Bahaya Radiasi Terhadap Lingkungan
Bahaya Radiasi Terhadap Lingkungan
12
Sematkan
Upload presentasi
3 A. Pengertian RadiasiRadiasi dapat didefinisikan suatu proses dimana energi dilepaskan oleh
atom-atom. Radiasi selalu menjadi faktor penting di dalam lingkungan makhluk hidup, seperti
penggunaan reaktor inti dan kemajuan dalam bidang radiologi. Sumber-sumber radiasi alam seperti
sinar kosmik, aktivitas angkasa, dan pengaruh radioisotop. Kita secara rutin terpapar sejumlah
radiasi.2Radiasi dapat diartikan sebagai energi yang dipancarkan dalam bentuk partikel atau
gelombang.Radiasi dalam istilah fisika , pada dasarnya adalah suatu cara perambatan energy dari
sumber energy ke lingkungan tanpa membutuhkan medium.
Sumber radiasi di lingkungan secara alami dapat berasal dari sinar kosmik dan peluruhan radioaktif
di permukaan bumi. Atmosfer bumi dapat mengurangi radiasi kosmik yang diterima oleh manusia.
Tingkat radiasi dari sumber kosmik ini bergantung kepada ketinggian, yaitu radiasi yang diterima
akan semakin besar apabila posisinya semakin tinggi. Radiasi di permukaan bumi berasal dari zat
radioaktif yang sudah ada sejak awal terbentuknya bumi dan tersimpan di lapisan kerak bumi. Pada
saat meluruh, zat radioaktif tersebut menghasilkan energi atau radiasi berupa partikel alpha dan
beta, serta sinar (atau gelombang) gamma. Gas radon merupakan sumber radiasi alpha yang paling
banyak di alam dan terbesar yang diterima manusia.
5 C. Jenis Radiasi1.Ditinjau dari massanya, radiasi dapat dibagi menjadi a. Radiasi
Elektromagnetik adalah radiasi yang tidak memiliki massa. Radiasi ini terdiri dari gelombang radio,
gelombang mikro, inframerah, cahaya tampak, sinar-X, sinar gamma dan sinar kosmik. b.Radiasi
partikel adalah radiasi berupa partikel yang memiliki massa, misalnya partikel beta, alfa dan neutron.
6 2. Dikenal dua jenis radiasi, yaitu
a. Radiasi pengion (ionizing radiation)Radiasi pengion adalah radiasi yang apabila menumbuk atau
menabrak sesuatu, akan muncul partikel bermuatan listrik yang disebut ion. Peristiwa terjadinya ion
ini disebut ionisasi. Ion ini kemudian akan menimbulkan efek atau pengaruh pada bahan, termasuk
benda hidup. Radiasi pengion disebut juga radiasi atom atau radiasi nuklir. Termasuk ke dalam
radiasi pengion adalah sinar-X, sinar gamma, sinar kosmik, serta partikel beta, alfa dan neutron.
Partikel beta, alfa dan neutron dapat menimbulkan ionisasi secara langsung. Meskipun tidak
memiliki massa dan muatan listrik, sinar-X, sinar gamma dan sinar kosmik juga termasuk ke dalam
radiasi pengion karena dapat menimbulkan ionisasi secara tidak langsung.
b. Radiasi nonpengion (non-ionizing radiation).Radiasi non-pengion adalah radiasi yang tidak dapat
menimbulkan ionisasi. Termasuk ke dalam radiasi non-pengion adalah gelombang radio, gelombang
mikro, inframerah, cahaya tampak dan ultraviolet.
7 D. Sifat RadiasiRadiasi tidak dapat dideteksi oleh indra manusia sehingga untuk mengenalinya
diperlukan suatu alat bantu pendeteksi. Radiasi dapat berinteraksi dengan materi yang dilaluinya
melalui proses ionisasi, eksitasi dan lain-lain.
9 2. Efek Somatik Stokastik: akibat dimana kemungkinan terjadinya efek tersebut merupakan fungsi
dari dosis radiasi yang diterima oleh seseorang dan tanpa suatu nilai ambang, sehingga
bagaimanapun kecilnya dosis radiasi yang diterima oleh seseorang, resiko terhadap radiasi selalu
ada. Secara singkat pengertian dari efek Somatik Stokastik ialah : a. Tidak ada dosis ambang
radiasi. b. Timbulnya setelah melalui masa tenang yang lama. c. Tidak ada penyembuhan spontan.
d. Tingkat keparahan tidak dipengaruhi oleh dosis radiasi. e. Peluang atau kemungkinan terjadinya
tergantung pada besarnya dosis radiasi
13 d.CT tersedia di rumah sakit sejak awal 1970 adalah merupakan modalitas pencitraan medis
pertama yang menggunakan computer. Citra CT dihasilkan setelah sinar-X melewati tubuh pada
sejumlah sudut yang besar yaitu dengan memutarkan tabung sinar-X mengelilingi tubuh
pasiene.MRI scanner menggunakan medan magnetic sampai kali lebih kuat dari pada medan
magnet bumi. MRI menggunakan sifat fisis nuclear magnetic resonance proton seperti aton
hydrogen, yang banyak mendominasi tubuh manusia (1 cc akan terdiri dari 1018 proton).f. USG
bekerja berdasarkan gelombang suara (ultrasound), Manusia dapat mendengar suara dengan
frekuensi hertz, sedangkan ultrasound menggunakan frekuensi di atas hertz.
14 2. TerapiPenggunaan radiasi dalam radioterapi yang dipakai oleh rumah sakit meliputi
penggunaan : Radiasi eksterna (teleterapi), Brakhiterapi dan Radiasi dengan menggunakan radio
farmak.Brakhiterapi adalah penggunaan teknik radiasi dengan cara menanamkan sumber radiasi
kedalam tumor . Teknik ini misalnya dapat dilakukan pada radiasi kanker lidah, dengan
menggunakan jarum Cesium 131, atau lridium 192 yang diimplantasikan untuk waktu tertentu
(temporer) sesuai dengan dosis yang diperlukan dan akan diangkat setelah dosis tersebut dicapai.
15 3. Kedokteran NuklirKegiatan kedokteran nuklir menggunakan radiasi dari sumber terbuka
untuk tujuan diagnosa, terapi, dan penelitian medic. Aplikasi radium dalam medis dan industri
biasanya terbungkus (encapsulated) dalam platina, platina-iridium atau paduan lainnya dan bahkan
kadang-kadang dalam emas. Bentuk seperti ini biasanya disebut jarum atau kapsul tergantung dari
penggunaannya. Bentuk jarum mempunyai diameter 1,7 mm dan panjang mm sedangkan kapsul
mempunyai diameter 3 mm dan panjang mm. Untuk penggunaan khusus dalam dunia medis dapat
menggunakan jarum dengan ukuran sampai 60 mm dan biasa disebut cell. Cell ini berisi jarum yang
mempunyai diameter 0,8 mm dan panjang mm.Kegiatan kedokteran nuklir menggunakan radiasi
dari sumber terbuka untuk tujuan diagnosa, terapi, dan penelitian medik. Kedokteran nuklir, menurut
difinisi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), adalah cabang ilmu kedokteran yang menggunakan
sumber radiasi terbuka dari radioisotop buatan untuk mempelajari perubahan fisiologik dan biokimia
sehingga dapat digunakan untuk tujuan diagnostik, terapi, dan penelitian. Dengan kedokteran nuklir
dimungkinkan pemeriksaan medik dilakukan secara in-vitro (dalam sel tubuh manusia) di klinik,
maupun secara in-vivo (dalam gelas percobaan) di laboratorium
17 c. mempunyai peralatan teknik dan peralatan keselamatan radiasi yang diperlukan untuk
pemanfaatan tenaga nuklir; dan d. memiliki prosedur kerja yang aman bagi pekerja, masyarakat dan
lingkungan hidup. Persyaratan khusus yang diberlakukan terhadap instalasi yang mempunyai
potensi dampak radiologi tinggi sebagaimana dimaksud adalah :Menyampaikan dokumen Laporan
Analisa KeselamatanWajib memiliki Analisa Mengenai Dampak LingkunganHidup yang selanjutnya
disebut AMDAL;Memenuh persyaratan konstruksi.Izin yang diterbitkan dari badan pengawas tenaga
nuklir sebagaimana dimaksud berlaku untuk jangka waktu paling lama 5 (lima) tahun dan dapat
diperpanjang.
19 3. Sitem manajemen kesehatan & keselamatan kerja terhadap pemanfaatan radiasi
pengion
a. OrganisasiPengelola rumah sakit yang mempunyai pelayanan radiasi harus memiliki
organisasi proteksi radiasi, dimana petugas ga radiasi tersebut harus memiliki izin sebagai petugas
radiasi dari badan pengawas.b. Pemantauan dosis peroranganPengelola rumah sakit yang
mempunyai pelayanan radiasi harus menyediakan dan mengusahakan peralatan proteksi radiasi,
pemantau dosis perorangan, pemantau daerah kerja dan pemantau daerah kerja dan pemantau
lingkungan hidup yang dapat berfungsi dengan baik sesuai dengan baik sesuai dengan jenis sumber
radiasi yang digunakan.Pengamanan terhadap bahan yang memancarakan radiasi hendaknya
mencakup rancangan instalasi yang memenuhi persaratan, penyediaan pelindung radiasi atau
container. Proteksi radiasi yang digunakan harus mempunyai ketebalan tertentu yang mampu
menurunkan laju dosis radiasi. Tebal bahan pelindung sesuai jenis dan energy radiasi, serta sifat
bahan pelindung. Peralatan dan perlengkapan yang disediakan adalah monitoring perorangan,
survey meter, alat untuk mengangkat dan mengangkut, pakian kerja, dekontaminasi kit dan alat
pemeriksaan tanda-tanda radiasi.c. Peralatan proteksi radiasiPengelolah rumah sakit yang
mempunyai pelayanan radiasi harus menyediakan dan mengusahakan peralatan proteksi radiasi,
pemantau dosis perorangan, pemantau daerah kerja, dan pemantau lingkungan hidup, yang dapat
berfungsi dengan baik sesuai dengan jenis sumber radiasi yang digunakan.
21 4. KalibrasiPengelola Rumah sakit wajib melakukan kalibrasi terhadap alat ukur radiasi
secara berkala sekurang-kurangnya satu tahun sekali. Pengelola Rumah sakit wajib melakukan
kalibrasi terhadap keluaran radiasi (out-put) peralatan radiotherapy secara berkala, sekurang-
kurangnya dua tahun sekali. Kalibrasi hanya dapat dilakukan oleh instasi yang telah terakreditasi
dan ditunjuk oleh badan pengawas dan instansi terkait lainnya
24 7. Peraturan Perundang-Undangan Keselamatan Kerja Radiasi untuk Dokter, Pasien, Operator,
dan Lingkungan Peraturan ini diatur oleh PP 63/2000 dan PP 37/2007, yaitu:Keselamatan dan
kesehatan terhadap pemanfaatan radiasi pengion adalah upaya yang dilakukan untuk menciptakan
kondisi yang sedemikian agar efek radiasi pengion terhadap manusia dan lingkungan hidup tidak
melampaui nilai batas yang ditetapkan.2Peraturan Pemerintah ini mengatur tentang keselamatan
radiasi terhadap pekerja, masyarakat dan lingkungan hidup, keamanan sumber radioaktif dan
inspeksi dalam pemanfaatan tenaga nuklir.2