Anda di halaman 1dari 8

MINERAL INDONESIA

Tugas Pengantar Ekonomi Tambang

Oleh :
Ega chandra kusmana
710018207
07

PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN


FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL
INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL YOGYAKARTA
2020
Pendahuluan
Dalam perkembangan peradaban umat manusia, mineral logam telah
membuat manusia selangkah lebih maju melewati peradaban zaman batu.
Sejalan dengan kemajuan teknologi, semakin banyak pula mineral yang
dieksploitasi demi memenuhi berbagai macam kebutuhan manusia. Jadi
secara singkatnya dapat dikatakan bahwa kehidupan manusia tidak dapat
dilepaskan dari peranan berbagai macam sumberdaya mineral.
Namun sayangnya sumberdaya mineral adalah sumberdaya yang
tidak dapat diperbaharui lagi, pada suatu saat sumberdaya tersebut tidak
akan ada lagi di bumi jika terus – menerus digunakan. Selain itu
sumberdaya mineral juga memiliki nilai berbeda diwaktu yang berbeda,
serta rentan dipengaruhi oleh isu – isu global dunia. Disinilah pentingnya
kebijaksanaan pemerintah dalam mengelola sumberdaya mineral dengan
cara memahami seutuhnya karakteristik dan potensi sumberdaya mineral
di Indonesia guna kemajuan dan kemakmuran bangsa.
A. Peran Perkembangan Mineral Besi dalam Peradaban Manusia

Besi yang ada di bumi sekarang berasal dari 2 lokasi L


Reaksi fusi nuklir dari bumi. Pendinginan akibat selesainya reaksi fusi
menyebabkan terbentuknya kerak bumi. Pada kerak bumi, persentase besi
mencapai 5%, dan merupakan unsur kimia terbesar ke-4 pada kulit bumi. Reaksi
fusi nuklir bumi hingga sekarang masih menyisakan panas pada perut bumi.
Besi merupakan unsur kimia ke-4 terbesar dalam magma di perut bumi.

Pemanfaatan ekstrasi mineral oleh manusia sudah di lakukan pada zaman pra sejarah dengan di
temukannya benda benda pada zaman tersebut sehingga menandakan bahwa teknologi
pemurnian mineral sudah ada pada zaman tersebut. Peradaban manusia terus berkembang,
teknologi untuk memafaatkan alam bagi kemudahann dan kenyamanan semakin maju,
pemanfaatan bahan tambang atau mineral dalam kehidupan manusia juga semakin beragam.
Semakin tingginya tingkat kebutuhan mineral khususnya logam dan logam mulia
menyebabkan perburuan bahan tambang sampai keluar daerah atau wilyah pun menjadi masif
di lakukan. Pemanfaatan mesin mesin dalam idustri kala itu dengan bahan utama pembuatan
mesin adalah besi mulai berkembang. Para ahli menyebutkan bahwa pada era industrialisasi
ini yang menjadi awal kehidupan moderen, dimana berbagai penemuan seperti listrik dan alat
transportasi semakin mengukuhkan betapa vitalnya peran mineral logam dalam kehidupan
manusia. Penemuan oleh para ahli tersebut benar benar di rasakan manfaatnya, seperti
memudahkan manusia dalam memenuhi kenutuhannya, sehingga penggunaan alat transpotasi,
listrik semakin meningkat. Perluasan produksi alat trasportasi dengan cepat dapat
memperbesar volume produksi biji besi,sebab dari itu penggunaan biji besi di dalam
kehidupan manusia sangatlah berpengaruh dalam kehidupan manusia.
Besi merupakan logam kedua yang paling banyak di bumi ini. Karakter dari
endapan besi ini bisa berupa endapan logam yang berdiri sendiri namun seringkali
ditemukan berasosiasi dengan mineral logam lainnya. Kadang besi terdapat sebagai
kandungan logam tanah (residual), namun jarang yang memiliki nilai ekonomis tinggi.
Endapan besi yang ekonomis umumnya berupa Magnetite, Hematite, Limonite dan
Siderite. Kadang kala dapat berupa mineral: Pyrite, Pyrhotite, Marcasite, dan
Chamosite. Mineral bijih dapat berupa oksida, sulfida maupun hidroksida, sebagai
contoh yang berupa oksida seperti : besi (Fe2O3, FeO), mangan/pirolusite (MnO2),
timah putih/kasiterit (SnO2), aluminium (Al2O3). Yang berupa hidroksida seperti
gibsit (AlOH3) dan yang berupa sulfida seperti galena (PbS2), pirit/markasit (FeS2),
kovelit (CuS) dan sebagainya. Bijih besi metasomatik merupakan salah satu alternatif
bahan baku pellet impor, sedangkan penggunaan besi laterit atau pasir besi titan
terkendala oleh rendahnya kandungan besi (Fe), selain juga akan menghambat usaha
untuk dapat memanfaatkannya secara optimal. Logam besi merupakan bahan baku
penting yang memasuki hampir seluruh industri di dalam negeri Indonesia selama
berabad-abad hingga sekarang. Pada saat ini, besi dipakai sebagai bahan dasar untuk
konstruksi beton, bangunan, jembatan dan juga peralatan transportasi seperti kereta api,
mobil, sepeda, motor, dan lain-lain
Logam besi merupakan salah satu bahan baku penting yang diperlukan hampir
oleh seluruh industri dalam negeri Indonesia sejak dahulu hingga sekarang. Saat ini,
besi dipakai sebagai bahan dasar untuk konstruksi beton, bangunan, jembatan dan juga
peralatan transportasi seperti ; kereta api, mobil, sepeda, motor, dan lain-lain. Industri
baja Indonesia masih terombang-ambing oleh berbagai hal yang menyebabkan
terhambatnya perkembangan industri dimaksud secara optimal. Salah satu masalah
krusial, adalah tingginya ketergantungan terhadap bahan baku impor, baik untuk
industri hulu maupun hilirnya. Berdasarkan uji fisika yang pernah dilakukan,
menunjukkan bahwa besi untuk keperluan teknologi industri mempunyai berat jenis
sebesar 7,786 sedangkan besi yang dipergunakan dalam kehidupan sehari-hari
mempunyai berat jenis sebesar 7,85 karena masih mengandung campuran unsur-unsur
lain, seperti; karbon, silisium, mangan, khrom, fosfor dan belerang. Bijih besi banyak
ditemukan terutama di pulau-pulau ; Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan
Halmahera, dapat terbentuk sebagai cebakan skarn, placer, dan laterit. Lebih dari
seratus lokasi dari ke-empat jenis tersebut telah ditemukan dengan kondisi geologi yang
bervariasi.
B. MINERAL SEBAGAI KEKAYAAN INDONESIA

