Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

GEOGRAFI EKONOMI

“Energi dan Ruang Lingkup Kajian Geografi”

DOSEN PENGAMPU
Yulia Nivianti, SPd.I,M.Par

OLEH:

Nia Daniati
11811223500

JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTAN SYARIF KASIM
RIAU
1441 H / 2020 M
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
karunianya kepada kita sehingga kita sehat walafiat dan tetap melaksanakan Ujian
Akhir Smester (UAS) meskipun berbeda dengan tahun sebelum-sebelumnya,
tetapi harus kita syukuri atas apa yang telah diberi oleh Allah SWT, karena setiap
Allah SWT yang diberi kepada hambanya itu tida ada yang namanya sia-sia.
Tidak lupa pula kita panjatkan puji syukur kita kepada baginda Nabi
Muhammad saw yang telah membimbing kita dari zaman yang yang penuh
jahiliyah hingga kezaman yang penuh dengan ilmu. Terimkasih pula kepada dosen
pengampu yang telah memberikan ilmu kepada kami.

Inhu, 18 Juni 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................i

DAFTAR ISI............................................................................................................ii

BAB I.......................................................................................................................1

A. Latar Belakang..............................................................................................1

B. Rumusan Masalah.........................................................................................1

C. Tujuan ........................................................................................................1

BAB II......................................................................................................................2

A. UUD No.30 Tahun 2007 Tentang Energi.....................................................2

B. Sumber Energi Terbarukan...........................................................................4

C. Sumber Energi Tak Terbarukan....................................................................6

D. Ruang Lingkup Kajian Geografi...................................................................7

E. Geografi Fisik...............................................................................................8

BAB III..................................................................................................................10

ii
A. Kesimpulan.................................................................................................10

B. Saran ......................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................11

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Geografi Ekonomi sesuai namanya adalah cabang ilmu sosial yang memadukan
ilmu geografi dan ekonomi. Geografi ekonomi menekankan pokok bahasannya pada
aspek keruangan atau spasial dari aktivitas ekonomi manusia. Kajian geografi ekonomi
secara singkat adalah kajian yang bertujuan untuk menemukan atau mengoptimumkan
potensi ekonomi suatu wilayah berdasarkan kondisi geografisnya. Mengingat bahwa
kondisi tiap wilayah berbeda-beda, kajian geografi ekonomi terapan umumnya terbatas
secara regional. Jarak merupakan salah satu faktor penghambat utama dari aktivitas
ekonomi manusia dan kondisi geografis sangat mempengaruhi seberapa besar jarak
yang ditempuh untuk mengadakan suatu aktivitas ekonomi. Tidak hanya jarak, kondisi
geografis juga dapat mempengaruhi budaya serta komoditas pada suatu wilayah
sehingga hal ini juga mempengaruhi produksi dan permintaan barang dan jasa pada
wilayah tersebut

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu energi terbaru?
2. Apa itu ruang lingkup kajian ilmu geografi?
3. Apa itu geograf fisik dan manusia?

C. Tujuan
1. Mengetahui energi terbarukan.
2. Mengetahui UUD No. 30 Tahun 2007
3. Mengetahui ruang lingkup kajian ilmu geografi

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. UUD No.30 Tahun 2007 Tentang Energi


Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2007 Tentang Energi menyebutkan bahwa
Pemerintah dan/atau pemerintah daerah berkewajiban menyediakan energi melalui
diversivikasi, konservasi, dan intensifikasi sumber energi dan energi.  Konservasi
Energi Nasional menjadi tanggung jawab. Pemerintah, Pemerintah daerah, Pengusaha
dan Masyarakat. Undang-undang ini memprioritaskan penyediaan dan pemanfaatan
energi baru dan terbarukan (DESDM., 2003). Setiap orang berhak memperoleh energi
(Pasal 19 ayat 1) 1. Penyediaan dan pemanfaatan energi baru dan energi terbarukan
wajib ditingkatkan oleh Pemerintah dan pemerintah daerah (Pasal 20 ayat 4 dan pasal
21 ayat 2) 2.
Penyediaan dan pemanfaatan energi dari sumber energi baru dan sumber energi
terbarukan yang dilakukan oleh badan usaha, bentuk usaha tetap, dan perseorangan
dapat memperoleh kemudahan dan/atau insentif dari Pemerintah dan pemerintah
daeraha sesuai kewenangannya untuk jangka waktu tertentu hingga tercapai nilai
keekonomiannya (Pasal 21 ayat 3)Penggunaan energi di Indonesia masih di dominasi
oleh penggunaan energi tak terbarukan yang berasal dari fosil, khususnya minyak bumi
dan batu bara1, namun seiring berjalannya waktu, ketersediaan energi fosil semakin
menipis dan untuk mengantisipasinya energi baru terbarukan (EBT) merupakan
alternatif terbaik2 Penggunaan energi baru dan terbarukan harus menjadi perhatian
utama pemerintah Indonesia tidak hanya sebagai upaya untuk mengurangi pemakaian
energi fosil melainkan juga untuk mewujudkan energi bersih atau ramah lingkungan.
Kekayaan sumber energi yang ada di Indonesia dikuasai oleh negara sebagaimana diatur
dalam Konstitusi, yaitu pada pasal 33 ayat (3) Undang Undang Dasar 1945 yang
berbunyi “ bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh
negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat “. Secara tegas Pasal
33 ayat (3) UUD NRI 1945 mengandung 3 (tiga) unsur penting, yaitu:4 1. Substansi
1
Muhammad Azhar, The New Renewable Energy Consumption Policy of Rare Earth Metals to Build
Indonesia's National Energy Security, Conference Guidelines The 1st Sriwijaya Internasional Conference
on Environmental Issues, di Hotel Horison Ultima, Palembang, Indonesia, 26 – 27 September 2018, hlm.
86
2
Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama Kementerian Energi dan Sumber Daya
Mineral, Jurnal Energi : Program Strategis EBTKE dan Ketenagalistrikan, Edisi 02, 2016, hlm. 9

2
(sumber daya alam); 2. Status (dikuasai oleh negara); 3. Tujuan (untuk sebesar-besarnya
kemakmuran rakyat). Berdasarkan konstitusi, eksistensi penguasaan dan pengusahaan
sumber daya alam yang fundamental bagi kehidupan berbangsa dan bernegara
dilakukan oleh negara. Penggunaan energi di Indonesia masih di dominasi oleh
penggunaan energi tak terbarukan yang berasal dari fosil, khususnya minyak bumi dan
batu bara, namun seiring berjalannya waktu, ketersediaan energi fosil semakin menipis
dan untuk mengantisipasinya energi baru terbarukan (EBT) merupakan alternatif
terbaik.
Penggunaan energi baru dan terbarukan harus menjadi perhatian utama
pemerintah Indonesia tidak hanya sebagai upaya untuk mengurangi pemakaian energi
fosil melainkan juga untuk mewujudkan energi bersih atau ramah lingkungan.
Penggunaan energi meningkat pesat sejalan dengan pertumbuhan ekonomi dan
pertambahan penduduk3, salah satu contohnya adalah Tenaga listrik, Perkembangan
teknologi yang semakin pesat memicu peningkatan kebutuhan akan energi, dalam hal
ini peningkatan akan kebutuhan tenaga listrik dalam kehidupan sehari-hari masyarakat
semakin meningkat. Konsumsi tenaga listrik selama lima tahun (2012-2016) terakhir
mengalami peningkatan rata-rata 6,7% pertahun. Energi listrik, sebagai salah satu hasil
pemanfaatan kekayaan alam dan teknologi mempunyai peranan penting bagi negara
dalam mewujudkan pencapaian tujuan pembangunan nasional 4. Energi listrik seakan
menjadi kebutuhan primer masyarakat. Pergeseran kebutuhan energi ini dalam
kebutuhan hidup masyarakat tampak nyata di masa depan dengan kemajuan teknologi,
seperti mulai dikembangkannya kompor elektrik, alat transportasi eletrik, dan alat-alat
pemenuh kebutuhan manusia lainnya yang berbahan dasar listrik sebagai penggeraknya.
Guna memenuhi pertumbuhan kebutuhan listrik yang semakin meningkat, pemerintah
terus berupaya untuk mengembangkan teknologi dan membangun pembangkit-
pembangkit tenaga listrik yang sesuai dengan asumsi pertumbuhan ekonomi dan
proyeksi kebutuhan listrik.

