Anda di halaman 1dari 11

DESAIN PNEUMATIC TUBE SEBAGAI ALAT PENGIRIM SAMPEL

BERBASIS MIKROKONTROLER
MUH. YUSRIN * LA ODE HAMRIN
D-IIIT Teknologi Elektro-Medis, Stikes Mandala Waluya Kendari, Indonesia 93231
e-mail : yulinyusrin@gmail.com

ABSTRAK
Salah satu fasilitas di rumah sakit yang diperuntukkan bagi pasien adalah ruangan. Ruangan
mempunyai beragam jenis dan fungsi yang berbeda. Ruangan yang dianggap vital dan sangat
membutuhkan pelayanan cepat dan tepat biasanya terdapat di: Gudang farmasi, Apotek, IGD,
dan ICU. Rancangan pneumatik tube ini dibuat dengan mengggunakan sistem kontrol Integrated
Circuit IC mikrokontroler ATmega328 dan beberapa perangkat seperti sensor IR sebagai
pendeteksi saat carrier/tabung pengiriman telah terkirim, motor servo DC sebagai kran otomatis.
Rancangan penelitian dilakukan bulan April sampai dengan September 2020 di Workshop
Program Studi Teknologi Elektro-Medis, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mandala Waluya
Kendari. Pada pengujian pneumatic tube ini dengan menggunakan 3 jalur pengiriman sampel dan
berat beban yang berbeda-beda serta panjang pipa berbeda-beda. Dari hasil pengukuran
diperoleh perbandingan kecepatan pengiriman, dimana kecepatan pengiriman sampel pada setiap
jalur dipengaruhi oleh berat beban yang dikirim serta panjang masing-masing pipa dan bentuk
jalur yang dilewati oleh sampel. Alat menggunakan sistem kontrol ATmega 328 sebagai
pengontrol utama seluruh rangkaian elektronika, motor Servo sebagai kran otomatis dan sensor
infrared sebagai pendeteksi beban. Saran untuk peneltian selanjutnya agar menggunakan motor
kompressor yang lebih besar dan menambah sistem pengiriman 2 arah.
Kata kunci: Pneumatik Tube, Mikrokontroler Atmega328, Motor servo, InfraRed

