Anda di halaman 1dari 9

Dwijaloka Vol I No.

1, Maret 2020

KEEFEKTIFAN MEDIA GAMBAR DALAM


PEMBELAJARAN MENULIS TEKS PERSUASI
PADA PESERTA DIDIK KELAS VIII SMP N 3
MRANGGEN TAHUN PELAJARAN 2018/2019
NURIN NUZULIA
Department of Indonesian Language and Literature,
Universitas PGRI Semarang
nurinayiss@gmail.com

First received: 23 Desember 2019


Final proof received: 3 Januari 2020

Abstract
This research aims to find out the effectiveness of picture media in learning to
write persuasive texts in grade VIII students of SMP N 3 Mranggen in the 2018/2019
school year. The method used in this study is the posttest-only control design method
with quantitative descriptive approach aimed to measure the improvement in writing
persuasion texts in class VIII students at SMP N 3 Mranggen using image media in
the form of normality test, homogeneity test, and hypothesis testing. Besides using
nontes techniques in the form of documentation and student observation sheets during
the learning process in class. The results obtained in this study are (1) the results of
the normality test analysis; (2) homogeneity test analysis results; (3) the results of the
hypothesis test analysis.

Keywords: effectiveness, image media, writing persuasion texts


PENDAHULUAN karena peserta didik akan disuguhkan den-
Mata pelajaran bahasa Indonesia me- gan bacaan-bacaan yang banyak dan proses
rupakan mata pe1ajaran yang berhubungan pembelajaran yang monoton. Maka dari
dengan keterampilan berbahasa. Keteram- itu, para guru harus pandai dalam memilih
pilan berbahasa dalam pelajaran bahasa In- strategi pembelajaran yang tepat agar pro-
donesia meliputi keterampilan membaca, ses pembelajaran menjadi hal yang menye-
menyimak, berbicara, dan menulis. Tuju- nangkan sehingga mudah diterima peserta
annya agar peserta didik mempunyai kom- didik. Salah satunya adalah guru harus me-
petensi bahasa yang baik (Tarigan, 2009:2). nyediakan media pembelajaran yang efektif
Untuk itu, keterampilan berbahasa sangat kepada peserta didik saat proses pembela-
penting dalam mata pelajaran bahasa Indo- jaran belangsung.
nesia. Penguasaan kosakata dan pemilihan Menulis adalah salah satu dari kete-
diksi yang tepat menjadi acuan dalam pela- rampilan berbahasa. Menulis merupakan
jaran bahasa Indonesia. kagiatan untuk menuangkan ide dan gaga-
Mata pelajaran bahasa Indonesia juga san yang dijadikan sebuah tulisan. Dalman
merupakan mata pelajaran yang cenderung (2015:5) menyatakan bahwa pada dasarnya
membosankan bagi sebagian peserta didik, menulis adalah sebagai kegiatan merangkai
Dwijaloka Vol I No. 1, Maret 2020 19

huruf menjadi kata atau kalimat dan ber- Tujuan Menulis


tujuan untuk disampaikan kepada orang Menulis bertujuan memberikan pe-
lain dengan bentuk tulisan yang berisi in- san atau informasi secara lengkap kepada
formasi. Dalam hal ini, menulis berman- pembaca sehingga pembaca dapat mema-
faat untuk mengasah kemampuan peserta hami informasi yang terkadung dalam tuli-
didik dalam mengolah kata untuk dijadikan san tersebut sesuai dengan maksud dan tu-
sebuah kalimat. Di kelas VIII semester 2 juan penulis. Dalman (2015:8) menyatakan
terdapat materi pembelajaran menulis teks bahwa menulis bertujuan untuk memberi-
persuasi sesuai dengan kurikulum 2013 ter- kan pengetahuan dan wawasan bagi pem-
dapat KD 4.14 Menyajikan teks persuasi baca dengan cara tidak langsung. Tujuan
(saran, ajakan, arahan, dan pertimbangan) menulis dikelompokkan menjadi tiga, yaitu
secara tulis dan lisan dengan memperhati- menulis dengan tujuan studi, menulis den-
kan struktur, kebahasaan atau aspek lisan. gan tujuan untuk usaha, dan menulis den-
Teks persuasi merupakan teks yang berisi gan tujuan kesenangan (hiburan).
ajakan, bujukan, dan arahan terhadap para Berikut penjelasan mengenai tujuan
pembaca. menulis, yaitu:
Berdasarkan observasi di SMP N 3 Menulis dengan tujuan untuk studi
Mranggen, pembelajaran bahasa Indone- menghasilkan buku ilmiah seperti buku
sia masih menggunakan metode ceramah pelajaran, buku ilmu pengetahuan umum
dengan media buku paket dan LKS. Hal ini maupun khusus, modul, artikel jurnal yang
membuat peserta didik mudah bosan den- ditulis bertujuan untuk studi oleh siswa,
gan proses pembelajaran yang itu-itu saja. mahasiswa, guru, dosen, ilmuan, dan ma-
Untuk itu, media gambar menjadi pilihan syarakat umum.
yang tepat untuk pembelajaran menulis Menulis dengan tujuan untuk usaha
teks persuasi. menghasilkan buku-buku ilmiah populer
seperti buku-buku motivasi dan buku-buku
Pengertian Menulis untuk profesi tertentu.
Keterampilan berbahasa terdiri dari Menulis dengan tujuan untuk kese-
empat keterampilan yakni, keterampilan nangan atau hiburan menghasilkan karya
mendengar, keterampilan menulis, kete- nonilmiah antara lain novel, cerpen, naskah
rampilan membaca, dan keterampilan ber- drama, puisi, majalah, dan lain-lain.
bicara. Menurut Dalman (2015:5) menulis Berdasarkan pendapat tersebut, dapat
merupakan kegiatan merangkai kata untuk disimpulkan bahwa tujuan menulis yaitu
dijadikan kalimat. Hasil dari tulisan terse- menyampaikan pesan atau informasi bagi
but berupa pesan atau informasi yang akan pembaca yang bertujuan untuk menambah
ditunjukkan kepada orang lain. Sedangkan wawasan dan pengetahuan yang dituang-
Tarigan (dalam Dalman 2015:6-7) meny- kan dalam bentuk sebuah tulisan.
atakan bahwa menulis merupakan kegiatan
yang melukiskan lambang-lambang gra- Manfaat Menulis
fis yang menghasilkan suatu bahasa yang Menurut Dalman (2015:16-17) menulis
dapat dipahami oleh seseorang. Pembaca memiliki banyak manfaat, antara lain:
diharapkan dapat memahami makna dari Meningkatkan kecerdasan.
lambang-lambang grafis tersebut baik mak- Mengembangkan daya inisiatif dan kreati-
na yang tersurat maupun yang tersirat. vitas.
Menumbuhkan keberanian.
20
Dwijaloka Vol I No. 1, Maret 2020

Mendorong kemauan dan kemampuan yang menjadi dasar tulisan.


dalam mengumpulkan informasi sebagai Rangkaian argumen, yakni berupa se-
bahan tulisan. jumlah pendapat penulis/pembicara terkait
Memberikan peluang dan penghasilan bagi dengan isu yang dikemukakan pada bagian
penulis untuk menjadikan kegiatan menulis sebelumnya, serta diberikan sejumlah fakta
sebagai profesi. yang memperkuat argumen-argumen terse-
Ciri-ciri tulisan yang baik but.
Menurut Tarigan, (2008:6-7) ciri-ciri tulisan Pernyataan ajakan, yakni sebagai inti
yang baik antara lain: dari teks persuasi yang berisi ajakan penulis
Mencerminkan kemampuan menggunakan bagi pembaca untuk melakukan sesuatu.
nada yang serasi. Penegasan kembali atas pernyataan-
Mencerminkan kemampuan menyusun pernyataan sebelumnya.
bahan-bahan yang tersedia menjadi suatu Ciri Kebahasaan Teks Persuasi
keseluruhan yang utuh. Kosasih (2017:189) menyatakan bah-
Mencerminkan kemampuan menulis yang wa ciri kebahasaan dalam teks persuasi me-
jelas dan tidak samar-samar dengan me- liputi:
manfaatkan struktur kalimat, bahasa, dan Menggunakan kata-kata teknis atau
contoh-contoh sehingga maknanya sesuai pengistilahan yang berkenaan dengan topik
dengan yang diinginkan penulis. yang dibahas.
Mencerminkan kemampuan menulis se- Menggunakan kata-kata penghubung
cara meyakinkan bagi pembaca. yang argumentatif. Misalnya jika, sebab, ka-
rena, dengan demikian, dan lain sebagainya.
Teks Persuasi Langkah-langkah menulis Teks Per-
Pengertian Teks Persuasi suasi
Teks persuasi merupakan teks yang Berikut ini adalah langkah-langkah
berisi tentang ajakan atau bujukan yang menulis teks persuasi menurut Kosasih
mendorong seseorang untuk mengikuti (2017:192-196).
harapan atau keinginan penulis. Sebagai Menentukan tema yang akan digu-
tulisan yang bersifat ajakan, pernyataan da- nakan dalam membuat teks persuasi.
lam teks tersebut cenderung “mempromo- Menyiapkan rangkaian pendapat/
sikan” sesuatu yang diperlukan pembaca. fakta.
Teks tersebut juga menyampaikan imbauan Menyiapkan bujukan atau ajakan.
mengenai sejumlah fakta yang bisa meya- Memperhatikan struktur dan kaidah
kinkan dan memengaruhi pembaca (Kosa- teks persuasi.
sih, 2017:176-177). Media Pembelajaran
Pengertian media pembelajaran
Struktur Teks Persuasi Setiap proses pembelajaran memer-
Menurut Kosasih (2017:186) meny- lukan metode pembelajaran dengan media
atakan bahwa struktur teks persuasi terdiri yang tepat sesuai dengan materi yang akan
dari rangkaian isu, diikuti dengan paparan dipelajari. Daryanto (2016:5) menyatakan
argumen, setelah itu dinyatakan ajakan-aja- bahwa pentingnya media dalam pembelaja-
kan yang diakhiri dengan penegasan kem- ran untuk proses pembelajaran karena pada
bali. hakikatnya, proses belajar mengajar adalah
Pengenalan isu, yakni berupa pen- proses komunikasi, penyampaian pesan
gantar atau penyampaian tentang masalah dari guru ke peserta didik berupa isi/ajaran
Dwijaloka Vol I No. 1, Maret 2020 21

yang dituangkan ke dalam simbol-simbol Gambar hanya menekankan persepsi


komunikasi baik verbal (kata-kata dan tuli- indera mata.
san) maupun non verbal. Gambar benda yang terlalu kompleks
sehingga kurang efektif untuk kegiatan
Manfaat media pembelajaran pembelajaran.
Menurut Daryanto (2016:5), media Ukurannya sangat terbatas untuk ke-
pembelajaran memiliki manfaat: lompok besar.
Memperjelas pesan agar tidak terlalu Syarat Media Gambar
verbalitas Menurut Sadiman dkk. (2011:31-33)
Mengatasi keterbatasan ruang dan ada enam syarat yang perlu dipenuhi oleh
waktu gambar yang baik sebagai media pembela-
Menimbulkan gairah belajar, interaksi jaran yaitu:
lebih langsung antara siswa dengan sumber Gambar harus secara jujur melukis-
belajar kan situasi seperti saat orang melihat benda
Memungkinkan belajar mandiri sesu- sebenarnya.
ai dengan bakat Sederhana, gambar yang digunakan
hendaknya cukup jelas menunjukkan poin-
Media Gambar poin pokok dalam gambar.
Media gambar merupakan media Ukuran relatif, gambar yang digu-
pembelajaran yang menggunakan gambar nakan harus menyesuaikan kebutuhan
sebagai objek saat pembelajaran berlang- pembelajaran.
sung. Aqib (2013:5) menyatakan bahwa Gambar sebaiknya mengandung per-
media gambar merupakan alat atau bahan buatan.
yang digunakan dalam proses pembelajaran Gambar yang bagus belum tentu baik
berupa tiruan yang dibuat dengan coretan dalam pembelajaran dibandingkan dengan
pensil pada kertas atau berupa lukisan. gambar karya siswa sendiri yang sering kali
lebih baik.
Kelebihan Media Gambar Tidak setiap gambar yang bagus me-
Menurut Sadiman dkk (2011:29) ke- rupakan media yang bagus, untuk itu gam-
lebihan media gambar adalah: bar harus sesuai dengan tujuan pembelaja-
Bersifat konkret, gambar lebih rea- ran.
listis menunjukkan pokok masalah diban-
dingkan dengan media verbal semata. METODE
Gambar dapat mengatasi batasan ru- Pendekatan Penelitian
ang dan waktu. Penelitian ini menggunakan pendeka-
Media gambar dapat mengatasi keter- tan penelitian deskriptif kuantitatif. Sugiyo-
batasan pengamatan secara langsung. no (2014:8) menyatakan bahwa deskriptif
Gambar dapat memperjelas suatu kuantitatif adalah metode penelitian yang
masalah dalam hal apa saja sehingga dapat berlandaskan pada filsafat positivisme, data
mencegah kesalahpahaman. penelitian dalam metode kuantitatif beru-
Gambar harganya terjangkau dan pa angka-angka dan analisis menggunakan
mudah didapat serta digunakan. statistik. Begitu pula dengan pendapat Mar-
Kelemahan Media Gambar gono (1997) dalam Darmawan (2013:37)
Selain kelebihan-kelebihan, media yang menyatakan bahwa penelitian kuanti-
gambar juga mempunyai kelemahan, yaitu: tatif adalah suatu proses menemukan hasil
22
Dwijaloka Vol I No. 1, Maret 2020

dengan menggunakan data berupa angka dari rumusan masalah dan tujuan dari pen-
sebagai alat untuk menemukan keterangan elitian yang telah dilakukan.
mengenai yang ingin diketahui. Adapun desain penelitian ini meng-
Penelitian ini menggunakan metode gunakan desain posttest-only control design.
eksperimen. Penelitian eksperimen dilaku- Desain ini terdapat dua kelompok yang ter-
kan dengan percobaan terhadap kelom- diri dari kelompok kelas kontrol dan kel-
pok-kelompok eksperimen. Tiap kelom- pmpok kelas eksperimen. Kelompok yang
pok diberi perlakuan yang berbeda, hal ini diberi perlakuan adalah kelompok kelas
bertujuan untuk mengetahui perbedaan ha- eksperimen, sedangkan kelompok yang ti-
sil kedua kelompok tersebut dengan diuji dak diberi perlakuan adalah kelompok ke-
menggunakan uji hipotesis. las kontrol.
Pendekatan kuantitatif digunakan
untuk mengetahui sejauh mana tingkat Variabel Penelitian
keberhasilan media gambar dalam pembe- Variabel penelitian merupakan segala
lajaran menulis teks persuasi pada peserta sesuatu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
didik kelas VIII SMP N 3 Mranggen tahun dipelajari untuk memperoleh informasi dan
pelajaran 2018/2019. Sehingga dapat di- menarik kesimpulan (Sudaryono, 2016:45).
ketahui apakah ada perbedaan antara kelas Menurut Sudjarwo dan Basrowi (dalam Su-
eksperimen dengan menggunakan media daryono, 2016:45) variabel merupakan at-
gambar dan kelas kontrol yang tidak meng- ribut dalam bidang keilmuan atau kegiatan
gunakan media gambar. tertentu. Dalam penelitian ini terdapat dua
Berikut langkah-langkah pengambi- variabel, yaitu variabel bebas (independent)
lan data penelitian adalah: dan variabel terikat (dependent).

Observasi Variabel Bebas (X)


