Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

GEOGRAFI DESA KOTA

“JUDUL MAKALAH”

DOSEN PENGAMPU
ISMAIL, M. Pd

OLEH:

NIA DANIATI
11811223500

JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTAN SYARIF KASIM
RIAU
1441 H / 2020 M
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
karunianya kepada kita sehingga kita sehat walafiat dan tetap melaksanakan Ujian
Akhir Smester (UAS) meskipun berbeda dengan tahun sebelum-sebelumnya,
tetapi harus kita syukuri atas apa yang telah diberi oleh Allah SWT, karena setiap
Allah SWT yang diberi kepada hambanya itu tida ada yang namanya sia-sia.
Tidak lupa pula kita panjatkan puji syukur kita kepada baginda Nabi Muhammad
saw yang telah membimbing kita dari zaman yang yang penuh jahiliyah hingga
kezaman yang penuh dengan ilmu. Tirimkasih pula kepada dosen pengampu yang
telah memberikan ilmunya kepada kami.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini jauh dari kata
sempurna, baik dari segi penyusunan, bahasan ataupun penulisannya. Oleh karena
itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun, khususnya
dari dosen mata kuliah Administrasi dan Supervisi Pendidikan agar menjadi acuan
dalam bekal pengalaman kami untuk lebih baik di masa yang akan datang.
Semoga makalah ini memberikan informasi yang bermanfaat bagi orang lain yang
membacanya dan bermanfaat untuk pengembangan wawasan serta peningkatan
ilmu pengetahuan bagi kita semua.

Inhu, 18 Juni 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................i

DAFTAR ISI............................................................................................................ii

BAB I.......................................................................................................................1

A. Latar Belakang..............................................................................................1

B. Rumusan Masalah.........................................................................................1

C. Tujuan ........................................................................................................1

BAB II......................................................................................................................2

A. Permasalahan Daerah Perdesaan Akibat Letak.............................................2

B. Permasalahan Daerah Perdesaan Berdasarkan Sumber Daya Alam.............2

C. Permasalahan Daerah Perdesaan Berdasarkan Sumber Daya Manusia........2

BAB III....................................................................................................................3

A. Kesimpulan...................................................................................................3

B. Saran ........................................................................................................3

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................4

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan wadah yang berfungsi untuk mengembangkan kemampuan
dan membentuk watak dan peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta
didik agar menjadi manusia ynag beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggungjawab. Dalam mewujudkan tujuan
pendidikan dibutuhkan sosok yang mampu menjadi tumpuan proses pendidikan
itu berlangsung. Guru merupakan sosok yang dibutuhkan dalam mewujudkan
tujuan tersebut. Sebagai tenaga profesional yang bertugas dalam mengajar,
mendidik, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi para
peserta didik sehingga sosok guru dibutuhkan dalam dunia pendidikan.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana peran guru saat mengajar?
2. Apa saja syarat menjadi guru yang baik?
3. Bagaimana peran guru sebagai pendidik?

C. Tujuan
1. Mengetahui peran guru saat mengajar
2. Mengetahui syarat menjadi guru yang baik
3. Mengetahui peran guru sebagai pendidik

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Kemampuan Guru dalam Mengajar dengan Baik


Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar,
membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik
pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan
pendidikan menengah. Guru menjadi salah satu komponen penting dalam dunia
pendidikan. Hal ini dikarenakan guru merupakan titik sentral didalam tenaga
kependidikan yang berhubungan langsung dengan peserta didik sehingga
dijadikan sebagai tauladan bagi peserta didik. Keberhasilan penyelenggaraan
pendidikan sangat ditentukan oleh kesiapan guru dalam mempersiapkan peserta
didik melalui proses pembelajaran. Oleh karena itu, untuk melaksanakan tugas
sebagai guru, tidak sembarang orang dapat menjalankannya. Sebagai seorang guru
yang baik harus memenuhi berbagai persyaratan. Menurut Undang-Undang RI No
14 Tahun 2005 terdapat lima syarat menjadi seorang guru, yaitu:
1) Memiliki Kualifikasi Akademik, artinya ijazah jenjang pendidikan
akademik yang harus dimiliki oleh seorang guru sesuai dengan jenis, jenjang,
dan satuan pendidikan formal di tempat penugasan. Ijaah yang harus dimiliki
guru adalah ijazah jenjang Sarjana S1 atau Diploma IV sesuai dengan jenis,
jenjang, dan satuan pendidikan atau mata pelajaran yang diampunya sesuai
dengan standar nasional pendidikan.
2) Memiliki Kompetensi, artinya memiliki seperangkat pengetahuan,
ketrampilan, dan perilaku yang harus dikuasai oleh guru dalam melaksanakan
tugas keprofesionalan. Kompetensi guru tersebut meliputi, kompetensi
kepribadian, pedagogik, profesional, dan sosial.
3) Memiliki Sertifikat Pendidik, artinya harus memiliki sertifikat pendidik
yang ditandatangani oleh perguruan tinggi sebagi bukti formal telah
memenuhi standar profesi guru melalui proses sertifikasi.