ABSTRACT

One of the facilities in the hospital that is intended for patients is a room. Rooms have a
variety of different types and functions. Rooms that are considered vital and urgently need fast
and appropriate services are usually located in: Pharmacy warehouse, pharmacy, IGD, and ICU.
This pneumatic tube design is made using the Integrated Circuit IC microcontroller control
system ATmega328 and several devices such as an IR sensor as a detector when the carrier /
delivery tube has been sent, a DC servo motor as an automatic faucet. The research design was
carried out from April to September 2020 at the Workshop of the Electro-medical Technology
Study Program, Mandala Waluya Kendari College of Health Sciences. In this pneumatic tube
test, using 3 sample delivery routes and different weight and length of pipe. From the
measurement results obtained a comparison of the speed of delivery, where the speed of sending
samples on each line is influenced by the weight of the load sent and the length of each pipe and
the shape of the path the sample passes. The tool uses the ATmega 328 control system as the
main controller of the entire electronic circuit, the Servo motor as an automatic faucet and an
infrared sensor as a load detector. Suggestions for further research are to use a larger compressor
motor and add a 2-way delivery system.
Keywords: Pneumatic Tube, Atmega328 Microcontroller, Servo Motor, InfraRed
1. Pendahuluan lagi pengawasan manusia secara
langsung.
Pada era modern seperti ini, telah Nugraha (2017) dengan judul
menuntut tenaga kesehatan untuk lebih Design Pneumatic Tube Transfer
maju dalam segala bidang. Sebagai System Pada Kapal Rumah Sakit Kri Dr
teknisi di bidang elektromedik dipacu Soeharso 990, mencoba menerapkan
memberikan kontribusi yang baik agar aplikasi Pneumatic Tube Transfer
pelayanan di dunia medis dapat berjalan system pada bidang marine untuk
dengan baik dan maksimal dalam melakukan transfer obat- obatan
peningkatan mutu alat- alat kesehatan maupun peralatan dari deck 1 ke deck
sehingga dapat memudahkan user dalam yang lain. Cara kerja dari Instalasi
penggunaan dan juga meningkatkan Pneumatic tube yaitu ada tekanan udara
mutu pelayanan yang terbaik dan cepat dari bawah, kemudian memompa kapsul
terhadap pasien. lalu masuk ke stasiun pneumatic tube/
Salah satu fasilitas di rumah sakit penerima, kemudian bertemu diverter /
yang diperuntukkan bagi pasien adalah penyabang sistem mau masuk ke kamar
ruangan. Ruangan mempunyai beragam pasien/ stasiun pneumatic tube yang
jenis dan fungsi yang berbeda. Ruangan akan dituju.
yang dianggap vital dan sangat Kusumaningrum (2018) dengan
membutuhkan pelayanan cepat dan judul Simulasi Pneumatic Tube Sebagai
tepat biasanya terdapat di: Gudang Alat Pengirim Sampel Berbasis
farmasi, Apotek, IGD, dan ICU. Fungsi Mikrokontroller Atmega8. Dengan cara
dari gudang farmasi dan apotek sebagai kerja carrier atau tabung sampel
gedung obat dan penerimaan obat dari dikirimkan melalui pintu carrier dan
suplier obat yang didistribusikan ke pada saat ditekan tombol SEND motor
tempat- tempat yang membutuhkan akan menyala dan carrier akan bergerak
obat- obatan. IGD  adalah salah satu menuju ke ruangan penerima. Ketika
bagian di dalam sebuah rumah sakit carrier sudah sampai sensor Photodioda
yang menyediakan penanganan awal mendeteksi dan akan berbunyi dan
bagi pasien yang menderita sakit dan motor akan berhenti.
cedera, yang dapat mengancam Berdasarkan penelitian di atas
kelangsungan hidupnya dan ICU penulis akan merancang dan mendesain
merupakan ruangan yang pasiennya alat dengan sistem yang berbeda, dan
membutuhkan pelayanan yang cepat diharapkan dapat diterapkan pada
dan tepat untuk mendapatkan obat rumah sakit sehingga dapat membantu
karena pasien dalam keadaan sedang mengakomodir mobilitas yang tingi
kritis atau koma. Empat ruangan terutama dalam hal memindahkan
tersebut sangat membutuhkan sampel (Darah dan Urine) dan mungkin
pelayanan cepat. jika dikembangkan dapat digunakan
Untuk mengakomodir mobilitas untuk mengirim barang yang lain dari 1
yang tinggi antar ruangan tersebut ruangan ke ruangan yang lain, serta
dibutuhkan Sistem Pneumatik. Sistem dapat menghemat waktu sehingga tidak
Pneumatik merupakan salah satu menganggu aktivitas di rumah sakit.
pemanfaatan tenaga mesin yang secara Penulis juga akan mencoba melakukan
otomatis akan melakukan dan mengatur pengembangan dengan menambah
pekerjaan sehingga tidak memerlukan jumlah stasiun pengirim dan
memanfaatkan Selenoid Valve sebagai akan mendapat dorongan yang lebih
kran otomatis agar penggunaan tekanan besar.
udara lebih efektif. Penulis juga Adapun judul hasil modul karya
menambahkan tabung penampung tulis ilmiah yaitu : “Desain Pneumatic
udara, tabung penampung udara akan Tube Sebagai Alat Pengirim Sampel
menyimpan udara dari kompressor dan Berbasis Mikrokontroler”. Dalam
diharapkan tekanan udara akan lebih surah Al Baqarah: 185 dijelaskan bahwa
besar saat melewati Selenoid Valve “Allah menginginkan bagi kalian
sehingga carrier atau tabung pengiriman kemudahan dan (Allah) tidak
menginginkan bagi kalian kesulitan”.

2. Alat Dan Bahan


Alat : Alat yang digunakan pada perancangan dan pembuatan alat pengirim sampel ini
yaitu:
Tabel 1.

