Slide Otonomi Daerah PDF
Slide Otonomi Daerah PDF
PENDAHULUAN - 1
1. Pada masa reformasi dicanangkan suatu kebijakan
restrukturisasi sistem pemerintahan : otoda & pengaturan
perimbangan keuangan antara pusat & daerah.
2. Paradigma lama dalam manajemen negara & pemerintahan
yang berporos pada sentralistik kekuasaan diganti menjadi
otonomi yang berpusat pada desentralistik kebijakan otoda
merupakan upaya pempus merespon tuntutan kemerdekaan
wilayah yg memiliki aset SDA melimpah, namun tidak
mendapatkan haknya secara proporsional pd masa ORBA.
3. Dasar pemikiran:
Amanat UUD 1945: pemda berwenang untuk mengatur dan
mengurus sendiri urusan pemerintahan menurut azas
otonomi dan tugas perbantuan.
Pemberian otonomi luas kepada daerah diarahkan untuk
mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat
melalui peningkatan pelayanan, pemberdayaan dan
peranserta masyarakat.
PENDAHULUAN - 2
Daerah diharapkan mampu meningkatkan daya saing dg
memperhatikan prinsip demokrasi, pemerataan, keadilan,
keistimewaan & kekhususan, serta potensi &
keanekaragaman daerah dalam sistem NKRI.
Aspek hubungan keuangan, pelayanan umum, pemanfaatan
SDA & SD lainnya dilaksanakan secara adil dan selaras.
Untuk menjalankan perannya, pemda perlu memperhatikan
peluang dan tantangan global dengan memanfaatkan
perkembangan iptek.
4. BEBERAPA DEFINISI
Otoda: hak, wewenang, dan kewajiban daerah otonom untuk
mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan
kepentingan masyarakat setempat sesuai dg perat perUUan,
Desentralisasi: penyerahan wewenang pemerintahan oleh
pemerintah kepada daerah otonom untuk mengatur dan
mengurus pemerintahan dalam sistem NKRI.
PENDAHULUAN - 2
Daerah otonom (Daerah): kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai
batas-batas wilayah yang berwenang mengatur dan mengurus urusan
pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa
sendiri berdasarkan aspirasi dalam sistem NKRI.
Dekonsentrasi: pelimpahan wewenang pemerintahan oleh pemerintah
kepada Gubernur sebagai wakil pemerintah dan/atau kepada instansi
vertikal di wilayah tertentu.
Tugas Perbantuan: penugasan dari pemerintah kepada daerah dan/atau
desa dari pemerintah provinsi kepada kabupaten/kota dan/atau desa
serta dari pemerintah kabupaten/kota kepada desa untuk melaksanakan
tugas tertentu.
Perimbangan keuangan antara pemerintah dan pemerintahan daerah:
suatu sistem pembagian keuangan yang adil, proporsional, demokratis,
transparan, dan bertanggung jawab dalam rangka pendanaan
penyelenggaraan desentralisasi, dg mempertimbangkan potensi, kondisi,
dan kebutuhan daerah serta besaran pendanaan penyelenggaraan
dekonsentrasi dan tugas perbantuan.
Pendapat daerah adalah semua hak daerah yg diakui sbg penambahan
nilai kekayaan bersih dalam periode tahun anggaran ybs.
ARTI PENTING OTODA - DESENTRALISASI