RENDAH
Oleh :
Kelompok 8
NAMA NIM
Miftah Khairani Tanjung 1720500098
Robiatul Adawiyah Ritonga 1720500068
DosenPengampu:
Maulana Arafat Lubis, M.Pd
PROGRAM STUDI
2019
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
2
Kewarganegaraan PPKn yang selama ini berlangsung selalu
menggunakan metode ceramah dimana guru cenderung lebih aktif, dan
siswa hanya berperan pasif dalam pembelajaran.
Beberapa kondisi teacher centered tersebut menyebabkan
pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran bersifat abstrak, tidak
mendalam dan hanya bersifat sementara. Aktifitas belajar siswa untuk
mempelajari Pendidikan Kewarganegaraan menjadi rendah, dikarenakan
pembelajaran tidak menarik. Pada kondisi lain siswa didalam kelas
nampak pasif, dimana siswa hanya duduk diam dan mendengarkan
penjelasan guru.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui apa saja perangkat pembelajaran PPKn di kelas
rendah.
2. Untuk mengetahui karakteristik perangkat pembelajaran PPKn dikelas
rendah.
3. Untuk mengetahui model perangkat pembelajaran PPKn di kelas
rendah.
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Perangkat Pembelajaran
Ada beberapa macam-macam perangkat pembelajaran dan pentingnya
perangkat pembelajaran, sebelum melakukan dan melaksanakan mengajar
guru harus membuat dan memiliki perangkat pembelajaran. Berdasarkan
Permendikbud No. 22 Tahun 2016 yang membahas tentang penyususnan
perangkat pembelajaran dalam bentuk Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
dan silabus yang berdasarkan standar isi. Dengan adanya perangkat ini
menjadikan guru semakin bertambah profesional, guru akan terbantu
dengan hal-hal yang terprogram. Macam-macam perangkat pembelajaran
dibuat dengan lengkap agar bisa dijadikan referensi dalam merancang,
melaksanakan, hingga mengevaluasi suatu pembelajaran yang matang.
Dalam merancang suatu pembelajaran para guru sebagai pendidik
harus memahami karakter murid sebagai peserta didik. Dengan
mengetahui karakteristik peserta didik, maka guru dapat merancang
rencana pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan karakter peserta
didiknya.1
B. Metode Penelitian.
Penelitian ini termasuk jenis penelitinan pengembangan.
Pengembangan yang dilakukan adalah pengembangan perangkat
pembelajaran PKn model cooperative tipe TGT berbasis Atong materi
menjelaskan pengertian dan pentingnya peraturan perundang-undangan
tingkat pusat dan daerah dikelas 3 sekolah dasar. Macam- macam
1
Slavin, Cooperative Learning,( Bandung :Nusa Media,2008),hlm. 145.
4
perangkat pembelajaran dikembangkan berupa (1) program tahunan (2)
program semester (3)silabus, (4) rencana pelaksanaan pembelajaran
(RPP), (5) LKS, (6) instrumen penilaian sikap (7) media pembelajaran.
Prosedur pengembangan perangkat pembelajaran menggunakan yang
digunakan adalah dengan memodifikasi model 4-D (Four D Model) dari
Thiagarajan (1974:5-9) yang terdiri dari tiga tahap, yaitu (1) pendefinisian
(define), (2) perancangan(Design) dan (3) pengembangan (Develop). Jadi
tidak sampai tahap penyebaran (desseminate).
Data penelitian diperoleh dari hasil validasi. Menentukan kevalidan
dari perangkat pembelajaran dengan model cooperatif tipe TGT berbasis
Atong materi menjelaskan pengertian dan pentingnya pereaturan
perundang-undangan tingkat pusat dan daerah menggunakan penillaian
para ahli. Kriteria kevalidan menurut S. Eko Putro Widoyoko( 2009:242)
sebagaimana pada tabel 1 dan 2 sebagai berikut. 2
2
Widoyoko, S . Eko Putro, Evaluasi Program Pembelajaran.,(Yogyakarta:Pustaka
Belajar,2009).hlm.432.
