Anda di halaman 1dari 3

REFLEKSI DIRI METODE GIBSSS

HAIDAR HUMAIR
K1A114019

1. Description

Peristiwa ini terjadi pada hari jumat, 16 Oktober 2020 di Fakultas Kedokteran
Universitas Halu Oleo saat melakukan kegiatan untuk menyelesaikan tugas
kepanitraan klinik stase forensic. Saat itu saya dan teman-teman yang lain , masuk
ke ruangan dosen kami satu persatu untuk melakukan kegiatan clinical examination
berupa pemeriksaan jenazah . Saat itu saya tidak melakukan pemeriksaan jenazah
yang kurang baik dan tidak sistematis. Saya mendapat beberapa catatan atau
evaluasi yang cukup banyak setelah selesai melakukan pemeriksaan jenazah.

2. Feelings

Saat itu saya merasa gugup dan sedikit tegang, awalnya saya merasa bisa
melakukannya dengan baik. Namun hasil yang saya dapatkan kurang memuaskan.
Setelah mendengar evaluasi yang dikatakan pembimbing kami, saya merasa sedikit
kecewa karena hal yang seharusnya benar masih salah.
3.Evaluation

Setelah peristiwa itu terjadi , saya mendengarkan dengan baik apa yang
dikatakan dosen pembimbing saya katakan agar kesalahan yang sama tidak terulang
lagi. Jika ada pemeriksaan jenazah saya harus memperhatikan dengan baik agar
menerapkan saat hendak melakukan clinical examination pemeriksaan jenazah.
Menurut saya pengalaman saat melakukan pemeriksaan jenazah masih sangat kurang
sehingga teori tidak cukup jika kasus yang didapatkan kurang. Hal yang perlu saya
tingkatkan adalah cara berpikir yang sistematis dan tidak terburu-buru, saya perlu
meningkatkan pemahaman ilmu dasar biomedik sehingga saya dapat terapkan di
beberapa kasus forensik.

4. Analisis

Saya mendapatkan beberapa catatan yang perlu diperbaiki saat clinical


examination pemeriksaan jenazah , perlu adanya suatu buku panduan pemeriksaan
jenazah yang didapatkan saat studi preklinik atau S1 Kedokteran seperti panduan
“Manual Keterampilan Klinik” pemeriksaan luar pada jenazah contoh panduan yang
daptkan dari internet berupa panduan dari Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin
Makassar, karena panduan tersebut sangat membantu saat pendidikan profesi dokter
dalam melakukan clinical examination pemeriksaan jenazah. Peran pembimbing kami
saat pemeriksaan jenazah langsung atau kasu autopsy juga sangat penting untuk
meningkatkan pemahaman kami selaku koass untuk melakukan pemeriksaan jenazah
yang benar. Diskusi beberapa kasus patologi forensik juga membantu pemahaman kami
, sehingga saya harapkan diskusi tetap ada dan dipertahnkan. Saya juga perlu
menerapkan prinsip manajemen waktu yang baik, karena dalam pikiran saya waktu
yang diberikan sangat kurang, akan tetapi jika dimaksimalkan dengan baik waktu yang
diberikan sudah lebih dari cukup.

Kesimpulan

Berdasarkan peristiwa ini saya belajar cara untuk berpikir sistemati dan
memperlakukan jenazah sebaik mungkinn sehingga saya perlu meningkatkan cara
berpikir yang sistematis dan tidak terburu-terburu. Rasa tegang dan gugup yang saya
rasakan karena saya belum terlalu siap, oleh karena itu saya perlu mempersiapkan diri
sebaik mungkin, memanfaatkan waktu dan pengalaman dengan baik saat ada
pemeriksaan jenazah langsung.

Rencana Tindak Lanjut

Jika kejadian hal serupa terjadi lagi, saya akan mempersiapkan diri sebaik mungkin,
menerapkan hasil evaluasi yang dilakukan oleh pembimbing kami. Tidak melakukan
pemeriksaan secara terburu-buru dan tergesah-gesah. Saya perlu manajemen waktu
yang baik dengan mempraktikan lebih sering bagaimana melakukan pemeriksaan
jenazah yang lebih baik.

Anda mungkin juga menyukai