Anda di halaman 1dari 17

PERANGKAT PEMBELAJARAN (RPP) PPKn DI KELAS

RENDAH

Oleh :

Kelompok 8

NAMA NIM
Miftah Khairani Tanjung 1720500098
Robiatul Adawiyah Ritonga 1720500068
DosenPengampu:
Maulana Arafat Lubis, M.Pd

PROGRAM STUDI

PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH FAKULTAS


TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN IAIN
PADANGSIDIMPUAN

2019

1
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sekolah Dasar sebagai tahap pertama pendidikan seyogyanya dapat


memberkan landasan yang kuat untuk tingkat selanjutnya. Dengan
demikian sekolah dasar harus memberikan bekal kemampuan dan
keterampilan dasar strategis sejak kelas-kelas awal. Upaya peningkatan
mutu pendidikan dasar ini tidak dapat ditunda-tunda lagi terutama dalam
peningkatan mutu proses pembelajaran di sekolah dasar era globalisasi.
Salah satu pembelajaran yang ada disekolah adalah pembelajaran
Pendidikan Kewarganegaraan PPKn yang merupakan mata pelajaran yang
diberikan di tingkat SD/MI. Ruang lingkup mata pelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan mengkaji aspek-aspek persatuan dan kesatuan bangsa,
norma, hukum dan peraturan, hak asasi, kebutuhan warga negara,
pancasila dan globalisasi. Melalui mata pelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan, peserta didik diarahkan untuk memiliki kemampuan
berfikir secara kritis, rasional, kreatif, bertindak secara cerdas dalam
kegiatan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara serta anti korupsi.
Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan telah dilaksanakan
berbagai pendekatan, namun pembelajarannya masih berlangsung secara
tradisional. Menurut hasil pengamatan peneliti dibeberapa sekolah terkait
pembelajaran PPKn, guru cenderung aktif dalam kelas sedangkan siswa
hanya sebagai penerima pasif. Informasi yang disampaikan dalam
pembelajaran mayoritas bersumber dan disampaikan oleh guru. Hal ini
menyebabkan siswa kurang aktif sehingga prestasi belajar Pendidikan
Kewarganegaraa PPKn masih rendah. Pembelajaran Pendidikan

2
Kewarganegaraan PPKn yang selama ini berlangsung selalu
menggunakan metode ceramah dimana guru cenderung lebih aktif, dan
siswa hanya berperan pasif dalam pembelajaran.
Beberapa kondisi teacher centered tersebut menyebabkan
pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran bersifat abstrak, tidak
mendalam dan hanya bersifat sementara. Aktifitas belajar siswa untuk
mempelajari Pendidikan Kewarganegaraan menjadi rendah, dikarenakan
pembelajaran tidak menarik. Pada kondisi lain siswa didalam kelas
nampak pasif, dimana siswa hanya duduk diam dan mendengarkan
penjelasan guru.
B. Rumusan Masalah

1. Apa perangkat pembelajaran PPKn di kelas rendah?


2.Bagaimana karakteristik perangkat pembelajaran PPKn di kelas rendah?
3. Bagaimana model perangkat pembelajaran PPKn dikelas rendah?

C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui apa saja perangkat pembelajaran PPKn di kelas
rendah.
2. Untuk mengetahui karakteristik perangkat pembelajaran PPKn dikelas
rendah.
3. Untuk mengetahui model perangkat pembelajaran PPKn di kelas
rendah.

3
BAB II

PEMBAHASAN

A. Perangkat Pembelajaran
Ada beberapa macam-macam perangkat pembelajaran dan pentingnya
perangkat pembelajaran, sebelum melakukan dan melaksanakan mengajar
guru harus membuat dan memiliki perangkat pembelajaran. Berdasarkan
Permendikbud No. 22 Tahun 2016 yang membahas tentang penyususnan
perangkat pembelajaran dalam bentuk Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
dan silabus yang berdasarkan standar isi. Dengan adanya perangkat ini
menjadikan guru semakin bertambah profesional, guru akan terbantu
dengan hal-hal yang terprogram. Macam-macam perangkat pembelajaran
dibuat dengan lengkap agar bisa dijadikan referensi dalam merancang,
melaksanakan, hingga mengevaluasi suatu pembelajaran yang matang.
Dalam merancang suatu pembelajaran para guru sebagai pendidik
harus memahami karakter murid sebagai peserta didik. Dengan
mengetahui karakteristik peserta didik, maka guru dapat merancang
rencana pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan karakter peserta
didiknya.1

B. Metode Penelitian.
Penelitian ini termasuk jenis penelitinan pengembangan.
Pengembangan yang dilakukan adalah pengembangan perangkat
pembelajaran PKn model cooperative tipe TGT berbasis Atong materi
menjelaskan pengertian dan pentingnya peraturan perundang-undangan
tingkat pusat dan daerah dikelas 3 sekolah dasar. Macam- macam
1
Slavin, Cooperative Learning,( Bandung :Nusa Media,2008),hlm. 145.