Penyebaran mineral di Indonesia tidak merata sesuai kondisi geologi di


sepanjang bentang kepulauan nusantara. Perkembangan ilmu geologi telah
memberikan gambaran tentang cara terjadinya mineral dan berbagai faktor yang
mengendalikannya. Dengan mengetahui faktor – faktor geologi, penyebaran
mineral itu dapat diperkirakan. Karena itu diperlukan pengetahuan tentang kondisi
geologi yang mencakup seluruh wilayah Indonesia.
Negara Indonesia sejak dulu terkenal dengan kekayaan sumber daya alamnya baik di
bidang perkebunan, pertanian, perikanan, dan bahkan pertambangan. Daya tarik itu jugalah
yang menjadi pemicu kedatangan bangsa Belanda ke tanah Indonesia, yaitu karena tertarik akan
kekayaan rempah-rempah. Hasil alam yang sangat dibutuhkan bangsa Belanda namun sukar
untuk diperoleh di tanah airnya sendiri. Hampir di seluruh wilayah negara Republik Indonesia
memiliki sumber daya alam yang berpotensi besar untuk menyejahterakan rakyat. Salah satu
sumber daya alam yang berpotensi untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat adalah
pertambangan. Pulau Sumatera memiliki kekayaan alam hasil tambang berupa minyak bumi,
batu bara, tembaga, timah, granit, dan beberapa hasil tambang lainnya. Pulau
Kalimantan.
Berdasar teori geologi terbaru yang dikenal dengan teori tektonik global
dan teori tektonik lempeng, maka jalur – jalur magmatik yang membawa
cebakan mineral di kepulauan Indonesia telah dapat diketahui dan diprediksi
letaknya.
Pemetaan geologi yang selesai pada tahun 1995 memanfaatkan teori tersebut
dalam menelusuri penyebaran batuan, menyimpulkan bahwa di Indonesia
terdapat 15 jalur mineralisasi logam dasar, sebagai dasar karakteristik
sumberdaya mineral di Indonesia.

Melalui pemetaan geologi, baik secara remote sensing (penginderaan


jarak jauh) maupun dari hasil ground truth (kenyataan lapangan), Indonesia
telah memiliki peta geologi yang mencakup seluruh wilayah Indonesia.
Berdasar peta geologi tersebut para ahli dapat menyusun berbagai teori atau
hipotesis dalam tujuan pencarian mineral, sebab pembentukan mineral berkaitan
dengan berbagai proses geologis.
ekonomi.

Anda mungkin juga menyukai