Anda di halaman 1dari 13

Nama : Shendy Amalia Ramadani

NIM : 2017140082
Kls/Smt : 2/6
Matkul : Komputer Untuk Teknik Sipil
Tugas : Merangkum SAP

BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Mengapa Memakai Program Komputer?
Dalam kehidupan sehari-hari, jika kita mengamati struktur-struktur yang ada di sekitar kita,
akan banyak kita temukan bangunan-bangunan baik yang sederhana seperti rumah
tinggal, ruko, sampai pada bangunan kompleks seperti gedung-gedung bertingkat di kota-kota
besar, jembatan, dll.
Berikut ini adalah contoh struktur atap truss 2 dimensi dengan mutu bahan, E
(modulus elastisitas) = 2100 ton/cm2 dengan luas penampang batang penyusun, A= 35 cm2
(Suhendro, B., 2000).

Gambar 1.2.Contoh Struktur Trust Sederhana


Dengan memakai metode matriks, akan didapatkan persamaan sebagai berikut: O=EA 0 2 -J3
V2 { 5} [ 6 o -3 ~lu } 0 SOO -3 -J3 3 + (41-J3) U3 Di mana U; dan V; adalah pergerakan
(translasi) arah mendatar dan vertikal pada titik/joint i. Untuk mencari U2 , V2 ,dan
U3 dilakukan dengan mengalikan invers matriks orde 3x3 (disebut dengan matriks
kekakuan) dengan matriks ruas sebelah kiri.
Setelah variabel-variabel tersebut diperoleh nilainya selanjutnya dapat dihitung reaksi di
tumpuan yang menghasilkan persamaan seperti berikut ini : { F;} EA r-3 - FJ -4/ J}1{U2} G
= - - FJ -1 0 V I 800 2 G3 J3 -1 -FJ U3 Perkalian ataupun invers matriks orde 3x3 tersebut
masih dapat dilakukan dengan hitungan manual secara mudah. Gaya-gaya batang selanjutnya
juga dapat dihitung, namun tidak ditampilkan di sini. Hitungan tersebut mudah karena
matriks hanya berorde 3 saja, yang disebabkan oleh jumlah titik/joint yang tidak
diketahui pergerakannya hanya 1 buah saja Uoint 2) dan jumlah derajat kebebasan pergerakan
hanya 3 buah (translasi horizontal dan vertikal serta rotasi). Untuk struktur yang lain walau
kelihatan sederhana namun dapat menghasilkan matriks dengan orde yang cukup banyak,
seperti pada contoh berikut ini (Suhendro, B., 2000).

Gambar 1.3.Contoh Struktur Portal 30 Sederhana


Pada struktur tersebut, walaupun hanya 1 tingkat saja, terdapat 6 derajat
kebebasan pergerakan joint (translasi arah X, Y, Z dan rotasi terhadap sumbu X, Y, Z) dengan
4 buah joint bebas Uoint atas). Dengan kondisi seperti itu akan menghasilkan matriks
kekakuan berdimensi 48x48 (!). Meskipun hitungan manual untuk menyelesaikan
persamaan analisis struktur seperti tersebut masih dimungkinkan, namun
banyaknya hitungan dapat menyebabkan permasalahan pada keakuratannya karena
sangat rentan terjadi kesalahan, selain tentunya waktu penyelesaian yang lama. Dengan
demikian maka jelaslah perlu adanya alat bantu perhitungan guna mempermudah
pengerjaan dan memperkecil resiko kesalahan. Alat bantu yang dimaksud di sini tak lain
adalah program komputer dengan kemampuan dan fasilitas yang mampu mengerjakan
perhitungan seperti pada contoh-contoh di atas dengan cepat dan tepat. Berapa pun jumlah
bentangan atau jumlah lantai akan dapat ditangani dengan mudah dengan proses perhitungan
lewat komputer.
1.2 SAP 2000
Program SAP2000 seperti yang akan dibahas dalam buku ini merupakan salah satu program
komputer untuk keperluan analisis dan desain struktur yang sudah cukup populer dan banyak
digunakan ·dalam beberapa pekerjaan dan proyek baik skala kecil-besar maupun
nasionalinternasional. Pada perhitungan struktur yang kompleks dan rumit perlu adanya alat
bantu perhitungan guna mempermudah pengerjaan dan memperkecil resiko kesalahan. Alat
bantu yang dimaksud di sini tak lain adalah program komputer dengan kemampuan
dan fasilitas yang mampu mengerjakan perhitungan seperti pada contoh-contoh di atas
dengan cepat dan tepat. Berapa pun jumlah bentangan atau jumlah lantai akan dapat ditangani
dengan mudah dengan proses perhitungan lewat komputer.
1.2.1 Sekilas Mengenai SAP2000
Seri Program SAP merupakan salah satu program analisis dan perancangan struktur
yang telah dipakai secara luas di seluruh dunia, di mana program ini adalah hasil penelitian
dan pengembangan oleh tim dari University of California, Berkeley di bawah pimpinan
Prof. Edward L. Wilson selama lebih dari 25 tahun. Peluncuran program pertama kali sejak
tahun
1970, dengan versi awal merupakan program berbasis teks (DOS). Input dimasukkan lewat
teks dengan format tertentu yang kemudian dianalisis dan bisa ditampilkan hasilnya ataupun
dilakukan pemeriksaan model struktur baik dalam bentuk teks maupun grafis,
walau demikian perubahan terhadap model tetap harus dilakukan pada teks input data,
tidak langsung pada tampilan grafisnya. Setelah versi SAP90, mulai dipasarkan versi
SAP2000 yang sudah berbasis grafis dan beroperasi dalam sistem Windows. Dengan sistem
yang sudah berbasis gratis ini maka proses pembuatan model, pemeriksaan, tampilan hasil
sampai pada perancangan dapat dilakukan secara interaktif langsung terhadap gambar
model di layar, walaupun versi ini juga bisa menerima input data teks. Kepraktisan
tersebut membuat SAP2000 menjadi lebih familier dan user-friendly bagi penggunanya, di
samping beberapa fasilitas yang akan dijelaskan kemudian.
1.2.2 Fasilitas SAP2000
SAP2000 merupakan program yang cukup populer di seluruh dunia, karena kemampuan dan
fasilitas yang tersedia dalam program tersebut sangat bermanfaat dan juga
mempermudah pekerjaan analisis dan desain struktur, yang akhirnya mampu
menghasilkan proses analisis dan desain secara cepat dan efisien dengan hasil yang akurat.
1.2.2.1 Model, Analisis & Desain
Untuk kemudahan penggunaan, terutama bagi pengguna yang sudah mahir, selain membuat
model dari awal, SAP2000 telah menyediakan beberapa variasi template (model siap pakai)
jenis (tipe) struktur struktur misalnya simple beam sederhana, truss jembatan 2
dimensi, tower rangka 30, portal 2D/3D, portal dengan pengaku, dinding, dan masih
banyak lagi, seperti yang tampak pada Gambar 1.8.
Dalam SAP2000, proses analisis dan desain dapat dilakukan langsung dalam satu
program yang terintegrasi sehingga memudahkan pekerjaan. Setelah analisis selesai
dilakukan dan didapat hasil yang benar selanjutnya dapat langsung dilakukan
desain struktur untuk memperoleh dimensi profil atau tulangan baja yang mencukupi.
Analisis ulang dan redesain juga dapat dengan cepat dan mudah dilakukan kembali.

1.2.2.2 Tampilan Nyata


Model struktur pada SAP2000 dapat diidealisasikan dalam berbagai macam elemen, antara
lain elemen joint (titik), frame (batang), shell (pelat), sampai pada elemen solid (pias elemen
3 dimensi untuk pemodelan elemen hingga I finite element), sebagai aktualisasi elemen
sebenarnya. Misalnya balok dan kolom pada bangunan bertingkat dimodelkan sebagai
elemen frame, pelat jembatan atau dinding geser sebagai shell, tubuh bendungan dibagi-bagi
dalam pias-pias kecil elemen solid, dan lain-lain. Selain menampilkan model struktur dalam
bentuk sederhana tersebut (titik, batang, luasan, dll.), SAP2000 juga bisa
menampilkannya dalam bentuk penampang aktual (misal balok T atau profil siku
ganda), yang akan bermanfaat untuk pemeriksaan sebelum analisis. Sebagai contoh
ditampilkan pada Gambar
1.10, sebuah model struktur gedung bertingkat dalam bentuk elemen frame atau garis-garis
batang saja (a), dengan fasilitas Extrude View atau Fill Objects dapat terlihat dimensi atau
tampak sebenarnya dari masing-masing elem en gedung tersebut (b ). Dari tampilan
ini selanjutnya dapat dilakukan pemeriksaan pada elemenelemen penyusun struktur
(balok, kolom, dinding, dll.) apakah sudah sesuai penempatannya atau belum.

1.2.2.3 Pengolahan Input I Output


Setelah selesai dilakukan analisis dengan sukses maka selanjutnya dapat ditampilkan
hasil analisis secara visual antara lain deformasi (perubahan bentuk I lendutan) serta
gaya-gaya dalam (momen, geser, aksial) pada struktur. Hasil analisis ini dapat juga diketahui
nilainya secara aktual dan interaktif langsung pada tampilan yang ada di layar
(Gambar 1.11 dan
1.12).
Selain itu, dapat dibuat juga gambar tampilan inpuVoutput (Gambar 1.13) tanpa harus
memakai program lainnya lewat menu Capture Picture untuk kemudian diolah lebih lanjut,
seperti yang digunakan penulis dalam membuat gambar-gambar dalam buku ini; juga bahkan
rekaman animasi video output tertentu, misal gerakan deformasi atau tahapan defleksi
struktur akibat pembebanan bertahap (Gambar 1.14).
1.2.2.4 Ekspor dan lmpor Data
Seperti yang telah dijelaskan, hasil analisis juga dapat ditampilkan dalam bentuk teks ataupun
tabel yang selanjutnya dapat diolah menjadi bahan laporan ataupun untuk hitungan
lebih lanjut. Misalnya dalam bentuk tabel data yang selanjutnya dapat diekspor ke
format Microsoft Excel.

1.2.3 Catatan Penting


Satu catatan penting yang patut diketahui dan dicamkan : secanggih apapun program
komputer keputusan tetap ada di tangan manusia yang memakainya, apakah model
sudah mampu mencerminkan kondisi sebenarnya, atau apakah hasil output memang wajar ?
Karena yang perlu diingat adalah program komputer tersebut hanyalah alat bantu saja.

BAB 2 DASAR-DASAR SAP 2000


2.1 Layar Tampilan SAP2000

Berikut keterangan pada gambar layar tampilan SAP2000 tersebut :


1. Menu perintah
Baris ini berisi kumpulan perintah-perintah yang tersaji dalam bentuk menu dan sub-
menu.
2. Tombol (too/bar)
Too/bar berfungsi sama seperti baris menu, yaitu untuk menjalankan perintah
pada
SAP2000 misal untuk membuka file, menggambar model dll.
3. Layar (window)
Bagian ini merupakan tempat ditampilkannya model struktur, termasuk data
input maupun data ouput dalam bentuk gratis.
4. Elemen batang (frame)
Elemen frame merupakan bentuk model pada SAP2000 yang berupa batang I garis 1
dimensi pada arah panjang saja.
5. Elemen tumpuan (restraint) dan joint
Joint merupakan elemen nodal pada SAP2000, yang lazimnya terdapat pada tiap
ujung elemen (frame, area, solid), namun dapat pula ditambahkan pada tempat-tempat
lain.
6. lndikator sumbu global (X-Y-Z)
lndikator ini menjadi alat bantu penunjuk bidang gambar yang aktif. Pada
tampilan perspektif 3 dimensi, semua sumbu akan terlihat, sedangkan pada tampilan
bidang 2 dimensi hanya 2 sumbu yang terlihat.
7. Gridline (garis bantu)
Gridline merupakan garis-garis yang tampak di layar sebagai bantuan
dalam penggambaran model struktur
8. Baris status
Pada bagian kiri bawah layar SAP2000 akan terlihat baris ini, yang tampilannya
berubah-ubah sesuai perintah yang dikerjakan.
9. lndikator koordinat kursor
Pada baris ini selalu tertampil koordinat kursor (panah penunjuk) dalam 3
dimensi, yang mengacu pada sumbu-sumbu koordinat yangada atau telah
didefinisikan.
10. lndikator satuan yang digunakan
Pada bagian kanan bawah layar SAP2000 terlihat indikator satuan yang sedang aktif
(satuan gaya, satuan panjang, satuan suhu, misal kN, m, C).

2.2 Perintah dalam SAP2000


Dalam pemakaian program SAP2000, sebuah perintah (misal untuk menggambar batang
balok/kolom, mengganti jenis tumpuan, input data material I pembebanan, dll.) dapat
dilakukan lewat tiga cara:
• Lewat menu yang ada (File, Edit, Define, dst.) dan sub-menu yang sesuai
• Menggunakan tombol (too/bar) yang tampil pada layar sesuai perintahnya
• Dengan shortcut yang biasanya berupa kombinasi tombol keyboard (Ctrl+A, F12, dll.)

2.3 Sistem Koordinat


Dalam program SAP2000, disediakan 2 sistem koordinat yang bisa dipakai, yaitu :
• Sistem koordinat Cartesian, berupa bidang ruang datar/kotak sumbu X-Y-Z
• Sistem koordinat Cylindrical, berupa bidang ruang melingkar/silindris sumbu r-8-Z

2.4 Sumbu Global & Sumbu Lokal


Pada program SAP2000 dikenal istilah dua macam sumbu :
• Sumbu Global, sebagai acuan pada keseluruhan model, X-Y-Z
• Sumbu Lokal, acuan pada tiap elemen model Uoint, batang, area), 1- 2-3 : 1 = merah, 2 =
putih, 3 = biru
Baik sumbu global maupun sumbu lokal mengikuti kaidah tangan kanan (right-handed
system) untuk penentuan arah sumbu-sumbunya sbb. :
• lbu jari : arah sumbu-X atau sumbu-1
• Jari telunjuk : arah sumbu-Y atau sumbu-2
• Jari tengah : arah sumbu-Z atau sumbu-3

2.5 Derajat Kebebasan


Derajat kebebasan (Degree of Freedom, DOF) menyatakan jenis pergerakan pada
model struktur yang memungkinkan. Untuk memahami derajat kebebasan,
sebelumnya perlu diketahui jenis pergerakan yang ada dalam SAP2000, yaitu:
• Translasi (U), gerakan perpindahan, sejajar dengan sum bu
• Rotasi (R), gerakan putaran, memutari sumbu yang berkaitan Sedangkan elemen arah yang
ada dalam SAP2000 ada 3 (tiga) yaitu:
• Arah sumbu - X
• Arah sumbu - Y
• Arah sumbu - Z
Untuk gerakan searah sumbu, memiliki nilai positif, sedangkan berlawanan sumbu memiliki
nilai negatif. Perlu diketahui pula, untuk rotasi dan momen juga mengikuti kaidah
tangan kanan, di mana ibu jari menunjuk arah sumbu, dan empat jari lain menunjukkan arah
putaran rotasi I momen.

2.6 Objek dan Elemen


Elemen dasar yang digunakan untuk pemodelan SAP2000 adalah :
1. Joint (titik nodal), berupa elemen titik I nodal
2. Frame (batang), berupa elemen garis (1 D)
3. Area, merupakan elemen luasan (2D)
4. Solid, merupakan elemen ruang (3D)