4
perangkat pembelajaran dikembangkan berupa (1) program tahunan (2)
program semester (3)silabus, (4) rencana pelaksanaan pembelajaran
(RPP), (5) LKS, (6) instrumen penilaian sikap (7) media pembelajaran.
Prosedur pengembangan perangkat pembelajaran menggunakan yang
digunakan adalah dengan memodifikasi model 4-D (Four D Model) dari
Thiagarajan (1974:5-9) yang terdiri dari tiga tahap, yaitu (1) pendefinisian
(define), (2) perancangan(Design) dan (3) pengembangan (Develop). Jadi
tidak sampai tahap penyebaran (desseminate).
Data penelitian diperoleh dari hasil validasi. Menentukan kevalidan
dari perangkat pembelajaran dengan model cooperatif tipe TGT berbasis
Atong materi menjelaskan pengertian dan pentingnya pereaturan
perundang-undangan tingkat pusat dan daerah menggunakan penillaian
para ahli. Kriteria kevalidan menurut S. Eko Putro Widoyoko( 2009:242)
sebagaimana pada tabel 1 dan 2 sebagai berikut. 2

Tabel 1. Kriteria Kevalidan


Perangkat Pembelajaran

NO Skor Nilai(%) Kriteria


1 0≤ Va< 20 Tidak Valid
2 20≤ Va<40 Kurang Valid
3 40≤ Va<60 Cukup Valid
4 60≤ Va<80 Valid
5 80≤ Va≤ 100 Sangat Valid

Dengan NP: R 100


SM
Dimana NP= nilai persen yang dicari
R= Skor mentah yang diperoleh
SM= Skor maksimum

2
Widoyoko, S . Eko Putro, Evaluasi Program Pembelajaran.,(Yogyakarta:Pustaka
Belajar,2009).hlm.432.

5
100= bilangan tetap

Tabel 2. Karakteristik Perangkat Pembelajaran.

NO PERANGKAT KARAKTERISTIK
1 SILABUS a. Karakteristik khusus berbasis
Atong
1. Silabus yang dikembangkan
memenuhi kriteria amati
2. Silabus yang dikembangkan
memenuhi kriteria tanya
3. Silabus yang dikembangkan
memenuhi kriteria olah
4. Silabus yang dikembangkan
memenuhi kriteria nalar
5. Silabus yang dikembangkan
memenughi kriteria gagas.
b. Karakteristik cooperatif tipe TGT
1. Silabus yang dikembangkan
memuat fase-fase cooperatif
2. Penjabaran cooperatif
memuat langkah-langkah
Team Game Tournament /
TGT.
c. Karakteristik khusus tentang
komponen silabus
1. Kelengkapan komponen
silabus
2. Kejelasan skenario
pembelajaran
3. Kesesuaian teknik dengan
tujuan pembeljaran yang

6
ingin dicapai
4. Pengorganisasian materi ajar
5. Kejelasan teknik penilaian
6. Kelengkapan instrumen
7. Pemilihan sumber/ media
pembelajaran
8. Kesesuaian antara materi dan
waktu yang tersedia
9. Penggunaan bahasa
d. Karakteristik umum
pengembangan perangkat
Rencana pembelajaran
Pelaksanaan 1. Silabus dikembangkan untuk
Pembelajaran perbaikan kualitas
pembelajaran
2. Silabus di desain mengacu
pada kemudahan pelajar dan
bagaimana siswa belajar .
a. Karakteristik khusus berbasis
Atong
1. RPP yang dikembangkan
memenuhi kriteria amati
2. RPP yang dikembangkan
memenuhi kriteria tanya
3. RPP yang dikembangkan
memenuhi kriteria olah
4. RPP yang dikembangkan
memenuhi kriteria nalar
5. RPP yang dikembangkan
memenuhi kriteria gagas
3 LKS b. Karakteristik khusus cooperatif

7
Tipe TGT
1. RPP yang dikembangkan
memenuhi fase-fase
cooperatif
2. Penyebaran cooperatif
memuat langkah-langkah
team tame tournament/ TGT

a. Karakteristik khusus berbasis


atong
1. LKS yang dikembangkan
memenuhi kriteria amati
2. LKS yang dikembangkan
memenuhi kriteria tanya
3. LKS yang dikembangkan
memenuhi kriteria olah
4. LKS yang dikembangkan
memenuhi kriteria nalar
5. LKS yang dikembangkan
memenuhi kriteria gagas
b. Karakteristik khusus tentang
komponen LKS
1. Kelengakapan komponen
LKS yang meliputi, identitas
mata pelajaran, standar
4 Media kompoetensi, kompetensi
Pembelajaran dasar, indikator pencapaian
dan tujuan pembelajaran.
2. Keselaraan materi dengan
LKS
3. Kejelasan petunjuk dalam

8
LKS
4. Penggunaan bahasa dalam
LKS sesuai dengan ejaan
yang disempuranakan,
struktur kalimat minimal
memenuhi subjek dan
predikat.
a. Karakteristik khusus berbasis
Atong
1. Media pembelajaran yang
dikembangkan memenuhi
kriteria amati
2. Media pembelajaran yang
dikembangkan memenuhi
kriteria tanya
3. Media pembelajaran yang
dikembangkan memenuhi
kriteria olah
4. Media pembelajaran yang
dikembangkan memenuhi
kriteria nalar
5. Media pembelajaran yang
dikembangkan memenuhi
kriteria gagas
b. Karakteristik khusus tentang
komponen media pembelajjaran
1. Kelengkapan komponen
media pembelajaran
2. Keselarasan media
pembelajaran dengan tujuan
RPP

9
3. Penggunaan bahasa yang
digunakan dalam media
sesuai dengan kaidah bahasa
indonesia yang baik dan
benar dan pemanfaatan
bahasa secara efektif dan
efesien.
4. Penggunaan tulisan dalam
media pembelajaran dapat
dibaca dengan jelas, mudah
dipahami dan menggunakan
format yang mudah dipahami.
c. Karakteristik umum
pengembangan perangkat
pembelajaran
1. Media pembelajaran yang
dikembangkan untuk
perbaiakn kualitas
pembelajaran
2. Media pembelajaran didesain
mengacu pada kemudahan
belajar dan bagaimana siswa
memahami materi.

1. Program tahunan
Program tahunan sebagai langkah awal menyusun
pembelajaran dalam satu tahun, program tahunan ini berisi alokasi
waktu yang digunakan pada setiap mata pelajaran atau tema yang
dijabarkan secara terperinci nantinya dalam program-program yang
lain seperti program semester, silabus hingga rencana pelaksanaan
pembelajaran harian.

10
Program tahunan ini dibuat agar guru mengetahui apa saja
cakupan bab dalam mata pelajaran/cakupan sub-sub tema dalam
suatu tema yang harus dipelajari selama satu tahun pelajaran.
Dengan guru mengetahui rincian dalam program tahunan ini,
diharapkan pembelajaran yang diterapkan dapat mencapai hasil
yang maksimal setiap tahunnya.3
2. Program semester
Seperti diketahui bahwa prosem merupakan penjabaran dari
program tahunan, program semester ini dijabarkan menjadi
program bulanan serta program harian, pada program semester ini
para guru membuat apa saja yang akan diajarkan kepada anak-anak
setiap hari serta dievaluasi setiap selesai satu materi yang telah
dibahas.
3. Silabus
Silabus merupakan suatu rincian detail tentang rencana
mengajar guru yang disusun dalam kelompok tema atau mata
pelajaran tertentu, komponen dari silabus antara lain Kompetensi
Inti/ Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, indikator, Materi
Pembelajaran, Alokasi Waktu, Penilaian, Sumber belajar . Manfaat
yang dihasilkan dalam pembuatan suatu silabus yaitu:
a. Bermanfaat sebagai hal yang utama yang menjadi sumber
acuan dalam menyusun RPP
b. Guru lebih mudah memetakan ragam variasi pembelajaran
yang akan dituangkan kedalam RPP
c. Guru lebih mudah dalam memetakan indikator pencapaian
belajar yang harus dicapai oleh siswa.
d. Guru lebih mudah dalam merancang bentuk-bentuk penilaian
dari setia indikator yang ingin dicapai.
3
Majid, A.Perencanaan Pembelajaran Mengembangkan Standar
Kompetensi Guru.,(Bandung: Rosda Karya,2011).hlm.123.

11
4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Penyusunan RPP merupakan salah satu bagian dari
perencanaan pembelajaran. RPP merupakan panduan langkah-
langkah yang akan dilakukan guru dalam kegiatan pembelajaran
yang disusun dalam skenario kegiatan (Trianto,2007:71).4

Revisi RPP Berdasarkan masukan dari validator

RPP sebelum revisi RPP sesudah revisi


a. Bahasa dipenilaian a. Sudah diperbaikan
b. Alat evaluasi melihat bahasa penilaian
tujuan pembelajaran b. Aalat evaluasi sudah
disesuaikan dengan
tujuan pembelajaran.

