Baitul Mal Wat Tamwil
Baitul Mal Wat Tamwil
MAKALAH
Mata Kuliah Lembaga Keuangan Syariah yang diampu oleh Ibu Eka Sulvijayanti
Disusun Oleh:
3.Adelia (12405183)
4. Anas (12405183)
FEBRUARI 2019
BAITUL MAL WAT TAMWIL (BMT)
A. PENGERTIAN BMT
Baitul Mal wat Tamwil (BMT) atau Badan usaha Mandiri terpadu adalah lembaga
keuangan mikro yang di operasikan dengan prinsip bagi hasil,
menumbuhkembangkan bisnis usaha mikro dalam rangka mengangkat derajat dan
martabat serta membela kepentingan kaum fakir miskinn, ditumbuhkan atas prakarsa
dan modal awal dari tokoh-tokoh masyarakat setempat dengan berlandaskan pada
sistem ekonomi yang salaam : keselamatan (berintikan keadilan), kedamaian, dan
kesejahteraan.
Dengan demikian Baitul Mal wat Tamwil (BMT) dapat di pandang memiliki dua
fungsi utama yaitu sebagai media penyalur pendayagunaan harta ibadah seperti zakat,
infak, sedekah dan wakaf, serta dapat pula berfungsi sebagai intuisi yang bergerak di
bidang investasi yang bersifat produktif seperti bank.
Yang kedua Baitul Mal wat Tamwil (BMT) juga berfungsi sebagai lembaga ekonomi.
Sebagai lembaga keuangan Baitul Mal wat Tamwil (BMT) bertugas menghimpun
dana dari masyarakat (anggota BMT) yang mempercayakan dananya di simpan di
BMT dan menyalurkan dana kepada masyarakat (anggota BMT) yang di berikan
pinjaman oleh BMT.
Visi Baitul Mal wat Tamwil (BMT) : mewujudkan lembaga yang profesional dan
dapat meningkatkan kualitas ibadah tidak hanya ibadah spiritual namun mencakup
segala aspek kehidupan.
Misi Baitul Mal wat Tamwil (BMT) : membangun dan mengembangkan tatanan
perekonomian dan berstruktur masyarakat madani yang adil dan berkemakmuran,
berkemajuan, serta makmur-maju berkeadilan berlandaskan syariah dan ridha Allah
SWT.
Sifat Baitul Mal wat Tamwil (BMT) yaitu memiliki usaha bisnis yang bersifat mandiri
yang di tumbuhkembangkan dengan swadaya dan di kelola secara profesional serta
berorientasi untuk kesejahteraan anggota dan masyarakat lingkungannya.
3. Kekeluargaan
4. Kebersaamaan
5. Kemandirian
6. Profesionalisme
7. Istiqamah
Pengembangan Baitul Mal wat Tamwil (BMT) sendiri merupakan hasil prakarsa dari
pusat inkubasi Bisnis Usaha Kecil dan Menengah (PINBUK) yang merupakan badan
pekerja yang di bentuk oleh yayasan Inkubasi usaha kecil dan Menenngah
(YINBUK). YINBUK sendiri di buat oleh Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia
(MUI), ketua umum Cendikiawan Muslim se Indonesia (ICMII) dan Direktur Utama
Bank Muamalat Indonesia (BMI) dengan akta notaris Leila Yudoparipurno, S.H
nomor 5 tanggal 13 Maret 1995.
PINBUK didirikan memiliki fungsi :
Baitul Mal wat Tamwil (BMT) didirikan dengan berasaskan pada masyarakat yang
salaam, yaitu penuh keselamatan, kedamaian dan kesejahteraan.
Prinsip BMT :
1. Ahsan (mutu hasil terbaik), thayyiban (terindah) dan sesuai dengan nilai-nilai
salaam : keselamatan, kedamaian dan kesejahteraan.
2. Barakah
4. Demokrasi, partisipatif
6. Ramah lingkungan1
Syaratnya :
1. Sekurang-kurangnya 20 orang
1
M.nur Rianto Al-Arif, Dasar-Dasar Ekonomi Islam, (Solo:PT Era Adicitra Intermedia,2011),Hlm.377-386.
2. Satu pendiri dengan lainnya sebaiknya tidak memiliki hubungan keluarga
vertikal dan horizontal satu kali.
4. BMT cenderung menghadapi BMT lain sebagai pesaing yang harus di kalahkan,
bukan sebagai mitra atau patner dalam upaya untuk mengeluarkan masyarakat dari
permasalahan ekonomi yang di hadapi.
2
M. Lutfi Hamidi, Jejak-jejak Ekonomi Syariah,(Jakarta:Senayan Abadi Publishing,2003), hlm. 84.
2. Strategi pemasaran yang local oriented berdampak pada lemahnya upaya BMT
untuk mensosialisasikan Produk-produk BMT di luar masyarakat di mana BMT itu
berada.
3
M.nur Rianto Al-Arif, Dasar-dasar ekonomi Islam, (Solo:PT ERA ADICITRA INTERMEDIA,2011),Hlm 392-404.