Anda di halaman 1dari 2

Nama : Liana Nayna Putri Rustam Pasang Tiri

NIM : L011191155

Kelas : Botani Laut B

Summary

Lamun atau seagrass adalah tumbuhan berbunga yang dapat tumbuh dengan baik pada
lingkungan laut dangkal dan lamun termasuk dalam tumbuhan berbiji satu atau monokotil yang
mempunyai akar, rimpang, daun, bunga dan buah seperti halnya dengan tumbuhan berpembuluh
yang tumbuh di darat. Dan lamun juga merupakan tumbuhan yang beradaptasi penuh pada
lingkungan laut. Kemampuan reproduksi lamun ialah hidrophilus yaitu kemampuan untuk
melakukan polinasi di bawah air. Ekosistem padang lamun merupakan suatu ekosistem yang
kompleks dan mempunyai fungsi dan manfaat yang sangat panting bagi perairan wilayah pesisir

Lamun biasanya terdapat pada daerah mid-intertidal yang memiliki kedalaman 0,5-10 m, dan
lamun sangat melimpah di daerah sublitoral. Habitat lamun dapat dilihat dari segi ekosistem dan
komunitas, dan lamun dapat hidup mulai dari rendah nutrien sampai pada tinggi nutrient (sangat
melimpah). Lamun memiliki akar sejati, daun, pembuluh internal yang merupakan sistem yang
menyalurkan nutrien, air, dan gas.

Bentuk vegetatif pada lamun memiliki keragaman karakteristik yang berbeda dan dapat
dibedakan melalui morfologi, seperti akar, rhizoma, batang dan daun. Faktor pembatas yang
menjadi penghalang bagi pertumbuhan lamun diantaranya, yaitu cahaya (10 – 20%), kedalaman,
periode pasang surut, salinitas, suhu dan anthrogems.

Lamun memiliki banyak fungsi diantaranya sebagai tempat berlindung seperti krustasea yang
menggunakan lamun, dan juga sebagai makanan lamun biasa digunakan menjadi sumber energy
untuk beberapa fauna laut. Padang lamun memiliki berbagai fungsi ekologi yang vital dalam
ekosistem pesisir dan sangat menunjang dan mempertahankan biodiversitas pesisir, diantaranya
fungsi padang lamun sebagai stabilisator perairan dengan fungsi sistem perakannya sebagai
perangkap dan pengstabil sedimen dasar sehingga perairan menjadi lebih jernih, sebagai sumber
makanan langsung berbagai biota laut, sebagai produser primer, sebagai habitat tempat hidup
dan tempat berlindung dan juga yang paling penting yaitu dapat mendaur zat hara dan elemen-
elemen langka di lingkungan laut.

Lamun biasa dimanfaatkan sebagai Penyaring limbah, Stabilizator pantai, Bahan untuk pabrik
kertas, Makanan, Obat-obatan, Sumber bahan kimia, Kompos dan pupuk. Ancaman-ancaman
terhadap ekosistem lamun berupa angin topan, siklon, gelombang pasang, kegiatan gunung
berapi bawah laut, dll dan juga ancaman dari manusia yaitu pemarkiran perahu yang tidak
terkontrol.

Lamun memegang peranan penting pada fungsi biologis dan fisik dari lingkungan pantai
pesisir. Padang lamun bisa saja rusak akibat aktivitas pembangunan di daerah pantai, dan harus
membuat metode-metode untuk mengurangi dampak pembangunan dan penggunaan lamun
untuk menstabilkan substrat. Tindakan rehabilitasi dapat berupa pembentukan kelembagaan yang
mengarah pada strategi pengelolaan komunitas lamun secara tepat dan terpadu dengan
penekanan pada aspek social masyarakat, pemberian penyuluhan kepada masyarakat serta
penanaman seperti spesies lamun Halophila spinulosa. Padang lamun mendapat tekanan
gangguan utama dari aktivitas manusia maka untuk rehabilitasinya dapat dilaksanakan melalui
dua pendekatan, yaitu rehabilitasi lunak (soft rehabilitation) , dan rehabilitasi keras (hard
rehabilitation).

Umar Tangke, 2010, EKOSISTEM PADANG LAMUN (Manfaat, Fungsi dan Rehabilitasi),
Jurnal Ilmiah agribisnis dan Perikanan (agrikan UMMU-Ternate, Volume 3 Edisi 1

Anda mungkin juga menyukai