Anda di halaman 1dari 17

PROPOSAL SUPERVISI KEPERAWATAN

DI JARINGAN
UPT PUSKESMAS JENANGAN

Sebagai tugas UAS Manajemen Keperawatan

Dosen pembimbing Metty Verawati S. Kep.Ners M. Kep

Oleh

VIVIT EKASARI

No Absen : 11

S1 KEPERAWATAN ALIH JENJANG

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO

2020
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Seiring dengan semakin tingginya tingkat pengetahuan dan
kesadaran akan kebutuhan kesehatan maka semakin tinggi pula tuntutan
masyarakat pada pelayanan kesehatan di jaringan UPT Puskesmas
Jenangan. Keadaan tersebut menuntun perawat pada suatu bentuk
persaingan untuk mendapatkan kepercayaan masyarakat akan pelayanan
keperawatan, hal mana membuat perawat harus meningkatkan pelayanan
keperawatan yang paripurna. Pelayanan yang berkualitas haruslah
didukung oleh sumber-sumber yang memadai, antara lain sumber daya
manusia yang bermutu, standar pelayanan termasuk pelayanan
keperawatan yang berkualitas, disamping fasilitas yang sesuai harapan
masyarakat. Agar pelayanan keperawatan senantiasa memenuhi harapan
konsumen dan sesuai dengan standar yang berlaku maka diperlukan suatu
pengawasan terhadap pelaksanaan asuhan keperawatan. Melalui
pengawasan atau supervisi diharapkan perawat dapat melaksanakan
asuhan yang berkualitas sesuai standar. Supervisi tersebut merupakan
salah satu bentuk kegiatan dari manajemen dan merupakan cara yang tepat
untuk menjaga mutu pelayanan keperawatan di jaringan UPT Puskesmas
Jenangan.
B. TUJUAN
1. Tujuan umum
Untuk pemenuhan dan peningkatan pelayanan pada klien, keluarga
serta komunitas masyarakat yang berfokus pada kebutuhan,
keterampilan dan kemampuan perawat dalam melaksanakan tugas.
2. Tujuan khusus
a. Penanggungjawab mutu pelayanan mampu mengevaluasi dan
menilai kinerja perawat dalam pelaksanaan asuhan keperawatan
serta melaksanakan program- program UPT Puskesmas Jenangan.
b. Penanggungjawab mutu pelayanan mampu memberikan umpan
balik ( feed back) terhadap tindakan keperawatan serta program
yang telah dilakukan perawat.
c. Penanggungjawab mutu pelayanan memberikan tindak lanjut
(follow up) terhadap permasalahan yang dihadapi oleh perawat
selama melakukan asuhan keperawatan.
d. Mampu menjalin kerjasama dan keakraban antar petugas
C. MANFAAT
1. Bagi Perawat
a. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan perawat yang
disupervisi dan meningkatkan hubungan dan suasana kerja yang
lebih harmonis antara supervisor dan perawat yang disupervisi.
b. Meningkatkan kemampuan perawat dalam menerapkan asuhan
keperawatan serta mengurangi adanya kesalahan yang dilakukan
perawat.
2. Bagi Institusi
Membantu menyusun pedoman atau petunjuk tentang pelaksanaan
tindakan keperawatan sehingga tercipta pelayanan keperawatan
professional
3. Bagi Pasien
Pasien mendapat pelayanan keperawatan yang berkualitas dan sesuai
dengan tuntutan pasien.
BAB II

MATERI SUPERVISI

A. Pengertian

Supervisi keperawatam adalah kegiatan pengawasan dan pembinaan


yang dilakukan secara berkesinambungan oleh supervisor mencakup masalah
pelayanan keperawatan, masalah ketenagaan, dan perawatan agar pasien
mendapat pelayanan yang bermutu setiap saat (Depkes, 2000).

Supervisi keperawatan adalah suatu proses pemberian sumber –


sumber yang dibutuhkan perawat untuk menyelesaikan tugas dalam rangka
mencapai tujuan.

B. Tujuan supervisi

Tujuan supervisi adalah pemenuhan dan peningkatan pelayanan pada


klien dan keluarga yang berfokus pada kebutuhan, keterampilan dan
kemampuan perawat dalam melaksanakan tugas.

