Anda di halaman 1dari 12

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis penjatkan kehadirat Alloh SWT, yang atas rahmat-Nya maka
penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Aliran Fluida Pada
Saluran Terbuka”.Penulisan makalah adalah merupakan salah satu tugas dan persyaratan
untuk menyelesaikan tugas mata kuliah Mekanika Fluida.

Dalam Penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan-kekurangan


baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki
penulis. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi
penyempurnaan pembuatan makalah ini..Dalam penulisan makalah ini penulis
menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada pihak-pihak yang membantu
dalam menyelesaikan penelitian ini, khususnya kepadaBapak pembimbing.

Akhirnya penulis berharap semoga Allah memberikan imbalan yang setimpal pada
mereka yang telah memberikan bantuan, dan dapat menjadikan semua bantuan ini sebagai
ibadah, Amiin Yaa Robbal ‘Alamiin.

Padang, 25 Desember 2011

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

I.1.Latar Belakang

Hidrolika adalah bagian dari hidromekanika (hydro mechanics) yang berhubungan


dengan gerak air.Untuk mempelajari aliran saluran terbuka mahasiswa harus menempuh mata
kuliah kalkulus dan mekanika fluida lebih dulu. Dengan bekal mata kuliah kalkulus dan
mekanika fluida mahasiswa akan mampu memehami penurunan persamaan-persamaan dasar
dan fenomena aliran yang pada prinsipnya merupakan fungsi dari tempat (x,y,z) dan waktu
(t).
Suatu aliran dikatakan tergolong aliran saluran terbuka apabila tekanan dipermukaan
air berada pada level yang sama dengan tekanan atmosfer.Secarasederhana, aliran di
saluran terbuka diasumsikan bersifat paralel,memiliki distribusi kecepatan yang sama
di setiap segmen di sepanjang aliran saluran, dan memiliki kemiringan dasar saluran yang
kecil. Namun pada kenyataannya, ada faktor yang mempengaruhi aliran sehingga kondisi
tersebut dapat berubah.Faktor-faktor yang dapat merubah kondisi aliran bergantung pada
ruang danwaktu. Aliran pada saluran yang memiliki penampang yang irregular, misalnya
sungai akan menghasilkan kecepatan yang tidak seragam pula di setiap segmen.Oleh
karenanya, untuk saluran terbuka, tidak dapat dilakukan generalisasi untuk keseluruhan
saluran.
Kondisi aliran dalam saluran terbuka yang rumit berdasarkan kenyataan bahwa
kedudukan permukaan yang bebas cendrung berubah sesuai waktu dan ruang,dan juga bahwa
kedalaman aliran, debit, kemiringan dasar saluran dan permukaan bebas adalah tergantung
satu sama lain. Kondisi fisik saluran terbuka jauh lebih bervariasi dibandingkan dengan pipa.
Kombinasi antara perubahan setiap parameter saluran akan mempengaruhikecepatan yang
terjadi. Disisi lain perubahan kecepatan tersebut akan menentukankeadaaan dan sifat aliran.
Hal ini lah yang ingin diketahui untuk menentukan pengaruh ketinggian terhadap kecepatan
yang terjadi.
Sungai sangat penting peranannya bagi kehidupan manusia. Kenyataan inidapat
dilihat dari pemanfaatan sungai yang makin lama makin komplek, mulai darisarana
transportasi,sumber air baku, sumber tenaga listrik dan sebagainya. MenurutChow (1992:17),
Saluran yang mengalirkan air dengan suatu permukaan bebasdisebut saluran terbuka.
Menurut asalnya saluran dapat digolongkan menjadi saluran alam (natural ) dan saluran
buatan (artificial). Saluran alam meliputi semua alur air yang terdapat secara alamiah di
bumi, mulai dari anak selokan kecil di pegunungan,selokan kecil, sungai kecil dan sungai
besar sampai ke muara sungai.
Sungai merupakan suatu saluran drainase yang terbentuk secara alami
yangmempunyai fungsi sebagai saluran. Air yang mengalir di dalam sungai
akanmengakibatkan proses penggerusan tanah dasarnya. Penggerusan yang terjadi
secaraterus menerus akan membentuk lubang-lubang gerusan di dasar sungai. Prosesgerusan
dapat terjadi karena adanya pengaruh morfologi sungai yang berupatikungan atau adanya
penyempitan saluran sungai.

