Anda di halaman 1dari 3

Prinsip Etika Pelanggaran / Penyimpangan etika yang dilakukan

Kasus Sunbeam
Integritas Akuntan Sunbeam bersama dengan auditor eksternalnya, KAP Arthur
Andersen, telah memanipulasi laporan keuangan demi kepentingan pihak
manajemen Sunbeam yang pada akhirnya menimbulkan potensi konflik dan
merugikan pihak ekternal manajemen Sunbeam. Pihak akuntan juga berusaha
menyembunyikan keadaan keuangan yang buruk.
Independen Dunlap juga menempati jabatan sebagai CEO, dan juga sebagai ketua dewan
direksi. Hal ini membuat terjadinya diskusi dan perbaikan dalam perusahaan
menjadi tertutup dan memudahkan pihak top manager untuk melakukan
kecurangan. Padahal untuk mewujudkan transparansi dan meminimalkan
terjadinya kecurangan dalam pengelolaan perusahaan, maka pemisahan
tanggungjawab perlu dilakukan.
Objektifitas Pihak akuntan Sumbeam tidak mengkomunikasikan informasi keuangan
dengan adil dan objektif. Dengan manipulasi laporan keuangan, pihak akuntan
berusaha menciptakan citra baik bagi manajemen dengan memberikan
informasi yang tidak relevan dengan kondisi yang terjadi, tanpa
memperdulikan dampak yang akan timbul atas perbuatan tersebut.
Kejujuran Pihak Sumbeam tidak jujur dalam maslaah keuangan seperti memanipulasi
laporan keuangan tanpa memperdulikan dampak yang akan timbul atas
perbuatan tersebut.
Kecermatan dan Ke unbeam Corporation tidak melakukan pengungkapan - pengungkapan dalam
hati hatian akuntansi yang seharusnya diungkapkan agar pihak pengguna laporan
keuangan tidak memiliki informasi yang bias. Dunlop selaku CEO dan Kresh
selaku CFO, malakukan banyak penjualan dengan tidak memberikan informasi
tambahan seperti Penjualan kepada konsumen dengan diskon, yang pada
pelaksanaannya, mereka tidak menambahkan informasi tersebut.
Profesionalisme Akuntan manajemen Sunbeam tidak melakukan tugas profesionalnya sesuai
dengan hukum, peraturan dan standar teknis yang berlaku karena telah
melakukan praktek manipulasi akuntansi dengan memperbesar atau
memotong angka yang ada pada laporan keuangan. Hal ini jelas telah
membuat informasi yang tidak relevan bagi para pengguna laporan keuangan.
Kode Etik Sunbeam telah melakukan beberapa pelanggaran dalam tata kelola
perusahaan dan pelanggaran kode etik akuntan manajemen, seperti
melakukan praktik manajemen laba, bersama auditor ekstenalnya
memanipulasi laporan keuangan untuk mengambil keuntungan sebesar-
besarnya, menyalahi prosedur teknis perusahaan, serta tidak mengindahkan
sisi responsibilitas perusahaan. Hal ini pada awalnya memang menghasilkan
keuntungan, tetapi dampak dari pelanggaran ini mengakibatkan hilangnya
kepercayaan investor terhadap Sunbeam, serta menyebabkan kejatuhan CEO
dan perusahaan tersebut.
Prinsip Etika Pelanggaran / Penyimpangan etika yang dilakukan
Kasus Sunbeam
Integritas Yang harus di terpakan dalam perusahaan Sunbeam dalm hal integritas adalah
perusahaan tersebut harus di audit oleh auditor internal agar tidak terjadi lagi
memanipulasi laporan keuangan yang audit oleh auditor eksternal demi
kepentingan pihak manajemen Sunbeam yang pada akhirnya menimbulkan
potensi konflik dan merugikan pihak manajemen Sunbeam
Independen Seorang auditor harus mempunyai sikap independensi, tidak memihak kepada
kepentingan siapapun dalam melakukan pemeriksaan laporan keuangan yang
dibuat oleh pihak manajemen.
Objektifitas Manajemen yang bertanggung jawab atas mengkomunikasikan informasi
keuangan dengan adil dan objektif harus di ganti dengan manajemen yang
dapat memberikan laporan yang faktual, tidak berpihak dan terbebas dari
distorsi. Berbagai temuan, kesimpulan dan rekomendasi haruslah dilakukan
tanpa ada suatu prasangka.
Kejujuran Kejujuran mempunyai tujuan untuk menetapkan tingkat kesesuaian antara
pernyataan pernyataan tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan, Serta
penyampaian-penyampaian hasil kepada pemakai yang berkepentingan.
Apabila dilihat dari tugas seorang auditor maka disinilah suatu “kejujuran”
amat sangat penting dalam diri seorang auditor.Karena perusahaan Sunbeam
tidak menerapkan sifat kejujuran maka menimbulkan masalah2 seperti
memanipulasi laporan keuangan tanpa memperdulikan dampak yang akan
timbul atas perbuatan tersebut.
Kecermatan dan Ke Karena kurang nya kecermatan dan kehati hataian sebuah perusahaan
hati hatian Sunbeam Corporation maka menyebabkan daampak atau masalah yang itdak
di inginkan oleh karena itu Kompetensi adalah salah satu penjamin mutu dan
kualitas layanan dari seorang profesional di bidang jasa. Prinsip kompetensi
dan kehati-hatian professional mengharuskan setiap anggota akuntan untuk
memelihara pengetahuan dan keahlian profesional yang dibutuhkan untuk
menjamin pemberi kerja (klien menerima layanan yang profesional dan
kompeten.) dan bertindak tekun dan cermat sesuai teknis dan profesional yang
berlaku ketika memberikan jasa profesional.
Profesionalisme Akuntan manajemen Sunbeam tidak melakukan tugas profesionalnya sesuai
dengan hokum maka akuntan manajemen harus diganti dengan yang lebih
professionalism karena adanya profesionalisme dari seorang auditor, maka
akan menghasilkan pekerjaan yang berkualitas, karena dengan
profesionalismenya berarti auditor telah menggunakan kemampuan dalam
melaksanakan audit secara maksimal serta melaksanakan pekerjaan dengan
etika yang tinggi.
Kode Etik Dalam masalah kasus Sunbeam telah melakukan beberapa pelanggaran dalam
tata kelola perusahaan dan pelanggaran kode etik akuntan manajemen, seperti
melakukan praktik manajemen laba, bersama auditor ekstenalnya
memanipulasi laporan keuangan untuk mengambil keuntungan sebesar-
besarnya, menyalahi prosedur teknis perusahaan, serta tidak mengindahkan
sisi responsibilitas perusahaan. Semoga dengan ada nya kasus ini membuat
pelajaran bagi pihak2 yang terkait agar tidak lagi terjadinya masalah terssebut
di dalam sebuah perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai