Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah ini yang
PELAYANAN KEBIDANAN”,.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan
saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan
makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta
dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir.Semoga Allah SWT senantiasa
HALAMAN JUDUL..............................................................................................i
KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI..............................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................3
A. Kesimpulan..............................................................................................................10
B. Saran.......................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................12
BAB I
PENDAHULUAN
hak untuk memilih dan memutuskan tentang siapa yang memberi asuhan dan dimana tempat
memperoleh pendidikan dan informasi dalam menjalankan tugasnya (Hidayat, dkk, 2009).
Bidan mempunyai tugas penting dalam konseling dan pendidikan kesehatan, kepada
bertanggung-jawab dan akuntabel, yang bekerja sebagai mitra perempuan untuk memberikan
dukungan, asuhan dan nasehat selama masa hamil, masa persalinan dan masa nifas,
memimpin persalinan atas tanggung jawab sendiri dan memberikan asuhan kepada bayi baru
lahir dan bayi. Asuhan ini mencakup upaya pencegahan, promosi persalinan normal, deteksi
komplikasi pada ibu dan anak, dan akses bantuan medis atau bantuan lain yang sesuai, serta
1. Apakah itu partnership bidan dengan perempuan dalam pelayanan kebidanan?
2. Kegiatan apa sajakah yang berkaitan dengan partnership bidan dengan perempuan dalam
pelayanan kebidanan?
(1)
C. Tujuan Penulisan
1. Menjelaskan definisi partnership bidan dengan perempuan dalam pelayanan kebidanan
2. Menjelaskan kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan partnership bidan dengan perempuan
1. Menambah pengetahuan pembaca mengenai partnership bidan dengan perempuan dalam
pelayanan kebidanan
2. Menambah pengetahuan pembaca mengenai jenis kegiatan yang berkaitan dengan
(2)
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian
Bidan adalah seorang yang telah menyelesaikan program pendidikan bidan yang telah
diakui oleh negara serta memperoleh kualifikasi dan diberi izin untuk menjalankan praktek
kebidanan pada klien yang menjadi tanggung jawab bidan mulai dari kehamilan sampai
kesehatan masyarakat.
Pemberdayaan adalah upaya mengembangkan dari keadaan kurang atau tidak berdaya
menjadi punya daya dengan tujuan dapat mencapai / memperoleh kehidupan yang lebih baik
(Satria, 2008).
B. Kegiatan yang Berkaitan dengan Partnership Bidan dengan Perempuan dalam
Pelayanan Kebidanan
dan diadopsi oleh seluruh organisasi bidan di seluruh dunia, dan diakui oleh WHO dan
telah mengikuti program pendidikan bidan yang diakui di negaranya, telah lulus dari
(3)
pendidikan tersebut, serta memenuhi kualifikasi untuk didaftar (register) dan atau
Menurut Ikatan Bidan Indonesia (IBI) menetapkan bahwa bidan Indonesia merupakan
seorang perempuan yang lulus dari pendidikan Bidan yang diakui pemerintah dan organisasi
profesi di wilayah Negara Republik Indonesia serta memiliki kompetensi dan kualifikasi
untuk diregister, sertifikasi dan atau secara sah mendapat lisensi untuk menjalankan praktik
kebidanan.
wanita yang telah mengikuti program pendidikan bidan dan lulus ujian sesuai persyaratan
yang berlaku. Bidan adalah seseorang yang telah mendapatkan lisensi untuk melaksanakan
Bidan diakui sebagai tenaga profesional yang bertanggung-jawab dan akuntabel, yang
bekerja sebagai mitra perempuan untuk memberikan dukungan, asuhan dan nasehat selama
masa hamil, masa persalinan dan masa nifas, memimpin persalinan atas tanggung jawab
sendiri dan memberikan asuhan kepada bayi baru lahir, dan balita. Asuhan ini mencakup
upaya pencegahan, promosi persalinan normal, deteksi komplikasi pada ibu dan anak, dan
akses bantuan medis atau bantuan lain yang sesuai, serta melaksanakan tindakan kegawat-
daruratan.
