimbangan tergantung usia
pasien, rencana punya anak lg.dsb
b. Radioterapi
c. Kemoterapi : tdk perlu, alternatif terakhir
sj
Gambar kolposkopi
4. Skring kanker endometrium
• Penyebab : jml wanita dg usia lanjut makin
meningkat, makanan tinggi kalori & lemak,
pemakaian estrogen tanpa kombinasi
progesteron utk kontrasepsi
• Kanker endometrium : jaringan/selaput lender
rahim yg tumbuh diluar rahim
• Sbabny :darah menstruasi msk kembali ke tuba
fallopi dg membawa jaringan dr lapisan dinding
rahim shg jaringn tsb menetap 7 tumbuh diluar
rahim
a. faktor resiko

1. Obesitas
2. Riwayat menstruasi : menarce sblm usia
12 th,
3. Diabetes mellitus (DM)
4. Hipertensi
5. Riwayat infertilitas
6. Pemakaian estrogen
b. Tanda dan gejala
• Wanita pasca menopause
• Usia peri menopause dg perdarahan yg byk
• Usia pra menopause
• Rasa sakit pd saat menstruasi
• Rasa skit yg terus menerus pd perut bagian bwh, rasa
skt bertambah saat hub seks
• Skt punggung bag bwh
• Sulit BAB /diare
• Keluar darah saat BAK & terasa skt
• Keputihan bercampur darah & nanah
• Tjd perdarahan abnormal pd rahim
• Skrining utk kanker endometrium
1. Usg : terutama yg transvaginal
2. Pap smear
3. Biposi
4. Dilatasi & kuretase
5. Hysteroscopy
6. Pembedahan
7. Terapi : histerektomi
pencegahan
• Jauhi rokok
• Pencucian vagina
• Manaburi bedak
• Diet rendah lemak
• Kekurangan vit c
• Hub seks terlalu dini
• Berganti-ganti pasangan
• Terlambat menikah
• Penggunaan narkoba
5. Skrining kanker mioma uteri

• Pengertian : neoplasma jinak yg berasal dr


otot uterus yg dsbt jg dg leiomyoma uteri.
Pd usia > 35 th
a. Etilogi: tjd pd sel2 otot imatur yg terdpt
pd :cell nest” yg sljtny dpt diransang trs
menerus oleh hormon estrogen
• Lokalisasi :
- mioma intramural : apabila tumor itu dlm
pertumbuhanny tetap tinggal dlm dinding
rahim
- mioma submukosum : mioma yg tumbuh
ke arah kavum uteri & menonjol dlm
kavum itu
- mioma subserosum : mioma tumbuh ke
arah luar & menonjol pd permukaan
uterus
c. Komplikasi
1. Pertumbuhan leimiosarkoma
2. Torsi (putaran tangkai)
3. Nekrosis & infeksi
D, deteksi
1. Pemeriksaan darah lengkap : hb: turun, albumin :
turun, lekosit : turun/meningkat, eritrosit : turun
2. Usg : terlihat massa pd daerah uterus
3. Vaginal toucher : didptkn perdarahan pervaginanm,
teraba massa, konsistensi & ukuranya
4. Sitologi : mennetukan tingkat keganasan dr sel2 neo
plasma tsb
5. Rontgen : utk mengetahui kelainan yg mgkn ada yg dpt
menghambat tindakan operasi
6. ECG : mendeteksi kelainan yg mgkn tjd, yg dpt
mempengaruhi tindakan operasi
e. penanganan

• Pemeriksaan pelvic scr ruti tia 3 bln/6 bln:


pd penderita masa menopause
• Histerektomi
6. Skrining kista
• Bentunya kistik, cairan kental, berbentuk
anggur, berisi udara, nanah, atau bhn2 lain
• Kista trmsk tumor jinak yg terbungkus selaput
semacam jaringan
• Gejala : rasa nyeri pd perut bag bwh 7 panggul
• Deteksi : USG, MRI dan CT scan
• Pengobatan : pd usia ms subur akan hlg dg
sendriinya dlm 1 – 3 bln
Hubungan skrining utk keganasan penyakit
sistemik dg kespro
- Menurunkan morbiditas & moratalitas pyk dlm
masy mll deteksi dini & pengobtan pd keadaan
blm terdpt sympton/gejala
- Skrining : upaya meningkatkn kespro wanita
sepanjang daur khdupn mlp sejarah,
perkembangan wanita dlm aspek biologis,
kespro dlm perspekstif gender, permasalahanya
srt indikator status kshtn wanita
Peran bidan dlm skrining utk
keganasan & pykt sistemik
1. Mbrikn motivasi pd para wnaita utk mlkkn pentingnya
mlkkn langkah skrining
2. Membantu dlm mengendentifikasi org2 bersiko terkena
pykt /kshtn tt
3. Membantu mengindentifikasi pykt pd stadium dini, shg
terapi dpt dimulai scptnya & prognosa pykt dpt
diperbaiki
4. Melindungi kshtn individual
5. Membantu dlm pengendalian pykt infeksi
6. Mbrikn penyuluhan dlm pemilihan alkon
7. Mbrkn fasilia skrining kanker serviksi : pap smear
Penapisan
A. Pemeriksaan Pap Smear
: pengambilan usapan sel & lendir leher
rahim utk mengetahui perubahan sel
endo/ektoserviks secara makriskopis.
: ditemukan tahun 1928 oleh papanicolaou
: mengetahui dini karsinoma serviks uteri &
karsinoma korporis uteri.
Manfaat
a. Diagnosis dini keganasan ;mendeteksi kanker servik,
keganansan tuba falopi, mgkn keganasan ovarium
b. Perawatan ikutan dr keganasan ; stlh operasi & stlh
mendpt kemoterapi & radiasi
c. Interpretasi hormonal wanita : tujuan mengikuti siklus
menstruasi dg ovulasi / tanpa ovulasi, menetukn
kemungkinan keguguran pd hamil muda
d. Menentukan proses peradangan : pd berbagai infeksi
bakteri dan jamur
Yg memerlukan pap smear
• Wanita yg menikah dlm usia krg dr 20 th
• Wanita berusia 30 th / lbh
• Wanita yg tlh melahirkan lbh dr 3 x
• Peserta KB yg sdh lbh dr 5 th 9KB hormonal & IUD)
• Wanita yg mengalmi perdarahan setiap senggama
• Wanita dg keputihan kronis
• Wanita yg sdh menopause & mengeluarkan darah
pervaginam
• Wanita yg srg berganti-ganti psangan
Syarat pemerikaan pap smear
• Sebaiknya dtg di luar mentruasi.lbh baik pd 2 mgg stlh
hr pertama menstruasi
• Slm 24 jam sblm pmrksaan tdk diperkenankan mlkkn
pencucian / pembilasan & memakai bhn2 antiseptik pd
vagina
• Penderita paska bersalin, paska operasi rahim, sbaiknya
6-8 mgg kmd
• Penderita yg mdtkn pengobatan vagina supostorian
• Tdk mlkn hub seks slm 24 jam sblm pemeriksaan
Alat & Bahan
• PI (handscoend, schort, masker)
• Bak instrumen berisi: speculum cocor
bebek, cytobrush/lidi kapas, spatula ayre,
objek glas).
• Kapas DTT
• Bengkok
• Alkohol 95% (spray atau cair dlm cuvette)
• Larutan klorin 0.5% pada tempatnya.
Prosedur pemeriksaan pap
smear
a. Persiapan alat
b. Pasien berbaring dg posisi litotomi
c. Psg spekulum shg tampak vagina bagian atas, forniks posterior,
serviks uterus, dan kanalis servikalis
d. Periksa servik apakah normal/tdk
e. Spatula dg ujung pendek dimasukkn ke dlm endoserviks, dimulai
dr arah jam 12 dan diputar 360 searah jarum jam
f. Sediaan yg telah didpt dioleskn di atas kaca objek pd sisi yg telah
di beri tanda dg membentuk sudut 45 derajat st kali usapan
g. Celupkn kaca bjek ke dlm larutn alkohol 95% slm 10 mnt
h. Kmd sediaan dimskkn ke dlm wadah transport & dikirim ke ahli
patologi anatomi
Interpretasi hsl pap smear
a. Kls I : tdk ada sel abnormal
b. Kls II : terdapat gambaran sitologi
atipik,namun tdk ada indikasi adnya keganasan
c. Kls III ; gambaran sitologi yg dicurigai
keganasan, displasia ringan sampai sedang
d. Kls IV : gambaran sitologi dijumpai displasia
berat
e. Kls V : keganasan
B. Inspection Visual Aceti
Acid/IVA

1. Pengertian IVA : pemeriksaan leher rahir


dg cara mlht langsung leher rahir stlh
memulas leher rahim dg larutan asam
asetat 3- 5 %
2. Tujuan IVA : mengurangi morbiditas /
mortalitas dr pykt dg pengobatan dini thd
kasus2 yg ditemukan . Mengetahui
kelainan yg tjd pd leher rahir
Keutungan IVA

a. Mudah, praktis, mampu laksana


b. Dpt dilaksanakan oleh slrh tng kshtn
c. Alat2 yg dibutuhkn sederhana
d. Sesuai utk pusat plyanan sederhana
e. Kinerja tes sm dg tes lain
f. Mbrkn hsl sgr shg dpt diambil kptsn
mengenai penatalaksanaan
Jadwal IVa
• Skrining pd setiap wanita min 1 x pd usia 35-40
th
• Klo fasilitas memungkinkn lakukan tiap 5 th pd
usia 35 -55 th
• Ideal & optimal pmrksaan dilakukn setiap 3 th
pd wanita usia 25- 60 th
• Skrining yg dilakukn sekali dlm 10 th / sekali
seumur hdp memiliki dampak yg cukup signifikn
• Bila hsl positif adl 1 th bla negatif 5 th
Syarat IVA

a. Sdh pnh mlkkn hub seksual


b. Tdk sdg dtg bln/haid
c. Tdk sdg hmil
d. 24 jm sblmny tdk mlkkn hub seks
Pelakksanaan

1. ruangn tertutup, posisi litotomi


2. Meja / t4 tdr periksa yg memnugkinkn pasien berada
pd posisi litotomi
3. Terdpt sumber cahaya utk mlht serviks
4. PI (handscoend, schort, masker)
5. Bak instrumen (speculm vaginal, lidi kapas)
6. Asam asetat 3 – 5%
7. Larutan klorin 0.5% pada tempatnya.
Cara krj
• Pasien berbaring dg posisi litotomi
• Vagina akan dilihat scr visual apakah ada kalianan dg
bantuan pencahayaan yg cukup
• Spekulum akan dibasuh dg air hangat & dimskkn ke
vaginan pasien scr tertutup, lalu dibuka utk mlht leher
rahim
• Bila trdpt byk cairan di leher rahim, dipakai kapas steril
basah utk menyerapnya
• Dg menggunakn pipet / kapas, larutan asam asetat 3-
5% ditetetskn ke leher rahim, dlm wkt krg lbh 1 mnt,
reaksiny pd leher rahim sdh dpt dilihat
• Bila wrn leher rahim berubah mjd keputih-putihan
kemgkinan positif terdpt kanker.
Lanjutan

• Asamasetat berfungsi menimbulkn


dehidrasi sel yg membuat penggumpalan
protein, shg sel kanker yg berkepadatan
protein tinggi berubah wrn mjd putih
• Bila tdk didpatkn gambaran epitel putih pd
daerah transformasi berarti hslny negatif
C kategori IVA
1. IVA negatif menunjukn leher rahin normal
2. IVA sedang L: serviks dg radang, kelainan jinak lainya
3. IVA positif : ditemukn bercak putih . Klpk ini yg mjd
sasaran temuan skrining kanker servik dg metode IVA
krn temua ini mengarah pd diagnosis servik pra kanker
4. IVA- kaknker serviks : pd thp ini pun, utk upaya
penurunan temuan stadium kankers ervika, msh akan
bermanfaat bg penurunan kematian akibat kanker
serviks bila ditemukn msh pd stadium invasif dini
9stadium Ib –Iia)
• Sekian…………

Anda mungkin juga menyukai