I.2.Tujuan
Agar mahasiswa dapat menjelaskan karakteristik umum aliran saluran terbuka dalam
hubungannya dengan perubahan terhadap waktu dan perubahn terhadap tempat,hubungannya
dengan elemen geometri saluran dimana aliran terjadi,serta hubungannya dengan dengan
viskositas (viscosity) cairan dan gaya gravitasi (effect of gravity)

I.3.Batasan Teori

Mekanika fluida merupakan cabang ilmu teknik mesin yang mempelajari


keseimbangan dan gerakan gas maupun zat cair serta gaya tarik dengan benda-benda
disekitarnya atau yang dilalui saat mengalir. Istilah lain adalah HYDROMECHANIC ;
sedangkan HIDROLIKA merupakan penerapan dari ilmu tersebut yang menyangkut kasus-
kasus teknik dengan batas tertentu, dan semua cara penyelesaiannya. Jadi, hidrolika
membahas hukum keseimbangan dan gerakan fluida serta aplikasinya untuk hal-hal yang
praktis.Sasaran pokok dari hidrolika adalah aliran fluida yang dikelilingi oleh selubung;
seperti misalnya aliran didalam saluran terbuka & tertutup. Sebagai ncontoh : aliran pada
sungai, terusan, cerobong dan juga pipa saluran; nozzle dan komponen-komponen mesin
hidrolik.Dan pada makalah ini pembahasannya tentang ‘Aliran Fluida pada Saluran Terbuka’.
BAB II

TEORI DASAR

II.1. PENGERTIAN

Mekanika fluida adalah suatu ilmu yang memelajari prilaku fluida baik dalam
keadaan diam (static) maupun bergerak (dynamic) serta akibat interaksi dengan media
disipilin ilmu lainnya,
mekanika fluida mempunyai sejarah panjang dalam pencapaian hasil-hasil pokok hingga
menuju ke era modern seperti sekarang ini.

Definisi dari Fluida

Fluida adalah zat yang dapat mengalir dan selalu mengikuti bentuk dari saluran
pembawanya. Ketika dalam persamaan, fluida tidak dapat menahan gaya tangensial atau gaya
gesek. Seluruh fluida mempunyai sedikit kemampuan untuk dimampatkan dan dapat
menghilangkan sedikit tahanan dengan merubah bentuk.

Fluida dapat dibagi menjadi cairan dan gas. Dimana perbedaan antara cairan dan gas
adalah :

(a) Cairan secara praktis tidak dapat dimampatkan, sedangkan gas dapat
dimampatkan dan selalu harus diperlakukan demikian dan

(b) Cairan memakai volume tertentu dan mempunyai permukaan bebas, sedangkan
suatu massa gas akan mengembang sampai gas tersebut memenuhi seluruh ruangan yang
ditempatinya.

Sifat-sifat fluida

Pengembangan prinsip-prinsip mekanika fluida, beberapa sifat fluida berperan dalam


prinsip-prinsip aturan, yang lainnya hanya aturan-aturan minor atau tidak mempengaruhi
sama sekali. Dalam statika fluida, berat merupakan sifat yang penting, tetapi dalam aliran
fluida dimana sifat yang kuat adalah rapat massa (densitas) dan kekentalan (viscousitas).

Apabila terjadi kondisi tertekan, maka prinsip termodinamika harus diperhitungkan.


Tekanan uap menjadi penting ketika tekanan negative terjadi dan tegangan permukaan
mempengaruhi kondisi statis dan aliran dalam saluran kecil.

Kerapatan Massa (MASS DENSITY) (ρ )

Kerapatan massa dari substansi merupakan massa dari setiap unit volume substansi.
Untuk cairan dimana rapat massanya dapat diambil untuk perubahan praktis dari tekanan.
Kerapatan massa dari air adalah sebesar 1000 kg/m3 pada 40C.
Kekentalan Fluida (VISCOSITY)

Kekentalan dari fluida adalah merupakan sifat yang menggambarkan besarnya


tahanan terhadap gaya gesek. Kekentalan terutama akibat interaksi antara molekul fluida.

Pengertian Aliran Fluida Terbuka

Aliran Fluida pada Saluran terbuka adalah zat yang dapat mengalir dan selalu
mengikuti bentuk dari saluran pembawanya pada bentuk saluran yang sisi bagian atasnya
terbuka ke atmosfer. Pergerakan pada saluran terbuka disebabkan oleh gaya grafitasi,dan
umumnya mempunyai daya hidrostatis yang terdistribusi dan selalu turbulen.

Karakteristik aliran fluida terbuka adalah :

◦ Aliran dengan permukaan bebas

◦ Mengalir dibawah gaya gravitasi, dibawah tekanan udara atmosfir.

