A. Hasil Penelitian
1) Sejarah Singkat PDAM Tirta Prabujaya Kota Prabumulih
Populasi yang menjadi sasaran dalam penelitian ini adalah berupa data
Laporan Keuangan PDAM Cabang kota Prabumulih yaitu data laporan arus kas,
neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan modal, dan ikhtisar keuangan.
Sampel dalam penelitian ini adalah laporang keuangan khusus nya Arus Kas
Perusahaan dari tahun 2013 sampai dengan 2017 pada Kantor PDAM Cabang
kota Prabumulih, sampel dalam penelitian ini adalah berasal Jumlah data tiap
peluang/kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih
terkait dengan penelitian ini dikelolah dan disajikan secara ringkas dalam tabel
dibawah ini :
52
Tabel 5
Data Arus Kas Operasi, Modal Kerja, Perputaran Piutang, Profitabiltas dan
Kesehatan Perusahaan PDAM Tirta Prabujaya Kota Prabumulih Tahun
2013-2017
Tahu Bula ARUS KAS MODAL PERPUTARAN KESEHATAN
n n ROE KOPERASI KERJA PIUTANG PERUSAHAAN
2013 35.0
110.28 251 3.655 76.9
jan 6
28.1
31.08 651 5.523 139.4
feb 5
mar -92.42 194 29.4 17.329 521.9
apr -3.63 144 25.24 9.460 49.7
31.7
-223.83 456 20.486 13.3
mei 5
jun 15.86 154 38.95 3.068 443.1
jul 31.48 217 22.94 3.295 142.1
agu 21.13 415 20.64 8.915 79
sep -3.93 429 5.48 45.843 118.6
okt 43.57 264 21.09 60.482 110.7
31.7
31.51 415 9.211 247
nov 4
des -100.72 693 38.08 17.067 364.7
2014 jan 28.71 458 27.77 8.373 162.3
59.5
-43.16 458 7.048 251.2
feb 2
70.6
16.31 354 9.386 148.3
mar 3
apr -29.72 224 27.18 6.751 671.5
mei -41.5 215 28.44 8.991 80.9
jun -1.15 558 6.22 7.815 524.4
jul 0.43 107 37.16 0.344 292.2
12.8
6.27 196 9.430 208.8
agu 0
sep -12.88 192 45.74 2.590 259.8
okt -12.88 518 19.76 6.371 120.2
nov 29.12 472 11.59 8.971 177.3
des -27.27 100 85.77 18.603 811.7
201 jan -2.21 102 30.85 6.769 92.7
5 feb 1.32 981 31.35 42.835 136.2
mar 17.28 262 6.96 9.280 113.8
apr 29.4 552 31.2 3.786 217.2
mei 20.96 294 26.53 8.455 291
jun 4.96 243 54.10 3.30 542
jul 39 465 52.87 4.624 115.6
agu 128.62 102 96.74 5.785 282.2
sep -66.15 223 34.16 0.189 68
okt 33.06 317 75.90 9.419 425.7
63.2
-19.93 178 .317 169.3
nov 2
des 9.32 320 -74.83 6.819 71.7
2016 jan -775.95 348 48.14 5.316 169.6
feb -100.15 348 18.69 2.506 171.2
mar 0.76 504 12.54 9.334 41.2
apr -1.8 171 1.19 0.157 79.8
mei 8.51 243 32.3 4.434 140.6
jun 29.95 283 38.8 3.345 104.5
jul 234.6 849 8.34 8.311 58.7
agu 4.3 124 32.16 2.521 68.2
sep 4.44 189 75.9 7.711 128.3
53
okt 15.2 728 43.72 9.623 68.2
nov 27.53 436 23.01 6.878 52.4
des 21.91 120 19.70 7.822 280.7
2017 jan 16.08 302 40 6.475 79.2
feb 5.8 3.25
mar 30.06 213 67.537 8.862 104.7
apr 39.04 149 37.39 6.562 41.8
mei -23.03 653 35.39 6.803 42.3
jun 21.17 351 17.84 8.177 39.8
jul -12.16 610 22.8 2.926 29.6
agu 11.21 849 18.18 0.694 405.7
sep -99.45 210 25.13 2.454 17.6
okt -84.1 154 7.72 5.668 92
nov -4.43 126 89.6 6.736 21.7
des 8.67 239 10.8 0.374 19.2
Sumber: Laporan keuangan PDAM Tirta Prabujaya Kota Prabumulih
Tesis ini ada tiga variabel bebas yaitu variabel Arus Kas Operasi, Modal
terendah, nilai skor tertinggi, nilai rata-rata, simpangan baku, median dan
Tabel 6
Statistik Deskriptif
Statistics
Y1 Y2 X1 X2 X3
N Valid 60 60 60 60 60
Missing 0 0 0 0 0
Mean -84.2625 180.6283 1.0651E7 225.9691 12.8625
Std. Error of Mean 75.37016 22.01685 2.15074E6 32.36096 1.86430
Median 5.6150 119.4000 3.1114E6 203.8850 8.3420
Mode -12.88 68.20 3485533.00a 75.00a .34a
Std. Deviation 583.81476 170.54178 1.66596E7 250.66693 14.44084
Minimum -4441.50 13.30 -2834959.00 -377.16 .34
Maximum 234.60 811.70 84930076.00 964.75 67.71
Sum -5055.75 10837.70 6.39E8 13558.15 771.75
a. Multiple modes exist. The smallest value is shown
54
a. Deskripsi Variabel Profitabiltas (Y1)
data pada tabel diatas, seluruh data lengkap, tidak ada yang cacat, ditandai tidak
adanya data missing. tabel diatas menunjukkan bahwa Variabel Profitabiltas (Y1)
-4441.50 dan nilai maksimum sebesar 234.60. Dengan rata-rata sebesar -84.2625
dan standar deviasi sebesar 583.81476. Nilai tengah sebesar 5.6150 serta nilai sum
sebesar -5055.75
Dalam analisis grafik, distribusi normal akan membentuk satu garis lurus
diagobal, dan ploting data residual akan dibandingkan dengan garis diagonal. Jika
distribusi data residual normal, maka garis yang akan menggambarkan data
sesungguhnya akan mengikuti garis diagonal. Berdasarkan hasil dari uji Deskriptif
pada penelitian ini dapat dilihat bahwa tampilan grafik histogram yang
Gambar 3
Grafik Histogram Variabel Profitabiltas (Y1)
55
b. Deskripsi Variabel Kesehatan Perusahaaan (Y2)
sesuai data pada tabel diatas, seluruh data lengkap, tidak ada yang cacat, ditandai
tidak adanya data missing. tabel diatas menunjukkan bahwa Variabel Kesehatan
Perusahaaan sebesar 13.30 dan nilai maksimum sebesar 811.70. Dengan rata-rata
sebesar 180.6283 dan standar deviasi sebesar 170.54178. Nilai tengah sebesar
Dalam analisis grafik, distribusi normal akan membentuk satu garis lurus
diagobal, dan ploting data residual akan dibandingkan dengan garis diagonal. Jika
distribusi data residual normal, maka garis yang akan menggambarkan data
sesungguhnya akan mengikuti garis diagonal. Berdasarkan hasil dari uji Deskriptif
pada penelitian ini dapat dilihat bahwa tampilan grafik histogram yang
berdistribusi normal.
56
Gambar 4
Grafik Histogram Variabel Kesehatan Perusahaaan (Y2)
Untuk mengetahui diskripsi data dari variabel Arus Kas Operasi (X1),
sesuai data pada tabel diatas, seluruh data lengkap, tidak ada yang cacat, ditandai
tidak adanya data missing. tabel diatas menunjukkan bahwa Variabel Arus Kas
Operasi dengan 60 sampel penelitian memiliki nilai minimum Arus Kas Operasi
sebesar 1.065 dan standar deviasi sebesar 1.665. Nilai tengah sebesar 3.111 serta
Dalam analisis grafik, distribusi normal akan membentuk satu garis lurus
diagobal, dan ploting data residual akan dibandingkan dengan garis diagonal. Jika
distribusi data residual normal, maka garis yang akan menggambarkan data
sesungguhnya akan mengikuti garis diagonal. Berdasarkan hasil dari uji Deskriptif
pada penelitian ini dapat dilihat bahwa tampilan grafik histogram yang
normal.
57
Gambar 5
Grafik Histogram Variabel Arus Kas Operasi (X1)
Untuk mengetahui diskripsi data dari variabel Modal Kerja (X2) sesuai
data pada tabel diatas, seluruh data lengkap, tidak ada yang cacat, ditandai tidak
adanya data missing. tabel diatas menunjukkan bahwa Variabel Modal Kerja
-377.16 dan nilai maksimum sebesar 964.75. Dengan rata-rata sebesar 225.9691
dan standar deviasi sebesar 250.66693. Nilai tengah sebesar 203.8850 serta nilai
Dalam analisis grafik, distribusi normal akan membentuk satu garis lurus
diagobal, dan ploting data residual akan dibandingkan dengan garis diagonal. Jika
distribusi data residual normal, maka garis yang akan menggambarkan data
sesungguhnya akan mengikuti garis diagonal. Berdasarkan hasil dari uji Deskriptif
pada penelitian ini dapat dilihat bahwa tampilan grafik histogram yang
Gambar 6
58
Grafik Histogram Variabel Modal Kerja (X2)
Untuk mengetahui diskripsi data dari variabel Perputaran Piutang (X3) , sesuai
data pada tabel diatas, seluruh data lengkap, tidak ada yang cacat, ditandai tidak
sebesar 0.34 dan nilai maksimum sebesar 67.71. Dengan rata-rata sebesar 0,3175
dan standar deviasi sebesar 14.440. Nilai tengah sebesar 8.3420 serta nilai sum
sebesar 771.75
Dalam analisis grafik, distribusi normal akan membentuk satu garis lurus
diagobal, dan ploting data residual akan dibandingkan dengan garis diagonal. Jika
distribusi data residual normal, maka garis yang akan menggambarkan data
sesungguhnya akan mengikuti garis diagonal. Berdasarkan hasil dari uji Deskriptif
pada penelitian ini dapat dilihat bahwa tampilan grafik histogram yang
59
frekuensi variabel Perputaran Piutang sebaran datanya cenderung berdistribusi
normal.
Gambar 7
Grafik Histogram Variabel Perputaran Piutang (X3)
Least Square (PLS). PLS merupakan metode alternatif analisis dengan Structural
adalah tidak memerlukan asumsi dan dapat diestimasi dengan jumlah sampel yang
relatif kecil. Alat bantu yang digunakan berupa program SmartPLS Versi 3 yang
bawah ini:
Gambar 8
Model Struktural
60
Gambar tersebut menunjukkan bahwa konstruk Arus Kas Operasi (AKOP)
AKOP17,. Demikian juga konstruk Modal Kerja (MK) diukur dengan 5 indikator
yaitu MK13, MK14, MK15, MK16, dan MK17, konstruk Perputaran Piutang (PP)
diukur dengan 5 indikator yaitu PP13, PP14, PP15, PP16 dan PP17, konstruk
ROE16 dan ROE17 dan kontruk Kesehatan Perusahaan (KP) diukur dengan 5
indikator yaitu KP13, KP14, KP15, KP16 dan KP17. Arah panah antara indikator
a. Evaluasi Measurement (Outer) Model
1) Uji Validitas
61
Suatu indikator dinyatakan valid jika mempunyai loading factor di atas 0,5
Tabel 7
Result For Outer Loading
ARUS
KESEHATAN MODAL PERPUTARA
KAS PROFITABILITAS
PERUSAHAAN KERJA N PIUTANG
OPERASI
AKOP13 0,883
AKOP14 0,879
AKOP15 0,749
AKOP16 0,857
AKOP17 0,808
KP13 0,803
KP14 0,850
KP17 0,976
MK15 1,000
PPU13 0,882
PPU14 0,846
PPU15 0,826
PPU16 0,830
PPU17 0,840
ROE13 0,889
ROE15 0,817
ROE17 0,701
menunjukkan adanya perubahan pada suatu indikator dalam suatu konstruk jika
indikator lain pada konstruk yang sama berubah (atau dikeluarkan dari model).
Tabel 8
Indikator Dengan Loading Factor Rendah
Indikator Loading Factor
62
ROE14 -0.698
ROE16 0.085
ROE17 0.593
KP15 -0.053
KP16 -0.260
model baru yang Berarti indikator yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah
Gambar 9
Nilai Loading Factor
63
Lebih lanjut, indikator reflektif juga perlu diuji discriminant
Tabel 9
64
Result For Cross Loading
ARUS
KESEHATAN MODAL PERPUTARA
KAS PROFITABILITAS
PERUSAHAAN KERJA N PIUTANG
OPERASI
AKOP13 0,885 0,102 0,790 -0,618 -0,014
AKOP14 0,893 0,191 0,872 -0,750 0,158
AKOP15 0,710 0,304 0,334 -0,290 0,059
AKOP16 0,826 0,334 0,404 -0,416 0,153
AKOP17 0,847 0,148 0,937 -0,882 0,529
KP13 -0,161 0,820 0,044 0,207 0,008
KP14 0,658 0,834 0,593 -0,422 0,146
KP17 0,195 0,977 0,212 0,043 0,010
MK13 0,939 0,155 0,900 -0,787 0,201
MK14 0,914 0,149 0,934 -0,872 0,430
MK15 0,165 -0,647 -0,163 -0,043 0,178
MK16 0,616 0,302 0,824 -0,664 0,289
MK17 0,773 0,166 0,934 -0,880 0,551
PPU13 -0,714 0,101 -0,764 0,863 -0,295
PPU14 -0,801 -0,048 -0,882 0,837 -0,372
PPU15 -0,704 -0,098 -0,630 0,815 -0,437
PPU16 -0,551 -0,160 -0,625 0,851 -0,793
PPU17 -0,562 0,050 -0,847 0,838 -0,453
ROE13 0,329 -0,115 0,370 -0,485 0,832
ROE15 0,267 0,162 0,347 -0,624 0,939
AKOP lebih tinggi dari pada dengan konstruk yang lain. Sebagai ilustrasi loading
factor AKOP13 kepada AKOP adalah sebesar 0,885 yang lebih tinggi dari
lebih baik dibandingkan dengan indikator di blok yang lain. Metode lain untuk
65
melihat discriminant validity adalah dengan melihat nilai square root of average
variance extracted (AVE). Nilai yang disarankan adalah di atas 0,5. Berikut adalah
Tabel 10
Average Variance Extracted (AVE)
Average Variance
Extracted (AVE)
ARUS KAS OPERASI 0,696
KESEHATAN
0,774
PERUSAHAAN
MODAL KERJA 0,652
PERPUTARAN PIUTANG 0,707
PROFITABILITAS 0,787
Tabel di atas memberikan nilai AVE di atas 0,5 untuk semua konstruk
yang terdapat pada model penelitian. Nilai terendah AVE adalah sebesar 0,652
2) Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas dilakukan dengan melihat nilai composite reliability dari blok
nilai yang memuaskan jika di atas 0,7. Berikut adalah nilai composite reliability
pada output:
Tabel 11
Composite Reliability
Composite
66
Reliability
ARUS KAS OPERASI 0,919
KESEHATAN PERUSAHAAN 0,911
MODAL KERJA 0,871
PERPUTARAN PIUTANG 0,923
PROFITABILITAS 0,880
konstruk adalah di atas 0,7 yang menunjukkan bahwa semua konstruk pada model
reliability yang terendah adalah sebesar 0,871 pada konstruk MK (Modal Kerja).
Uji reliabilitas juga bisa diperkuat dengan Cronbach’s Alpha di mana output
Tabel 12
Cronbach’s Alpha
Cronbach's Alpha
ARUS KAS OPERASI 0,895
KESEHATAN PERUSAHAAN 0,850
MODAL KERJA 0,820
PERPUTARAN PIUTANG 0,904
PROFITABILITAS 0,742
Nilai yang disarankan adalah di atas 0,6 dan pada tabel di atas menunjukkan
bahwa nilai Cronbach’s Alpha untuk semua kontruk berada di atas 0,6. Nilai
67
Setelah model yang diestimasi memenuhi kriteria Outer Model, berikutnya
Tabel 13
R-SQUARE
R Square
KESEHATAN PERUSAHAAN 0,357
PROFITABILITAS 0,507
berarti bahwa Profitabilitas mampu menjelaskan varians Arus Kas Operasi, Modal
Tabel 14
Uji Hipotesis
T Statistics P
(|O/STDEV|) Values
ARUS KAS OPERASI -> KESEHATAN PERUSAHAAN 5,138 0,013
ARUS KAS OPERASI -> PROFITABILITAS 7,183 0,005
MODAL KERJA -> KESEHATAN PERUSAHAAN 4,120 0,023
MODAL KERJA -> PROFITABILITAS 6,370 0,001
PERPUTARAN PIUTANG -> KESEHATAN PERUSAHAAN 7,560 0,000
PERPUTARAN PIUTANG -> PROFITABILITAS 4,365 0,017
PROFITABILITAS -> KESEHATAN PERUSAHAAN 8,321 0,000
dengan Profitabiltas adalah signifikan dengan T-statistik sebesar 7,183 (> 1,96).
Nilai P Values adalah sebesar 0,005 yang menunjukkan bahwa arah hubungan
68
antara Arus Kas Operasi dengan Profitabiltas adalah positif. Dengan demikian
hipotesis H1 dalam penelitian ini yang menyatakan bahwa Arus Kas Operasi
Profitabiltas adalah signifikan dengan T-statistik sebesar 6,370 (> 1,96). Nilai P
Values adalah sebesar 0,001 yang menunjukkan bahwa arah hubungan antara
dalam penelitian ini yang menyatakan bahwa Modal Kerja berpengaruh terhadap
Profitabiltas’ diterima.
dengan Profitabiltas adalah signifikan dengan T-statistik sebesar 4,365 (> 1,96).
Nilai P Values adalah sebesar 0,017 yang menunjukkan bahwa arah hubungan
(> 1,96). Nilai P Values adalah sebesar 0,013 yang menunjukkan bahwa arah
hubungan antara Arus Kas Operasi dengan Kesehatan Perusahaan adalah positif.
Dengan demikian hipotesis H1 dalam penelitian ini yang menyatakan bahwa Arus
1,96). Nilai P Values adalah sebesar 0,023 yang menunjukkan bahwa arah
69
hubungan antara Modal Kerja dengan Kesehatan Perusahaan adalah positif.
(> 1,96). Nilai P Values adalah sebesar 0,000 yang menunjukkan bahwa arah
1,96). Nilai P Values adalah sebesar 0,000 yang menunjukkan bahwa arah
SmartPLS Versi 3:
Gambar 10
70
Output Bootstrapping
Dalam penelitian ini ada 3 pengaruh tidak langsung yang akan dilihat pada
Tabel 15
71
Data Indirect Effects
P Values
ARUS KAS OPERASI -> KESEHATAN PERUSAHAAN 0,975
ARUS KAS OPERASI -> PROFITABILITAS
MODAL KERJA -> KESEHATAN PERUSAHAAN 0,011
MODAL KERJA -> PROFITABILITAS
PERPUTARAN PIUTANG -> KESEHATAN
0,039
PERUSAHAAN
PERPUTARAN PIUTANG -> PROFITABILITAS
PROFITABILITAS -> KESEHATAN PERUSAHAAN
sebesar 0,011.
sebesar 0,039.
B. Pembahasan Hasil
72
1. Pengaruh Arus Kas Operasi Terhadap Profitabiltas Pada PDAM Tirta
Dari hasil penelitian Arus Kas Operasi dengan Profitabiltas adalah signifikan
dengan T-statistik sebesar 7,183 (> 1,96). Nilai P Values adalah sebesar 0,005
yang menunjukkan bahwa arah hubungan antara Arus Kas Operasi dengan
Profitabiltas adalah positif. Artinya terdapat pengaruh Arus Kas Operasi terhadap
pembayaran kas dari aktivitas operasi. Arus kas dsri aktivitas investasi
melaporkan transaksi kas untuk pembelian dan penjualan dari asset yang sifatnya
permanen (asset tetap). Arus kas dari aktivitas pendanaan melaporkan transaksi
kas yang berhubungan dengan investasi kas oleh pemilik, peminjaman, dan
dengan T-statistik sebesar 6,370 (> 1,96). Nilai P Values adalah sebesar 0,001
73
Profitabiltas adalah positif. Artinya terdapat pengaruh Modal Kerja terhadap
Penggunaan modal kerja yang efisien dapat dilihat dari perputaran modal
kerja. Apabila hasil yang diperoleh dari perputaran modal kerja cepat maka hal
menghasilkan laba.
signifikan dengan T-statistik sebesar 4,365 (> 1,96). Nilai P Values adalah
sebesar 0,017 yang menunjukkan bahwa arah hubungan antara Perputaran Piutang
secara efektif, maka akan berdampak positif pada profitabilitas karena semakin
tinggi tingkat rasio perputaran piutang, maka akan semakin baik karena jumlah
piutang tidak tertagih semakin sedikit serta tidak terjadinya over investment dalam
piutang.
Dengan begitu semakin cepat pula kas masuk bagi perusahaan dari penagihan
74
dengan hasil penelitian yang diteliti oleh Julita (2012). Tetapi berbeda dengan
hasil yang diteliti oleh Fitri (2013), menyatakan bahwa perputaran piutang tidak
Dari hasil penelitian Arus Kas Operasi dengan Kesehatan Perusahaan adalah
signifikan dengan T-statistik sebesar 5,138 (> 1,96). Nilai P Values adalah
sebesar 0,013 yang menunjukkan bahwa arah hubungan antara Arus Kas Operasi
Kas Operasi terhadap Kesehatan Perusahaan Pada PDAM Tirta Prabujaya Kota
Prabumulih
Hal ini menunjukkan bahwa nilai dari kegiatan operasi arus kas bukan lah
perusahaan karena tinggi rendahnya nilai arus kas tidak dapat dijadikan patokan
Dengan demikian, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa cash flow ratio
pada perusahaan sektor barang industry tekstil dan garmen menurut klasifikasi
Indonesia Capital Market Directory yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta 2009-
2011. Penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Mas’ud
75
dan Srengga (2012) yang hasilnya menunjukkan bahwa arus kas berpengaruh
2016 dengan sampel perusahaan LQ 45 non perbankan yang tidak konsisten yang
signifikan dengan T-statistik sebesar 4,120 (> 1,96). Nilai P Values adalah
sebesar 0,023 yang menunjukkan bahwa arah hubungan antara Modal Kerja
Prabumulih.
Perputaran modal kerja digunkan untuk melihat berapa modal kerja yang
kerja tinggi maka semakin cepat juga kas yang diinvestasikan dalam bentuk
modal kerja kembali menjadi kas. Hal ini menunujukkan bahwa perusahaan telah
76
akan memungkinkan perusahaan dapat menggunakan sumber dayanya dengan
tersebut.
adalah signifikan dengan T-statistik sebesar 7,560 (> 1,96). Nilai P Values adalah
sebesar 0,000 yang menunjukkan bahwa arah hubungan antara Perputaran Piutang
Kota Prabumulih.
piutang yang dapat ditagih oleh perusahaan semakin banyak, sehingga dapat
memperkecil adanya piutang yang tidak tertagih. Piutang yang lancar tanpa ada
77
Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Yuniarti (2012)
yang menggunakan sampel perusahaan industri dasar dan kimia dengan rentang
penelitian yang sama mengingat hasil penelitian mengenai variabel tersebut masih
belum konsisten dan masih jarang ditemukan agar mendapatkan hasil penelitian
signifikan dengan T-statistik sebesar 8,321 (> 1,96). Nilai P Values adalah
Prabumulih.
78
kemampuannya memperoleh laba akan tinggi pula hal ini berarti penilaian
Dari hasil penelitian Arus Kas Operasi terhadap Kesehatan Perusahaan tidak
mediasi atau variabel perantara dibuktikan dengan melihat tabel di atas dengan
pengaruh yang tidak langsung dengan Profitabiltas sebagai variabel mediasi atau
variabel perantara dibuktikan dengan melihat tabel di atas dengan nilai P Values
sebesar 0,011.
mediasi atau variabel perantara dibuktikan dengan melihat tabel di atas dengan
BAB V
79
Pada penelitian ini menghasilkan beberapa kesimpulan dan saran yang
A. Kesimpulan
menggunakan SEM dengan menggunakan smart-PLS, dan hasil uji hipotesa dari
80
9. Terdapat pengaruh modal kerja Terhadap Kesehatan Perusahaan melalui
B. Implikasi Kebijakan
C. Saran
81
Berdasarkan kesimpulan yang dihasilakan pada penelitian ini, maka
1. Saran Praktis
waktu yang dibutuhkan untuk siklus konversi kas harus dibuat lebih singkat
perusahaan.
2. Saran Akademis
penelitian ini lebih lanjut. Peneliti dapat mengganti maupun menambahkan objek
penelitian, variabel penelitian dan sampel penelitian agar hasilnya lebih maksimal
DAFTAR PUSTAKA
82
Agus Harjito dan Martono,2013 Manajemen Keuangan. Edisi Kedua, Cetakan
Pertama, Penerbit EKONISIA, Yogyakarta.
Abdul Halim, 2013, Analisis Investasi. Edisi Pertama, Penerbit Salemba Empat:
Jakarta
Ardiyos. 2012. Kamus Besar Akuntansi. Jakarta: Citra Harta Prima.
Assegaf, Ibrahim Abdullah. 2012. Kamus Akuntansi. PT. Maria Grafika. Jakarta.
Arikunto, S. (2013). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta:Rineka Cipta.
Baridwan, Zaki. 2013. Sistem Informasi Akuntansi, edisi kedua.
Yogyakarta:BPFE.
Chairi , Anis dan Imam Gozali, Teori Akuntansi, Edisi Ketiga ( Semarang:
Univesitas Diponegoro, 2013), hlm. 157.
Drs. Jumingan. 2012. Analisis Laporan Keuangan. Bumi Aksara. Jakarta.
Downes, John dan Jordan Elliot Goodman. 2012. Kamus Istilah Keuangan dan
Investasi. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
Drs. S. Munawir. (2014).Analisa Laporan Keuangan. Yogyakarta: Liberty.
Darsono dan Ashari. 2014. Pedoman Praktis Memahami Laporan
Keuangan.Penerbit Andi. Yogyakarta.
Ghozali, Imam. 2014. Structural Equation Modeling, Metode Alternatif dengan
Partial Least Square (PLS). Edisi 4. Semarang : Badan Penerbit
Universitas Diponegoro.
Harahap, Sofyan Syafri. 2013. Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan Edisi
11.Rajawali Pers, Jakarta.
Husnan, Suad dan Enny Pudjiastuti, (2015), Dasar-Dasar Manajemen Keuangan,
Edisi Ketujuh. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.
Ikatan Akuntan Indonesia. 2013. Exposure Draft Pernyataan Standar Akuntansi
Keuangan, Penyajian Laporan Keuangan.
Kasmir, 2014. Analisis Laporan Keuangan, Edisi Pertama, Cetakan Ketujuh.
Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.
Munawir, Analisis Laporan Keuangan, Edisi Keempat (Yogyakarta: Liberty,
2013),hlm. 18.
MB, Fatimatuz Zuhro dan Suwitho. 2016. Pengaruh Ukuran
Perusahaan,Pertumbuhan Aset, Dan Profitabilitas Terhadap Struktur
Modal. Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen : Volume 5, Nomor 5, Mei
2016 ISSN : 2461-0593
83
Najmudin, Manajemem Keuangan dan Aktualisai Syariah Modern (Yogyakarta:
CV. Andi Offset, 2011), hlm. 215,218
Rustamadji, 2013. “Analisis Kesehatan Perusahaan dan Pengaruhnya Terhadap
Koefisien Varians, Tingkat Pengembalian dan Resiko Saham”, Jurnal
Manajemen Mutu. 7(2): 153-168.
Subramanyam, KR dan John, J. Wild, 2013. Analisis Laporan Keuangan, Buku
Satu, Edisi Sepuluh, Salemba Empat, Jakarta.
Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.2 revisi 2009, Exposure Draft
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Laporan Arus Kas.
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:
PT Alfabet.
84
LAMPIRAN
85
des 21.91 120 19.70 7.822 280.7
2017 jan 16.08 302 40 6.475 79.2
feb 5.8 3.25
mar 30.06 213 67.537 8.862 104.7
apr 39.04 149 37.39 6.562 41.8
mei -23.03 653 35.39 6.803 42.3
jun 21.17 351 17.84 8.177 39.8
jul -12.16 610 22.8 2.926 29.6
agu 11.21 849 18.18 0.694 405.7
sep -99.45 210 25.13 2.454 17.6
okt -84.1 154 7.72 5.668 92
nov -4.43 126 89.6 6.736 21.7
des 8.67 239 10.8 0.374 19.2
Statistics
Y1 Y2 X1 X2 X3
N Valid 60 60 60 60 60
Missing 0 0 0 0 0
Mean -84.2625 180.6283 1.0651E7 225.9691 12.8625
Std. Error of Mean 75.37016 22.01685 2.15074E6 32.36096 1.86430
Median 5.6150 119.4000 3.1114E6 203.8850 8.3420
Mode -12.88 68.20 3485533.00a 75.00a .34a
Std. Deviation 583.81476 170.54178 1.66596E7 250.66693 14.44084
Minimum -4441.50 13.30 -2834959.00 -377.16 .34
Maximum 234.60 811.70 84930076.00 964.75 67.71
Sum -5055.75 10837.70 6.39E8 13558.15 771.75
a. Multiple modes exist. The smallest value is shown
86
87
88
ARUS
KESEHATAN MODAL PERPUTARA
KAS PROFITABILITAS
PERUSAHAAN KERJA N PIUTANG
OPERASI
AKOP13 0,883
AKOP14 0,879
AKOP15 0,749
AKOP16 0,857
AKOP17 0,808
KP13 0,803
KP14 0,850
KP17 0,976
MK15 1,000
PPU13 0,882
PPU14 0,846
PPU15 0,826
PPU16 0,830
PPU17 0,840
ROE13 0,889
ROE15 0,817
ROE17 0,701
89
90
ARUS
KESEHATAN MODAL PERPUTARA
KAS PROFITABILITAS
PERUSAHAAN KERJA N PIUTANG
OPERASI
AKOP13 0,885 0,102 0,790 -0,618 -0,014
AKOP14 0,893 0,191 0,872 -0,750 0,158
AKOP15 0,710 0,304 0,334 -0,290 0,059
AKOP16 0,826 0,334 0,404 -0,416 0,153
AKOP17 0,847 0,148 0,937 -0,882 0,529
KP13 -0,161 0,820 0,044 0,207 0,008
KP14 0,658 0,834 0,593 -0,422 0,146
KP17 0,195 0,977 0,212 0,043 0,010
MK13 0,939 0,155 0,900 -0,787 0,201
MK14 0,914 0,149 0,934 -0,872 0,430
MK15 0,165 -0,647 -0,163 -0,043 0,178
MK16 0,616 0,302 0,824 -0,664 0,289
MK17 0,773 0,166 0,934 -0,880 0,551
PPU13 -0,714 0,101 -0,764 0,863 -0,295
PPU14 -0,801 -0,048 -0,882 0,837 -0,372
PPU15 -0,704 -0,098 -0,630 0,815 -0,437
PPU16 -0,551 -0,160 -0,625 0,851 -0,793
PPU17 -0,562 0,050 -0,847 0,838 -0,453
ROE13 0,329 -0,115 0,370 -0,485 0,832
ROE15 0,267 0,162 0,347 -0,624 0,939
Average Variance
Extracted (AVE)
ARUS KAS OPERASI 0,696
KESEHATAN
0,774
PERUSAHAAN
MODAL KERJA 0,652
PERPUTARAN PIUTANG 0,707
PROFITABILITAS 0,787
Composite
Reliability
ARUS KAS OPERASI 0,919
KESEHATAN PERUSAHAAN 0,911
MODAL KERJA 0,871
PERPUTARAN PIUTANG 0,923
PROFITABILITAS 0,880
91
Cronbach's Alpha
ARUS KAS OPERASI 0,895
KESEHATAN PERUSAHAAN 0,850
MODAL KERJA 0,820
PERPUTARAN PIUTANG 0,904
PROFITABILITAS 0,742
R Square
KESEHATAN PERUSAHAAN 0,357
PROFITABILITAS 0,507
T Statistics P
(|O/STDEV|) Values
ARUS KAS OPERASI -> KESEHATAN PERUSAHAAN 5,138 0,013
ARUS KAS OPERASI -> PROFITABILITAS 7,183 0,005
MODAL KERJA -> KESEHATAN PERUSAHAAN 4,120 0,023
MODAL KERJA -> PROFITABILITAS 6,370 0,001
PERPUTARAN PIUTANG -> KESEHATAN PERUSAHAAN 7,560 0,000
PERPUTARAN PIUTANG -> PROFITABILITAS 4,365 0,017
PROFITABILITAS -> KESEHATAN PERUSAHAAN 8,321 0,000
92
93