Anda di halaman 1dari 9

NAMA : NI KOMANG AYU APRILIANI

KELAS/ NIM : A/ 17C10028

KELOMPOK :3

LAPORAN PEMERIKSAAN FISIK BAYI

1. Melakukan inform consent: memberi tahu dan menjelaskan pada ibu tentang tujuan
dan prosedur tindakan yang akan dilakukan
2. Melakukan anamnesis riwayat dari ibu meliputi:
Faktor genetik : tidak ada kelainan pada ibu bayi seperti mata juling/zero
Faktor lingkungan sosial : lingkungan rumahnya bersih, sosial dan ekonomi keluarga
baik
Faktor ibu : ibu memeriksakan kandungan saat hamil kurang lebih 7 kali
Faktor neonatal : bayi sudah mendapatkan imunisasi :
 Polio 1 dan 2
 HB
 BCG
 DPT, HB, Hib 1

3. Mencuci tangan dengan antiseptik


4. Melakukan pengukuran panjang badan
Hasilnya normal :
Panjang badan : 61 cm (normal : 57,6 – 65,3 cm)
Berat badan : 5,3 kg (normal : 5,1 – 7,9 kg)
Ibu bayi mengatakan panjang badan bayinya baru lahir : 49 cm (Normal: 49-50 cm)
Berat badannya : 2,900 gram (Normal: 2500-4000 gram)

5. Mengukur lingkar kepala


Hasilnya normal : 36 cm (normal : 34 – 39,5 cm)

6. Melakukan pemeriksaan kepala


Ukuran dan tampilannya normal tidak adanya caput suksedaneum, tidak ada cephal
hematoma, tidak ada perdarahan subaponeurotik/fraktur tulang tengkorak. Tidak ada
kelainan kongenital seperti: anensefali, mikrosefali
7. Melakukan pemeriksaan mata
Jumlah mata ada dua, posisi mata normal, keadaan mata sempurna, tidak ada
kekeruhan pada kornea, tidak ada perdarahan konjungtiva atau retina, tidak adanya
sekret pada mata dan sclera normal.
Eyeblink reflex: saya membuat angina menggunakan tangan untuk mengkaji reflek
mata bayi dan hasilnya normal.

8. Memeriksa telinga
Jumlah telinga ada dua, bentuk dan posisinya simetris , tulang rawan telinga bayi
sudah matang karena bayi cukup bulan. Bentuk daun telinga sempurna dengan
lengkungan yang jelas di bagian.

9. Memeriksa hidung
Bentuk hidung normal dan lebar hidung bayi 2,7 cm, pada bayi cukup bulan lebarnya
harus lebih dari 2,5 cm. Adanya septum deviasi dan bayi bernafas melalui hidung
tidak melalui mulut. Tidak adanya pernafasan cuping hidung
10. Melakukan pemeriksaan bibir dan mulut
Bentuk bibir simetris, tidak ada bibir sumbing. Tidak bercak putih pada gusi
Reflex rooting (mencari putting susu) ibu mengatakan bayinya biasa secara reflek
mencari putting susu ibunya jika akan di berikan asi, reflex sucking/menghisap dan
reflex swallowing /menelan baik

11. Melakukan pemeriksaan leher


Leher bayi simetris, pergerakannya baik tidak ada keterbatasan pergerakan, tidak ada
trauma leher. Tidak adanya pembengkakan/pembesaran kelenjar tyroid dan vena
jugularis serta bayi tidak mengalami kaku kuduk. Reflex asymmetric tonic neck
sangat baik.

12. Mengukur lingkar dada


Hasilnya normal : 38 cm (normal bayi 3 bulan : 37.5 – 44 cm)
13. Mengukur lingkar lengan atas
Hasilnya normal : 12 cm (normal bayi 3 bulan : 13,5 cm
Normal pada bayi baru lahir : 9,5-11 cm

14. Pemeriksaan suhu bayi


Dilakukan di aksila, 5-10 menit
Hasilnya normal : 36,5◦C (Suhu normal bayi 36,5-37,2◦C)

15. Pemantauan denyut jantung bayi


Auskultasi denyut jantung bayi, hitung frekuensinya selama 1 menit penuh
Hasilnya normal : 140 x/menit (Denyut jantung normal 120-160 x/menit)
16. Pemantauan pernafasan bayi
Menghitung pernafasan bayi dengan cara inspeksi tarikan dada bayi selama 1 menit
penuh. Hasilnya normal : 45 x/menit (normal = 40-60 x/menit)

17. Melakukan pemeriksaan dada


Bentuk dada dan gerakan dada saat bernapas simeris. Puting susu sudah terbentuk
dengan baik dan tampak simetris karena bayi cukup bulan. Teraba adanya ictus
cordis, Auskultasi suara nafas : vesikuler dan suara jantung : reguler
18. Memeriksa bahu, lengan, tangan
Kedua lengan sama panjang, jumlah jari normal kanan 5 kiri 5, tidak ada polidaktili
atau sidaktili. Telapak tangan dapat terbuka, tidak ada paronisia pada kuku.
Refleks moro baik saat dikaji bayi mengembangkan tanganya ke samping dan
melebarkan jari-jarinya kemudian menarik tangannya kembali. Refleks palmar
grasping/menggenggam juga sangat baik saat dikaji saya meletakkan jari di telapak
tangan bayi, jari-jari bayi akan melingkar ke dalam seolah memegangi suatu benda
dengan kuat.

19. Memeriksa abdomen


Pergerakan abdomen normal, abdomen tampak bulat dan bergerak serentak dengan
pergerakan dada saat bernafas. Tidak adanyaa distensi, asites, atau massa abnormal
pada abdomen.
20. Memeriksa spinal/punggung
Tidak ada tanda-tanda abnormalitas seperti spina bifida, pembengkakan, lesung atau
bercak kecil berambut yang dapat menunjukkan adanya abdormalitas medula spinalis
atau kolumna vertebra.
21. Memeriksa kulit
Warna kuli bayi normal berwarna merah muda, tidak ada ruam, tidak ada
pembengkakan, tidak ada edema, dan tidak ada tanda-tanda infeksi . Tidak adanya
bercak atau tanda lahir.

22. Memeriksa genetalia


Ukuran penis bayi normal : 3 cm (Pada bayi laki-laki panjang penis 3-4 cm). Posisi
lubang uretra normal berada pada ujung penis. Saat di palpasi pada skrortum jumlah
testis ada dua, testis sudah turun di skrotum karena bayi cukup bulan.
23. Memeriksa anus dan rectum
Tidak adanya kelainan atresia ani, posisi lubang anus normal ada di tengah-tengah

24. Memeriksa tungkai dan kaki


Tungkai dan kaki simetris, tidak ada edema. Kedua kaki sama panjang, jumlah jari-
jari kaki normal kanan 5 kiri 5. Kedua tungkai dapat bergerak bebas, tidak adanya
fraktur. Refleks Babinski bayi sangat baik: dengan mengusap telapak kaki bayi
keatas dengan tangan dan jari-jari bayi membuka.

25. Evaluasi hasil pemerisaan


Menjelaskan pada ibu bayi hasil pemeriksaan dan melakukan dokumentasi tindakan
yang telah dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai