Anda di halaman 1dari 5

1.

pertanyaan untuk kelompok 1

Nama : Lutfi Nofianti

NIM : 1762005

Kelompok : 7

Dalam tujuan audit investigasi adalah untuk melindungi nama

baik perusahaan/lembaga. Namun bagaimana jika ternyta

hasil dari audit investigasi ditemukan kecurangan pada pihak

perusahaan sendiri ?

2.nama : inggar prahesti

nim :1762043

kel : 10

pertanyaan : seperti yang di tulis aksioma adalah klaim atau pernyataan yang dapat dianggap benar,
tanpa perlu pembuktian lebih lanjut.

menurut kalian apa kah investivigasi ini benar untuk dilakukan?

3.Nama : lestari Handayani

NIM : 1762036

Kel : 10

Pertanyaan : apakah dengan mengabaikan aksioma seorang akuntan publik akan terhindar dari
kesalahan saat melakukan audit investigasi atau perhitungan kerugian keuangan / fraud ? Jelaskan hal
tersebut !

4. Nama : Ellanda Ayustin

Nim : 1762075

Kelompok : 7

Sebutkan kerugian apa saja yang di akibatkan oleh fraud?


5. Nama : Putri Novitasari

NIM : 1762063

Kelompok : 8

Pertanyaan :Apakah ada standart untuk audit investigasi?

6. Nama : Sholikhatul ilmiah

Nim : 1762112

Kel : 3

Apakah semua perusahaan/instansi selalu di audit investigasi? Atau hanya perusahaan/instansi


tertentu? Berikan alasannya!

7. Nama :Ester Yulianti

Nim :1762037

Klmpk: 4

Pertanyaan: jelaskan menurut kempok anda cara menghadapi kecurangan perusahaan pada saat
investigasi teknik wawancara? Dan sebutkan kecuragan apa saja yg bisa terjadi dan cara mengatasinya.

Terimakasih

8. Emi Suraika/1762078/Kelompok 8

Pertanyaan : Menurut kelompok anda siapa saja yang bisa disebut sebagai auditor investigasi ?

9. Nama : iasa mukaromah

Nim : 1762061

Kelompok : 9

Menurut kelompok anda, bagaimana standard audit investigasi di Indonesia? Apakah mereka telah
memenuhi standard pengukuran?

10. Nama : Annisa Ayu Paramitha

NIM : 1762118
Kelompok : 9

Pertanyaan : Apakah auditor internal dapat melakukan audit Investigasi? Jelaskan alasannya!

Silahkan di lanjut

1. Perusahaan yang semakin berkembang akan menjadi tantangan yang semakin berat bagi pemilik dan
manajemen perusahaan.

Agar target yang telah ditetapkan oleh pihak manajemen dapat tercapai, aset perusahaan tetap terjamin
dan kegiatan operasional dapat berjalan secara efektif dan efisien.

Bila pengendalian intern perusahaan lemah maka kemungkinan terjadinya kesalahan dan kecurangan
sangat besar.

Sebaliknya, bila pengendalian intern kuat, maka kemungkinan terjadinya kesalahan dan kecurangan bisa
diperkecil.

Kalaupun kesalahan dan kecurangan masih terjadi akan bisa diketahui dengan cepat dan dapat segera
diambil tindakan-tindakan perbaikan yang diperlukan.

Sebagai contoh :

Kita sering menjumpai dalam kehidupan sehari-hari di instansi atau perusahaan, mulai dari office boy
yang memainkan bon pembelian makanan.

Maka Office boy tersebut akan menjadi target pihak auditie, dan apabila telah terbukti melakukan fraud
maka akan diadakan tindak lanjut agar office boy tersebut tidak mencemari nama baik perusahaan.

2. Pelaksanaan investigasi atau audit investigation menjadi hal yang dibutuhkan dan merupakan teknik
yang efektif untuk tindakan pencegahan. Investigasi dilakukan untuk mengetahui penyebab dan akibat
yang terjadi dalam suatu permasalahan.
Sedangkan aksioma adalah titik tolak atau tolak ukur untuk menarik kesimpulan investigasi yang harus
dibuktikan (melalui teori). Jadi walaupun aksioma dianggap benar meskipun tanpa pembuktian, namun
aksioma diambil dari suatu teori kebenaran.

4. Kerugian akibat fraud di perusahaan adalah :

- dari segi keuangan

- dari segi reputasi perusahaan

Fraud dapat sangat merusak pengendalian intern suatu perusahaan. Separuh dari perusahaan yang jadi
korban tidak dapat memulihkan kerugiannya. Penting agar dilakukan tindakan pencegahan fraud.

5. Secara sederhana, standar adalah ukuran mutu. Oleh karena itu, dalam pekerjaan audit, paraauditor
ingin menegaskan adanya standar tersebut. Dengan standar ini pihak yang diaudit(auditee), pihak yang
memakai laporan audit, dan pihak - pihak lain dapat mengukur kerja siauditor.

Standart audit investigasi dapat di tentukan dari bagaimana teknik investigasi tersebut. Standar audit
investigasi secara umum adalah ;

-Seluruh investigasi harus dilandasi praktik yang diakui (accepted best practices).

-kumpulkan bukti bukti dengan prinsip kehati - hatian (due care) sehingga bukti - bukti tadi dapat
diterima di pengadilan.

-pastikan seluruh dokumentasi dalam keadaan aman, terlindungi dan diindeks dan jejak audit tersedia.

-pastikan bahwa para investigator mengerti hak - hak asasi pegawai dan senantiasamenghormatinya.

-beban pembuktian ada pada yang menduga pegawainya melakukan kecurangan, dan pada penuntut
umum yang mendakwa pegawai tersebut, baik dalam kasus hukum dana Administratif maupun hukum
pidana.

-cakup seluruh substansi investigasi dan kuasai seluruh target yang sangat kritis ditinjaudari segi waktu

-liput seluruh tahapan kunci dalam proses investigasi, termasuk perencanaan pengumpulan bukti dan
barang bukti, wawancara, kontakdengan pihak ketiga , pengamanan mengenai hal - hal yang bersifat
rahasia, ikut tata cara atau protokol,dokumentasi dan penyelenggara catatan.

6. Audit investigasi dapat dilakukan oleh seluruh perusahaan atau instansi pemerintahan. Namun untuk
perlu tidak nya, biasanya hanya perusahaan perusahaan besar yang memerlukan audit investigasi.

Sedangkan untuk instansi pemerintahan, audit investigasi wajib untuk di lakukan. Pemeriksaan
investigatif dilakukan berdasarkan informasi awal yang bersumber dari internal maupun eksternal BPK.
Berdasarkan Pasal 13 UU No.15 Tahun 2004, pemeriksa dapat melaksanakan pemeriksaan investigatif
guna mengungkap adanya indikasi kerugian negara/daerah dan/atau unsur pidana. Audit investigasi
untuk instansi pemerintahan biasanya dilakukan satu kali dalam satu tahun.

10. Ya, karena dalam suatu perusahaan audit investigasi akan dilakukan oleh auditor internal. Sehingga
seorang auditor internal harus memiliki pengetahuan dan keahlian mengenai fraud auditing sehingga
diharapkan pelaksanaan audit atas fraud dapat berjalan dengan lancar. Peran utama dari internal
auditor sesuai fungsinya yaitu sebgai pencegahan kecurangan untuk menghilangkan atau meminimalisir
sebab-sebab timbulnya suatu kecurangan. Pencegahan perbuatan kecurangan akan lebih mudah
daripada mengatasi bila telah terjadi kecurangan tersebut.

Anda mungkin juga menyukai