Bidan mempunyai tugas penting dalam konseling dan pendidikan kesehatan, kepada
persiapan menjadi orang tua serta dapat meluas pada kesehatan perempuan, kesehatan seksual
(4)
Seorang pekerja profesional adalah seseorang yang terampil atau cukup dalam
kerjanya dituntut menguasai visi yang mendasari keterampilan terutama dalam memberikan
pelayanan kebidanan.
kebidanan maternitas.
perempuan.
kebidanan.
kesadaran individu, keluarga dan masyarakat untuk berprilaku hidup sehat, meningkatkan
proporsi keluarga yang memiliki akses terhadap sanitasi dan air bersih dan melakukan upaya
masyarakat.
(5)
Upaya preventif meliputi ; meningkatkan cakupan persalinan yang ditolong oleh
persalinan yang aman dan bersih, meningkatkan pemberian ASI eksklusif dan sebagainya.
tanggung jawab.
mengikuti fisioterapi, pasien pasca operasi gangguan reproduksi (kanker rahim, kista, dll)
Pelayanan kebidanan adalah seluruh tugas yang menjadi tanggung jawab praktek
profesi bidan dalam sistem pelayanan kesehatan dengan tujuan meningkatkan KIA dalam
1) Pelayanan Kebidanan Primer adalah merupakan layanan bidan yang sepenuhnya menjadi
Tugas mandiri
Memberikan pelayanan dasar pada anak remaja dan wanita pranikah dengan melibat
klien
melibatkan klien/keluarga
(6)
Memberikan asuhan kebidanan pada bayi baru lahir
Memberikan asuhan kebidanan pada klien dalam masa nifas dengan melibatkan
klien/keluarga
Memberikan asuhan kebidanan pada wanita usia subur yang membutuhkan pelayanan
keluarga berencana
Memberikan asuhan kebidanan pada wanita gangguan sistem reproduksi dan wanita
sebagai anggota tim yang kegiatannya dilakukan secara bersamaan atau sebagai salah
Menetapkan manajemen kebidanan pada setiap asuhan kebidanan sesuai fungsi kolaborasi
Memberikan asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan resiko tinggi dan pertolongan pertama
Memberikan asuhan kebidanan pada ibu dalam masa persalinan dengan resiko tinggi dan
Memberikan asuhan kebidanan pada ibu dalam masa nifas dengan resiko tinggi dan
(7)
Memberikan asuhan kebidanan pada bayi baru lahir dengan resiko tinggi dan yang mengalami
komplikasi serta kegawat daruratan yang memerlukan pertolongan pertama dengan tindakan
Memberikan asuhan kebidanan pada balita dengan resiko tinggi dan yangmengalami
komplikasi serta kegawat daruratan yang memerlukan tindakan kolaborasi dengan melibatkan
keluarga
3) Pelayanan Rujukan adalah pelayanan yang dilakukan oleh bidan dalam rangka rujukan ke
system layanan yang lebih tinggi atau sebaliknya yaitu pelayanan yang dilakukan oleh bidan
dalam menerima rujukan dari dukun yang menolong persalinan, juga layanan yang dilakukan
oleh bidan ke tempat/ fasilitas pelayanan kesehatan lain secara horizontal maupun vertikal
Menerapkan manajemen kebidanan pada setiap asuhan kebidanan sesuai dengan fungsi
Memberikan asuhan kebidanan melalui konsultasi dan rujukan pada hamil dengan resiko
Memberikan asuhan kebidanan melalui konsultasi dan rujukan pada masa persalinan dengan
Memberikan asuhan kebidanan pada bayi baru lahir dengan kelainan tertentu dan kegawat
daruratan yang memerlukan konsultasi dan rujukan dengan melibatkan klien dan keluarga.
Memberikan asuhan kebidanan pada anak balita dengan kelainan tertentu dan kegawat
daruratan yang memerlukan konsultasi dan rujukan dengan melibatkan klien dan keluarga
(8)
Secara umum pelayanan dan penyuluhan yang diberikan dapat mengatasi masalah
kesehatan untuk bayi dan balita, kesehatan untuk ibu hamil, kesehatan untuk ibu menyusui,
kesehatan untuk keluarga, kesehatan reproduksi wanita usia subur, kesehatan reproduksi
wanita usia lanjut, dan kesehatan reproduksi tingkat remaja. Kesadaran kaum perempuan
yang semakin meningkat tentu akan membuat mereka hidup lebih berkualitas. Lebih lanjut,
masyarakat berharap kegiatan penyuluhan tidak berhenti sampai di situ saja, melainkan dapat
berkesinambungan.
beragam dan saling terkait satu dengan yang lain. Hak Reproduksi maupun akses untuk
Mempunyai pengalaman dalam kehidupan seksual yang sehat, terbebas dari penyakit,
waktu persalinan
Mendorong dan membesarkan anak-anak yang sehat seperti juga ketika mereka
(9)
2. Continuity of Care
Dalam globalisasi ekonomi kita diperhadapkan pada persaingan global yang semakin
ketat yang menuntut kita semua untuk menyiapkan manusia Indonesia yang berkualitas tinggi
sebagai generasi penerus bangsa yang harus disiapkan sebaik mungkin secara terencana,
terpadu dan berkesinambungan. Upaya tersebut haruslah secara konsisten dilakukan sejak
dini yakni sejak janin dalam kandungan, masa bayi dan balita, masa remaja hingga dewasa
Kesehatan reproduksi adalah keadaan sejahtera fisik, mental dan sosial secara utuh,
yang tidak semata-mata bebas dari penyakit atau kecacatan, dalam semua hal yang berkaitan
berakibat buruk pada masa kehidupan selanjutnya. Dalam pendekatan siklus hidup dikenal
lima tahap, yaitu konsepsi, bayi dan Anak, remaja, usia subur, usia lanjut.
Pada bulan September 1994 di Kairo, 184 negara berkumpul untuk merencanakan suatu
kesetaraan antara kehidupan manusia dan sumber daya yang ada.Untuk pertama kalinya,
(10)
Konferensi Internasional ini menyetujui bahwa secara umum akses terhadap pelayanan
kesehatan reproduksi harus dapat diwujudkan sampai tahun 2015.Tantangan yang dihadapi
para pembuat kebijakan, pelaksana-pelaksana program serta para advokator adalah mengajak
nonpemerintah lainnya untuk menjamin bahwa perjanjian yang telah dibuat tersebut di Kairo
tersebut harus menyeluruh, dan mengacu kepada program Keluarga Berencana (KB) yang
Konseling tentang seksualitas, kehamilan, alat kontrasepsi, aborsi, infertilitas, infeksi dan
penyakit;
Pencegahan, skrining dan pengobatan infeksi saluran reproduksi, penyakit menular seksual
Pemberian informasi yang benar sehingga secara sukarela memilih alat kontrasepsi yang
ada;
Pelayanan kehamilan, persalinan oleh tenaga kesehatan, pelayanan pasca kelahiran; dan
(11)
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Partnership atau kemitraan adalah perihal hubungan (jalinan kerja sama dsb) sebagai
mitra (artikata.com). Ikatan Bidan Indonesia (IBI) menetapkan bahwa bidan Indonesia
adalah seorang perempuan yang lulus dari pendidikan Bidan yang diakui pemerintah dan
organisasi profesi di wilayah Negara Republik Indonesia serta memiliki kompetensi dan
kualifikasi untuk diregister, sertifikasi dan atau secara sah mendapat lisensi untuk
menjalankan praktik kebidanan. Pelayanan kebidanan adalah pelayanan yang diberikan oleh
bidan sesuai dengan kewenangannya untuk meningkatkan kesehatan ibu dan anak di keluarga
maupun di masyarakat.
Adapun kegiatan yang berhubungan dengan partnership bidan dengan wanita dalam
Empowerement Care.
B. Saran
Diharapkan makalah ini menjadi referensi bacaan untuk menambah pengethuan mengenai
Diharapkan makalah ini dapat memberikan informasi baru sebagai sarana pendukung untuk
(12)
DAFTAR PUSTAKA
Internet:http://obstetriginekologi.com/artikel/latar+belakang+peranan+bidan+dalam+sistem+
hl=id&sl=en&u=http://maternalhealthtaskforce.org/library/doc_download/690-woman-
centred-care.
Internet: http://celebrat2002.blogspot.com/2009/02/partnership-bidan-dan-perempuan-
(13)
TUGAS INDIVIDU TENTANG
DI SUSUN OLEH
Nadia kartika