2
4) Sehat Jasmani dan Rohani, artinya harus memiliki kondisi kesehatan fisik
dan mental yang memungkinkan guru dapat melaksanakan tugasnya dengan
baik.
5) Memiliki Kemampuan untuk Mewujudkan Tujuan Pendidikan
Nasional, artinya harus ikut serta dalam mewujudkan tujuan pendidikan
nasional yaitu mengembangkan watak serta peradaban bangsa yang
bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dengan
mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman
dan bertaqwa kepada Tuhan YME, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara demokratis serta
bertanggungjawab.
Peran guru sebagai pendidik merupakan peran-peran yang berkaitan
dengan tugastugas memberi bantuan dan dorongan (supporter), tugas-tugas
pengawasan dan pembinaan (supervisor) serta tugas-tugas yang berkaitan dengan
mendisiplinkan anak agar anak itu menjadi patuh terhadap aturan-aturan sekolah
dan norma hidup dalam keluarga dan masyarakat. Peran guru sebagai pendidik
merupakan peran-peran yang berkaitan dengan tugastugas memberi bantuan dan
dorongan (supporter), tugas-tugas pengawasan dan pembinaan (supervisor) serta
tugas-tugas yang berkaitan dengan mendisiplinkan anak agar anak itu menjadi
patuh terhadap aturan-aturan sekolah dan norma hidup dalam keluarga dan
masyarakat. Penguasaan atas materi pelajaran berarti seorang guru memahami
betul ilmu pengetahuan yang menjadi spesifikasinya dengan segala seluk
beluknya. Penguasaan atas metodologi pengajaran berarti seorang guru menguasai
dengan baik cara-cara mengajarkan ilmu pengetahuan dan keterampilan kepada
anak didiknya. Penguasaan atas materi pelajaran dan metodologi pengajaran
merupakan kompetensi profesional guru (Undang-Undang Guru dan Dosen pasal
10). Penguasaan atas obyek pengabdian berarti seorang guru memahami dengan
baik berbagai karakteristik anak didiknya, lingkungan sosialnya dan bagaimana
cara bersikap dan berkomunikasi kepadanya. Ini menyangkut kompetensi
pedagogik dan kompetensi sosial guru (Undang-Undang Guru dan Dosen pasal

3
10). Persyaratan-persyaratan yang dibebankan kepada guru itu wajar dan bisa
dipahami.
Dalam pengembangan sumber daya manusia (SDM) melalui pendidikan,
guru itu menjadi tulang punggung dan ujung tombaknya dan memiliki peran yang
strategis dan signifikan. Karena strategis dan signifikan, tidak mungkin peran ini
diberikan kepada orang yang tidak jelas asal-usul dan kualitasnya. Dengan
persyaratan yang cukup ketat ini, peran strategis guru dalam pengembangan SDM
diharapkan bisa tetap terjaga dan berkesinambungan. Dengan demikian,
ketersediaan SDM yang berkualitas untuk pembangunan bangsa dan negara ini
akan tetap terjaga dan berkesinambungan seperti yang diamanatkan oleh
konstitusi Republik ini.

