Perawatan preoperasi
Perawatan preopeasi Rutin
● Fungsi retina Harus baik yang di periksa dengan tes proyeksi sinar
● Tidak boleh ada infeksi pada mata/jaringan sekitar
● Tidak boleh ada glukoma. Pada keadaan glukoma, pembuluh darah retina telah
menyesuaikan diri dengan TIO yang tingg. Jika di lakukan operasi , pada waktu
kornea di potong, TIO menurun , pembuluh darah pecah dan menimbulkan
pendarahan hebat. Juga dapet menyebabkan prolaps dari isi bulbus okuli seperti iris
, badan kaca dan lensa
● Periksa visus
● Keadaan umum harus baik : tidak ada hipertensi , tidak ada diabetes melitus ( kadar
gula darah <150 mg/dl),tidak ada batuk menahun dan penyakit jantung seperti
dekompensasi kordis
● 2-3 hari sebelum oprasi , mata di beri salep
● 1 hari sebelum oprasi , mata diletasi homatropin 3X1 tetes
● Sore bulu mata di cukur, yakinkan klien bahwa bulu mata akan tumbuh lagi kerjakan
transchanal spoelling (uji ariel ) . Uji ariel negatif merupakan kontra indikasi mutlak
untuk oprasi intraokuler karena kuman dapat masuk ke dalam mata
● Beri salep antibiotik , jika perlu Luminal tablet
● Anjurkan mandi dan keramas sebelum oprasi
● Kirim ke kamar oprasi dengan pakaian oprasi
● Premidikasi di kamar oprasi
Injeksi luminal dan mata di terasi pantokain tiap menit selesai 5 menit.
Perawatan pascaoperasi
Pascaopeasi boleh minum saja , 2 jam pascaopeasi makan makanan lunak. Pertahankan
posisi semi fowler atau sesuai advis. Enam jam pascaopeasi kepala baru boleh bergerak
dan tidur miring kepada mata yang tidak di oprasi.
Laporkan adanya drainase pada balutan kepada dokter bedah/dokter mata. Lakukan
kompres dingin jika mata gatal. Kurang batasi klien untuk batuk , membungkuk ,bersin
,mengangkat benda berat lebih dari 7,5 kg dan tidur / berbaring pada sisi operatif karena
akan mengikatkan TIO . Rekomendasikan kacamata pada siang hari dan pelindung mata
pada malam hari.
Antibiotik seperti gentamisin sesuai program yang di berikan segera setelah pembedahan
subkonjungtiva demikian juga salep antibiotik dan steroid ; keduanya di gunakan untuk
beberapa hari setelah oprasi berikan analgesik sesuai seperti program
Pilih rehabilitasi bergantung pada keparahan masalah , umur klien dan jenis pembedahan .
Pilihan rehabilitas meliputi sebagai berikut :
Proses keperawatan
Pengkajian
Anamesis
● Umur , katarak bisa terjadi pada semua umur tapi umum nya pada usia lanjut.
● Riwayat trauma, trauma tembus ataupun tidak tembus dapat merusak kapsul lensa.
● Riwayat pekerjaan pada pelerja laboratorium atau yang berhubungan dengan bahan
kimia atau terpapar radioaktif/ sinar-x.
● Riwayat penyakit / masalah kesehatan yang ada : beberapa jenis katarak komplikata
akibat penyakit mata yang lain dan penyakit sistemik
● Riwayat penggunaan obat obatan
Pemeriksaan fisik
● Klien mengeluhkan penurunan pandangan bertahap dan tidak nyeri
● Pandangan kabur , berkabut atau pandangan ganda
● Klien juga melaporkan melihat glare/halo di sekitar lampu saat berkendara di malam
hari, kesulitan dengan pandangan malam , kesulitan untuk membaca, sering
memerlukan perubahan kacamata dan gangguan yang menyilaukan serta penurunan
pandangan pada cuaca cerah , klien juga memberikan bahwa warna menjadi kabur
atau tampak kekuningan atau kecoklatan , perlu peningkatan cahaya untuk
membaca
● Jika klien mengalami kekeruhan sentral klien mungkin melaporkan dapat melihat
lebih baik dari pada cahaya Suram dari pada terang karena katarak yang terjadi di
tengah dan pada saat pupuk dilatasi klien dapat melihat di daerah di sekitar
kekeruhan
● Jika nekleus lensa terkena , kemungkinan refraksi mata (kemampuan memfokuskan
mata bayangan pada retina ) meningkat kemampuan di sebut second Sight yang
kemungkinan klien membaca tanpa lensa
● Katarak hifermatur dapat membocorkan protein lensa ke bola mata , yang
menyebabkan peningkatan tekanan intraokuler dan kemerahan pada mata
● Kaji visus , terdapat penurunan signifikan
● Infeksi dengan penlight menubjuken pupil putih susu dan pada katarak lanjut
terdapat area putih berabu abuan di belakang pupil
Pada pengkajian Inu akan di dapatkan kecemasan dan ketakutan kehilangan pandangan.
Intervensi keperawatan: