Tumbuhan yang memiliki kandungan senyawa Monoterpen
salah satu tumbuhan yang memiliki kandungan senyawa monoterpene adalah P. betle L. (sirih hijau). Tanaman genus Piper mengandung minyak atsiri yang banyak terkandung di seluruh bagian tubuhnya dan dimanfaatkan sebagai obat,rempah-rempah dan bumbu dapur. Bagian tumbuhan yang banyak dimanfaatkan umumnya adalah bagian daun dan buahnya. Tumbuhan genus Piperselain tumbuh di Indonesia juga banyak ditemukan tumbuh di negara- negara Asia Selatan, Tenggara dan Timur. Kandungan kimia tumbuhan genus Piper cukup beragam misalnya monoterpene seskuiterpen dan fenil propanoid . manfaat senyawa kimia yang terkandung dalam genus Piper antara lain sebagai anti mikroba sitotoksik , induksi apoptosis , anti parasite , anti fungal
2. Senyawa Monoterpen yang terdapat dalam tumbuhan
Komponen minyak atsiri daun sirih hijau yang menunjukan adalah golongan monoterpen dan seskuiterpen, serta ada beberapa senyawa yang merupakan komponen utamanya terdiri dari bethel phenol dan beberapa derivatnya diantaranya Euganol allypyrocatechine 26.8-42.5%, Cineol 2.4-4.8%, methyl euganol 4.2-15.8%, Caryophyllen (Siskuiterpen) 3-9.8%, hidroksi kavikol, kavikol 7.2-16.7%, kavibetol 2.7-6.2%, estragol, ilypyrokatekol 0-9.6%, karvakrol 2.2-5.6%, alkaloid, flavonoid, triterpenoid atau steroid, saponin, terpen, fenilpropan, terpinen, diastase 0.8-1.8% dan tannin 1-1.3% eugenol, β dan isokaryofilen, selinen, kamfen dan aromadendren.
3. Indikasi senyawa Monoterpen pada sirih hijau
Daun sirih hijau yang lebih muda mengandung minyak atsiri (pemberi bau aromatik khas), diastase dan gula yang jauh lebih banyak dibandingkan daun yang lebih tua, sedangkan kandungan tanin pada daun muda dan daun tua adalah sama. Pada pengobatan tradisional India, daun sirih dikenal sebagai zat aromatik yang menghangatkan, bersifat antiseptik, dan bahkan meningkatkan gairah seksual. Kandungan tannin pada daun sirih dipercaya memiliki khasiat mengurangi sekresi cairan pada vagina, melindungi fungsi hati, dan mencegah diare. Sirih juga mengandung arecoline di seluruh bagian tanaman yang bermanfaat untuk merangsang saraf pusat dan daya pikir, meningkatkan gerakan peristaltik, dan meredakan dengkuran. Kandungan euganol pada daun sirih mampu membunuh jamur Candida albicans, mencegah ejakulasi dini, dan bersifat analgesik. Daun sirih juga sering digunakan oleh masyarakat untuk menghilangkan bau mulut, mengobati luka, menghentikan gusi berdarah, sariawan, dan menghilangkan bau badan. Untuk produk yang akan digunakan adalah “Enkasari Herbal untuk Sariawan” Obat produksi PT Kimia Farma ini mengandung ekstrak daun sirih yang terbukti ampuh dalam mencegah infeksi pada sariawan dan juga memiliki senyawa monosiklik monoterpene diantaranya yaitu Euganol. Kandungan Euganol ini pada Enkasari Herbal juga dapat membunuh jamur Candida albicans yang tumbuh berlebihan di mulut yang akan menimbulkan infeksi berupa plak putih. Enkasari Herbal ini adalah suatu produk Kesehatan yang diindikasikan untuk menghilangkan sariawan, mencegas superinfeksi (infeksi tambahan), menyegarkan mulut, menghilangkan bau mulut, serta menghilangkan rasa nyeri yang disebabkan radang sariawan. Daun sirih terkenal khasiatnya sebagai antiseptikum. Dalam obat sariawan ENKASARI, antiseptikum ini adalah untuk mencegah superinfeksi, yang mudah timbul pada radang-radang sariawan di mulut kalau dibiarkan tanpa pengobatan. Kandungan aktifnya adalah zat yang dapat menimbulkan aktivitas farmakologis atau efek langsung dalam diagnosis, pengobatan, terapi, pencegahan penyakit atau untuk memengaruhi struktur atau fungsi dari tubuh manusia. Kategori yang kedua adalah kandungan tidak aktif atau disebut juga sebagai eksipien. Kandungan tidak aktif ini fungsinya sebagai media atau agen transportasi untuk mengantar atau mempermudah kandungan aktif untuk bekerja. Kandungan tidak aktif tidak akan menambah atau meningkatkan efek terapeutik dari kandungan aktif. Beberapa contoh dari kandungan tidak aktif ini antara lain zat pengikat, zat penstabil, zat pengawet, zat pemberi warna, dan zat pemberi rasa.
4. Produk sediaan ekstrak daun sirih
5. Literatur KOMPOSISI KIMIA MINYAK ATSIRI BUAH SIRIH HIJAU (PIPER BETLE L), KEMUKUS (PIPER CUBEBA L) DAN CABE JAWA (PIPER RETROFRACTUM VAHL) https://ojs.jmolekul.com/ojs/index.php/jm/article/view/143 Tanaman sirih hijau (P. betle L.) https://sinta.unud.ac.id/uploads/wisuda/1208505061-3-BAB2.pdf EFEK EKSTRAK DAUN SIRIH HIJAU (Piper betle L.) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Staphylococcus aureus http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25657/1/Seila %20Inayatullah%20-%20fkik.pdf Farmasi-id.com. (2015, 28 Maret). Enkasari. Diakses pada 16 September 2020, dari https://www.farmasi-id.com/enkasari/