Jbptunikompp GDL s1 2005 Seprianusk 1707 Bab I Pe N
Jbptunikompp GDL s1 2005 Seprianusk 1707 Bab I Pe N
BAB I
PENDAHULUAN
Masuknya agama kristen di Indonesia tidak terlepas dari usaha para misionaris dan
misi Zending (terutama dari dunia barat) pada masa penjajahan. Catatan tertua yang
ada adalah mengenai seorang penginjil Belanda yang bernama Sebastian Danckaerts
yang bekerja di Ambon (1618-1622) dan Jakarta (1624-1634). Di Ambon ia
berkhotbah dalam bahasa Belanda dan Melayu. Terutama ia mementingkan
persekolahan; atas usulnya, tiap-tiap hari pemerintah memberi beras kepada anak-
anak sekolah, sehingga banyak anak tertarik.
Pun dibukanya sebuah sekolah guru untuk melatih penolong-penolong yang cakap
bagi pekerjaan di jemaat dan di sekolah. Dengan karangannya tentang keadaan
agama Kristen di Ambon, Danckaerts menghidupkan perhatian Gereja Belanda
terhadap Pekabaran Injil. Tambahan pula, ia berusaha mendapat tata gereja yang
teratur bagi jemaat-jemaat di Indonesia, tatkala ia berlibur di Belanda.
Beratus tahun kemudian, Agama Kristen terus tumbuh dan berkembang. Saat ini,
banyak gereja berdiri sebagai respon atas tumbuh dan berkembangnya kekristenan di
Indonesia.
Sedangkan tujuannya, selain untuk melatih siswa dalam mengembangkan kemampuan saat
Ide / Gagasan
Permasalahan
Umum
Identifikasi Masalah
Hasil Rancangan
Preliminay Design
Hasil Rancangan
BAB I PENDAHULUAN
Berisi penjelasan antara lain mengenai : Latar Belakang, Maksud dan Tujuan, Masalah
Perancangan, Pendekatan, Lingkup atau Batasan, Kerangka Berpikir dan Sistematika
Laporan.
Bab ini juga berisi program kegiatan yang terdapat dalam rancangan, kebutuhan ruang,
serta studi banding proyek sejenis.
BAB IV ANALISIS
Berisi penjelasan mengenai analisis fungsional, meliputi organisasi ruang, pemintakatan,
program ruang, serta persyaratan teknis. Disamping itu, terdapat juga penjelasan mengenai
analisis kondisi lingkungan sekitar lokasi, berupa keadaan lokasi, kondisi dan dan potensi
lahan, peraturan, bangunan sekitar, prasarana, karakter lingkungan, pemandangan,
orientasi, lalu lintas, sirkulasi, dan lain–lain.
Bab ini berisi penjelasan mengenai konsep perancangan yang digunakan sebagai dasar
perencanaan. Bagian ini berisi konsep dasar, rencana tapak, yang meliputi pemintakatan,
tata letak, gubahan massa, pencapaian, hirarki ruang, sirkulasi, parkir, utilitas, tata hijau,
serta konsep dasar bangunan, antara lain bentuk, fungsi, sirkulasi, struktur dan konstruksi,
bahan, desain interior, utilitas, pencegahan bahaya kebakaran, penahapan pembangunan,
penyelesaian ruang luar/lansekap.
LAMPIRAN
Berisi lampiran-lampiran yang digunakan sebagai acuan dalam laporan.