Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN

PROGRAM KEGIATAN LITERASI


MTs N 2 Kota Malang

TAHUN 2019/2020

Kementerian Agama Kota Malang


MTsN 2 Kota Malang
Jl. Raya Cemorokandang No 77 Kota Malang
PROGRAM KEGIATAN LITERASI MTsN 2 KOTA MALANG

Pendahuluan

Membaca merupakan salah satu fungsi yang paling penting dalam hidup. Semua
proses belajar didasarkan pada kemampuan membaca (Glenn Doman). Dengan
kemampuan membaca yang membudaya dalam diri setiap anak, maka tingkat
keberhasilan di Madrasah maupun dalam kehidupan di masyarakat akan membuka
peluang kesuksesan hidup yang lebih baik.
Rendahnya reading literacy bangsa kita menyebabkan Sumber Daya Manusia
kita tidak kompetitif karena kurangnya penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi,
sebagai akibat lemahnya minat dan kemampuan membaca dan menulis. Membaca dan
menulis belum menjadi kebutuhan hidup dan belum menjadi budaya bangsa. Jumlah
perpustakaan dan buku buku jauh dari mencukupi kebutuhan tuntutan membaca
sebagai basis pendidikan permasalahan budaya membaca belum dianggap sebagai
critical problem, sementara banyak masalah lain yang dianggap lebih mendesak.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Peraturan Menteri nomor 23
tahun 2013 meluncurkan sebuah gerakan literasi Madrasah untuk menumbuhkan
sikap budi pekerti luhur kepada anak-anak melalui bahasa. Sederhananya, setiap anak
di Madrasah dasar diwajibkan membaca buku-buku bacaan cerita lokal dan cerita
rakyat yang memiliki kearifan lokal dalam materi bacaannya sebelum pelajaran kelas
dimulai.
Secara luas, literasi yang dimaksud disini lebih dari sekedar membaca dan
menulis. Ia juga mencangkup bagaimana seseorang berkomunikasi dalam masyarakat.
Literasi juga bermakna praktik dan hubungan sosial yang terkait dengan pengetahuan,
bahasa, dan budaya (UNESCO, 2003)
Penanaman nilai-nilai budi pekerti luhur ini penting dilakukan sejak dini sebab
proses pendidikan sejatinya bukan hanya untuk mencetak manusia yang cerdas secara
intelektual, tapi juga cerdas emosional dan spiritual. Harus diakui, salah satu
kekeliruan besar dalam sistem pendidikan kita adalah sangat mengedepankan
kecerdasan intelektual, namun mengenyampingkan pelajaran yang mengandung
nilai-nilai moral. Tak heran jika saat ini banyak orang pintar, berpendidikan tinggi,
tapi tak tahu sopan-santun, tak punya sikap tenggang rasa, tak punya empati, dan
semacamnya. Padahal dari buku-buku cerita rakyat misalnya, banyak digambarkan
ucap dan laku nenek moyang kita yang begitu luhur.

Anak-anak yang duduk di bangku Madrasah dasar merupakan usia emas


sehingga penting menanamkan nilai-nilai budi pekerti luhur kepada mereka. Gerakan
literasi adalah salah satu cara untuk menanamkan budi pekerti luhur tersebut. Guru
memiliki peran penting dalam merangsang siswa untuk belajar, sehingga dalam
melaksanakan pembelajaran, guru harus menggunakan pendekatan yang
komprehensif serta progresif agar bisa memotivasi rasa ingin tahu siswa dan memicu
mereka untuk berpikir kritis. Hal ini akan berhasil jika guru mampu mengembangkan
pembelajaran yang tepat sehingga pembelajaran yang dilaksanakan dapat
meningkatkan kemampuan literasi dan potensi siswa seutuhnya. Dalam
pengembangan pembelajaran, guru juga harus mampu memilih dan memanfaatkan
bahan ajar, seperti mendorong siswa untuk membaca buku-buku yang berkualitas,
karena membaca sejalan dengan proses berpikir kritis yang memungkinkan siswa
untuk kreatif dan berdaya cipta.
Gerakan literasi akan berhasil jika berjalan secara holistik. Selain guru di
Madrasah, orang tua, perpustakaan, pemerintah, dan pihak swasta pun harus
bersama-sama mendukung mewujudkan gerakan literasi.

A. Konsep Dasar Literasi


a. Literasi Dasar
Mengembangkan kegiatan membaca, menulis, dan berhitung.
b. Literasi Perpustakaan
Menggalakkan kegiatan literasi dengan menggunakan referensi yang ada di
perpustakaan.
c. Literasi Tekhnologi
Menggunakan kemajuan tekhnologi ( digital library )untuk memudahkan
kegiatan literasi.
d. Literasi Media
Menggunakan media sebagai media kampanye literasi. Media terbagi menjadi
media online seperti pembuatan blog yang akan me-link ke website MTsN 2
Kota Malang. Sementara media cetak bisa dilakukan dengan bekerjasama
dengan koran , majalah sekolah, menyediakan kolom khusus untuk bagi karya
anak, seperti puisi, karangan bebas, cerita bergambar, dsb. buku kumpulan
cerpen.

B. Tujuan
Tujuan untuk menjadikan Madrasah sebagai komunitas yang memiliki komitmen
dan budaya membaca yang tinggi serta miliki kemampuan untuk menulis yang
komprehensif.

C. Program Aksi dari Gerakan Literasi Madrasah ( Gerakan membaca dan


menulis ) adalah :
1. Pengadaan digital Library untuk meningkatkan minat baca anak,
memudahkan kegiatan literasi anak dimanapun berada.
2. Menawarkan, mengajak atau menunjuk Madrasah atau masyarakat Madrasah
(siswa, guru, manajemen Madrasah, kepala Madrasah dan komite) agar dapat
melaksanakan kegiatan gerakan literasi Madrasah yang merupakan bentuk
aksi/kegiatan adanya gerakan literasi siswa ( GELIS )
3. Mengadakan Sosialisasi tentang pemahaman kepada guru, kepala Madrasah,
komite atau orang tua siswa tentang apa dan bagaimana gerakan literasi
Madrasah;
4. Menyediakan Buku Bacaan Bagi Siswa salah satu upayanya untuk
memperbanyak jenis buku diperpustakaan adalah dengan mendapat
sumbangan buku dari siswa kelas 9 yang akan lulus.
5. Program Membaca Setiap Hari, merupakan kegiatan yang dirancang agar
setiap Madrasah mengalokasikan waktu minimal 15-30 menit sehari, guna
membiasakan siswa, guru, manajeman Madrasah dan kepala Madrasah untuk
membaca di Madrasah maupun di rumah;
6. Majalah dinding selalu diisi dengan berita / informasi ter-Uptudate, oleh siswa
– siswa yang tergabung dalam ekstrakurikuler manding.
7. Majalah Kharisma diterbitkan setahun sekali. Program selanjutnya akan
diterbitkan per semester.
8. Sudut baca setiap kelas adalah hasil sumbangan dari wali murid, bisa
digunakan siswa untuk membaca disela-sela jam istirahat pembelajaran di
kelas atau waktu yang disediakan guru mata pelajaran.
9. Diadakannya lomba menulis puisi atau cerpen pada peringatan bulan Bahasa
yang dirancang Madrasah untuk melatih/mendidik siswa menulis puisi
dengan tujuan agar meransang siswa terus membaca untuk mengembangkan
kemampuan menulis puisi atau cerpen
10. Membukukukan hasil karya siswa dan guru, diantaranya buku kumpulan
puisi dan cerpen siswa, buku hasil karya guru
11. Program Aksi Lainnya, program aksi/kegiatan lainnya dapat dirancang secara
khusus dalam upaya membudayakan minat baca dan meningkatkan
kemampuan menulis siswa sesuai dengan sasaran dan harapan yang
diinginkan.

D. Pelaksanaan
1. Menyediakan Pojok Literasi di Perpustakaan, taman, atau lokasi manapun
yang nyaman di lingkungan Madrasah.
2. Membuat Majalah Dinding di perpus Madrasah sebagai media apresiasi karya
anak.
3. Membuat sudut baca di masing-masing kelas
4. Membuat Web-site MTsN 2 Kota Malang
5. Mengaitkan setiap mata pelajaran dengan buku-buku yang mengandung nilai-
nilai budi pekerti luhur.
6. Memposting gambar/cerita kegiatan literasi di media sosial
7. Mengadakan perlombaan kegiatan literasi (lomba membaca, menulis,) yang
menyenangkan
8. Meminta dan memotivasi anak untuk berkunjung ke Perpustakaan
(pembelajaran di perpustakaan )
9. Mendorong dan mendampingi anak untuk membuat karya (mengarang, pusi,
gambar, dll) untuk dimuat di majalah, atau buku kumpulan.
10. Mendorong orang tua siswa untuk menjadi penyumbang buku anak di akhir
tahun
11. Majalah Kharisma diterbitkan setahun sekali. Program selanjutnya akan
diterbitkan per semester.
12. Membukukukan hasil karya siswa dan guru, diantaranya buku kumpulan
puisi dan cerpen siswa, buku hasil karya guru
E. Penutup
Demikianlah laporan ini dibuat untuk bahan evaluasi kegiatan. Semoga dapat
menggambarkan kegiatan yang dimaksud serta dapat dijadikan kerangka acuan
kerja pengembangan Gerakan Literasi Siswa ( GELIS ) selanjutnya

Lampiran – lampiran

Foto : Guru pembimbing literasi di MTsN 2 Kota Malang

Foto : Suasana Siswa belajar di gazebo


Foto : Sudut Baca di Ruang Kelas

Foto : Majalah Karisma : tempat untuk menulis hasil karya, tulisan siswa

Foto : Kumpulan Cerpen Siswa


Foto : Tulisan – tulisan Siswa

Foto : Karya Siswa


Foto : Membuat majalah dinding

Foto Lomba Membaca Puisi


Foto Majalah Dinding

Mengetahui,

Wakamad Kesiswaan, Kepala Madrasah,

Siti Masfiyah.Si Dr. Subhan,S.Pd,M.Si


LAPORAN KEGIATAN KOMUNITAS LITERASI MADRASAH (KA-LAM)

Jum.
No Tanggal
Pesert Berita Foto Kegiatan
. Kegiatan
a
Rabu, 11 Januari 2017,
dilakasanakan kegiatan
louncing Gerakan Literasi
Madrasah (Komunitas
Literasi Madrasah). Diawali
dengan pembacaan doa,
11 Januari pembukaan oleh kepala
1 25
2017 Madrasah, penyampaian
materi tentang literasi oleh
guru bahasa Indonesia,
penyampaian progaram-
progaram literasi, tanya
jawab, kemudian
penutup/doa.

Jumat, 16 Januari 2017,


dilaksanakan kegiatan
16 Januari
30 membaca sebelum memulai
2017
pembelajaran selama 10-15
menit di kelas IX A
Sabtu, 21 Januari 2017,
dilaksanakan kegiatan
21 Januari
50 membaca sebelum memulai
2017
pembelajaran selama 10-15
menit di kelas IX B

Rabu, 20 September 2017,


pukul 16.00-17.30 WITA
dilaksanakan kegiatan
membaca selama 30 menit di
20
pojok Madrasah, dilanjutkan
September 30
dengan diskusi tentang
2017
literasi. Kegiatan dibimbing
oleh guru mata pelajaran
Bahasa Indonesia Abdul
Hayyi, S.S.
Rabu, 27 September 2017,
pukul 16.00-17.30 WITA
dilaksanakan kegiatan
diskusi dan tanya jawab
tentang puisi

4 Oktober 30 Rabu, 4 Oktober 2017, pukul


2017 16.00-17.30 WITA
dilaksanakan kegiatan tukar
pinjam buku, baca buku, dan
berdikskusi tentang cerita
pendek.
Rabu, 11 Oktober 2017,
dilaksanakan kegiatan
pelatihan menulis cerita
11 Oktober
30 pendek.
2017

Desember
10 Kegiatan lomba baca puisi
2016

Foto screen shot web-blog


kegiatan literasi sebagai
media apresiasi di dunia
maya. (http://k-l-
m.blogspot.co.id/ )

Anda mungkin juga menyukai