SKENARIO 2
KELOMPOK 5
REZKY KANZA PUTRI
WARDANINGSIH
HUSNUL KHATIMAH
ANNIZA FITRAH M
AHMAD YUSUF
FAJRIAH A. SOMADAYO
KAMILIA NADA SALSABILA
NUR ASMA
ANDI NUR MUTMAINNAH
MUHAMMAD CHAIRIL RISKYTA AKBAR
FAKULTAS KEDOKTERAN
2017/2018
KATA PENGANTAR
Syukur alhamdulillah………
Puji syukur atas kehadirat Allah yang telah memberikan kami kesehatan
pertanyaan.
laporan kelompok ini masih jauh dari kesempurnaan karena dasar dari
manusia tidak luput dari kesalahan olehnya itu kami dari V (Lima)
mengharapkan saran dan kritik agar laporan ini bisa lebih baik agar menjadi
Penyusun laporan
SKENARIO 2
Anamnesis :
paha kiri. Keadaan ini dialami sejak 5 hari yang lalu setelah terpeleset jatuh
terduduk oleh karena menginjak air kencingnya sendiri. Setelah jatuh pasien
tidak dapat berjalan lagi sehingga aktivitasnya di tempat tidur saja. Selama ini
pasien kalau berjalan agak pincang karena mengeluh kedua lutut sering sakit
dan bengkak. Beberapa hari terakhir ini sebelum jatuh penderita terdengar
batuk-batuk tetapi tidak demam dan sulit sekali mengeluarkan lendir. Nafsu
makan juga sangat menurun akhir-akhir ini. Riwayat penyakit selama ini sejak
secara teratur, penyakit tekanan darah tinggi tetapi berobat tidak teratur dan
Pemeriksaan Fisik :
TD 180/100 mmhg
S : 37,1 C
BB 68 Kg, TB 158 Cm
Pemeriksaan Penunjang :
Leukosit 13.600/mm
GD Puasa 179mg/dL
Ureum 54 mg/dL
kedua paru
Kata Kunci:
Jatuh terduduk
Kencing manis
Rematik
Analisi Masalah :
Perempuan 65 tahun
Geriatri
A. Anamnesis :
berkurang, Rematik, OA
B. Pemeriksaan Fisik :
pneumonia
C. Pemeriksaan Penunjang
kedua paru
Langkah Diagnostik :
1. Anamnesis
Riwayat medis umum
Riwayat jalan agak pincang akibat kedua dorsum pedis nyeri
dan bengkak
Riwayat batuk, tidak demam, lender sulit dikeluarkan
(kemungkinan akibat pneumonia)
Riwayat kencing manis 12 tahun (DM) minum obat metformin
500 mg
Riwayat hipertensi dengan pengobatan tidak teratur
Rematik
Riwayat stroke 5 tahun lalu
Tingkat Mobilitas
Sebelum jatuh : pasien dapat Ambulasi (bergerak dengan
berjalan) tapi agak pincang, hal ini berarti sistem postural tubuh masih
cukup baik
Setelah jatuh : Tidak dapat berjalan lagi dan mobilitas di
tempat tidur
Riwayat jatuh sebelumnya : tidak ada
Obat-obatan yang dikonsumsi : Metformin 500 mg
Apa yang dipikirkan pasien sebagai penyebab jatuh
Apakah pasien sadar bahwa akan jatuh ?
Apakah kejadian jatuh tersebut sama sekali tidak terduga ?
Apakah pasien terpeleset atau terantuk?
Lingkungan sekitar tempat jatuh
Waktu dan tempat jatuh : 5 hari lalu
Saksi
Kaitannya dengan perubahan postur, BAK, memutar kepala
Gejala yang terkait
Batuk tapi tidak demam dan sulit mengeluarkan lender
Hilangnya kesadaran
Apakah yang langsung diingat segera setelah jatuh?
Apakah pasien dapat kembali setelah jatuh dan jika dapat berapa lama
waktu yang diperlukan untuk dapat bangkit setelah jatuh ? Pasien
tidak bisa berjalan lagi setelah jatuh dan imobilitas di tempat tidur
Apakah adanya hilangnya kesadaran dapat dijelaskan oleh saksi?
Anamnesis nutrient
Jenis makanan
Frekuensi makanan, kudapan
Asupan makro-mikro-nutrient
Asupan serat
Asupan cairan
Adakah pantangan
2. Pemeriksaan Fisik
Tanda vital
Tekanan darah : 180/100 (Hipertensi)
Nadi : 92x/menit (Normal)
Pernapasan : 30x/menit (takipnea)
Suhu 37,1 (Normal)
Pemeriksaan auskultasi paru : Bunyi ronki basah kasar (Pnemumonia)
Tungkai kiri sangat nyeri bila digerakkan
Kedua dorsum pedis edema
BB : 68 kg dan TB 158 cm (IMT : 27 (obes II) )
3. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Laboratorium
Kadar Hb : 10,8 gr%
Normal Hb : 12 – 16 (wanita)
Interprtasi : Anemia ringan
Leukosit : 13.600 mm3
Normal : 4.000-10.000
Interpretasi : Leukositosis
Gula darah puasa : 179 mg/dl
Normal : < 120
Interprtasi : kriteria diabetes
GD 2 jam PP : 268 mg/dl
Normal : <140 mg/dl
Interprtasi : Kriteria diabetes
Ureum : 54 mg/dl
Normal : 10-50 mg/dl
Interpretasi : peningkatan ureum
Kreatinin : 1,3 mg/dl
Normal : 0,5-0,9 (wanita)
Interpretasi : peningkatan
Protein total : 5,7 gr/dl
Normal : 6,6 – 8,7
Interpretasi : Normal
Albumin : 2,7 gr/dl (Hipoalbuminemia)
Normal : 3,5 – 5,0
Asam urat : 7,2 mg/dl
Normal : 2-8 mg/dl
Interpretasi : Normal
Pemerisaan foto toraks
Perselubungan homogen pada medial kedua paru
4. Menentukan Status fungsional
Status fungsional : Kemampuan seseorang melaksanakan aktivitas
hidup setiap hari.
Dapat dinilai dengan alat bantu yaitu ADL (Actvity Daily Living)
ADL dinilai sebelum sakit, saat masuk RS, selama perawatan dan
waktu pulang dari RS
Merupakan parameter tingkat kesehatan
Alat untuk menetapkan tujuan terapi dan mengevaluasi hasil terapi
Interpretasi ADL
Mandiri : 20
Ketergantungan ringan : 12-19
Ketergantungan sedang : 9-11
Ketergantungan berat : 5-8
Ketergantungan total : 0-4
Daftar Masalah
Jatuh terduduk
Instabilitas
Inanisi
DM tipe 2
Hipertensi
Riwayat Stroke
Malnutrisi
Anemia
CKD stage IV
Hipoproteinemia
Hipoalbuminemia
imobilisasi
Skala Prioritas
1. Imobilisasi
Range of motion sendi yang masih bisa digerakkan secara aktif maupun
tonus otot
2. Pneumonia bilateral
enternal feeding
berupa fraktur
subdural dll
hipoalbuminemia, dekubitus)
Mati
Edukasi :
Menghidari luka
H. Hadi Martono. 2010. Buku Ajar GERIATRI. Jakarta : Balai Penerbit FKUI
Universitas Trisakti