1 29521 1 10 20151011 PDF
1 29521 1 10 20151011 PDF
Abstract. Post partum depression is the changing of mother’s mood after labor because of
many problem that had been around when she’s pregnant or after labor. Many therapy can be
using for eliminate the incident of post partum depression such like counseling. This research
aim to analyze the effect of counseling to post partum depression in Puskesmas II dan IV
South Denpasar with study design was a Quasi Experiment post test with control group. The
instrument used to measure post partum depression using the Edinburgh Postnatal Depression
Scale (EPDS) which has been modificated by Soep. Based on test statistic Independent
Sample T-Test, got the test significant p=0,04 (<0,05) indicating counseling have an effect to
post partum depression in mothers.
Abstrak. Depresi post partum merupakan keadaan perubahan suasana alam perasaan (mood)
yang dialami oleh ibu setelah melahirkan akibat dari munculnya berbagai permasalahan
selama melahirkan atau setelah persalinan. Berbagai terapi yang dapat digunakan untuk
mengurangi kejadian depresi post partum pada ibu, salah satunya dengan konseling. Tujuan
penelitian ini yaitu untuk menganalisis pengaruh pemberian konseling terhadap depresi post
partum di Puskesmas II dan IV Denpasar Selatan dengan desain penelitian Quasi Experiment
post test with control group. Instrumen yang digunakan untuk mengukur depresi post partum
yaitu Edinburgh Postnatal Depression Scale (EPDS) yang telah dimodifikasi oleh Soep.
Hasil uji statistik Independent Sample T-Test diperoleh angka kemaknaan p=0,04 (<0,05)
sehingga dapat disimpulkan ada pengaruh pemberian konseling terhadap depresi post partum
di Puskesmas II dan IV Denpasar Selatan.
PENDAHULUAN
Persalinan (labor) merupakan serangkaian sebagai orang tua yang dialami oleh
proses fisiologis yang dialami oleh wanita seorang wanita. Adaptasi ini dibagi
untuk mengeluarkan hasil konsepsi dari menjadi beberapa fase, diantaranya fase
dalam uterus melalui jalan lahir dengan taking in, fase taking hold, dan fase letting
melewati beberapa tahapan (Bahiyatun, go. Apabila ketiga fase ini tidak dapat
2008). Pada masa post partum, ibu akan dilewati dengan baik, maka seorang ibu
mengalami proses adaptasi psikologis, dapat mengalami gangguan depresi post
yaitu suatu proses penerimaan peran baru partum (Suherni, 2008).
Depresi post partum merupakan gangguan kejadian depresi post partum ini,
alam perasaan (mood) yang dialami oleh diantaranya pendidikan kesehatan
ibu pasca persalinan akibat kegagalan mengenai antenatal, proses perawatan bayi
dalam penerimaan proses adaptasi di rumah, serta depresi post partum
psikologis. Kasus depresi post partum ini melalui booklet, proses metode belajar
sudah banyak dilaporkan dengan tingkat sambil bermain mengenai cara perawatan
insiden yang bervariasi. Di dunia, WHO bayi kepada ibu, serta pentingnya
(2011) menyatakan tingkat insiden kasus dukungan suami dalam kehamilan hingga
depresi post partum yang berbeda di perawatan bayi. Intervensi tersebut
beberapa negara seperti di Kolumbia terbukti mampu untuk mengurangi
(13,6%), Dominika (3%), dan Vietnam kejadian depresi post partum pada ibu.
(19,4%). Soep (2009) melaporkan hasil Dengan latar belakang diatas, maka
penelitian dari O’Hara dan Swain bahwa peneliti tertarik untuk menganalisis
kasus depresi post partum masih banyak pengaruh pemberian konseling terhadap
terjadi di beberapa negara maju seperti di depresi post partum di Puskesmas II dan
Belanda (2%-10%), Amerika Serikat (8%- IV Denpasar Selatan. Pemberian konseling
26%), dan Kanada (50%-70%). Sedangkan diharapkan mampu dalam menemukan
di Indonesia sendiri, insiden kasus depresi pemecahan masalah yang dialami ibu
post partum bervariasi yaitu di Bandung sehingga angka kejadian depresi post
mencapai 30% (2002) , Medan mencapai partum dapat menurun. Hasil penelitian ini
48,4% (2009), dan Jatinegara, Jakarta, juga dapat menjadi masukan bagi petugas
serta Matraman mencapai 76% (2010). kesehatan terutama bidan dan perawat
Kejadian depresi post partum ini dapat dalam menerapkan skreening test dan
disebabkan oleh berbagai hal, diantaranya memberikan konseling apabila ibu
akibat dari perubahan fisik dan hormon, cenderung akan mengalami depresi post
dukungan keluarga, suami, dan sosial yang partum.
kurang, riwayat obstetri ibu, proses
persalinan yang ibu alami, riwayat depresi METODE PENELITIAN
pada ibu maupun keluarga sebelumnya, Rancangan Penelitian
serta faktor stress akibat masalah yang Penelitian ini merupakan Quasi
dirasakan oleh ibu pada saat itu. Oleh Experiment dengan rancangan post test
karena itu, beberapa peneliti telah with control group yang memungkinkan
mengajukan beberapa intervensi yang untuk membandingkan hasil intervensi
dapat diberikan untuk mengurangi yang diberikan.
