Anda di halaman 1dari 3

Karakteristik Civil Law Common Law

Latar Belakang Sejarah Perkembangan Berawal dari orang Yunani yang Common law atau sistem hukum anglo
diambil oleh Romawi sebagai saxon merupakan sistem hukum yang mulai
cikal bakal pengetahuan bekembang di Inggris pada abad XI. Pada
pembuatan civil law atau sistem hukum ini hakim memiliki peran
sistem Romano- yang sangat penting sebagai pembuat
Germanic(sistem hukum hukum dan sumber hukum berdasarkan
kontinental eropa). Lalu keputusan-keputusan hakim(judicial
bersumber dari Hukum Romawi decision) pada suatu perkara. Keputusan
Kuno pada pemerintahan Kaisar hakim tersebut bersumber dari hukum
Justianus (527-565 masehi) kebiasaan yang timbul dalam masyarakat
dengan berhasil dihimpunnya secara turun menurun yang terus
kitab kodifikasi Hukum Romawi mengalami perkembangan. Sifatnya praktis
yang dikenal sebagai Corpus dengan sistem peradilan yang
Juris Civilis atau Codex terpusat/tersentralisir. Sistem hukum ini
Justinianu yang isinya ada didukung oleh keadaan geografis serta
Institusi yaitu sebuah sistematis perkembangan politik dan sosial yang terus
yang dibuat sebagai sebuah menerus sehingga berkembang pesat
buku teks elementer untuk hingga diluar wilayah Inggris seperti di
para siswa hukum pertama, Kenada, Amerika, dan negara-negara bekas
digest yaitu kompilasi beberapa koloni Inggris. Sistem hukum ini juga tidak
fragmen tulisan yuristik mengenal kodifikasi kitab hukum seperti
Romawi yang telah disunting civil law yang pengembangan dan
dan disusun berdasarkan judul perumusan hukumnya dilakukan oleh para
atau kategori yang diambil dari akademis . Lalu dalam perkembangan
zaman klasik namun meliputi modern aturan-aturan hukum dalam sistem
materi dari republik Common Law dapat diubah parlemen
sebelumnya sampai dengan dengan pembuatan undang-undang.
abad ke-3 M(bagian terpenting
Corpus Juris Civilis), Codex yaitu
koleksi rancangan hukum
imperial termasuk maklumat
dan keputusan yudisial yang
disusun secara kronologis
supaya dapat dilacak evolusi
hukum dari sebuah konsep
dimana fakta-fakta dalam
sebuah perkara dibedakan dari
fakta-fakta yang serupa dalam
kasus sebelumnya, yang
terakhir adalah novel yaitu
koleksi legislasi imperial yang
dibuat oleh jutinian sendiri.
Namun dengan berjalannya
waktu, civil law mengalami
stagnasi(berhenti) bersamaan
dengan pudarnya kejayaan
Kekaisaran Romawi karena
pada masa tersebut tunduk
pada Gereja. Lalu civil Law
kembali bangkit pada abad 11-
12 masehi dengan peran para
Glossators dan Commentators
yaitu para sarjana hukum
sehingga meluas keseluruh
kontinental Eropa kecuali
Inggris dan dikembangkan oleh
para akademisi hukum di
universitas-universitas yang
kemudian
dikompilasi,dikoifikasi dan
disahkan oleh lembaga
legislative memiliki
kewenangan.
Metode Hukum Sistem hukum bersifat ‘rule Sistem hukum bersifat ‘court based’ yang
based’ yang artinya sistem artnya sistem hukum ini lebih menekankan
hukum ini lebih menekankan pemecahan masalah hukum secara praktis
aspek hukum dan konkrit di forum pengadilan karena
tertulis/norma/kaidah yang dikembangkan oleh praktisi hukum (jurist).
abstrak dan konseptual karena Para praktisi hukum seperti pengacara
dikembangkan oleh ahli hukum. mencari jawaban atas suatu kasus hukum
Lalu pendekatan hukumnya dengan cara menggali hukum dari hukum
bersifat deduktif atau dikenal kebiasaan yang dibawa di pengadilan. Lalu
dengan istilah topdown yang pendekatan hukumnya bersifat induktif
berarti dari umum ke khusus atau dikenal dengan istilah downtop yang
yang artinya pemikiran norma berarti dari khusus ke umum jadi melalui
hukum secara umum kemudian kasus ke kasus. Lalu gaya hukumnya yang
diaplikasikan pada kasus. pragmatis dan mengandalkan improvisasi
Sistem peradilan pada civil law sehingga tata cara pengadilan praktis-
adalah inqusitional system yang operasional. Mengenal sistem juri yang
berarti hakim diberi wewenang berarti hakim tidak menentukan hasil
yang besar saat peradilan dan putusan (bersalah atau tidak bersalah)
tidak mengenal sistem juri. karena hakim hanya boleh menentukan
vonis hukuman.
Jenis Sumber Hukum Utama Tradisi Civil Law sangat Tradisi Common Law sangat
mengutamakan perundang- mengutamakan keputusan hakim sebagai
undangan atau sumber hukum utama yang berasal dari
hukum tertulis sebagai sumber hukum kebiasaan dan keputusan-
hukum utama, dan bukan keputusan hakim berdasarkan keputusan
keputusan hakim. Hukum hakim sebelumnya dengan kasus yang
tertulis terbagi menjadi 2 yaitu sama(yurisprudensi). Sumber hukum
hukum public dan hukim tertulis juga tetap dipakai pada Common
privat/perdata. Hukum public Law namun hanya sebagai pelengkap saja.
yaitu hukum yang mengatur Lalu sumber hukum ini tidak ditunjuk siapa
kekuasaan dan wewenang yang membuatnya dalam artian bukan
penguasa/negara serta lembaga resmi legislatif seperti Civil Law
hubungan –hubungan antara melainkan hakim saja. Dalam Common Law
masyarakat dan negara (Hukum juga tidak mengenal perbedaan hukum
Tata Negara,Hukum Adminitrasi privat dan hukum publik secara struktual
Negara,Hukum pidana). Lalu dan substantif.
Hukum privat yaitu hukum yang
mengatur hubungan antar
individu dalam memenuhi
kebutuhan hidup demi
hidupnya (Hukum Sipil,Hukum
Dagang). Sumber hukum yang
tidak tertulis juga tetap
digunakan namun hanya
sebagai pelengkap. Sumber
hukum ini juga dibuat oleh
lembaga legislatif yang
mempunyai kewenangan resmi
dan tata caranya pun diatur
dalam perundang-undangan.
Dalam Civil Law juga terdapat
perbedaan tegas antara
penggolongan antara hukum
publik dan hukum privat.
Ideologi Ideologi yang dianut adalah Ideologi yang dianut sama seperti Civil Law
liberalisme kapitalism. yaitu liberalisme kapitalism namun
penerapannya berbeda.

Lembaga/Pranata Hukum khas Law of obligation, good faith, Trust,estetoppel,consideration, dan


dan administrative court equity(Lembaga koreksi bukan dari
pengadilan dan biasanya dari akademisi
yang menilai sesuai sudah sesuai atau
belum dengan keadilan).

Anda mungkin juga menyukai