B. Peran Guru dalam Megajar


Menurut Thomas E. Curtis dan Wilma W. Bidwell bahwa proses pembelajaran di
sekolah (kelas) peranan guru lebih spesifik sifatnya dalam pengertian yang sempit,
yakni dalam hubungan proses belajar mengajar. Peranan guru adalah sebagai
pengorganisasi lingkungan belajar dan sekaligus sebagai fasilitator belajar.
Peranan pertama meliputi peranan-peranan yang lebih spesifik,1 yakni:
1) Guru sebagai model,
2) Guru sebagai perencana
3) Guru sebagai peramal,
4) Guru sebagai pemimpin
5) Guru sebagai penunjuk jalan atau pembimbing kea rah pusat-pusat belajar.
Dalam kaitan peranannya sebagai perencana, guru berkewajiban mengembangkan
tujuan-tujuan pendidikan menjadi rencana-rencana yang operasional. Tujuan-
tujuan umum perlu diterjemahkan menjadi tujuan-tujuan spesifik dan operasional.
Dalam perencanaan itu murid perlu dilibatkan sehingga menjamin relevansinya
dengan perkembangan, kebutuhan dan tingkat pengalaman mereka. Peranan
tersebut menuntut agar perencanaan senantiasa direlevansikan dengan kondisi

1
Oemar Hamalik, Perencanaan Pembelajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem (Cet. VII, Jakarta:
Bumi Aksara, 2008), hlm. 45.

4
masyarakat, kebiasaan belajar siswa, pengalaman dan pengetahuan siswa, metode
belajar yang serasi dan materi pelajaran yang sesuai dengan minatnya.2.
Dalam mengembangkan persiapan mengajar, terlebih dahulu harus
diketahui arti dan tujuannya, serta menguasai teoritis dan praktis unsur-unsur yang
terdapat dalam persiapan mengajar. Kemampuan membuat persiapan mengajar
merupakan langkah awal yang harus dimiliki oleh guru, dan sebagai muara dari
segala pengetahuan teori, keterampilan dasar dan pemahaman yang mendalam
tentang obyek belajar dan situasi pembelajara. pengembangan pembelajaran
merupakan bagian yang sangat penting dan tentunya sangat menentukan
tercapainya tujuan pembelajaran itu sendiri. Perlunya menyiapkan Rencana
Pembelajaran atau lesson plan sebenarnya sudah disadari oleh para guru, namun
persoalannya adalah tingkat kepedulian para guru untuk menyajikan pembelajaran
yang baik dan sistematis, serta tingkat keahlian mereka pada disiplin keilmuan
masing-masing yang belum memadai untuk dapat merancang suatu konsep
pembelajaran.

2
Ibid., h. 46

5
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik,
mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi
peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan
dasar, dan pendidikan menengah. Oleh karena itu, untuk melaksanakan tugas
sebagai guru, tidak sembarang orang dapat menjalankannya. Sebagai seorang guru
yang baik harus memenuhi berbagai persyaratan. peranan guru lebih spesifik
sifatnya dalam pengertian yang sempit, yakni dalam hubungan proses belajar
mengajar. Peranan guru adalah sebagai pengorganisasi lingkungan belajar dan
sekaligus sebagai fasilitator belajar. Peranan pertama meliputi peranan-peranan
yang lebih spesifik

B. Saran
Dengan adanya tugas dan peranan guru dalam dunia pendidikan
khususnya dalam proses belajar mengajar diharapkan guru dapat mengetahui serta
menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik dan diharapkan terjalin
hubungan antara peserta didik sebagai subjek dan. objek pembelajaran sehingga
tujuan pendidikan mudah tercapai

6
DAFTAR PUSTAKA

An Nahlawi, Abdurarahman. 1995. Pendidikan Islam di Rumah, Sekolah,


dan Masyarakat. Jakarta: Gema Insani Pers.
H.M. Surya, dkk. 2015. Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Rineka Cipta: Jakarta.
Al-Abrasi, Muhammad Athiyah. 1974. Dasar-Dasar Pendidikan Islam. terj. H.
Bustami A. Gani dan Johar Bakri. Bulan Bintang. Jakarta.
Oemar Hamalik, Perencanaan Pembelajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem (Cet.
VII, Jakarta: Bumi Aksara, 2017), h. 45.
Ibid., h. 46
Peran guru dan peserta didik dalam proses pembelajaran berbasis
multikultural, Askhabul Kirom Program Studi Pendidikan Agama Islam
Universitas Yudharta Pasuruan P-ISSN (Cetak)
:http://jurnal.yudharta.ac.id/v2/index.php/pai E-ISSN (Online) : Volume 3, Nomor
1, Desember 2017
http://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/Inspiratif-
Pendidikan/article/viewFile/3480/3267
file:///C:/Users/user/Downloads/893-File%20Utama%20Naskah-2898-1-10-
20180117.pdf

Anda mungkin juga menyukai