Observasi meliputi susunan rancan- Menurut Sudaryono, (2016:49) varia-
gan penelitian, memilih objek penelitian, bel bebas adalah variabel yang mempenga-
mengurus surat izin, dan menyiapkan per- ruhi atau yang menjadi sebab adanya peru-
lengkapan penelitian seperti RPP, materi, bahan variabel terikat. Sugiyono (2014:39)
dan soal tes. juga menyatakan bahwa variabel bebas ada-
Pelaksanaan penelitian lah variabel yang mempengaruhi timbulnya
Pelaksanaan penelitian dimulai dari suatu variabel terikat. Variabel bebas dalam
kelas VIII F sebagai kelas kontrol, pada ke- penelitian ini adalah media gambar dalam
las tersebut pembelajaran dilakukan seca- pembelajaran menulis teks persuasi.
ra konvensional dengan metode caramah.
Setelah itu, penelitian dilakukan pada kelas Variabel Terikat (Y)
VIII G sebagai kelas eksperimen, pada ke- Menurut Sudaryono, (2016:50) varia-
las tersebut pembelajaran dilakukan den- bel terikat adalah variabel yang dipengaruhi
gan menggunakan media gambar. akibat adanya variabel bebas. Variabel teri-
kat dalam penelitian ini adalah pembelaja-
Pengolahan data ran menulis teks persuasi kelas VIII SMP
Setelah penelitian selesai, hasil pen- N 3 Mranggen tahun pelajaran 2018/2019.
gambilan data dari kedua kelas tersebut
diolah untuk disimpulkan sebagai jawaban Populasi, Sampel dan Data Penelitian
Dwijaloka Vol I No. 1, Maret 2020 23

Berikut adalah penjelasan mengenai menulis teks persuasi.


populasi, sampel, dan data penelitian yang
digunakan: Data Penelitian dan Sumber Data
Data
Populasi Data yang digunakan dalam peneli-
Populasi adalah keseluruhan objek tian ini adalah berupa tes dalam bentuk hasil
penelitian yang berfungsi sebagai sum- akhir nilai siswa menulis paragraf persuasi
ber data untuk proses penelitian (Hade- menggunakan media gambar yang berupa
li, 2006:67). Menurut Sugiyono (2014:80) kemampuan menulis paragraf persuasi pe-
populasi adalah wilayah generalisasi yang serta didik kelas VIII G dan VIII F SMP
terdiri atas obyek/subyek yang mempu- N 3 Mranggen tahun pelajaran 2018/2019.
nyai karakteristik tertentu untuk ditarik Nilai dari siswa tersebut dijadikan sebagai
kesimpulannya. Populasi dalam peneitian data penelitian untuk mengukur keefek-
ini adalah seluruh peserta didik kelas VIII tifan menulis teks persuasi menggunakan
yang terdiri dari tujuh kelas yaitu VIII A, media gambar.
VIII B, VIII C, VIII D, VIII E, VIII F, dan
VIII G SMP N 3 Mranggen tahun pelaja- Sumber Data
ran 2018/2019. Sumber data penelitian ini adalah sis-
wa kelas VIII SMP N 3 Mranggen tahun
Sampel pelajaran 2018/2019 dalam pembelajaran
Sampel adalah bagian dari jumlah dan menulis teks persuasi.
karakteristik yang dimiliki oleh populasi.
Apa yang didapatkan dari sampel tersebut, Teknik Pengumpulan Data
kesimpulannya akan diberlakukan untuk Teknik pengumpulan data merupa-
populasi (Sudaryono, 2016:120). Menurut kan langkah yang paling utama dalam pen-
Sugiyono, (2014:81) sampel merupakan ba- elitian, karena sesuai dengan tujuan utama
gian dari karakteristik populasi yang harus dalam penelitian adalah mendapatkan data.
representatif (mewakili). Dapat disimpul- Sehingga proses penelitian dapat memenu-
kan bahwa sampel merupakan bagian yang hi standar data yang ditetapkan, Sugiyono
menjadi target utama dalam sebuah po- (2008:308).
pulasi. Dalam penelitian ini pengambilan Berikut adalah jenis teknik pengum-
sampel menggunakan teknik nonprobability pulan data:
atau teknik sampling non random. Jenis
teknik non random yang digunakan ada- Teknik Tes
lah teknik convenience sampling. Darmawan Teknik tes adalah suatu cara untuk
(2013: 151), menyatakan bahwa Teknik con- melakukan penilaian dengan menggunakan
venience adalah sampel yang dipilih dengan tugas (Nurgiyantoro, 2001:59). Peneliti-
pertimbangan kemudahan, teknik penentu- an ini akan dilakukan tes dalam dua kelas
an sampling dipilih karena kebetulan. Sam- yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol.
pel yang digunakan terdiri dari dua kelas Tes yang akan dilakukan dalam penelitian
yaitu kelas VIII G berjumlah 31 siswa se- ini adalah menulis teks persuasi. Dalam
bagai kelas eksperimen yang menggunakan kelas eksperimen akan menggunakan me-
media gambar dan kelas VIII F berjumlah dia gambar sedangkan kelas kontrol tidak
31 siswa sebagai kelas kontrol yang tidak menggunakan media gambar. Teknik tes ini
menggunakan media dalam pembelajaran akan menghasilkan data nilai kedua kelas
24
Dwijaloka Vol I No. 1, Maret 2020

tersebut untuk menarik kesimpulan. frekuensi 60–65 terdapat 9 atau 29% pe-
Teknik Nontes serta didik kategori cukup, pada distribusi
Teknik nontes merupakan alat peni- frekuensi 54–59 terdapat 2 atau 6% peserta
laian yang digunakan untuk mendapatkan didik kategori kurang, dan pada distribusi
informasi tentang keadaan peserta didik frekuensi 48–53 terdapat 7 atau 23% peser-
dalam sebuah proses pembelajaran tanpa ta didik kategori sangat kurang.
alat tes (Nurgiyantoro, 2001:54). Teknik Data yang diperoleh dalam menulis
non tes pada penelitian ini adalah: teks persuasi, nilai tertinggi kelas eksperi-
Observasi/ Pengamatan men adalah 96 sedangkan nilai terendah
Observasi merupakan penilaian adalah 60. Nilai rata-rata kelas eksperimen
dengan cara melakukan pengamatan terha- adalah 83,87 yang masuk kategori baik.
dap proses pembelajaran secara langsung Berdasarkan tabel distribusi, hasil yang
dengan teliti (Nurgiyantoro, 2001:57). Ke- diperoleh dari kemampuan menulis teks
giatan pengamatan tersebut dilakukan saat persuasi kelas eksperimen pada distribusi
awal pembelajaran berlangsung hingga ak- frekuensi 90–100 terdapat 13 atau 42% pe-
hir dengan mencatat hasil berdasarkan tu- serta didik kategori sangat baik, distribusi
juan pengamatan. frekuensi 84–89 terdapat 7 atau 23% pe-
Dokumentasi serta didik kategori sangat baik, distribusi
Dokumentasi merupakan kegiatan frekuensi 78–83 terdapat 4 atau 13% peser-
pengambilan gambar atau foto beserta as- ta didik kategori baik, distribusi frekuensi
pek pengamatan sebagai catatan peristiwa 72–77 terdapat 3 atau 10% peserta didik
saat kegiatan pembelajaran berlangsung kategori baik, distribusi frekuensi 66–71 ti-
(Sugiyono, 2014:240). dak terdapat nilai yang mencapai frekuensi
tersebut atau dapat dikatakan 0%, distribu-
HASIL DAN PEMBAHASAN si frekuensi 60–65 terdapat 4 atau 13% pe-
Hasil penelitian terdapat perbedaan serta didik kategori cukup.
antara kelas kontrol dan kelas eksperimen. Dari hasil tersebut menunjukkan
Perbedaan tersebut terdapat pada nilai rata- bahwa media gambar dapat memberi dam-
rata yang diperoleh. Dari data nilai yang di- pak positif terhadap pembelajaran kete-
peroleh dalam menulis teks persuasi, nilai rampilan menulis teks persuasi. Pernyataan
tertinggi kelas kontrol adalah 84 sedangkan tersebut dibuktikan dengan hasil nilai ke-
nilai terendah adalah 48. Nilai rata-rata ke- las eksperimen dengan media gambar le-
las kontrol adalah 64,77 yang masuk kate- bih tinggi dibandingkan dengan nilai kelas
gori cukup. Berdasarkan tabel distribusi, kontrol yang tidak menggunakan media
hasil yang diperoleh dari kemampuan me- gambar. Tingginya nilai yang diperoleh pe-
nulis teks persuasi pada kelas kontrol pada serta didik kelas eksperimen dikarenakan
distribusi frekuensi 84–100 terdapat 4 atau peserta didik lebih mudah menguasai ma-
13% peserta didik kategori sangat baik, teri dan lebih mudah dalam mencari bahan
pada distribusi frekuensi 78–83 tidak ter- yang akan ditulis dalam sebuah teks per-
dapat nilai yang mencapai frekuensi terse- suasi. Dalam hal ini media gambar dapat
but atau bisa dikatakan 0% peserta didik, memudahkan peserta didik untuk menu-
pada distribusi frekuensi 72–77 terdapat 6 angkan ide-ide yang didapatkan untuk me-
atau 19% peserta didik kategori baik, pada nulis teks persuasi melalui sebuah gambar.
distribusi 66–71 terdapat 3 atau 10% pe- Peserta didik dapat lebih mudah memaha-
serta didik kategori cukup, pada distribusi mi peristiwa dengan lebih detail dan konk-
Dwijaloka Vol I No. 1, Maret 2020 25