B. Sumber Energi Terbarukan

3
Syamsir Abduh, Pengelolaan Dana Ketahanan Energi, Mineral & Energi, Vol.14 No.2, Juni 2016,
Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Energi dan Sumber Daya Mineral, Kementerian Energi dan
Sumber Daya Mineral, hlm. 4
4
Komisi Yudisial Republik Indonesia, Op.cit, hlm. 1097

3
Konsep energi terbarukan mulai dikenal pada tahun 1970-an, sebagai upaya
untuk mengimbangi pengembangan energi berbahan bakar nuklir dan fosil. Definisi
paling umum adalah sumber energi yang dapat dengan cepat dipulihkan kembali secara
alami, dan prosesnya berkelanjutan. Dengan definisi ini, maka bahan bakar nuklir dan
fosil tidak termasuk di dalamnya. semua energi terbarukan sudah pasti juga
merupakan energi berkelanjutan, karena senantiasa tersedia di alam dalam waktu yang
relatif sangat panjang sehingga tidak perlu khawatir atau antisipasi akan kehabisan
sumbernya.
Para pengusung energi non-nuklir tidak memasukkan tenaga nuklir sebagai
bagian energi berkelanjutan karena persediaan uranium-235 di alam ada batasnya,
katakanlah ratusan tahun. Tetapi, para penggiat nuklir berargumentasi bahwa nuklir
termasuk energi berkelanjutan jika digunakan sebagai bahan bakar di reaktor pembiak
cepat (FBR: Fast Breeder Reactor) karena cadangan bahan bakar nuklir bisa "beranak"
ratusan hingga ribuan kali lipat.
Energi yang terbarukan merupakan sebuah opsi lain atas pengembangan dari
berbagai sumber daya yang sudah ada. Karena semakin tingginya permintaan atas
energi akhirnya membuat peneliti terus mengembangkan sumber daya yang bisa terus
digunakan dalam jangka waktu yang panjang tanpa harus takut untuk habis jika
digunakan. energi terbarukan yang berupa surya, angin, air, laut, panas bumi,biomassa,
dan lain-lain sesungguhnya adalah turunan dari energi matahari yang secara alami
terbarukan melalui proses alam.
Energi Terbarukan
1) Energi Panas
Energi panas bumi berasal dari peluruhan radioaktif di pusat Bumi, yang
membuat Bumi panas dari dalam, serta dari panas matahari yang membuat panas
permukaan bumi. Ada tiga cara pemanfaatan panas bumi:
 Sebagai tenaga pembangkit listrik dan digunakan dalam bentuk listrik
 Sebagai sumber panas yang dimanfaatkan secara langsung menggunakan pipa ke
perut bumi
 Sebagai pompa panas yang dipompa langsung dari perut bumi
Energi panas bumi dari inti Bumi lebih dekat ke permukaan di beberapa daerah.
Uap panas atau air bawah tanah dapat dimanfaatkan, dibawa ke permukaan, dan

4
dapat digunakan untuk membangkitkan listrik. Sumber tenaga panas bumi berada di
beberapa bagian yang tidak stabil secara geologis seperti Islandia, Selandia
Baru, Amerika Serikat, Filipina, dan Italia. Dua wilayah yang paling menonjol
selama ini di Amerika Serikat berada di kubah Yellowstone dan di
utara California. Islandia menghasilkan tenaga panas bumi dan mengalirkan energi
ke 66% dari semua rumah yang ada di Islandia pada tahun 2000, dalam bentuk energi
panas secara langsung dan energi listrik melalui pembangkit listrik. 86% rumah yang
ada di Islandia memanfaatkan panas bumi sebagai pemanas rumah.
2) Energi Surya
Karena kebanyakan energi terbaharui berasal adalah "energi surya" istilah ini
sedikit membingungkan. Namun yang dimaksud di sini adalah energi yang
dikumpulkan secara langsung dari cahaya matahari.
Tenaga surya dapat digunakan untuk:
 Menghasilkan listrik menggunakan sel surya
 Menghasilkan listrik Menggunakan menara surya
 Memanaskan gedung secara langsung
 Memanaskan gedung melalui pompa panas
 Memanaskan makanan Menggunakan oven surya.
 Memanaskan air melalui alat pemanas air bertenaga surya
3) Energi Angin
Perbedaan temperatur di dua tempat yang berbeda menghasilkan tekanan
udara yang berbeda, sehingga menghasilkan angin. Angin adalah gerakan materi
(udara) dan telah diketahui sejak lama mampu menggerakkan turbin. Turbin
angin dimanfaatkan untuk menghasilkan energi kinetik maupun energi listrik. Energi
yang tersedia dari angin adalah fungsi dari kecepatan angin; ketika kecepatan angin
meningkat, maka energi keluarannya juga meningkat hingga ke batas maksimum
energi yang mampu dihasilkan turbin tersebut[5]. Wilayah dengan angin yang lebih
kuat dan konstan seperti lepas pantai dan dataran tinggi, biasanya diutamakan untuk
dibangun "ladang angin".