5. Lembar Kerja Siswa


Revisi LKS berdasarkan masukan validator

LKS sebelum revisi LKS sesudah revisi


a. Penomoran pada a. Diperbaiki
anggota kelompok penomoran pada
anggota kelompok

Pada umumnya validator menyatakan LKS baik dan dapat


digunakan dengan revisi sedikit. Beberapa saran dari validator
adalah penomoran pada anggota kelompok jangan terlalu banyak
perlu petunjuk yang jelas pada LKS karena menurut validator
dengan jumlah nomor kelompok yang banyak akan
membingungkan siswa. Oleh karena itu diharapkan pendidik

4
Trianto, Model- model Pembelajaran Inovatif Berorientasi
Konstruktivisme. (Surabya: Prestasi pustaka,2007), hlm.231.

12
memberikan petunjuk yang baik dan jelas untuk membantu
memahami makna yang disampaikan dalam LKS.5

6. Instrumen penilaian sikap


Instrumen penilaian sikap adalah berupa buku rekap
penilaian sikap siswa selama pembelajaran berlangsung. Buku ini
hampir mirip dengan buku jurnal harian gur, hanya sajan isiannya
adalah tentang sikap-sikap yang menonjol yang ditunjukkann para
siswa dihari itu.
7. Media pembelajaran
Media pembelajaran adalah alat bantu yang bisa
merangsang pikiran dan perasaan siswa sehingga lebih mudsh
dalam memahami materi pembelajaran yang disampaikan.
Adapun Revisi Media Pembelajaran berdasarkan masukan
dari validator

Media Pembelajaran Media Pembelajaran


a. Ukuran gambar a. Gambar sudah
diperbesar dibuat besar
b. Warna gambar b. Warna gambar
dipertajam sudah dipertajam

Secara umum validator menyatakan Media Pembelajaran


sangat baik dan dapat digunakan dengan revisi sedikit. Saran dari
validator diantaranya pertimbangkan ukuran besar gambar/ media
sehingga terlihat oleh siswa dalam jarak tertentu warna gambar
yang jelas membuat siswa lebih tertarik dari pada warna buram.

5
Thiagarajan, S. Semmel, D. S. Dan Semmel,M. I. I. Intructional
Development for Theacher of Exceptional Children. (Bloomington: Indiana
University,1974),hlm.267.

13
BAB III

PENUTUP
A. Simpulan

14
Berdasarkan proses pengembangan perangkat pembelajaran dengan
menggunakan modifikasi pengembangan perangkat model 4-D (Four D
models) yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Perangkat pembelajaran PPKn dengan model cooperative tipe
TGT berbasis Atong memiliki karakteristik perangkat
pembelajaran yang dikembangkan memenuhi kriteria amati,
tanya, olah, nalar, gagas. Perangkat pembelajaran yang di
kembangkan penjabaran cooperative yang memuat langkah-
langkah Team Game Tournamen (TGT) dan perangkat
pembelajaran didesain mengacu pada kemudahan belajar dan
bagaimana siswa belajar.
2. Perangkat pembelajaran PPKn dengan model cooperative tipe
TGT Atong materi menjelaskan pengertian dan pentingnya
peraturan perundang-undangan tingkat pusat dan daerah dikelas
3 sekolah dasar divalidasi oleh tiga orang validator dari hasil
validasi diperoleh bahwa perangkat valid.
3. Perangkat pembelajaran terdiri dari Program Tahunan,Program
Semester, Silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, Lembar
Kerja Siswa, Instrumen Penilaian Sikap,Media Pembelajaran,
B. Saran

Melalui makalah ini kami menyarankan agar pembaca tidak


berhenti sampai sini saja menggali ilmu tentang PKn tentunya
mengenai “ PERANGKAT PEMBELAJARAN PPKn DI KELAS
RENDAH”. Kami berharap agar pembaca terus menggali ilmu dan
mengetahui problematika pada pembelajaran khususnya PPKn.

Makalah ini masih banyak mempunyai kekurangan dalam hal-


hal penyajiannya maka dari itu kita harus giat belajar agar dapat
menjadi lebih baik lagi. Segala saran yang bersifat membangun kami
sangat menunggunya untuk makalah ini. Akhir kata kami ucapkan
terimakasih.

15
DAFTAR PUSTAKA

Slavin. Cooperative Learning, Bandung : Nusa Media, 2008.

Trianto. Model- model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivisme.


Surabya: Prestasi pustaka, 2007.

16
Widoyoko,S. Eko Putro. Evaluasi Program Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka
Belajar, 2009.

Majid, A. Perencanaan Pembelajaran Mengembangkan Standar Kompetensi


Guru. Bandung: Rosda Karya, 2011.

Thiagarajan, S. Semmel, D. S. Dan Semmel,M. I. I. Intructional Development


for Theacher of Exceptional Children. Bloomington: Indiana University.
1974.

17

Anda mungkin juga menyukai