◦ Mengalir karena adanya slope dasar saluran


MenurutChow (1992:17), Saluran yang mengalirkan air dengan suatu permukaan
bebas disebut saluran terbuka.

Menurut asalnya saluran dapat digolongkan menjadi :

a.saluran alam (natural )

◦ Geometri saluran tidak teratur

◦ Material saluran bervariasi – kekasaran berubah-ubah

◦ Lebih sulit memperoleh hasil yang akurat dibandingkan dengan analisis aliran
saluran buatan.

◦ Perlu pembatasan masalah, bila tidak analisis menjadi lebih kompleks (misal
erosi dan sedimen)

b.saluran buatan (artificial )

◦ Dibuat oleh manusia

◦ Contoh: Saluran irigasi, kanal, saluran pelimpah, kali, selokan, gorong-gorong


dll

◦ Umumnya memiliki geometri saluran yang tetap (tidak menyempit/melebar)

◦ Dibangun menggunakan beton, semen, besi

◦ Memiliki kekasaran yang dapat ditentukan

◦ Analisis saluran yang telah ditentukan memberikan hasil yang relatif akurat

Distribusi Kecepatan Aliran Fluida Terbuka Dipengaruhi oleh :

 Bergantung banyak faktor antara lain

◦ Bentuk saluran

◦ Kekasaran dinding saluran

◦ Debit aliran
 Kecepatan minimum terjadi di dekat dinding batas, membesar dengan jarak menuju
permukaan

 Pada saluran dengan lebar 5-10 kali kedalaman, distribusi kecepatan disekitar bagian
tengah saluran adalah sama.

 Dalam praktek saluran dianggap sangat lebar bila lebar > 10 x kedalaman

PERSAMAAN ALIRAN DALAM SALURAN TERBUKA

1. Persamaan Chezy

Oleh seorang insinyur Perancis Antoin Chezy pada tahun 1769 yang dikenal dengan
persamaan persamaan Chezy

V = C √R.S

dimana : C = koefisien resistan Chezy.

S = kemiringan dari garis energi gradien (m/m)

Dengan catatan bahwa aliran harus uniform,Sf harus sama dengan kemiringan dasar saluran.

2.Persamaan Strickler

V = k str . R1/6 . √R.S = k str .R2/3 . S1/2


Sehingga

C = kstr . R1/6

3.Persamaan Manning

Persamaan berikut oleh Robert Manning,seorang insinyur Inggris tahun 1889 :

V = k str .R2/3 . S1/2

Dimana : C = koefisien dari de Chezy

k = koefisien dari Strickler = 1 /n

Untuk menghitung kapasitas aliran kalikan persamaan Manning dengan luas


penampang saluran sehingga diperoleh :

Q = 1/n A .R2/3 .S1/2

Dimana : Q = debit aliran m3/s

A = Luas penampang aliran m2

n = koefisien kekasaran manning

Kecepatan aliran ditentukan oleh radius hydraulis dan tidak tergantung oleh bentuk
dari profile saluran.

Hukum Bernoulli

Dalam bentuknya yang sudah disederhanakan, secara umum terdapat dua bentuk
persamaan Bernoulli; yang pertama berlaku untuk aliran tak-termampatkan (incompressible
flow), dan yang lain adalah untuk fluida termampatkan (compressible flow).

Aliran Tak-termampatkan

Aliran tak-termampatkan adalah aliran fluida yang dicirikan dengan tidak berubahnya
besaran kerapatan massa (densitas) dari fluida di sepanjang aliran tersebut. Contoh fluida tak-
termampatkan adalah: air, berbagai jenis minyak, emulsi, dll. Bentuk Persamaan Bernoulli
untuk aliran tak-termampatkan adalah sebagai berikut:

di mana:

v = kecepatan fluida

g = percepatan gravitasi bumi

h = ketinggian relatif terhadap suatu referensi

p = tekanan fluida

ρ = densitas fluida

Persamaan di atas berlaku untuk aliran tak-termampatkan dengan asumsi-asumsi


sebagai berikut:

Aliran bersifat tunak (steady state)

Tidak terdapat gesekan (inviscid)

Dalam bentuk lain, Persamaan Bernoulli dapat dituliskan sebagai berikut:

Aliran Termampatkan

Aliran termampatkan adalah aliran fluida yang dicirikan dengan berubahnya besaran
kerapatan massa (densitas) dari fluida di sepanjang aliran tersebut. Contoh fluida
termampatkan adalah: udara, gas alam, dll. Persamaan Bernoulli untuk aliran termampatkan
adalah sebagai berikut:
di mana:

