Anda di halaman 1dari 3

PERMASALAHAN DAN PEMBAHASAN

a. Bagaimana penegakan diagnosis pada pasien ini ?


b. Bagaimana rencana penatalaksanaan pada pasien ini ?
c. Bagaimana deteksi dini kanker payudara?

Penegakan diagnosis :

Dari keterangan umum didapatkan Sejak ± 4 bulan sebelum masuk rumah sakit, pasien

mengeluh adanya luka pada payudara kiri. Keluhan disertai dengan nyeri dan keluar nanah

dan darah dari luka tersebut. Keluhan ini diawali dengan timbulnya benjolan ± 1 tahun yang

lalu. Mula-mula benjolan itu sebesar kelereng, kemudian lama-lama membesar hingga

sebesar telur angsa. Kemudian dari benjolan tersebut timbul luka yang dialami pasien

sekarang. Keluhan juga disertai benjolan pada ketiak dan dada kiri bagian atas.

Keluhan tidak disertai dengan demam, sakit kepala hebat, rasa penuh di ulu hati,

maupun nyeri pada tulang punggung maupun paha namun sudah 1 bulan ini pasien terkadang

batuk-batuk kering dan sesak yang hilang timbul.

Pasien haid pertama pada usia 16 tahun, siklus 30 hari, teratur. Penderita menikah pada

usia 19 tahun, lalu melahirkan anak pertama pada usia 20 tahun. Penderita menyusui anaknya

selama 2 tahun. Saat ini pasien mempunyai 3 orang anak. Riwayat pemakaian pil KB selama

3 tahun diakui penderita. Riwayat keluhan yang sama sebelumnya disangkal.

Dari anamnesis dan pemeriksaan fisik dapat ditarik beberapa kemungkinan diagnosis yaitu :

A. Carcinoma mammae a/r mammae sinistra (T4cN2M1)


Kemungkinan diagnosis carcinoma mammae (T4cN2M1) adalah :

a. Wanita, usia 63 tahun


b. Riwayat penggunaan kontrasepsi hormonal (+)
Batu primer saluran empedu, harus memenuhi kriteria sebagai berikut: ada masa
asimptomatik setelah kolesistektomi, morfologik cocok dengan batu empedu primer,
tidak ada striktur pada ductus koledokus atau tidak ada sisa ductus sistikus yang Panjang.
Khusus untuk orang asia, dapat ditemukan sisa cacing askariasis atau cacing jenis lain di
dalam batu tersebut. Morfologi batu primer saluran empedu antara lain bentuknya ovoid,
lunak, rapuh, seperti lumpur atau tanah, dan warna coklat muda sampai coklat gelap.5

A. Anatomi dan Fisologi


1. Anatomi
a. Hepar
Hepar adalah kelenjar terbesar dalam tubuh, berat rata-rata sekitar 1.500 gr
atau 2% berat badan orang dewasa normal. Hepar merupakan organ lunak yang
lentur dan tercetak oleh struktur sekitarnya. Hepar memiliki permukaan superior
yang cembung dan terletak di bawah kubah kanan diafragma dan sebagian kubah
kiri. Bagian bawah hepar berbentuk cekung dan merupakan atap dari ginjal kanan,
lambung, pancreas, dan usus. Hepar memiliki dua lobus utama yaitu kanan dan
kiri. Lobus kanan dibagi menjadi segmen anterior dan posterior oleh fisura
segmentalis kanan yang tidak terlihat dari luar. Lobus kiri dibagi menjadi segmen
medial dan lateral oleh ligamentum falsiformisyang terlihat dari luar. Ligamentum
falsiformis berjalan dari hati ke diafragma dan dinding depan abdomen.
Permukaan hati diliputi oleh peritoneum viseralis, kecuali daerah kecil pada
permukaan posterior yang melekat langsung pada diafragma. Beberapa
ligamentum yang merupakan peritoneum membantu menyokong hati. Di bawah
peritoneum terdapat jaringan ikat padat yang disebut sebagai kapsula Glisson,
yang meliputi permukaan seluruh organ; bagian paling tebal kapsula ini terdapat
pada porta hepatis, membentuk rangka untuk vena porta, arteri hepatica, dan
saluran empedu. Porta hepatis adalah fisura pada hati tempat masuknya vena porta
dan arteri hepatica serta tempat keluarnya ductus hepatica.5,6
Gambar 1. Hepar ventral View

Anda mungkin juga menyukai