4) Energi Air

5
Energi air digunakan karena memiliki massa dan mampu mengalir. Air memiliki
massa jenis 800 kali dibandingkan udara. Bahkan gerakan air yang lambat mampu
diubah ke dalam bentuk energi lain. Turbin air didesain untuk mendapatkan energi
dari berbagai jenis reservoir, yang diperhitungkan dari jumlah massa air, ketinggian,
hingga kecepatan air. Energi air dimanfaatkan dalam bentuk:
 Bendungan pembangkit listrik. Yang terbesar adalah Three
Gorges dam di China.
 Mikrohidro yang dibangun untuk membangkitkan listrik hingga
skala 100 kilowatt. Umumnya dipakai di daerah terpencil yang memiliki banyak
sumber air.
 Run-of-the-river yang dibangun dengan memanfaatkan energi
kinetik dari aliran air tanpa membutuhkan reservoir air yang besar.

C. Sumber Energi Tak Terbarukan


Energi yang Tidak Terbarukan
Energi tak terbarukan adalah energi yang diperoleh dari sumber daya alam yang waktu
pembentukannya sampai jutaan tahun. Dikatakan tak terbarukan karena, apabila
sejumlah sumbernya dieksploitasikan, maka untuk mengganti sumber sejenis dengan
jumlah sama, mungkin atau belum pasti akan terjadi jutaan tahun yang akan datang. Hal
ini karena, disamping waktu terbentuknya yang sangat lama, cara terbentuknya
lingkungan tempat terkumpulkan bahan dasar sumber energi inipun tergantung dari
proses dan keadaan geologi saat itu. Energi yang tidak bisa terbarukan ini merupakan
salah satu solusi untuk sumber daya yang paling mudah untuk digunakan. Selain
membutuhkan proses yang lebih singkat, energi yang tidak terbarukan juga awalnya
sangatlah berlimpah sehingga manusia terus melakukan eksploitasi secara besar –
besaran. Adapn contoh dari energi tak terbarukan yaitu:
1. Batu Bara
Batu bara adalah batuan yang berwarna hitam atau kecoklatan. Batu bara adalah
bahan bakar fosil yang terbentuk dari makhluk hidup yang mati dan terkubur jutaan
tahun lalu. Batu bara dibakar untuk menghasilkan energi. Untuk mendapatkan batu
bara, kita membuat tambang di permukaan bumi dan di bawah tanah. Saat ini,

6
sebagian besar listrik masih bersumber dari batu bara. Padahal ketika dibakar, batu
bara melepaskan gas beracun dan polutan.