C. Prinsip supervisi

1. Supervisi dilakukan sesuai dengan struktur organisasi.

2. Supervisi memerlukan pengetahuan dasar manajemen, keterampilan


hubungan antar manusia dan kemampuan menerapkan prinsip manajemen
dan kepemimpinan.

3. Fungsi supervisi diuraikan dengan jelas, terorganisir dan dinyatakan


melalui petunjuk, peraturan, uraian tugas dan standar.

4. Supervisi merupakan proses kerjasama yang demokratis antara supervisor


dan perawat pelaksana.

5. Supervisi merupakan visi, misi, falsafah, tujuan, dan rencana yang


spesifik.
6. Supervisi menciptakan lingkungan yang kondusif, komunikasi efektif,
kreativitas dan motivasi.

7. Supervisi mempunyai tujuan yang berhasil guna dan berdaya guna dalam
pelayanan keperawatan yang memberi kepuasaan klien, perawat, dan
manajer.

D. Pelaksana Supervisi

1. Penanggungjawab mutu pelayanan :

a. Bertanggung jawab dalam supervisi pelayanan keperawatan pada


klien di jaringan.

b. Merupakan ujung tombak penentu tercapai atau tidaknya tujuan


pelayanan kesehatan di jaringan

c. Mengawasi perawat pelaksana dalam melaksanakan praktek


keperawatan di jaringan.

2. Penanggungjawab program Upaya Kesehatan Masyarakat :

Bertanggungjawab dalam terlaksananya program puskesmas.


E. Alur Supervisi

Kepala UPT Puskesmas

Supervisi

Penanggung Jawab Mutu


Pelayanan

Delegasi

Kinerja perawat dan kualitas


pelayanan

Keterangan :

Kegiatan supervisi

Delegasi dan supervisi


Langkah-langkah Supervisi

1. Pra supervisi

a. Supevisor menetapkan kegiatan yang akan disupervisi

b. Supervisor menetapkan tujuan

2. Supervisi

a. Supervisor menilai kinerja perawat berdasarkan instrument atau alat


ukur yang telah disiapkan.

b. Supervisor menemukan beberapa hal yang memerlukan pembinaan.

c. Supervisor memanggil Katim dan PA untuk mengadakan pembinaan


dan klarifikasi masalah

d. Pelaksanaan supervisi dengan inspeksi, wawancara, dan memvalidasi


data sekunder.

1) Supervisor mengklarifikasi masalah yang ada.

2) Supervisor melakukan tanya jawab dengan katim dan PA

3. Pasca supervisi 3F

a. Supervisor memberikan penilaian supervisi (F – Fair).

b. Supervisi memberikan Feed Back dan Klarifikasi

c. Supervisi memberikan reinforcement dan Follow up perbaikan.

F. Peran Supervisor dan Fungsi Supervisi

Peran dan fungsi supervisor dalam supervisi adalah mempertahankan


keseimbangan manajemen pelayanan keperawatan dan manajemen sumber
daya yang tersedia.

a. Manajemen pelayanan keperawatan

Tanggung jawab supervisor adalah :


1) Menetapkan dan mempertahankan standar praktek keperawatan.

2) Menilai kualitas asuhan keperawatan dan pelayanan yang diberikan.

3) Mengembangkan peraturan dan prosedur yang mengatur pelayanan.


keperawatan, bekerjasama dengan tenaga kesehatan lain yang terkait.

4) Memastikan praktek keperawatan professional dilaksanakan.

b. Manajemen anggaran

Manajer keperawatan berperan aktif dalam membantu perencanaan, dan


pengembangan.

Supervisor berperan dalam :

1) Membantu menilai rencana keseluruhan dikaitkan dengan dana


tahunan yang tersedia, mengembangkan tujuan unit yang dapat
dicapai sesuai tujuan RS.

2) Membantu mendapatkan informasi statistik untuk merencanakan


anggaran keperawatan.

3) Memberi justifikasi proyeksi anggaran unit yang dikelola, Supervisi


memerlukan praktek dan evaluasi yang benar agar dapat berjalan
sesuai prosedur.

G. Teknik Supervisi

Proses Supervisi keperawatan terdiri dari 3 elemen pokok, yaitu :

1. Mengacu pada standar asuhan keperawatan

2. Fakta pelaksanaan praktek keperawatan sebagai pembanding untuk


menetapkan pencapaian.