N
Nama alat Spesifikasi Fungsi
O
Berfungsi untuk membuat bahasa
1 Laptop ASUS X441U
program
Alat bantu membuat lubang
2 Bor PCB 12V DC mini dudukan komponen pada papan
PCB
220-240 V Alat bantu perekat/melelehkan
3 Solder
60 W timah
4 Hot glue gun 20 Watt Perekat/lem tembak
220V / 50Hz 600
5 Gerinda Alat pemotong casing
Watt
220V / 50 Hz
6 Bor Alat pembuat lubang pada casing
450 Watt
AC Max 1000 V, Mengukur arus, tegangan dan
7 Multimeter
DC Max 10 A hambatan
9 Atraktor - Alat bantu penyedotan sisa timah
Alat pemotong kawat dan kabel
10 Tang -
tipis
Alat untuk melepaskan dan
11 Obeng -
mengencangkan baut atau sekrup

Bahan : Bahan yang digunakan pada perancangan dan pembuatan alat pengirim sampel
ini yaitu:
Tabel 2.

No
Bahan Spesifikasi Fungsi
.
ATmega328 Digunakan untuk mengatur system
1 Mikrokontroler
5 V DC dan sebagai pengontrol rangkaian
3 A. Double Sebagai pengubah tegangan AC
2, Power Supply Output 12 V yang tinggi menjadi tegangan DC
DC, 5 V DC yang rendah
LCD (Liquid Crystal 16x2 Op.
3 Untuk menampilkan karakter.
Display ) Voltsge 5V DC
Op. Voltage : 5
4 Push button Sebagai tombol perintah
V DC
Sebagai tempat untuk menyatukan
5 PCB 5x7
rangkaian
6 Timah 0,8 mm Sebagai penyambung rangkaian
Op. Voltage : 3-
5V DC
7 Buzzer Sebagai indikator bunyi
Sound output :
> 90 Db
Op,Voltage:
Motor DC (Air
8 12V DC, 150 Sebagai Pneumatik Sistem
Compressor)
PSI
Op,Voltage:4,8-
9 Motor Servo Sebagai kran otomatis
6V DC
Op,Voltage
0,39. Dark
Sensor Infra Red
10 current :5µA. Sebagai Pendeteksi Benda
Transmitter
Light current :
40µA
Op,Voltage :
Sensor Infra Red
11 5µA. Light Sebagai Pendeteksi Benda
Receiver
current : 40µA
12 Pipa 1,5 inch Jalur Instalasi
13 Pipa L blow 1,5 inch Jalur Instalasi
14 Carrier/Tabung - Sebagai Tempat Sampel

3. Blok Diagram

PLN 220 AC POWER Motor DC (Air


SUPPLY Compressor)

LCD Motor Servo


(valve)
BUZZE CARRIER
R MICROCONTROLL
ER
PANEL
CONTROL
SENSO

R
Gambar 1. Blok Diagram
4. Diagram Alir (Flowchart)

Gambar 1. Diagram Alir


5. Pengujian Modul a. Menyiapkan alat dan bahan yang
akan digunakan.
Langkah - langkah untuk melakukan b. Melakukan pengecekkan pada
pengukuran dan pengujian modul ini komponen-komponen yang
dapat diuraikan sebagai berikut : digunakan dan memastikan semua
komponen terhubung dengan baik.
c. Melakukan pengecekkan pada sensor d. Menyiapkan daftar tabel yang akan
apakah dapat mendeteksi dengan digunakan untuk mencatat data dari
baik. hasil pengujian alat.
e. Melakukan uji coba pada alat.
f. Mencatat data hasil uji coba alat
g. pada tabel yang sudah disiapkan.
6. Standar Operasional Prosedur (SOP)
Modul
a. Hubungkan kabel power dengan jala-
jala PLN
b. Tekan tombol ON/OFF untuk
menghidupkan alat
e. Tutup rapat pintu pengiriman

Gambar 3. Tampilan Saat Alat Telah Gambar 6. Posisi Pintu Tertutup


Siap
f. Kemudian tekan tombol kirim sesuai
c. Masukkan tabung Vacutainer ke dengan jalur yang akan digunakan
dalam Carrier/tabung pengiriman g. Tunggu sampai buzzer berbunyi yang
menandakan carrier/tabung telah
sampai di terminal penerima dan LCD
akan menampilkan informasi
carrier/tabung telah terkirim.