2. Minyak Bumi
Minyak bumi adalah bahan bakar fosil yang berbentuk cair. Minyak bumi
terperangkap di bawah lapisan batuan. Untuk mengambilnya, tanah dan batuan dibor.
Tak cuma di darat, minyak bumi juga ada di bawah lautan. Minyak bumi adalah
bahan bakar utama kendaraan. Sayangnya, pembakaran minyak bumi melepaskan
gas-gas berbahaya ke atmosfer.
3. Gas Alam
Gas alam adalah bahan bakar fosil lainnya yang terperangkan di bawah batuan.
Gas alam sebagian besar terbentuk dari metana. Metana adalah gas beracun yang
berbau busuk. Gas alam digunakan untuk memasak dalam bentuk LPG atau gas cair.
4. Energi Nuklir
Energi nuklir itu sendiri sebenarnya adalah energi terbarukan. Namun bahan
pembangkitnya tak terbarukan. Pembangkit nuklir menggunakan uranium U-235
yang langka dan terbatas. Nuklir lebih unggul dibanding energi tak terbarukan lain
karena nuklir tidak melepaskan gas-gas berbahaya. Namun nuklir menimbulkan
limbah radioaktif yang sangat merusak bagi makhluk hidup.

D. Ruang Lingkup Kajian Geografi


Geografi merupakan cabang ilmu tentang fenomena biosfer dan gejala alam di
permukaan bumi. Ruang lingkup geografi sangat luas karena mencakup banyak unsur.
Ruang lingkup geografi menurut para ahli dibagi menjadi tiga kategori yakni geografi
fisik, geografi sosial dan geografi regional. Tiap pembagian ruang lingkup dan aspek
geografi memiliki karakteristik, ciri-ciri, objek studi dan contoh penelitian masing-
masing. dan aspek-aspek geografi.Lingkup kajian geografi adalah manusia dan fisik,
Ruang lingkup geografi meliputi seluruh fenomena geosfer. Dalam ruang lingkup
geografi akan diketahui objek-objek kajian dan ilmu bantu serta cabang ilmu yang
digunakan dalam study geografi. untuk mengetahui ruang lingkup geografi dibedakan
menjadi 3, yaitu objek geografi, ilmu penunjang geografi, dan cabang ilmu geografi.
Menurut Rhoad Murphey ruang lingkup geografi sebagai berikut. (1) distribusi dan

7
hubungan timbal balik antara manusia di permukaan bumi dengan aspek-aspek
keruangan permukiman penduduk dan kegunaan dari bumi. (2) hubungan timbal balik
antara masyarakat dengan lingkungan fisiknya sebagai bagian studi perbedaan area. (3)
kerangka kerja regional dan analisis wilayah secara spesifik.

E. Geografi Fisik
Geografi fisik mempelajari kenampakan fisik, yang meliputi atmosfer, litosfer,
hidrosfer, dan biosfer dengan segala proses dan perubahannya. Cabang ilmu geografi
sebagai berikut, geologi, geomorfologi, biogeografi, hidrologi, oseanografi, dan
meteorlogi.

Gambar 1 kenampaka geografi fisik

F. Geografi Manusia
Pengertian lingkungan hidup manusia adalah suatu lingkungan yang
mempengaruhi kehidupan manusia dan lingkungan tempat manusia dapat mengubah
dan membangunnya. Geografi memperhatikan unsur-unsur utama seperti jarak, unsur
interaksi, unsur gerakan, dan unsur penyebaran dalam melakukan analisis. Dalam
perspektif geografi manusia, kajian tentang ruang saat ini sedikit banyak telah
terpengaruh oleh adanya modernisasi dan globalisasi. Konsep ruang yang selama ini
dihayati oleh paradigm geografi tradisonal, bahwa ruang adalah ruang fisik sebagai
material pada muka bumi, telah berubah menjadi kesadaran wilayah (regional

8
consciousness) yang dibentuk oleh aktifitas manusia. Dalam hal ini ruang adalah segala
sesuatu yang dihasilkan oleh manusia termasuk diri manusia itu sendiri. Ruang manusia
telah membebaskan pemikiran manusia sampai pada tingkat epistimologi geografi
modern dalam memaknai ruang muka bumi. Berdasarkan pendekatan topik dan
struktural dalam melakukan studi aspek kemanusiaan, Geografi manusia dibedakan ke
dalam cabang-cabang yaitu Geografi Penduduk, Geografi Ekonomi, Geografi Politik,
Geografi permukiman dan Geografi Sosial.
Pemahaman makna lingkungan geografi sangat penting, karena sejarah
kehidupan umat manusia selalu menunjukkan adanya keterkaitan antara peristiwa-
peristiwa sejarah dan peradaban manusia, serta kehidupan sosial dan ekonomi penduduk
dengan lingkungan geografi dari suatu wilayah. Pada sisi lain masalah ketidaksetaraan
martabat antara perempuan dengan laki-Iaki sudah lama menjadi perbincangan para
pakar, khususnya bidang ilmu sosial. Pada tingkat rumah tangga kesetaraan tersebut
tidak pula terlepas dari perhatian para pakar. Upaya menyetarakan posisi perempuan
dengan laki-laki antara lain dilakukan dengan gerakan pengarus utamaan gender
ataupun pemberdayaan perempuan.Namun kenyataan di lapangan belum banyak
perubahan terjadi, lebih-lebih pada wiIayah perdesaan di negara berkembang termasuk
Indonesia. Munculnya isu gender yang mengemuka adalah sebagai respon dari
permasalahantersebut.