3. Tindak lanjut dalam upaya memperbaiki dan mempertahankan kualitas


asuhan.
Area yang disupervisi adalah pelaksanaan asuhan keperawatan yang
diberikan oleh Perawat Primer dan Perawat Associate berdasarkan standar
asuhan yang telah ditetapkan.

Supervisi dapat dilakukan melalui dua cara yaitu :

1. Supervisi langsung :

Supervisi dilakukan secara langsung pada kegiatan yang sedang


berlangsung, dimana supervisor dapat terlibat dalam kegiatan, feed back
dan perbaikan.

Adapun prosesnya adalah :

a. Perawat pelaksana melakukan secara mandiri suatu tindakan


keperawatan didampingi oleh supervisor.

b. Selama proses, supervisor dapat memberi dukungan, reinforcement dan


petunjuk.

c. Setelah selesai, supervisor dan perawat pelaksana melakukan diskusi


yang bertujuan untuk menguatkan yang telah sesuai dan memperbaiki
yang masih kurang. Reinforcement pada aspek yang positif sangat
penting dilakukan oleh supervisor.

2. Supervisi secara tidak langsung :

Supervisi dilakukan melalui laporan baik tertulis maupun lisan. Supervisor


tidak melihat langsung apa yang terjadi dilapangan sehingga mungkin
terjadi kesenjangan fakta. Umpan balik dapat diberikan secara tertulis.
BAB III

KEGIATAN SUPERVISI

A. Pelaksanaan

Topik : Supervisi

Hari/Tanggal : Senin, 22 juni 2020

Waktu :09.00-10.00

Tempat : PONKESDES Kemiri

Materi : Perawatan luka

B. Metode

1. Observasi

2. Diskusi dan tanya jawab

C. Instrumen

1. Status klien

2. Instrumen supervisi

3. Alat – alat perawatan luka

D. Struktur Pengorganisasian

Penanggungjawab Mutu Pelayanan : Siti Fatkhuljanah, Amd. Keb

Penanggungjawab UKM : Lilik Setiyani, S.Kep, Ners

Penanggungjawab UKP : dr. Desy Restyanwati


E. Mekanisme Kegiatan Supervisi

Tahap Kegiatan Kegiatan Waktu Tempat

Pra Pelaksana 1. Penanggungjawab mutu 5 menit Nurse station


mengucapakan Salam dan
melaporkan bahwa hari ini akan
ada supervisi tentang perawatan
luka

2. Perawat menyebutkan hal-hal


yang perlu dipersiapkan untuk
perawatan luka

3. Penanggungjawa mutu
memeriksa kelengkapan
supervise meliputi alat-alat
perawatan luka

4. Kontrak waktu dengan pasien


dan keluarga

Pelaksanaan 1. Penanggungjawab mutu 30 menit Nurse station


pelayanan dan perawat menuju
bed pasien untuk melaksanakan
supervisi. Bed Pasien

2. Perawat menjelaskan kepada


pasien dan keluarga tentang
prosedur perawatan luka yang
akan dilaksanakan.

3. Melakukan langkah – langkah


perawatan luka.

Post Pelaksanaan 1. Dokumentasi hasil supervisi 5 menit

2. Salam penutup
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

PERAWATAN LUKA

A. Pengertian

Perawatan luka adalah memebersihkan luka, mengobati dan menutup kembali


luka dengan teknik steril

B. Tujuan :

1. Mencegah masuknya kuman dan kotoran ke dalam luka

2. Memberi pengobatan pada luka

3. Memeberikan rasa aman dan nyama pada pasien

4. Mengevaluasi tingkat kesembuhan luka

C. Indikasi :

Pasien luka baru maupun lama, luka post operasi, luka bersih dan luka kotor

D. Persiapan alat :

1. Pinset anatomis

2. Pinset chirugis

3. Gunting debridement/ gunting jaringan

4. Kasa steril

5. Kom kecil 2 buah

6. Perlatan terdiri dari:

a. Sarung tangan

b. Gunting plester

c. Desinfektan
d. Cairan Nacl 0,9 %

e. Bengkok

f. Perlak/ pengalas

g. Verband

h. Obat luka sesuai kebutuhan

E. Prosedur :

1. Tahap pra interaksi

a. Cek catatan keperawatan

b. Cuci tangan

c. Siapkan alat- alat

2. Tahap orientasi

a. Berikan salam terapiutik

b. Jelaskan tujuan, prosedur, dana lamanya tindakan pada klien dan


keluarga

3. Tahap kerja

a. Dekatkan alat alat dengn klien

b. Menjaga privasi klien

c. Mengatur posisi pasien sesuai kebutuhan

d. Pasang perlak di bawah daerah luka

e. Membuka peralatan

f. Memakai sarung tangan


g. Basahi kasa dengan desinfektan kemudian dengan menggunakan
pinset bersihkan area sekitar luka bagian luar sampai bersih dari
kotoran (gunakan teknik memutar searah jarum jam)

