ILMU PENGETAHUAN
MAKALAH
Diajukan untuk memenuhi tugas pada Mata Kuliah Ilmu Pendidikan Islam
Dosen Pengampu Mata Kuliah:
Dr. H. Hasan Basri, M.Ag.
Disusun oleh:
Qori Mulyani, S.Pd.
NIM. 2200040079
PROGRAM PASCASARJANA
BANDUNG
2020
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan semesta alam. Atas izin
dan karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan makalah tepat waktu. Shalawat serta salam
kepada junjungan Rasulullah Muhammad Saw. Semoga syafaatnya mengalir pada kita di hari
akhir kelak.
Penulisan makalah berjudul ‘Landasan Ilmu Pendidikan Islam sebagai Sumber Ilmu
Pengetahuan’ bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Pendidikan Islam. Pada
makalah ini menjelaskan tentang landasan dari ilmu pendidikan Islam.
Selama proses penyusunan makalah, penulis mendapatkan bantuan dan bimbingan
dari beberapa pihak, baik dari dosen maupun teman-teman.
Akhirul kalam, penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna.
Besar harapan penulis agar pembaca berkenan memberikan umpan balik berupa kritik dan
saran. Semoga makalah ini bisa memberikan manfaat bagi berbagai pihak. Aamiin.
Wassalamualaikum wr.wb
Bandung, 23 Oktober 2020
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................2
DAFTAR ISI..............................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................4
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................................4
1.3 Tujuan..........................................................................................................................4
1.4 Manfaat Penelitian.......................................................................................................5
1.4.1 Manfaat Teoritis...................................................................................................5
1.4.2 Manfaat Praktis....................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................6
2.1 Hakikat Landasan Pendidikan Islam...........................................................................6
2.2 Sumber dan Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan Islam.......................................................6
2.3 Corak dan Pendekatan Ilmu Pendidikan Islam......................................................10
2.3 Peran Tauhid dalam Ilmu Pengetahuan.....................................................................12
BAB III PENUTUP..................................................................................................................13
3.1 Simpulan....................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................14
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan ilmu pendidikan seiring dengan perkembangan zaman mengalami
kemajuan yang sangat pesat, begitu pula dengan ilmu pendidikan Islam. Ilmu pendidikan
Islam sangat berpengaruh terhadap perkembangan ilmu-ilmu pengetahuan yang ada di dunia
ini, karena ilmu pendidikan Islam merupakan sumber dari segala ilmu yang ada.
Tentunya ilmu pendidikan Islam memiliki landasan, dimana menjadi tempat bertumpu,
titik tolak maupun dasar pijakan. Sehingga dalam praktik dan studinya ilmu pendidikan Islam
memiliki pendirian yang kokoh. Adapun landasan dari ilmu pendidikan Islam bersumber dari
Al-Qur’an, Al-Hadits, dan Ijtihad.
Berdasarkan hal tersebut, maka penelitian ini penting untuk dilakukan karena untuk
mengungkap secara mendalam landasan dari ilmu pendidikan Islam. Sebagaimana kita
ketahui bahwa ilmu pendidikan Islam memiliki peranan serta sumbangsih yang mendasar dan
terbesar dalam bidang ilmu pendidikan dan pengetahuan di dunia ini. Maka judul penelitian
ini diberi nama “Landasan Ilmu Pendidikan Islam sebagai Sumber dari Ilmu Pengetahuan”
1.3 Tujuan
Secara umum tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan landasan ilmu pendidikan
Islam berdasarkan sumber. Secara khusus tujuan penelitian ini adalah untuk:
Istilah pendidikan dalam konteks Islam umumnya mengacu kepada term, yaitu al-
tarbiyah, al-tadib, dan al-ta’lim. Pada setiap istilah tersebut memiliki makna yang berbeda
baik secra tekstual maupun kontekstual. Namun dalam praktek pendidikan lebih condong
pada istilah al-tarbiyah. Padahal ketiganya memiliki makna yang saling mengikat satu sama
lain. Berikut ini merupakan pemaparan dari ketiga istilah tersebut.[CITATION Ram15 \p
112-120 \l 1033 ]
a. Al-Tarbiyah
Istilah tarbiyah menurut Al-Raghib al-Asfahaniy berasal dari kata rabba yang
berarti insya’ ai-syai halan fahlan ila had al-taman yang artiya menumbuhkan sesuatu
secara bertahap hingga sampai ke batas kesempurnaan (berangsur-angsur). Dengan
demikian berdasar kepada pengertian tersebut terkandung dua isyarat, yaitu:
1. Pendidikan itu adalah perbuatan secara segaja, sadar, terencana dan bersifat gradual
serta memiliki pertahapan. Begitu pula dengan proses pendidikan yang harus
dilakukan secara bertahap pula yaitu dengan memulainya dari hal-hal yang bersifat
konkrit ke hal-hal yang bersifat abstrak, dari yang bersifat mudah ke hal-hal yang
bersifat sulit. Di samping itu, turunnya al-Qur’an kepada nabi Muhammad saw. pun
secara bertahap (berangsur-angsur) dan sesuai dengan kondisi umat saat ini. Hal
tersebut merupakan isyarat bahwa dalam mendidik anak haruslah secara bertahap
dan bersifat simultan dengan materi ajar yang seirama dengan tahap perkembangan
jiwa anak. Dengan demikian, pendidikan itu merupakan salah satu bagian krusial
dalam kehidupan manusia sesuai dengan tujuan penciptaan manusia itu sendiri, yaitu
dipersiapkan sebagai pengabdi dan sekaligus sebagai khalifah ataupun mandataris
Allah di muka bumi.
