Jurnal Penelitian Sosial Kenakalan Remaja PDF
Jurnal Penelitian Sosial Kenakalan Remaja PDF
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian ini termaasuk dalam
penelitian kuantitatif. Menurut Sarwono (2006) metode
penelitian kuantitatif adalah penelitian ilmiah yang sistematis
terhadap bagian-bagian dan fenomena serta hubungan-
hubungannya
46
47
2. Sampel
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang
diteliti (Suharsimi Arikunto, 2002:109). Suharsimi
Arikunto berpendapat bahwa dalam pengambilan sample
untuk sekedar ancer-ancer apabila subjeknya kurang dari
100, lebih baik diambil semua sehingga pemilihannya
merupakan penelitian populasi. Selanjutnya, jika jumlah
subjeknya besar dapat diambil antara 10-15% atau 20-
25% atau lebih tergantung dari pertama, kemampuan
peneliti baik waktu, tenaga atau dana. Kedua, sempit
luasanya tempat pengamatan subyek. Ketiga, besar
kecilnya resiko yang ditanggung oleh peneliti. Dari uraian
diatas peneliti mengambil secara keseluruhan dari kelas X
sampai kelas XII, karena populasi yang ada masuk dalam
kriteria penelitian yaitu berjumlah 61 siswa yang terdiri
dari 23 putri dan 38 putra.
50
3. Tehnik Sampling
Sample yang diambil dari penelitian ini
menggunakan tehnik sampling Non-Probability Sampling
yaitu sampling jenuh. Menurut Sugiyono (2006) sampling
jenuh yaitu Sample jenuh adalah teknik samplng bila
semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Hal
ini sering dilakukan apabila jumlah populasi kecil atau
kurang dari 30 orang, atau penelitian yang ingin membuat
generalisasi dengan kesalahan yang sangat kecil. Istilah
lain sampel jenuh adalah sensus, dimana semua anggota
populasi dijadikan sampel.
Tabel 3.2
Blue Print Dukungan Sosial Orang Tua
Variabel Indikator Sub indicator Jumlah
Dukungan A. Instrumental
sosial support
orang tua 1. Reliable a) Mendapat kesempatan 2
alliance untuk berbagi cerita suka
dan duka dengan orang
tua.
b) Mendapat bantuan 2
apapun tanpa diminta.
2. Guidence a) Mendapat nasehat atau 2
saran dari orang tua.
b) Mendapat penjelasan 2
atau informasi dari orang
tua.
c) Mendapat umpan balik 2
atas perilaku yang
dilakukan remaja.
B. Emosional
support
1. Reassurance a) Mendapat penghargaan 2
of worth dari orang tua, baik
pujian atau hadiah.
b) Mendapat umpanbalik 2
yang baik dan
membangun
terhadap ide dan
pendapat remaja dari
orang tua
c) Mendapat dorongan 2
semangat dari orang tua.
d) Mendapat pengakuan 2
positif terhadap
kemampuan yang
dimiliki remaja.
2. Attachment a) Merasakan kedekatan 2
dengan orang tua.
b) Memiliki perasaan aman 2
dan terlindungi dari
orang tua.
53
1. Uji Validitas
Validitas berasal dari kata validity yang
mempunyai arti sejauh mana ketepatan dan kecermatan
suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurannya. Suatu
tes atau istrumen pengukuran dapat dikatakan mempunyai
validitas yang tinggi apabila alat ukur tersebut
memberikan hasil ukur yang sesuai dengan maksud
dilakukannya pengukuran tersebut. Tes yang
menghasilkan data tidak relevan dengan tujuan
pengukuran dikatakan sebagai tes yang memiliki validitas
yang rendah (Azwar, 2001). Untuk mencari koefisien
dukungan sosial orang tua dan kecenderungan kenkalan
remaja dilakukan dengan tehnik internal konsistensi
validity yaitu dengan mengkorelasikan skor setiap butir
dengan skor totalnya. Teknik korelasi yang
digunakanuntuk menguji validitas butir pernyataan dalam
penelitian ini adalah korelasi person product moment.
Rumus korelasi pearson product moment sebagai berikut :
N it - i t
Rumus : rit
2 2
N i2 i N t2 t
Keterangan :
rit = koefisien korelasi variabel i dengan variabel t
it = jumlah hasil perkalian variabel I dan variabel t
i = jumlah nilai setiap item
56
2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas merupakan penerjemahan dari kata
reliability yang mempunyai asal kata real dan ability.
Pengukuran yang memiliki reliabilitas tinggi tersebut
sebagai pengukuran yang reliabel. Namun pada
prinsipnya, reliabilitas adalah sejauh mana pengukuran
dapat dipercaya. Hasil suatu pengukuran dapat dipercaya
apabila dalam beberapa kali pelaksanaan pengukuran
terhadap kelompok subyek yang sama diperoleh hasil
yang relatif sama, selama aspek yang diukur dalam diri
subyek belum berubah (Azwar, 2001). Rumus alpha
digunakan untuk mencari reliabilitas instrument yang
skorenya bukan 1 sampai 0, misalnya angket atau butir
soal uraian menggunakan rumus alpha. Rumus alpha
sebagai berikut (Azwar, 2001) :
57
2
k Si
1 2
k 1 Sx
Keterangan :
k : Jumlah Instrumen pertanyaan
Si2 : Jumlah varians dari tiap instrumen
G. Analisis Data
Menurut Taylor, (1975) mendefinisikan analisis data
sebagai proses yang merinci usaha secara formal untuk
menemukan tema dan merumuskan hipotesis (ide) seperti
yang disarankan dan sebagai usaha untuk memberikan
bantuan dan tema pada hipotesis. Jika dikaji, pada dasarnya
definisi pertama lebih menitikberatkan pengorganisasian data
sedangkan yang ke dua lebih menekankan maksud dan tujuan
analisis data. Dengan demikian definisi tersebut dapat
disintesiskan bahwa analisis data merupakan proses
mengorganisasikan dan mengurutkan data ke dalam pola,
kategori dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan
tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang
didasarkan oleh data.
58
Keterangan :
rit = koefisien korelasi variabel i dengan variabel t
it = jumlah hasil perkalian variabel i dan variabel t
i = jumlah nilai setiap item
t = jumlah nilai konstan
N = jumlah subyek penelitian