Gambar 4. Carrier/Tabung
Pengiriman Dan Tabung Vacutainer
d. Masukkan Carrier/tabung
pengiriman ke dalam salah satu
pintu pengiriman Gambar 1. Tampilan Saat
Carrier/Tabung Telah Terkirim
h. Setelah alat selesai digunakan tekan
tombol power ke posisi OFF untuk
mematikan daya pada alat.
7. Data Pengukuran dan Pembahasan
Data Pengukuran
Table 1. Data 1 Uji Coba Pengiriman Carrier/Tabung
No Jalur Waktu pengiriman (s) t rata−rata
.
1. Kuning 0,87 0,89 0,89 0,87 0,89 0,882

2. Merah 1,13 1,13 1,12 1,12 1,13 1,126

3. Hjau 0,61 0,60 0,60 0,61 0,61 0,606

Table 2. Data 2 Uji Coba Pengiriman Carrier/Tabung


No Jalur Waktu pengiriman (s) t rata−rata
.
1. Kuning 1,21 1,21 1,21 1,22 1,22 1,214

2. Merah 1,55 1,55 1,54 1,55 1,55 1,548

3. Hijau 1,12 1,12 1,12 1,11 1,12 1,118

Table 3. Data 3 Uji Coba Pengiriman Carrier/Tabung


No Jalur Waktu pengiriman (s) t rata−rata
.
1. Kuning 2,18 2,18 2,18 2,19 2,19 2,184

2. Merah 2,31 2,31 2,31 2,31 2,33 2,312

3. Hijau 1,93 1,92 1,92 1,93 1,92 1,924

Pembahasan beberapa komponen pendukung


seperti regulator, osilator, ISP,
1. Perancangan Desain Pneumatic Tube kapaitor, dan juga push button.
Sebagai Alat Pengirim Sampel Dalam Desain Pneumatic
Berbasis Mikrokontroller Tube Sebagai Alat Pengirim
Sistem minimum Sampel Berbasis Mikrokontroler,
mikrokontroler sebuah rangkaian menggunakan 3 jalur pipa
yang paling penting dalam berukuran 1,5 inc sebagai jalur
membuat sebuah alat yang berbasis instalasi pengiriman, dengan bentuk
mikrokontroler. Rangkaian ini di yang berbeda-beda. Pada jalur yang
anggap penting karena untuk dapat pertama ditandai dengan pipa yang
menjalankan dan memprogram IC berwarna Kuning dengan bentuk
mikrokontroler di butuhkan sebuah horizontal-vertikal-horizontal-
rangkaian yang dinamakan sistem vertikal-horizontal-vertikal-
minimum. Untuk membuat horizontal-vertikal dengan panjang
rangkaian sistem minimum, selain jalur 2,95 meter, pada jalur yang
IC Atmega328 juga di perlukan
kedua ditandai dengan pipa 2. Mendeteksi Carrier/Tabung
berwarna Merah dengan bentuk Pengiriman
vertikal-horizontal-vertikal- Infrared (IR) detektor atau
horizontal-vertikal-horizontal- sensor infra merah adalah komponen
vertikal dengan panjang jalur 3 elektronika yang dapat
meter, dan pada jalur yang ketiga mengidentifikasi cahaya infra merah
ditandai dengan pipa berwarna (infrared, IR).Sensor infra merah
Hijau dengan bentuk horizontal- atau detektor infra merah saat ini ada
vertikal-horizontal-vertikal- yang dibuat khusus dalam satu
horizontal-vertikal dengan panjang modul dan dinamakan sebagai IR
jalur 2,90 meter. Ujung dari ketiga Detector Photomodules. IR Detector
jalur instalasi bertemu di terminal Photomodules merupakan sebuah
penerima yang didesain sedemikian chip detektor inframerah digital yang
rupa, dapat dilihat pada Gambar 27. di dalamnya terdapat fotodiode dan
penguat amplifier.
Untuk mengaktifkan alarm
(buzzer) serta menutup kran secara
otomatis di gunakan 1 sensor
InfraRed (IR). Berikut koding
program dari sensor InfraRed (IR).