Vol.3 No. 2, Mei-Agustus 2015 2
COPING Ners Journal ISSN: 2303-1298
ditemukan nilai p = 0,04 < 0,05, maka 20 tahun sistem reproduksi cenderung
dapat disimpulkan ada pengaruh belum siap untuk kehamilan dan
pemberian konseling terhadap depresi post persalinan dan ibu cenderung labil,
partum di Puskesmas II dan IV Denpasar sedangkan jika usia ibu > 35 tahun ibu
Selatan. termasuk dalam resiko tinggi melahirkan
namun ibu dapat memecahkan masalah
PEMBAHASAN yang dihadapinya dengan baik. Dari faktor
pendidikan, ibu yang memiliki pendidikan
Menurut Ambarwati (2009),
tinggi cenderung memiliki pengetahuan
depresi post partum merupakan suatu
lebih mengenai melahirkan dan perawatan
keadaan dimana ibu mengalami perasaan
bayi serta akan mencari bantuan tenaga
sedih yang diakibatkan oleh berbagai
kesehatan ketika memiliki masalah
peristiwa kehidupan yang bersifat stressor,
dibandingkan dengan ibu yang memiliki
seperti masalah perkawinan, keuangan,
pendidikan rendah. Sedangkan dari faktor
pekerjaan, maupun dalam hal perawatan
pekerjaan, ibu yang bekerja cenderung
bayi. Penilaian kategori depresi post
dapat mengalami kelelahan dalam
partum ini dapat dilakukan dengan
pekerjaan dan tugas rumah sehingga tidak
screening menggunakan kuisioner EPDS.
dapat fokus dalam merawat bayinya
Setelah ibu mengisi jawaban dari
dibandingkan dengan ibu yang tidak
pertanyaan yang berisikan gejala-gejala
bekerja. Berdasarkan hasil uji Pearson Chi
depresi post partum, maka dilakukan
Square diperoleh tidak ada pengaruh
penghitungan skor untuk mengetahui ibu
antara usia, pendidikan, dan pekerjaan
memiliki kecenderungan mengalami
terhadap kejadian depresi post partum
depresi post partum atau tidak.
pada ibu.
Pemberian konseling merupakan
Menurut hasil uji statistik
salah satu intervensi yang dapat diberikan
Independent Sample T-Test (p < 0,05)
kepada ibu, yaitu dengan membantu
ditemukan nilai p = 0,04 < 0,05, maka
memecahkan masalah yang dialami saat
dapat disimpulkan ada pengaruh
itu melalui pengkajian simptoma biologis
pemberian konseling terhadap depresi post
dan psikologis. Selain pemberian
partum di Puskesmas II dan IV Denpasar
konseling, kejadian depresi post partum
Selatan. Berdasarkan hasil penelitian yang
ibu dapat dipengaruhi oleh karakteristik
dilakukan oleh Budihastuti dkk (2012),
ibu, seperti usia, pendidikan, dan
pemberian konseling efektif dalam
pekerjaan. Dari faktor usia, jika usia ibu <
membantu pembentukan mekanisme
Vol.3 No. 2, Mei-Agustus 2015 4
COPING Ners Journal ISSN: 2303-1298
koping positif pada ibu sehingga ibu memberikan perlakuan konseling kepada
cenderung tidak mengalami depresi. sampel minimal dua kali, yaitu pada saat
Konseling harus dilakukan oleh seorang ibu hamil dan pada masa post partum.
tenaga kesehatan yang memiliki
pengalaman melakukan konseling lama DAFTAR PUSTAKA
sehingga lebih mudah untuk menggali Amir, N.(2005). Depresi Aspek
Neurobiologi Diagnosis dan
permasalahan yang dialami oleh ibu.
Tatalaksana. Jakarta: Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia.
KESIMPULAN DAN SARAN
Atif, dkk.(2013). Interventions for common
Rata-rata skor depresi post partum perinatal mental disorders in women
low- and middle- income countries:
yang diperoleh pada kelompok perlakuan
a systematic review and meta-
mencapai 3,40 sedangkan pada kelompok analysis. England: Buletin of World
Health Organization.
kontrol mencapai 7,40. Menurut hasil uji
statistik Independent Sample T-Test (p < Bahiyatun.(2008). Buku Ajar Asuhan
Kebidanan Nifas Normal. Jakarta:
0,05) ditemukan nilai p = 0,04 < 0,05,
EGC
maka dapat disimpulkan ada pengaruh
Budihastuti,
pemberian konseling terhadap depresi post
S.F.,Hakimi,M.,Sunartini,Soejono,
partum di Puskesmas II dan IV Denpasar S.K.(2012).Konseling dan
Mekanisme Koping Ibu
Selatan.Petugas kesehatan terutama bidan
Bersalin.Yogyakarta:Journal of
dan perawat yang bekerja di bagian KIA Educational, Health and Community
Psychologi 2012 Vol.1 No.1
hendaknya melakukan skrining pada ibu
post partum untuk mengetahui ibu Dewi, V.N.L. dan
Sunarsih,T.(2013).Asuhan
memiliki kecenderungan mengalami
Kebidanan pada ibu nifas. Jakarta:
depresi post partum atau tidak. Untuk Salemba Medika
mempersiapkan fisik dan mental ibu
Fatimah, Siti.(2009).Hubungan Dukungan
menjelang persalinan terutama pada ibu Suami Dengan Kejadian Postpartum
Blues Pada Ibu Primipara Di Ruang
primigravida diharapkan memberikan
Bugenvile RSUD Tugurejo
pendidikan kesehatan dan konseling yang Semarang. Skripsi tidak
diterbitkan.Semarang:Universitas
telah dilakukan oleh konselor terlatih
Diponegoro
sehingga ibu dapat membangun
Fisher, J., dkk.(2010). Common Perinatal
mekanisme koping yang positif.
Mental Disorders in Northern Viet
Bagi peneliti lain yang ingin Nam: Community Prevalence and
Health Care Use. Vietnam: Buletin
melanjutkan penelitian ini diharapkan
of World Health Organization.
melakukan homogenitas sampel serta
Vol.3 No. 2, Mei-Agustus 2015 5
COPING Ners Journal ISSN: 2303-1298