KELAS : XII
ALOKASI WAKTU :
Kmpetensi Inti
Kompetensi Dasar
Tujuan Pembelajaran
3.9.1 Siswa mampu menjelaskan pengertian kebaya
3.9.2 Siswa mampu menganalisis bagian-bagian kebaya secara benar
3.9.3 Siswa mampu menentukan alat dan bahan yang di gunakan dalam membuat
rancangan bahan
3.9.4 Siswa mampu menganalisis ukuran yang dibutuhkan untuk pembuatan pola
kebaya
3.9.5 Siswa mampu menjelaskan langkah-langkah pembuatan pola kebaya sesuai
prosedur
4.9.1 Setelah mendengarkan guru, siswa mampu membuat desain kebaya sesuai dengan
arahan guru
4.9.2 Setelah mendengarkan penjelasan guru, siswa mampu membuat desain produksi 1
dan desain produksi 2 sesuai dengan arahan guru
4.9.3 Setelah mendengarkan penjelasan guru, siswa mampu menggunakan alat dan bahan
yang di gunakan dalam membuat rancangan bahan
4.9.4 Setelah mendengarkan penjelasan guru, siswa mampu mengambil ukuran sesuai
dengan yang dibutuhkan untuk membuat pola kebaya
4.9.5 Setelah mendengarkan penjelasan guru, siswa mampu membuat pola rancangan
bahan (lab sheet) kebaya
Pembelajaran 1
A. Pengertian Kebaya
Kebaya adalah pakaian tradisional yang dikenakan oleh wanita Indonesia yang
terbuat dari bahan tipis yang dikenakan dengan sarung, batik, atau pakaian rajutan
tradisional lainnya seperti songket dengan motif warna-warni. ciri-ciri kebaya terdapat
belahan tengah muka beserta kutu baru, siluetnya pas badan, adanya kerah yang menerus
dari ujung bawah kebaya bagian kanan melewati leher tengah bagian belakang sampai
ujung kebaya bagian kiri. Jenis-jenis kebaya adalah kebaya kartini, kutu baru, modern.
B. Menganalisis Desain Kebaya
Bahan
Kertas dorslag
Kertas coklat
Lem kertas
2. Pecah Pola
Pecah pola (pecah model, pattern drafting) adalah proses mengubah pola dasar
menjadi pola yang sesuai dengan model busana. Caranya antara lain dengan
memindahkan lipit, memotong, menyambung, atau memanjangkan dan memendekkan
(menambahkan atau mengurangi ukuran) pada bagian-bagian tertentu pada pola dasar
F. Langkah pertama sebelum membuat perencanaan adalah:
1. Mengubah pola dasar menjadi pola yang sesuai dengan model yang dikehendaki
atau telah ditentukan.
2. Membuat semua pola-pola bagian busana termasuk lapisan-lapisan yang diperluan
sesuai model pakaiannya.
3. Mengutip tiap-tiap bagian pola tersebut menggunakan kertas dorslag
4. Menggunting tiap-tiap bagian pola yang telah dikutip di kertas dorslag
5. Mempersiapkan kertas payung (yang dianggap sebagai fragmen bahan) dengan
lebar sesuai dengan ukuran lebar bahan yang dibutuhkan (misalnya 90 cm, 110
cm, atau 150 cm dengan menggunakan skala ukuran yang sama dengan yang
dipakai untuk membuat pola.) Kertas dilipat dua memanjang apabila
model pakaian yang akan dibuat simetris, atau dibentangkan secara keseluruhan
jika model pakaiannya asimetris.
6. Susunlah pola-pola kecil di atas kertas payung sehingga mendapatkan pemakaian
bahan yang se-efisien mungkin. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam
menata pola, di antaranya adalah:
a. Tempelkan pola-pola yang besar terlebih dahulu, baru kemudian pola-pola
yang lebih kecil;
b. Letakkan pola sesuai dengan arah serat kain yang benar;
c. Atur pola dengan teliti, perhatikan mana yang harus diletakkan pada
lipatan kain, pada tepi kain, dan sebagainya
d. Perhatikan tambahan kampuh dan kelim yang diperlukan untuk tiap bagian
pola
7. Apabila telah menemukan susunan pola yang tepat, maka rekatkan pola tesebut
dengan lem sesuai tempatnya.
Anda dapat langsung menggunakan pola dengan ukuran sebenarnya dalam
penyusunan ini. Dengan menggunakan pola-pola kecil, kita dapat menghitung
banyaknya bahan yang diperlukan, sedangkan apabila dengan menggunakan pola
besar langsung, kita dapat mempergunakan bahan yang ada sehemat mungkin.
LATIHAN
2. Buatlah pola dasar dan pecah pola sesuai desain yang telah
diberika