5
100= bilangan tetap
NO PERANGKAT KARAKTERISTIK
1 SILABUS a. Karakteristik khusus berbasis
Atong
1. Silabus yang dikembangkan
memenuhi kriteria amati
2. Silabus yang dikembangkan
memenuhi kriteria tanya
3. Silabus yang dikembangkan
memenuhi kriteria olah
4. Silabus yang dikembangkan
memenuhi kriteria nalar
5. Silabus yang dikembangkan
memenughi kriteria gagas.
b. Karakteristik cooperatif tipe TGT
1. Silabus yang dikembangkan
memuat fase-fase cooperatif
2. Penjabaran cooperatif
memuat langkah-langkah
Team Game Tournament /
TGT.
c. Karakteristik khusus tentang
komponen silabus
1. Kelengkapan komponen
silabus
2. Kejelasan skenario
pembelajaran
3. Kesesuaian teknik dengan
tujuan pembeljaran yang
6
ingin dicapai
4. Pengorganisasian materi ajar
5. Kejelasan teknik penilaian
6. Kelengkapan instrumen
7. Pemilihan sumber/ media
pembelajaran
8. Kesesuaian antara materi dan
waktu yang tersedia
9. Penggunaan bahasa
d. Karakteristik umum
pengembangan perangkat
Rencana pembelajaran
Pelaksanaan 1. Silabus dikembangkan untuk
Pembelajaran perbaikan kualitas
pembelajaran
2. Silabus di desain mengacu
pada kemudahan pelajar dan
bagaimana siswa belajar .
a. Karakteristik khusus berbasis
Atong
1. RPP yang dikembangkan
memenuhi kriteria amati
2. RPP yang dikembangkan
memenuhi kriteria tanya
3. RPP yang dikembangkan
memenuhi kriteria olah
4. RPP yang dikembangkan
memenuhi kriteria nalar
5. RPP yang dikembangkan
memenuhi kriteria gagas
3 LKS b. Karakteristik khusus cooperatif
7
Tipe TGT
1. RPP yang dikembangkan
memenuhi fase-fase
cooperatif
2. Penyebaran cooperatif
memuat langkah-langkah
team tame tournament/ TGT
8
LKS
4. Penggunaan bahasa dalam
LKS sesuai dengan ejaan
yang disempuranakan,
struktur kalimat minimal
memenuhi subjek dan
predikat.
a. Karakteristik khusus berbasis
Atong
1. Media pembelajaran yang
dikembangkan memenuhi
kriteria amati
2. Media pembelajaran yang
dikembangkan memenuhi
kriteria tanya
3. Media pembelajaran yang
dikembangkan memenuhi
kriteria olah
4. Media pembelajaran yang
dikembangkan memenuhi
kriteria nalar
5. Media pembelajaran yang
dikembangkan memenuhi
kriteria gagas
b. Karakteristik khusus tentang
komponen media pembelajjaran
1. Kelengkapan komponen
media pembelajaran
2. Keselarasan media
pembelajaran dengan tujuan
RPP
9
3. Penggunaan bahasa yang
digunakan dalam media
sesuai dengan kaidah bahasa
indonesia yang baik dan
benar dan pemanfaatan
bahasa secara efektif dan
efesien.
4. Penggunaan tulisan dalam
media pembelajaran dapat
dibaca dengan jelas, mudah
dipahami dan menggunakan
format yang mudah dipahami.
c. Karakteristik umum
pengembangan perangkat
pembelajaran
1. Media pembelajaran yang
dikembangkan untuk
perbaiakn kualitas
pembelajaran
2. Media pembelajaran didesain
mengacu pada kemudahan
belajar dan bagaimana siswa
memahami materi.
1. Program tahunan
Program tahunan sebagai langkah awal menyusun
pembelajaran dalam satu tahun, program tahunan ini berisi alokasi
waktu yang digunakan pada setiap mata pelajaran atau tema yang
dijabarkan secara terperinci nantinya dalam program-program yang
lain seperti program semester, silabus hingga rencana pelaksanaan
pembelajaran harian.
10
Program tahunan ini dibuat agar guru mengetahui apa saja
cakupan bab dalam mata pelajaran/cakupan sub-sub tema dalam
suatu tema yang harus dipelajari selama satu tahun pelajaran.
Dengan guru mengetahui rincian dalam program tahunan ini,
diharapkan pembelajaran yang diterapkan dapat mencapai hasil
yang maksimal setiap tahunnya.3
2. Program semester
Seperti diketahui bahwa prosem merupakan penjabaran dari
program tahunan, program semester ini dijabarkan menjadi
program bulanan serta program harian, pada program semester ini
para guru membuat apa saja yang akan diajarkan kepada anak-anak
setiap hari serta dievaluasi setiap selesai satu materi yang telah
dibahas.
3. Silabus
Silabus merupakan suatu rincian detail tentang rencana
mengajar guru yang disusun dalam kelompok tema atau mata
pelajaran tertentu, komponen dari silabus antara lain Kompetensi
Inti/ Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, indikator, Materi
Pembelajaran, Alokasi Waktu, Penilaian, Sumber belajar . Manfaat
yang dihasilkan dalam pembuatan suatu silabus yaitu:
a. Bermanfaat sebagai hal yang utama yang menjadi sumber
acuan dalam menyusun RPP
b. Guru lebih mudah memetakan ragam variasi pembelajaran
yang akan dituangkan kedalam RPP
c. Guru lebih mudah dalam memetakan indikator pencapaian
belajar yang harus dicapai oleh siswa.
d. Guru lebih mudah dalam merancang bentuk-bentuk penilaian
dari setia indikator yang ingin dicapai.
3
Majid, A.Perencanaan Pembelajaran Mengembangkan Standar
Kompetensi Guru.,(Bandung: Rosda Karya,2011).hlm.123.
11
4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Penyusunan RPP merupakan salah satu bagian dari
perencanaan pembelajaran. RPP merupakan panduan langkah-
langkah yang akan dilakukan guru dalam kegiatan pembelajaran
yang disusun dalam skenario kegiatan (Trianto,2007:71).4
4
Trianto, Model- model Pembelajaran Inovatif Berorientasi
Konstruktivisme. (Surabya: Prestasi pustaka,2007), hlm.231.
12
memberikan petunjuk yang baik dan jelas untuk membantu
memahami makna yang disampaikan dalam LKS.5
5
Thiagarajan, S. Semmel, D. S. Dan Semmel,M. I. I. Intructional
Development for Theacher of Exceptional Children. (Bloomington: Indiana
University,1974),hlm.267.
13
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
14
Berdasarkan proses pengembangan perangkat pembelajaran dengan
menggunakan modifikasi pengembangan perangkat model 4-D (Four D
models) yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Perangkat pembelajaran PPKn dengan model cooperative tipe
TGT berbasis Atong memiliki karakteristik perangkat
pembelajaran yang dikembangkan memenuhi kriteria amati,
tanya, olah, nalar, gagas. Perangkat pembelajaran yang di
kembangkan penjabaran cooperative yang memuat langkah-
langkah Team Game Tournamen (TGT) dan perangkat
pembelajaran didesain mengacu pada kemudahan belajar dan
bagaimana siswa belajar.
2. Perangkat pembelajaran PPKn dengan model cooperative tipe
TGT Atong materi menjelaskan pengertian dan pentingnya
peraturan perundang-undangan tingkat pusat dan daerah dikelas
3 sekolah dasar divalidasi oleh tiga orang validator dari hasil
validasi diperoleh bahwa perangkat valid.
3. Perangkat pembelajaran terdiri dari Program Tahunan,Program
Semester, Silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, Lembar
Kerja Siswa, Instrumen Penilaian Sikap,Media Pembelajaran,
B. Saran
15
DAFTAR PUSTAKA
16
Widoyoko,S. Eko Putro. Evaluasi Program Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka
Belajar, 2009.
17