2. Bahwa Allah sebagai Rabb dengan arti pemilik, penjaga, dan pendidik memiliki
sifat-sifat dan karakteristik yang hendaknya dimiliki pula oleh semua tenaga
kependidikan, dan terutama tentunya pendidik. Seorang pendidik dalam pendidikan
Islam haruslah meneladani dan memiliki sifat-sifat rabbaniyah dalam melaksanakan
tugas mendidik umat. Quraisy Shihab berpendapat bahwa salah satu karakteristik al-
Qur’an dalam bidang pendidikan adalah adanya tuntutan dalam pandangan Ahli
tafsir ini, keteladanan seorang pendidik (murabby) merupakan slah satu andalan
pendidikan yang berdasarkan al-Qur’an. Sehingga secara filosofis mengisyaratkan
bahwa proses pendidikan Islam adalah bersumber pada pendidikan yang diberikan
Allah sebagai “pendidik” seluruh ciptaan-Nya, termasuk manusia.
b. Al-Ta’lim
Seperti halnya tarbiyah, ta’lim pun meiliki cakupan makna yang luas dalam al-
Qur’an. Diantaranya ada yang bermakna informasi pengetahuan yang belum
diketahui manusia sebagai sebuah keutamaan baik melalui lisan maupun tulisan,
seperti yang terdapat dalam surat al-Kahf, ayat 65-66, yaitu tentang potongan ayat “
‘allama” dengan arti memberitahukan informasi yang belum diketahui sebelumnya.
Menurut informasi al-Qur’an, ta’lim dengan arti pengajaran telah dimulai sejak
manusia keluar dari perut ibunya masing-masing. Pada saat muncul pertama kali di
alam dunia, mereka tidak tahu apa-apa, lalu Allah anugerahi mereka dengan berbagai
fasilitas kehidupan dan sarana untuk memperoleh pengetahuan seperti pendengaran,
mata, hati, dan lain-lainnya.
c. Al-Ta’dib
Pendidikan Islam penekanannya tidak hanya pada aspek fisik dan material seperti
yang ada pada pendidikan Barat, akan tetapi juga ada aspek psikis dan immaterial.
Dengan demikian, istilah ta’dib merupakan term yang paling tepat dalam khazanah
Bahasa Arab karena mengandung arti ilmu, kearifan, keadilan, kebijaksanaan,
pengajaran, dan pengasuhan yang baik sehingga makna al-Tarbiyah dan al-Ta’lim
sudah tercakup dalam term al-Ta’dib.
Alqur’an ialah firman Allah SWT. berupa wahyu yang disampaikan oleh jibril
kepada nabi Muhammad Saw. Didalamnya terkandung ajaran pokok yang dapat
dikembangkan untuk keperluan seluruh aspek kehidupanb melalui ijtihad. Ajaran yang
terkandung dalam Al-qur’an itu terdiri dari dua prinsip besar, yaitu yang berhubungan
dengan masalah keimanan yang disebut aqidah, dan yang berhubungan dengan amal yang
disebut Syari’ah.
Secara lengkap Al-qur`an didefenisikan sebagai firman Allah yang diturunkan
kepada hati Rasulullah. Muhammad Ibn Abdillah, melalui ruh al-Amin dengan lafal-
lafalnya yang berbahasa arab dan maknanya yang benar, agar menjadi hujjah bagi Rasul
bahwa ia adalah Rasulullah, dan sebagai undang-undang bagi manusia dan memberi
petunjuk kepada mereka, serta menjadi sarana pendekatan dan ibadah kepada Allah
dengan membacanya. Dan Ia terhimpun dalam sebuah mushaf, diawali dengan surat Al-
fatihah dan diakhiri dengan surat al-naas, disampikan kepada kita secara mutawatir baik
secara lisan maupun tulisan dari generasi kegenerasi, dan ia terpelihara dari berbagai
perubahan atau pergantian.
Islam adalah agama yang membawa misi umatnya menyelenggarakan pendidikan
dan pengajaran. Al-Qur`an merupakan landasan paling dasar yang dijadikan acuan dasar
hukum tentang Pendidikan Agama Islam.
Pendidikan karena termasuk dalam usaha atau tindakan untuk membentuk
manusia, termasuk kedalam ruamg lingkup mu’amalah. Pendidikan sangat penting karena
ia ikut menentukan corak dan bentuk amal dan kehidupan manusia, baik pribadi mauoun
masyarakat.
b. As-sunnah
Dalam GBHN Tahun 1993 Bidang Agama dan Kepercayaan Terhadap tuhan yang
Maha Esa No. 22 di sebutkan: “Kehidupan beragama dan kepercayaan terhadap tuhan
Yang Maha Esa makin di kembangkan sehingga terbina kualitas keimanan dan
ketakwaan terhadap Tuhan yang Maha Esa, kualitas kerukunan antar umat beragama dan
penganut kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dalam usaha memperkokoh
kesatuan dan kesatuan bangsa serta meningkatkan amal untuk bersama-sama membangun
masyarakat.”
Memperhatikan GBHN Tahun 1993 tersebut di atas dapat di simpulkan bahwa
kehidupan kedamaian termasuk (di dalamnya agam Islam), supaya semakin di
kembangkan dalam kehidupan masyarakat. Sedangkan untuk mengembangkan
keagamaan itu sangat di perlukan pelaksanaan pendidikan termasuk di dalamnya
pendidikan Islam.
c. UU No.2 Tahun 1988
Pasal 11 Ayat 1 disebutkan “Jenis pendidikan yang termasuk jalur pendidikan
sekolah terdiri atas pendidikan umum pendidikan kejuruan, pendidikan luar biasa,
pendidikan kedinas, pendidikan keagaman, pendidikan akademik, dan pendidikan
professional.”
Pasal 11 Ayat 6 disebutkan: “ Pendidikan keagaman merpupakan pendidikan yang
mempersiapkan peserta didik untuk dapat menjalankan peranan yang menuntut penguasa
pengetahuan khusus tentang ajaran agama yang bersangkutan.”
Sedangkan dari Undang-Undang No. 2 Tahun 1989 ini dapat di simpulkan bahwa
pendidikan keagaman bermaksud mempersiapkan peserta didik untuk dapat menjalankan
perannya sebagai pemeluk agama yang benar-benar memadai. Di antara syarat dan
prasyarat agar peserta didik dapat menjalankan peranannya dengan baik diperlukan
pengetahuan Ilmu pendidikan Islam. Mengingat ilmu ini tidak hanya menekan pada segi
teoritis saja, tetapi juga peraktis, Ilmu Pendidikan Islam termasuk ilmu praktis maka
peserta didik di harapkan dapat menguasai ilmu tersebut secara penuh baik teoritis
maupun peraktis, sehingga ia benar-benar mampu memainkan pranannya dengan tepat
dalam hidup dan kehidupan.
2.3 Corak dan Pendekatan Ilmu Pendidikan Islam
a. Pendidikan
Pendidikan merupakan bagian penting dari kehidupan yang sekaligus
membedakan manusia dengan makhluk hidup lainnya. Hewan juga “belajar” tetapi lebih
ditentukan oleh instinknya, sedangkan manusia belajar berarti merupakan rangkaian
kegiatan menuju pendewasaan guna menuju kehidupan yang lebih berarti. Anak-anak
menerima pendidikan dari orang tuanya dan manakala anak-anak ini sudah dewasa dan
berkeluarga mereka akan mendidik anak-anaknya, begitu juga di sekolah dan perguruan
tinggi, para siswa dan mahasiswa diajar oleh guru dan dosen.
Pandangan klasik tentang pendidikan, pada umumnya dikatakan sebagai pranata
yang dapat menjalankan tiga fungi sekaligus. Pertama, mempersiapkan generasi muda
untuk untuk memegang peranan-peranan tertentu pada masa mendatang. Kedua,
mentransfer pengetahuan, sesuai dengan peranan yang diharapkan. Ketiga, mentransfer
nilai-nilai dalam rangka memelihara keutuhan dan kesatuan masyarakat sebagai
prasyarat bagi kelangsungan hidup masyarakat dan peradaban. Butir kedua dan ketiga di
atas memberikan pengerian bahwa pandidikan bukan hanya transfer of knowledge tetapi
juga transfer of value. Dengan demikian pendidikan dapat menjadi helper bagi umat
manusia.
Landasan Pendidikan marupakan salah satu kajian yang dikembangkan dalam
berkaitannya dengan dunia pendidikan. Pada makalah ini berusaha memuat tentang :
landasan hukum,landasan filsafat,landasan sejarah,landasan sosial budaya,landasan
psikologi,dan landasan ekonomi .
b. Filosofis