Anda di halaman 1dari 3

PENGHITUNGAN CEPAT BIAYA OPERASIONALISASI DAN

PEMELIHARAAN JARINGAN IRIGASI DAN INSTRUMEN


PENILAIAN KAPASITAS P3A DALAM MELAKUKAN OP
IRIGASI

TAHUN ANGGARAN 2014


1.1 Latar Belakang

Infrastruktur irigasi sebagai tulang punggung pertanian berada dalam kondisi


yang tidak begitu menggembirakan. Data Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
(Bappenas) tahun 2002 menyebutkan bahwa lebih dari seperlima atau 22,4 % jaringan
irigasi di Indonesia rusak. Data terbaru yang dirilis oleh Kementerian Pekerjaan Umum
yang tertera dalam dokumen Review Rencana Strategis 2013, dari 32% jaringan irigasi
yang menjadi kewenangan Pemerintah Pusat, hanya separuhnya (54%) yang berstatus
baik.

Kerusakan jaringan irigasi tersebut ditambah dengan keterbatasan Pemerintah


dalam menanggung beban biaya operasional dan pemeliharaan (OP). Dalam sebuah
artikel berita, kemampuan pemerintah mensubsidi OP jaringan irigasi hanya 50% saja
(Bisniscom,2012).

Dari ilustrasi tersebut di atas bisa dilihat bahwa keterbatasan dana OP


berpengaruh pada tingkat kinerja layanan irigasi. Potensi anggaran yang minim
tentulah pemicu utama fenomena tersebut, namun cara atau strategi untuk menghitung
biaya OP irigasi secara cepat tetaplah menjadi satu kebutuhan tersendiri.

Formulasi perhitungan OP irigasi secara cepat merupakan cara untuk


mengetahui kebutuhan pembiayaan OP irigasi dalam waktu yang relatif singkat
sehingga bisa didapatkan prediksi nilai/nominal yang diperlukan untuk OP dalam suatu
Daerah Irigasi tertentu.

Nilai ini diperlukan sebagai dasar saat perencanaan anggaran kebutuhan OP


irigasi secara singkat. Nilai perkiraan yang cepat diperlukan untuk mengejar laju
kerusakan irigasi yang cepat sehingga kerusakan yang lebih banyak bisa diminimalisasi.

1.2 Pertanyaan Penelitian

Pertanyaan yang bisa diajukan pada kajian ini adalah:

1. Bagaimana cara menghitung perkiraan biaya operasionalisasi dan


pemeliharaan jaringan irigasi dalam waktu singkat dengan
memerhatikan faktor-faktor yang memengaruhinya?

2. Bagaimana menilai kapasitas P3A dalam melakukan OP irigasi?


1.3 Maksud dan Tujuan

1. Maksud dari kegiatan ini adalah untuk mengetahui cara penghitungan


biaya OP irigasi secara cepat.
2. Selanjutnya, diperlukan instrumen untuk mengetahui kapasitas
Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) dalam melakukan operasi dan
pemeliharaan agar bisa mendukung pelaksanaan OP.

Tujuan dari kegiatan penelitian ini adalah :


 Untuk mengetahui cara penghitungan operasionalisasi dan
pemeliharaan jaringan irigasi dalam waktu singkat yang
memerhatikan faktor-faktor yang memengaruhinya.

 Untuk membuat instrumen penilaian kapasitas P3A dalam melakukan


operasi dan pemeliharaan irigasi.

1.4 Keluaran

Keluaran yang diharapkan dari hasil pelaksanaan kegiatan ini adalah naskah ilmiah
penghitungan cepat biaya operasionalisasi dan pemeliharaan jaringan irigasi dan
instrumen penilaian kapasitas P3A dalam melakukan OP irigasi.

1.5 Lokasi

Lokasi penelitian kegiatan ini ada di tiga tempat yaitu Jawa Barat, Jawa Timur
dan Bali.

1.6 Manfaat

Sebagai bahan pertimbangan bagi pemangku kepentingan (Direktorat Jendral


Sumber Daya Air Kementerian PU, Kementerian Pertanian dan Pemerintah daerah)
dalam rangka pengoptimalan pelaksanaan OP irigasi mendukung ketahanan pangan
khususnya pertanian.

--end

Anda mungkin juga menyukai