Gambar 8. Instalasi Jalur Pengiriman


Pada sistem penggerak atau
pneumatik digunakan tekanan
udara terkompresi, sistem
mencakup kompresor udara, yang
menampung udara terkompresi
dalam sebuah tabung silinder dan
melepaskannya dibawah kontrol
listrik. Pada tabung silinder
ditambahkan 3 buah kran otomatis
yang dibuat menggunakan motor
servo dengan torsi putaran 10 Kg.
Dapat dilihat pada Gambar 28.

Gambar 9. Sistem Pneumatik


Gambar 10. Koding Program
Sensor
3. Hasil Data Pengiriman data kedua dengan berat beban 21
Carrier/Tabung Dan Tabung gram pengukuran pertama pada jalur
Vacutainer kuning dengan hasil
Pada pengujian pneumatik tube t rata−rata=1,214 detik , selanjutnya
ini dengan menggunakan 3 jalur pada jalur merah dengan hasil
pengiriman beban dengan panjang t rata−rata=1,548 detik dan pada jalur
pipa berbeda-beda, untuk hijau dengan hasil
mendapatkan waktu (t) rata-rata t rata−rata=1,118 detik . Dan pada data
pada setiap jalur maka harus ketiga dengan berat beban 25 gram
menggunakan rumus seperti yang hasil pengukuran pertama pada jalur
terlampir pada analisa data. Waktu kuning dengan hasil
rata-rata diperoleh dengan t rata−rata=2,184 detik , selanjutnya
menjumlahkan semua nilai data, pada jalur merah dengan hasil
kemudian hasil penjumlahan data t rata−rata=2,312 detik dan pada jalur
tersebut dibagi dengan banyaknya hijau dengan hasil
pengambilan data pada tiap jalur. t rata−rata=1,924 detik .
Pada data pertama dengan berat
Dari hasil pengukuran di atas
beban 15 gram, pengukuran pertama
diperoleh perbandingan, dimana
pada jalur kuning dengan hasil
kecepatan pengiriman beban pada
t rata−rata=0,882detik , selanjutnya
setiap jalur dipengaruhi oleh berat
pada jalur merah dengan hasil beban yang dikirim serta panjang
t rata−rata=1 , 126 detik dan pada jalur
masing-masing pipa dan bentuk
hijau dengan hasil jalur yang dilewati.
t rata−rata=0,606 detik . Kemudian pada

8. Kesimpulan dan Saran 3. Alat menggunakan sensor InfraRed


Kesimpulan sebagai pendeteksi Carrier/tabung,
apabila sensor mendeteksi
Dari hasil perancangan Desain Carrier/tabung kran akan menutup
Pneumatic Tube Sebagai Alat Pengirim secara otomatis.
Sampel Berbasis Mikrokontroller dapat 4. Kecepatan pengiriman beban dari
diambil kesimpulan sebagai berikut: masing-masing jalur dipengaruhi oleh
1. Alat menggunakan sistem kontrol besar tekanan terkompresi dalam
ATmega328 sebagai pengontrol utama sebuah tabung silinder, berat beban
seluruh rangkaian elektronika dan motor yang dikirim, panjang masing-masing
Servo sebagai kran otomatis. pipa dan bentuk jalur yang dilewati.
2. Stasiun pengiriman dibagi menjadi 3 Dengan berat beban 15 gram, pada jalur
yaitu pada jalur yang pertama ditandai kuning ditempuh dalam waktu
dengan pipa yang berwarna Kuning 0,882 detik, pada jalur merah ditempuh
dengan panjang jalur 2,95 meter, pada dalam waktu 1 ,126 detik dan pada jalur
jalur yang kedua ditandai dengan pipa hijau dalam waktu 0,606 detik.
berwarna Merah dengan panjang jalur 3 Kemudian dengan berat beban 21 gram
meter, dan pada jalur yang ketiga pengukuran pertama pada jalur kuning
ditandai dengan pipa berwarna Hijau ditempuh dalam waktu 1,214 detik, pada
dengan panjang jalur 2,90 meter. jalur merah ditempuh dalam waktu
1,548 detik dan pada jalur hijau waktu 2,184 detik , pada jalur merah
ditempuh dalam waktu 1,118 detik. ditempuh dalam waktu 2,312 detik dan
Kemudian dengan berat beban 25 gram, pada jalur hijau ditempuh dalam waktu
pada jalur kuning ditempuh dalam 1,924 detik.

Saran
Dari hasil perancangan Desain 2. Untuk pengembangan penelitian
Pneumatic Tube Sebagai Alat Pengirim selanjutnya diharpakan agar
Sampel Berbasis Mikrokontroller dapat menambahkan relay pada motor
dilakukan pengembangan sebagai berikut: kompressor agar dapat beroprasi secara
1. Untuk pengembangan penelitian otomatis.
selanjutnya diharpakan agar 3. Untuk pengembangan penelitian
menggunakan motor kompressor yang selanjutnya diharpakan agar dapat
lebih besar agar dapat mempercepat mengaplikasikan sistem pengiriman 2
pengisian tabung penampung udara. arah.

DAFTAR PUSTAKA

Baskara. 2016. Liquid Crystal Display Pengendali Untuk Valve Yang


(LCD) 2x16 Digunakan Sebagai Saluran Masuk
Gas N2 Dan O2 Pada Alat
Bilshop. 2004. ”Dasar-dasar Kalibrasi Sensor Oksigen : Institut
Elektronika” Teknologi Sepuluh Nopember
(ITS)
Dickson, K. 2019. Pengertian Motor DC
dan Prinsip Kerjanya Ngadiyono, Y. 2009 Sistem Pneumatik dan
Hidrolik. Yogyakarta : universitas
Elsania, F. 2015. Sterilisasi Mikrobiologi. negeri Yogyakarta
Malang: Institut Teknologi
Nasional Malang, Chemical Nugraha, A. D. 2017. Design Pneumatic
Enginerring Tube Transfer System Pada Kapal
Rumah Sakit Kri Dr Soeharso 990.
Hartikas, K. 2010. Perancangan Power Surabaya: Skripsi Institut
Supply Untuk Motor Penggerak Teknologi Sepuluh Nopember
Pipa Gallon Elektrik
Univiversitas Gunadarma Nurmastutiesti , 2015. MACam MACam
Tabung Reaksi
Kusumaningrum, P. 2018. Simulasi
Pneumatik Tube Sebagai Alat Petruzella, D.F, 2001. Motor DC.
Pengirim Sampel Berbasis Sumatera Selatan: Politeknik
Mikrokontroller Atmega8. Negeri Sriwijaya
Yogyakarta:Universitas
Muhammadiyah Yogyakarta Raharja, I. 2012. Pengertian Buzzer.
M. Hasan, W. Arif dan S. Bambang. 2014. Riswanto, 2010. Pengumpulan
Rancang Bangun Rangkaian Spesimen, Tes Urine
Royen, A, 2016. Dasar–dasar Sistem Susilo, B. 2013. Rancang Bangun Simulator
Pneumatik Sebagai Alat Pemindah Barang.
Semarang : Universitas
Sanjaya, 2012. Analisa Perencanaan Diponegoro.
Pengiriman Barang Dengan Sistem
Pneumatic Tube Di Rumah Sakit Trinanda, L. 2014. Inovasi dan kreatifitas
Grha Kedoya. Jakarta: Universitas seputar teknologi,
Mercu Buana.
Yusniati. 2018. Penggunaan Sensor
Sasani, DF, 2017. Pemeriksaan Hematologi Infrared Switching Pada Motor DC
Menggunakan Sediaan Apus Darah Satu Phasa : Fakultas Teknik
Tepi. Semarang : Univeristas Universitas Islam Sumatera Utara
Muhammadiyah Semarang

Anda mungkin juga menyukai