Fullpapers Jft252b1f2698fulghhl
Fullpapers Jft252b1f2698fulghhl
Pendahuluan
Jantung merupakan salah satu organ vital tubuh yang berfungsi untuk
memompa darah ke seluruh tubuh dan menampung darah yang telah dibersihkan
oleh paru-paru. Pada jantung terdapat otot yang berkontraksi secara otomatis
hingga dihasilkan arus listrik dalam bentuk potensial aksi atau konduksi jantung
dan ritme jantung dapat dikontrol [14]. Arah konduksi jantung adalah dari
Sinotrial (SA) node menuju Atriventricular (AV) node selanjutnya menuju bundle
of his dan bercabang di serat purkinje yang masing-masing menuju ventrikel kiri
dan ventrikel kanan [12]. Organ vital ini dapat mengalami gangguan yang dapat
menggangu kesehatan. Salah satu cara untuk pencegahan penyakit jantung
tersebut adalah dengan monitoring kondisi kesehatan secara rutin. Salah satu alat
yang digunakan untuk memantau kondisi jantung adalah elektrokardiograf.
Siti Maisyaroh [15] telah melakukan penelitian dengan membuat
elektrokardiograf (EKG) 3 elektroda dengan menggunakan Personal Computer
(PC). Penelitian tersebut memiliki keterbatasan dalam pengolahan sinyal, dimana
kemampuan perangkat lunak Visual Analizer tidak mampu melakukan sampling
pada masukkan analognya sehingga noise tidak tereduksi dengan maksimal. Hal
ini menyebabkan bentuk sinyal yang dideteksi belum mampu diolah untuk
kepentingan analisis sinyal sebagai aplikasi untuk pendeteksian kenormalan atau
ketidaknormalan jantung.
Adanya kekurangan pada alat yang dibuat oleh Siti Maisyaroh, maka akan
didesain rancang bangun EKG dengan menggunakan mikrokontroler untuk
menunjang pereduksi noise dan sistem untuk mendeteksi ketidaknormalan
jantung.
2. Dasar Teori
2.1 Jantung
Jantung merupakan salah satu organ vital tubuh. Secara umum jantung
berfungsi untuk memompa darah ke seluruh tubuh dan menampung darah yang
telah dibersihkan oleh paru-paru. Jantung terdiri dari dua bagian, yaitu jantung
bagian kanan dan kiri. Setiap bagian pada jantung memiliki dua ruang yaitu
serambi (atrium) dan bilik (ventrikel). Otot jantung menghasilkan arus listrik dan
disebarkan ke jaringan sekitar jantung melalui cairan-cairan yang dikandung oleh
tubuh. Sehingga sebagian kecil aktivitas listrik ini akan mencapai ke permukaan
tubuh misalnya di permukaan dada, pergelangan tangan, punggung, dan aktivitas
ini dapat disadap dengan elektroda yang terhubung dengan mesin pengkondisi
sinyal [1].
Gambar
1. Jantung dan
strukturnya
…….….……......(3)
VINPUT
VOUTPUT
IF = I 1 + I 2 = +
…….….….............(4)
Vo = (1 + ) Vinput
…….….….............(5)
Vo = 2*(Vi + Vdc )
2.5 Mikrokontroler
Mikrokontroler memiliki pengertian sebagai sebuah IC yang dapat diprogram
berulang kali, baik ditulis atau dihapus [3]. Biasanya digunakan untuk
pengontrolan otomatis dan manual pada perangkat elektronika. Perangkat EKG
memiliki kecepatan sampling sebesar 40 ms. Kecepatan sampling adalah
kecepatan pembacaan sinyal. Kecepatan sampling EKG harus ditunjang dengan
perangkat mikrokontroler dengan kecepatan sampling yang sesuai sehingga
memungkinkan sinyal EKG agar tidak loss. 2.6 Sistem Pemrosesan Sinyal EKG
2.6.1 Analog to Digital Converter (ADC)
Analog to Digital Converter (ADC) adalah sebuah piranti yang dirancang untuk
mengubah sinyal-sinyal analog menjadi sinyal – sinyal digital. Hal-hal yang juga perlu
diperhatikan dalam penggunaan ADC ini adalah tegangan maksimum yang dapat
dikonversikan oleh ADC dari rangkaian pengkondisi sinyal, resolusi, pewaktu eksternal
ADC, tipe keluaran, ketepatan dan waktu konversinya.
2.6.2 Teorema Nyquist
Teorema Nyquist menyatakan agar tidak ada informasi yang hilang ketika
pencuplikan sinyal, maka kecepatan pencuplikan harus minimal dua kali dari lebar
pita sinyal tersebut [23].
Nilai heartbeat diperoleh dalam satuan Beat Per Minute (BPM). Aritmia dapat
ditentukan dengan menggunakan parameter interval R-R. Apabila interval R-R
tidak konsisten maka jantung tersebut bisa mengalami aritmia.
3. Metodologi
3.1 Prosedur Penelitian
Elektroda
Pre-Amplifier
Lead I, II, III
LCD Grafik
Gambar 12. Blok Diagram Hardware
. Ω…….…..….............(6)
GAD620 = +1
sehingga
GAD620 = .Ω
+ 1 = 127,7 kali
GHPF =
+ 1 = 1,59 = GLPF
Gtotal = GAD620*GBandpass
Gtotal = 127.7 * 3,18 = 406,086 kali
4.2.2 Analisis Respon Frekuensi Bioamplifier
Grafik Respon Frekuensi Pre -Amplifier
16
14 14
14
14
14
14
14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14
12
Tegangan (Volt)
10
8
6
4
2
0
0 20 40 60 80 100 120 140 160
Frekuensi (Hz)
4.5
4 3.9
3.9
3.9
3
2.7
2.7
2 1.8
1.8
1.5
1 1.2
1.2
0 0.24
0.18
0.06
3
0 1 2 3 4 5 6
Frekuensi (Hz)
12
11
10 10
8
7 7
5 6
5
4 4
3 3 2.4
2 2 1.81.7
0
0 50 100 150 200 250
Frekuensi (Hz)
150 156
154.8
147.6 152.4
144
135.6 133.2
112.8121.2
110.4
100 105.6
50
0
0 50 100 150 200 250 300 350
Frekuensi (Hz)
1 0,98 ± 0 2%
1.5 1,48 ± 0 2%
2 1,98 ± 0 1%
4.2.1 Respon Prototype Terhadap Aritmia
Konsep dari deteksi puncak R tersebut adalah dengan menggunakan selisih
dot yang akan ditampilkan dengan dot yang sudah ditampilkan, apabila selisih dot
antara keduanya tersebut melebihi 4 dot, maka dot yang akan ditampilkan tersebut
adalah puncak R sehingga timer on sampai ketika ada selisih dot yang melebihi 4
dot yang lain dan timer off. Waktu yang terekam tersebut akan dikonversikan ke
BPM dengan persamaan berikut.
BPM =
30 TRUE 0%
40 TRUE 0%
45 TRUE 0%
60 TRUE 0%
80 TRUE 0%
90 TRUE 0%
100 TRUE 0%
120 TRUE 0%
140 TRUE 0%
5. Kesimpulan
1. Prototype elektrokardiograf dengan menggunakan mikrokontroler dapat
menampilkan sinyal jantung pada LCD Grafik spesifikasi 128x64 dot
dengan penskalaan nilai data digital terhadap tinggi dot LCD sebesar
220:50 dengan perhitungan sebagai berikut.
1 dot pada LCd bernilai= = 4,4 data digital