MakalahinidisajikandalamrangkamemenuhitugasmatakuliahKeperawatanKomunitas
II. Mudah–mudahanmakalahinidapatmembantu para pembacauntukmemahamiAskep pada
KelompokHIV / AIDS.
Penulismenyadarisepenuhnyamakalahinibelummemuatbahanmakalahsecaralengkap
dan mendalam. Untukitu, penulismengharapkapkankritik yang sifatnyamembangun agar
sekiranyadapatmemenuhikesempurnaantugasini.
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
1. Didanosin (ddl)
Dosis : 2 x 100 mg, setiap 12 jam (BB < 60 kg)
2 x 125 mg, setiap 12 jam (BB > 60 kg)
2. Zidowudin (ZDV)
Dosis 500-600 mg/hari, pemberiansetiap 4 jam sebanyak 100 mg, pada
saatpenderitatidaktidur.
3. Lamivudin (3TC)
4. Stavudin (d4T)
1) Primer
diberikan pada seseorang yang sehat secara fisik dan mental. Pencegahan ini
hal, yaitu:
a. Peningkatan kesehatan, misalnya: dengan pendidikan kesehatan reproduksi
sebagainya.
kondom.
2) Sekunder
Pencegahan sekunder berfokus pada Orang dengan HIV/AIDS (ODHA) agar tidak
mengalami komplikasi atau kondisi yang lebih buruk. Pencegahan ini dilakukan
melalui pembuatan diagnosa dan pemberian intervensi yang tepat sehingga dapat
penyakit pada tahap dini. Hal ini dilakukan dengan menghindarkan atau menunda
3) Tersier
Pencegahan ini terdiri dari cara meminimalkan akibat penyakit atau ketidakmampuan
diagnosa dan tindakan penyakit. Perawatan pada tingkat ini ditujukan untuk
keterbatasan yang ada akibat HIV/AIDS. Tingkat perawatan ini bisa disebut juga
perawatan preventive, karena di dalamnya terdapat tindak pencegahan terhadap
kerusakan atau penurunan fungsi lebih jauh. Misalnya, dalam merawat seseorang
Selain hal-hal tersebut, pendekatan yang dapat digunakan dalam upaya pencegahan
tidak beresiko. Hal ini bisa dengan menggunakan prinsip ABCDE yang telah
A = abstinensia, tidak melakukan hubungan seks terutama seks berisiko tinggi dan
seks pranikah.
B = be faithful, bersikap saling setia dalam hubungan perkawinan atau hubungan
tetap.
Rumah Sakit atau tempat perawatan khusus bagi pasien penderita HIV/AIDS dan dijaga
sedemikian rupa sehingga penularan kepada yang sehat dapat dicegah serta melakukan
pemantauan secara terus menerus untuk melihat perkembangan masalah AIDS agar
3.1. PENGKAJIAN
1. Identitas
Meliputinama, umur, tempat dan tanggallahir
2. Riwayat
Test HIV positif, riwayatperilakuberesikotinggi, menggunakanobat-obatan
3. KeadaanUmum
Pucat, kelaparan
4. GejalaSubjektif
Demamkronikdenganatautanpamengigil, keringatmalamhariberulang kali,
lemah, lelah, anoreksia
5. Psikososial
Kehilanganpekerjaaan dan penghasilan, perubahanpolahidup
6. Status Mental
Marah ataupasrah, depresi , ide bunuhdiri, halusinasi
7. HEENT
Nyeri perorbital, sakitkepala, edema muka, mulutkering
8. Neurologis
Gangguanrefleks pupil, nystagmus, vertigo, ketidakseimbangan ,kakukuduk,
kejang, paraplegia
9. Muskoloskletal
Focal motor deifisit, lemah, tidakmampumelakukan ADL
10. Kardiovaskular
Takikardi, sianosis, hipotensi, edemperifer, dizziness
11. Pernapasan
Dyspnea, takipnea, sianosis, SOB, menggunakanotot bantu pernapasan,
batukproduktifatau non produktif.
12. GI
Intake makan dan minummenurun, mual, muntah, BB menurun, diare,
inkontinensia, perutkram, hepatosplenomegali, kuning
13. Gu
Lesiataueksudat pada genital,
14. Integument
Kering, gatal, rash ataulesi, turgor jelek, petekiepositif
b. Diagnosa Komunitas
Mempertahankankadardarah
5. Aturpemberianantiinfek yang terapeutik
sisesuai order
2. Berikanbantuanperawat
an yang
pasiensendiritidakmampu
Ekstraistirahatperlujikakarename
ningkatkankebutuhanmetabolik
3. Jadwalkanperawatanpas
iensehinggatidakmenggang
guisitirahat.
3. Aturagenantimotilitas Mengurangimotilitasusus,
dan psilium (Metamucil) yangpelan, emperburukperforasi
sesuai order pada intestinal
PENUTUP
4.1. KESIMPULAN
AIDS adalahsingkatandari Acquired imune deficiency syndrome
yaitumenurunnyadayatahantubuhterhadapberbagaipenyakitkarenaadanyainfeksi virus
HIV (human Immunodeficiency virus). Antibodi HIV positiftidakdiidentikdengan AIDS,
karena AIDS
harusmenunjukanadanyasatuataulebihgejalapenyakitskibatdefisiensisistemimunselular.
HIV dan AIDS dapatmenyerangsiapasaja. Namun pada
kelompokrawanmempunyairisikobesartertular HIV penyebabAIDS, yaitu :
1. Orang yang berperilakuseksualdenganberganti-gantipasangan
2. Penggunanarkobasuntik
3. Pasanganseksualpenggunanarkobasuntik
4. Bayi yang ibunyapositif HIV
Penularan HIV/AIDS:
4.2. SARAN
Penulismenyadaribahwamakalahinimasihbanyakkekurangan, oleh
karenaitupenulisberharapkritik dan saran yang
membangununtukpembuatanmakalahselanjutnya.