ret untuk dijadikan sebagai inspirasi yang Uji homogenitas digunakan untuk
akan ditulis menjadi sebuah teks persuasi. mengetahui apakah data dalam penelitian
Selain itu, penggunaan media gambar juga ini bersifat homogen atau tidak. Pengujian
cukup membantu guru untuk memberikan homogenitas dilakukan dengan uji barlet.
gambaran suatu peristiwa dan menjelaskan Taraf signifikasi yang digunakan adalah
materi pembelajaran teks persuasi. Guru 95% (0,05) dengan hipotesis:
dapat merasakan perbedaan saat pembe- H0 : = (kedua kelas memiliki vari-
lajaran menggunakan media dan tanpa ans yang sama)
menggunakan media. Media yang sesuai H1 : (kedua kelas tidak memiliki
dengan materi menjadikan siswa lebih aktif varians yang sama)
dan kreatif untuk mengikuti pembelajaran. Keterangan:
Seperti dalam materi pembelajaran menu- Jika Fhitung < Ftabel maka varians ho-
lis teks persuasi dalam penelitian ini, media mogen
gambar memberikan perbedaan yang cu- Jika Fhitung > Ftabel maka varians tidak
kup berpengaruh mengenai nilai hasil ke- homogen
terampilan menulis peserta didik kelas VIII Diketahui varians kedua sampel ada-
di SMP N 3 Mranggen. lah
Adapun uji persyaratan data yang ha- F=
rus dilakukan adalah sebagai berikut: =
= 1,069
Uji Normalitas Berdasarkan perhitungan uji homo-
Uji normalitas kelas kontrol dan ke- genitas diperoleh Fhitung =1,069 dan Ftabel
las eksperimen kemampuan menulis teks = F0,05(30,30) = 1,83 maka Fhitung<Ftabel
persuasi digunakan untuk mengetahui data sehingga H0 diterima. Artinya dapat dikata-
berdidtribusi normal atau tidak normal. Uji kan bahwa kedua kelompok tersebut mem-
normalitas data akhir kelas menggunakan punyai varians yang sama atau homogen.
uji liliefors pada taraf signifikan 5%. Beri-
kut hipotesis yang akan diuji, adalah: Uji Hipotesis
H0 : Data berdistribusi normal Setelah dilakukan uji persyaratan data
Ha : Data berdistribusi tidak normal berupa uji normalitas dan uji homogenitas,
Jika Ltabel < L0 , maka data dari po- dilakukan uji homogenitas yang diambil
pulasi tersebut berdistribusi normal. dari hasil kemampuan menulis teks persua-
Berdasarkan hasil hitungan uji nor- si pada kelas kontrol dan kelas eksperimen.
malitas kelas VIII F sebagai kelas kont- Hipotesis yang digunakan adalah:
rol, nilai L0 yang diperoleh adalah 0,1181. H0 : < 2
Sedangkan hasil uji normalitas kelas VIII H1 : > 2
G sebagai kelas eksperimen, nilai L0 yang Keterangan:
diperoleh adalah 0,1477. Kedua hasil hi- : rata-rata nilai kemampuan menulis
tungan uji normalitas tersebut dikatakan teks persuasi kelas eksperimen
memiliki distribusi normal karena Ltabel < menggunakan media gambar
L0 yaitu pada kelas kontrol 0,1181 < 0,159 : rata-rata nilai kemampuan me-
sedangkan pada kelas eksperimen 0,1477 < nulis teks persuasi kelas kontrol tidak
0,159. menggunakan media gambar
Berdasarkan pengujian hipotesis
Uji Homogenitas dengan taraf signifikan 5% diperoleh Thitung
26
Dwijaloka Vol I No. 1, Maret 2020

5,573 dengan derajat kebebasan (dk) n1 + Semarang.


n2- 2 = 31+31-2 = 60 dan a = 0,05 den- Basir, Rokhmad. 2013. Modul Pengayaan.
gan taraf signifikan 5% diperoleh Ltabel = Surakarta: Putra Nugraha.
1,67 hasil perhitungan harga Thitung = 5,573 Dalman. 2015. Penulisan Populer. Jakarta:
sedangkan Ttabel = 1,67. Dengan demikian Rajawali Press.
dapat diketahui hasil perhitungan harga Darmawan, Deni. 2013. Metode Penelitian
Thitung > Ttabel yaitu 5,573>1,167. Sehingga, Kuantitatif. Bandung: PT Remaja
hipotesis diterima dan data yang diperoleh Rosdakarya Offset
signifikan. Daryanto. 2016. Media Pembelajaran. Yogya-
Berdasarkan hasil perhitungan uji karta: Gava Media.
t diperoleh nilai Thitung = 5,573 setelah itu Faiqoh, Nurul. 2017. Keefektifan Model
dibandingkan dengan taraf signifikan 1% Group Investigation dalam Pembelajaran
dengan rumus n1-1 = 31-1 = 30 dk= 31 Menulis Teks Persuasi Pada Siswa Kelas
diperoleh Ttabel = 2,66 karena Thitung>Ttabel VIII SMP Islam Comal Tahun A j a -
(5,573>2,66) maka hipotesis diterima. ran 2016/2017. Universitas PGRI
Dari perhitungan tersebut dapat dikatakan Semarang.
bahwa penggunaan media gambar efektif Kosasih. 2017. Bahasa Indonesia. Surakarta:
diterapkan dalam pembelajaran menulis Kemendikbud.
teks persuasi pada peserta didik kelas VIII Nuha, Ulin. 2018. Penerapan Media Visu-
di SMP N 3 Mranggen tahun pelajaran al dalam Pembelajaran Menulis Teks
2018/2019. Persuasi pada Peserta Didik Kelas VIII
SMP Negeri 1 Gabus Pati Tahun Pe l a -
SIMPULAN jaran 2017/2018. Universitas PGRI
Berdasarkan hasil penelitian yang te- Semarang.
lah dilakukan pada peserta didik kelas VIII Nurgiyantoro, Burhan. 2001. Penilaian
SMP N 3 Mranggen dapat disimpulkan dalam Pengajaran Bahasa Indonesia.Yo-
bahwa terdapat keefektifan, hal ini dibuk- gyakarta: BPFE-YOGYAKARTA.
tikan Sadiman, dkk. 2011. Media Pendidikan. Ja-
karta: Pustekkom Dibud dan PT
DAFTAR PUSTAKA RajaGrafindo Persada.
Alwi, Hasan. 2017. Keefektifan Media Gam- Setyawan, Hery. 2017. Keefektifan Model Pic-
bar dalam Pembelajaran Keterampilan ture and Picture dalam Pembelajaran
Menulis Puisi Pada Siswa Kelas VIII Menulis Teks Eksposisi Pada Siswa Kelas
SMP PGRI 01 Semarang Tahun Aja- X SMA N Jekulo Kudus Tahun
ran 2016/2017. Universitas PGRI Ajaran 2017/2018. Universitas PGRI
Semarang. Semarang.
Aqib, Zainal. 2013. Model-model, Media dan Sudaryono. 2016. Metode Penelitian Pendidi-
Strategi Pembelajaran Konstektual (Inova- kan. Jakarta: Prenadamedia grup.
tif). Bandung: Yrama Widya. Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif,
Bakhtiar, Dimas. 2016. Penerapan Mod- Kualitatif, dan R&D.
el Student Facilitator and Explain-
ing dalam Pembelajaran Menulis
Teks Persuasif Pada Siswa Kelas X
SMA Negeri 2 Rembang Tahun Aja-
ran 2015/2016. Universitas PGRI

Anda mungkin juga menyukai