2.7 Pemilihan Elemen dan Assignment


Dalam memilih elemen Uoint, frame, area, solid), SAP2000 menyediakan beberapa
cara berikut :
• Klik atau pilih langsung pada elemen yang diinginkan
• Cara windowing (melingkupi elemen yang dimaksud)
• Lewat menu Select, atau untuk beberapa jenis pilihan tersedia too/bar
Untuk cara kedua (windowing), elemen yang akan dipilih dilingkupi dengan cara klik
kiri tombol mouse lalu ditahan dan geser (drag) sampai terbentuk kotak garis putus-putus
yang akan melingkupi elemen dimaksud lalu dilepas. Perlu diperhatikan bahwa arah
melingkupi memberikan hasil berbeda:
• Windowing dari kiri ke kanan akan memilih elemen yang dilingkupi kotak saja
• Windowing dari kanan ke kiri akan memilih semua elemen yang terkena kotak

Sedangkan untuk cara no.3 (lewat menu Select > Select > ... ), dapat dipilih elemen
yang tertentu saja, misal berdasar jenis elemen, tipe penampang, group tertentu,
nomor/label elemen, dll.

2.8 Pembebanan
Dalam SAP2000, menyangkut pembebanan, perlu dipahami beberapa istilah berikut :
1. Load Case
Merupakan tipe beban yang akan dimasukkan dan dianalisis dalam model, misalnya beban
mati, beban hidup, beban angin, dll.
Contoh : 01 =load case beban berat sendiri; 02 =load case beban mati tambahan; L =load case
beban hidup
2. Function
Input berupa masukan data grafik atau data hubungan fungsi antara beberapa hal, terutama
untuk tipe beban non-statik, misal fungsi grafik akselerogram untuk input beban gempa time
history.
Contoh : EL = function akselerogram beban gempa Elcentro
3. Analysis Case
Jenis analisis untuk tipe beban yang telah dimasukkan sebelumnya dalam Load Case,
diantaranya adalah jenis analisis beban statik, analisis response spectrum, analisis time
history, dll. Contoh : 0 = analysis case beban 01 +02 (statik); TH = analysis case gempa EL
(time history)
4. Load Combination
Kombinasi pembebanan dari beberapa tipe beban yang telah didefinisikan sebelumnya
dilakukan pada tahap ini, dengan memberikan faktor pengali yang sesuai untuk
masing- masing tipe beban dan metode kombinasi.
Contoh : COMB1 = kombinasi 1,2 0 + 0,3 L + 1,0 TH (beban mati + beban hidup + gempa
time history)
BAB 3 RANGKA PORTAL (FRAME) 2 DIMENSI ANALISIS STATIK
3.1. Model Contoh RANGKA PORTAL (FRAME) 2 DIMENSI ANALISIS STATIK
Sebuah bangunan gedung 3 lantai memiliki data-data struktur seperti berikut ini :

3.2. Model SAP 2D


Berikut akan dibuat model SAP2000 untuk gedung di atas dengan tinjauan secara 2
(dua)
dimensi pada portal tengah (portal B).

3.2.1. Input Model


1. Memulai membuat file baru
2. Mengubah ketinggian antar lantai
3. Mendefinisikan tipe bahan
4. Mendefinisikan penampang elemen struktur
5. Mengganti penampang elemen struktur yang sudah dibuat
6. Mengganti tipe tumpuan struktur menjadi tumpuan jepit
7. Mendefinisikan tipe beban
8. Mendefinisikan kombinasi pembebanan
9. Mengaplikasikan pembebanan pada struktur (pelat lantai)
10. Mengaplikasikan pembebanan pada struktur (pelat dak atap)
11 . Mengaplikasikan pembebanan limpahan portal tegak lurus
12. Menampilkan pembebanan pada struktur
13. Menentukan tipe analisis struktur (portal 2D)
14. Melakukan analisis

3.2.2. Hasil Keluaran I Output


1. Menampilkan bentuk deformasi struktur
2. Menampilkan bentuk awal struktur (tak terdeformasi)
3. Menampilkan reaksi tumpuan
4. Menampilkan gaya-gaya batang
5. Mencetak tampilan di layar
6. Menyimpan tampilan di layar
7. Menampilkan tabel output
8. Membuat animasi deformasi struktur

Anda mungkin juga menyukai