h. Basahi kasa dengn NaCl 0,9 % kemudian dengna menggunakan


pinset bersihkan area luka bagian dalam (gunakan teknik usapan
dari atas ke bawah)

i. Keringkan daerah luka dan pastikan daerah luka bersih dari


kotoran

j. Beri obat luka sesuai kebutuhan jika perlu

k. Fiksasi balutan menggunakan plester balutan verband sesuai


kebutuhan

l. Mengatur posisi psasien seperti semula

m. Alat- alat dibereskan

n. Buka/ melepas sarung tangan

o. Cuci tangan

4. Tahap terminasi

a. Evaluasi hasil tindakan

b. Catat tindakan

c. Berpamitan
F. Pelaksanaan

Parameter Dilakukan KET


Ya Tidak
A. Tahap pra interaksi

1. Cek catatan keperawata klien YA

2. Mencuci tangan YA
3. Mempersiapkan alat
a. Sarung tangan YA
b. Gunting plester YA
c. Desinfektan YA
d. Cairan NaCl 0,9% YA
e. Bengkok YA
f. Perlak/ pengalas Tidak
g. Verband YA
h. Obat luka sesuai kebutuhan YA
4. Tahap Interaksi
a. Mengucapkan salam terapeutik YA
b. Melakukan kontrak waktu Tidak
c. Jelaskan tujuan, prosedur, dana lamanya tindakan YA
pada klien dan keluarga

5. Tahap Kerja
a. Dekatkan alat alat dengn klien YA

b. Menjaga privasi klien YA

c. Mengatur posisi pasien sesuai kebutuhan YA

d. Pasang perlak di bawah daerah luka Tidak

e. Membuka peralatan YA

f. Memakai sarung tangan YA

g. Basahi kasa dengan desinfektan kemudian dengan YA


menggunakan pinset bersihkan area sekitar luka
bagian luar sampai bersih dari kotoran (gunakan
teknik memutar searah jarum jam)

h. Basahi kasa dengn NaCl 0,9 % kemudian dengna YA


menggunakan pinset bersihkan area luka bagian
dalam (gunakan teknik usapan dari atas ke bawah)

i. Keringkan daerah luka dan pastikan daerah luka YA


bersih dari kotoran

j. Beri obat luka sesuai kebutuhan jika perlu YA

k. Fiksasi balutan menggunakan plester balutan YA


verband sesuai kebutuhan

l. Mengatur posisi psasien seperti semula YA

m. Alat alat dibereskan YA


n. Melepas sarung tangan YA
o. Cuci tangan YA
6. Tahap Terminasi
a. Evaluasi hasil tindakan YA

b. Catat tindakan YA

c. Berpamitan YA

Ponorogo, 22 Juni 2020

Penangungjawab Mutu Pelayanan

( )
LAPORAN SUPERVISI

Hasri/Tanggal : Senin 22, Juni 2020

Yang Disupervisi : Vivit ekasari, Amd. Kep

Supervisor : Siti Fatkhuljannah, Amd. Kep

Tujuan pemecahan Rencana akan


Masalah yang ditemukan Penyebab
masalah datang

Perawat tidak melakukan Pasien Perawat lupa Mengingatkan


kontrak waktu dengan mengetahuai waktu perawat yang
pasien yang dibutuhkan bersangkutan untuk
untuk kegaitan, memahami SOP
serta pasien merasa yang telah
lebih dihargai ditentukan

Perawat tidak memakai Mencegah bekas Perawat lupa Mengimgatkan


alas saat melakukan cairan luka belum bon (order) perawat yang
perawatan luka meluber ke tempat barang bersangkutan untuk
tidur (bed) pasien lebih teliti untuk
persediaan bahan
habis pakai

Ponorogo, 22 Juni 2020

Penanggungjawab Mutu
Pelayanan

( )

Anda mungkin juga menyukai