9
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2007 Tentang Energi menyebutkan bahwa
Pemerintah dan/atau pemerintah daerah berkewajiban menyediakan energi melalui
diversivikasi, konservasi, dan intensifikasi sumber energi dan energi.  Konservasi
Energi Nasional menjadi tanggung jawab. Sumber energi terbarukan definisi
paling umum adalah sumber energi yang dapat dengan cepat dipulihkan kembali secara
alami sedangkan energi tak terbarukan adalah energi yang diperoleh dari sumber daya
alam yang waktu pembentukannya sampai jutaan tahun. Ruang lingkup geografi sangat
luas karena mencakup banyak unsur. Ruang lingkup geografi menurut para ahli dibagi
menjadi tiga kategori yakni geografi fisik, geografi sosial dan geografi regional.
Geografi fisik mempelajari kenampakan fisik, yang meliputi atmosfer, litosfer,
hidrosfer, dan biosfer dengan segala proses dan perubahannya. Cabang ilmu geografi
sebagai berikut, geologi, geomorfologi, biogeografi, hidrologi, oseanografi, dan
meteorlogi. Pengertian lingkungan hidup manusia adalah suatu lingkungan yang
mempengaruhi kehidupan manusia dan lingkungan tempat manusia dapat mengubah
dan membangunnya.

B. Saran
Sebaiknya buku yang mempelajari UUD harus diperbanya lagi dan buku bacaan
yang menyangkut dengan materi Geografi harus diperluas karena cukup terbatas buku
yang mengandung materi tersebut.

10
DAFTAR PUSTAKA

http://ketjurnal.p3tkebt.esdm.go.id/index.php/ket/announcement/view/1 2016-
05-09
INOVASI : Jurnal Ekonomi Keuangan, dan Manajemen, Volume 12, (1), 2016 ISSN
print: 0216-7786, ISSN online: 2528-1097 http://journal.feb.unmul.ac.id
STRATEGI PEMANFAATAN ENERGI TERBARUKAN DALAM RANGKA
KEMANDIRIAN ENERGI DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR Eduardo
Heyko, Zamruddin Hasid, Priyagus Magister Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Mulawarman Indonesia
Adminitrative Law & Governance Journal Vol. 1 Edisi 4 Nov 2018 ISSN 2621 – 2781
Online Implementasi Kebijakan Energi Baru dan Energi Terbarukan Dalam Rangka
Ketahanan Energi Nasional. Muhamad Azhar Fakultas Hukum, Universitas Diponegoro
BABAK BARU METODE PENELITIAN GEOGRAFI MANUSIA Dr. Alamsyah
Taher, M,Si Jurusan Pendidikan Geografi FKIP Unsyiah
KETERKAITAN LINGKUNGAN GEOGRAFI, KONDISI SOSIAL EKONOMI DAN
PEMBAGIAN KERJA SECARA SEKSUAL DIPERDESAAN
file:///C:/Users/user/Downloads/MAKALAH%20Review%20Jurnal%20ANJELA-
YULANDA.pdf
https://www.rumah.com/panduan-properti/mengenal-energi-terbarukan-manfaat-
dan-cara-menggunakannya-27421
https://www.zenius.net/prologmateri/geografi/a/1175/aspek-geografi-
fisikhttps://journal.uny.ac.id/index.php/cp/article/view/9254

11

Anda mungkin juga menyukai