= energi potensial gravitasi per satuan massa; jika gravitasi konstan maka

= entalpi fluida per satuan massa

Catatan: , di mana adalah energi termodinamika per satuan massa, juga


disebut sebagai energi internal spesifik.
BAB III
KASUS

Debit aliran adalah laju aliran air yang melewati suatu penampang melintang pada
sungai persatuan waktu. Fungsi dari pengukuran debit aliran adalah untuk mengetahui
seberapa banyak air yang mengalir pada suatu sungai dan seberapa cepat air tersebut
mengalir dalam waktu satu detik. Cara mengetahui aliarn tersebut laminar atau turbulen yaitu
dengan melihat bagaiman air tersebut mengalir apakah dia membentuk benang atau
membentuk gelombang. Hal-hal yang akan mempengaruhi aliran antar lain besar kecilnya
aliran dalam sungai itu dapat dilihat apakah aliran tersebut membentuk benang-benang atau
membentuk gelembung yang tidak beraturan.
Praktikum yang telah kami lakukan aliran yang terjadi adalah aliran laminar dimana
daun tersebut berjalan lurus tanpa naik turun di permukaan air. Selain faktor besar kecilnya
debit aliran juga dapat dipengaruhi oleh basah atau keringnya daun tersebut. Semakin basah
daun tersebut maka laju aliran akan semakin lambat, hal ini terjadi karena kadar air yang
dikandung daun tersebut banyak sehingga akan lebih berat. Sedangkan pada daun kering laju
aliran akan semakin cepat hal ini juga dipengaruhi oleh kandungan air yang terkandung
didalamnya.
Selain dua faktor diatas juga dapat dipengaruhi oleh faktor alam antara lain angin
yang bertiup yang akan menyebabkan daun tersebut mengalir tidak pada tengah aliran
tersebut, faktor lain yang mempengaruhi adalah hujan yang menyebabkan aliran. tersebut
dapat berubah dari aliran laminar menjadi turbulen serta dapat membuat gerak menjadi tidak
teratur.
Pada praktikum yang kami lakukan kami mendapat data dimana ketiga debit aliran
tersebut perbedaan nilainya tidak terlalu besar yaitu debit aliran dengan waktu laju 9,93 detik
yaitu sebesar Q1 = 8,41 x 10-4 m3/ s. Pada aliran kedua waktu yang dibutuhkan untuk melaju
sepanjang satu meter adalah 11,73 detik dimana debit yang dihasilkan dari perhitungan
sebesar Q2 = 7,395 x 10-4 m3 / s. Pada aliran ketiga laju aliran agak lama ini dapat terlihat
dari waktu tempuh dari satu ujung keujung yang lain yaitu sebesar 10,44 detik, debit aliran
yang dihasilkan dari laju aliran yang membutuhkan waktu 10,44 detik adalah Q3 = 8,12 x 10-
4 m3 / s.
Praktikum yang telah kami lakukan hasil yang didapat cukup relevan hal ini dapat
dilihat dari selisih ketiga debit tersebut yang tidak terlalu besar. Selisih tersebut dapat berbeda
karena dapat dipengaruhi oleh angin yang bertiup sehingga daun yang mengalir agak
kepinggir-pinggir.
Debit air pada aliran terbuka sangat penting dalam pertanian yang biasanya
dimanfaatkan untuk irigasi pesawahan, mengerakan turbin pada generator listrik serta dapat
dimanfaatkan untuk kegiatan transportasi jika debit air yang dibutuhkan dapat memenuhi
standar transportasi. Seperti kita ketahui bersama dihutan Kalimantan yang mempunyai aliran
debit air yang besar bahwa bebit aliran ini digunakan masyarakat didekat hulu sungai untuk
menghanyutkan batang pohon kayu yang sudah ditebang dihutan sehingga memudahkan
masyarakat untuk mengangkut kayu-kayu tersebut.
BAB IV
PENUTUP

IV. Kesimpulan

1. Suatu aliran dapat dipengaruhi oleh banyak faktor antara lain angin, besar kecilnya
aliran, hujan, dan lain sebagainya

2. Pemanfaatan debit aliran saluran terbuka dibidang pertanian yaitu irigasi, mengerakan
turbin dan digunakan sebagai sarana transportasi.

3. Karakteristik dari aliran fluida terbuka adalah :

a. Aliran dengan permukaan bebas

b. Mengalir dibawah gaya gravitasi, dibawah tekanan udara atmosfir.

c. Mengalir karena adanya slope dasar saluran

4. Menurut asalnya saluran dapat digolongkan menjadi :

a.saluran alam (natural )

b.saluran buatan (artificial )

Anda mungkin juga menyukai