( RPP )
Standar Kompetensi
1. Mengukur besaran dan menerapkan satuannya
Kompetensi Dasar
1.1 Menguasai konsep besaran dan satuannya
Indikator
Besaran pokok dan besaran turunan dibandingkan
Satuan besaran pokok diterapkan dalam Sistem Internasional
A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat :
1. Menganalisis besaran dan satuan dalam fisika.
2. Melakukan analisis dimensi terhadap besaran-besaran fisika.
3. Membedakan antara besaran pokok dan besaran turunan.
4. Membedakan pengertian besaran vektor dan besaran skalar.
5. Menyebutkan contoh besaran vektor dan besaran skalar.
6. Menuliskan simbol vektor.
7. Melakukan operasi vektor dengan metode jajargenjang dan metode poligon.
8. Menganalisis komponen-komponen vektor.
9. Menyelesaikan masalah vektor dengan menggunakan metode analitik.
10. Membedakan perkalian skalar dua vektor dan perkalian silang dua vektor.
B. Materi Pembelajaran
Besaran pokok dan besaran turunan
C. Metode Pembelajaran
1. Model : - Direct Instruction (DI)
- Cooperative Learning
2. Metode : - Diskusi kelompok
- Ceramah
D. Langkah-langkah Kegiatan
PERTEMUAN PERTAMA
a. Kegiatan Pendahuluan
Motivasi dan Apersepsi:
- Apakah panjang tergolong besaran pokok atau besaran turunan?
- Apakah manfaat satuan dalam pengukuran yang kita lakukan?
Prasyarat pengetahuan:
- Apakah yang dimaksud dengan besaran pokok?
- Apakah yang dimaksud dengan satuan Sistem Internasional (SI)?
b. Kegiatan Inti
Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian besaran.
Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya mengenai perbedaan antara besaran
pokok dan besaran turunan.
Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menyebutkan contoh besaran pokok dan
besaran turunan.
Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang
sebenarnya.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian pengukuran.
Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya mengenai pentingnya penggunaan
satuan Sistem Internasional (SI) dalam pengukuran.
Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menyebutkan satuan Sistem Internasional
(SI) dari beberapa besaran pokok.
Peserta didik memperhatikan penjelasan mengenai nilai satuan standar untuk besaran-
besaran pokok yang disampaikan oleh guru.
Peserta didik secara berkelompok mendiskusikan satuan Sistem Internasional untuk
besaran turunan.
Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menyebutkan satuan Sistem Internasional
(SI) dari beberapa besaran turunan.
Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang
sebenarnya.
Peserta didik memperhatikan penggunaan awalan-awalan satuan yang dibakukan dalam
fisika yang disampaikan oleh guru.
Guru menjelaskan kegunaan analisis dimensi dan memberikan contoh dimensi dari
beberapa besaran fisika.
Peserta didik diminta untuk menuliskan lima contoh analisis dimensi dari besaran
turunan.
Guru memeriksa penulisan analisis dimensi dari besaran turunan yang dilakukan peserta
didik apakah sudah dilakukan dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik
atau kelompok yang belum dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung
memberikan bimbingan.
c. Kegiatan Penutup
Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama
yang baik.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
PERTEMUAN KEDUA
a. Kegiatan Pendahuluan
Motivasi dan Apersepsi:
Bagaimana mendapatkan besaran skalar dari dua besaran vektor?
Bagaimana mengoperasikan dua buah vektor sehingga diperoleh vektor yang
tegak lurus pada dua vektor tersebut?
Prasyarat pengetahuan:
- Apa yang dimaksud dengan perkalian titik (dot product)?
- Apa yang dimaksud dengan perkalian silang (cross product)?
b. Kegiatan Inti
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan perbedaaan perkalian skalar dua
vektor (dot product) dan perkalian silang dua vektor (cross product) .
Peserta didik memperhatikan tahap-tahap dalam menyelesaikan perkalian skalar dua
vektor (dot product) yang disampaikan oleh guru.
Guru memberikan contoh soal mengenai perkalian skalar dua vektor (dot product).
Guru memberikan beberapa soal mengenai perkalian skalar dua vektor (dot product)
untuk dikerjakan oleh peserta didik.
Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih
terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat
langsung memberikan bimbingan.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan beberapa besaran vektor.
Peserta didik memperhatikan langkah-langkah dalam menyelesaikan perkalian
silang dua vektor (cross product) yang disampaikan oleh guru.
Guru memberikan contoh soal mengenai perkalian silang dua vektor (cross
product).
Guru memberikan beberapa soal mengenai perkalian silang dua vektor (cross
product).
Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih
terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat
langsung memberikan bimbingan.
c. Kegiatan Penutup
Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
E. Sumber Belajar
a. Buku Fisika SMK
b. Buku referensi yang relevan
Bentuk
No. Kompetensi Dasar Teknik Instrumen Soal
Standar Kompetensi
1. Mengukur besaran dan menerapkan satuannya
Kompetensi Dasar
1.2 Menggunakan alat ukur yang tepat untuk mengukur suatu besaran fisis
Indikator
Instrumen disiapkan secara tepat serta pengukuran dilakukan dengan benar berkaitan dengan
besaran pokok panjang, massa, waktu, dengan mempertimbangkan aspek ketepatan (akurasi),
kesalahan matematis yang memerlukan kalibrasi, ketelitian (presisi) dan kepekaan (sensitivitas)
Nilai yang ditunjukkan alat ukur dibaca secara tepat, serta hasil pengukuran ditulis sesuai
aturan penulisan angka penting disertai ketidakpastiannya (batas ketelitian alat) dengan tepat.
Angka penting didefinisikan dan diterapkan dalam pengukuran.
Pengertian tentang kesalahan sistematik dan acak dijelaskan serta diberikan contohnya
Kesalahan sistematik dihitung dalam pengukuran
Data hasil pengukuran diolah dan disajikan dalam bentuk grafik dan dibuat kesimpulan tentang
besaran fisis yang diukur berdasarkan hasil yang telah disajikan dalam bentuk grafik
A. Tujuan Pembelajaran
1. Mendeskripsikan pengukuran dalam fisika.
2. Melakukan pengukuran secara langsung terhadap besaran panjang, massa, dan waktu.
3. Melakukan pengukuran terhadap besaran turunan secara langsung dan tidak langsung.
4. Menganalisis ketidakpastian dalam suatu proses pengukuran.
5. Mengolah data yang telah dikumpulkan dari suatu pengukuran.
B. Materi Pembelajaran
Pengukuran dan alat ukur
C. Metode Pembelajaran1
1. Model : - Direct Instruction (DI)
- Cooperative Learning
2. Metode : - Diskusi kelompok
- Eksperimen
- Observasi
D. Langkah-langkah Kegiatan
PERTEMUAN PERTAMA
a. Kegiatan Pendahuluan
Motivasi dan Apersepsi:
Bagaimana cara mendapatkan hasil pengukuran yang tepat?
Dapatkah kita megukur volume benda yang berbentuk tidak teratur?
Prasyarat pengetahuan:
Apa yang dimaksud dengan pengukuran?
Bagaimana cara mengetuhui volume benda yang berbentuk tidak teratur?
Pra eksperimen:
- Berhati-hatilah menggunakan peralatan yang digunakan dalam
pengukuran.
b. Kegiatan Inti
Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengukuran secara langsung dan
pengukuran secara tidak lanngsung dalam fisika.
Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil mistar, jangka sorong dan
mikrometer sekrup.
Guru mempresentasikan bagian-bagian mistar, jangka sorong dan mikrometer
sekrup dan menunjukkannya kepada peserta didik.
Guru meminta salah satu peserta didik untuk melakukan hal yang sama seperti yang
ditunjukkan oleh guru, jika terdapat kesalahan langsung diberi umpan balik.
Guru mendemontrasikan langkah-langkah penggunaan alat ukur, pengukuran suatu
objek, cara membaca skala, menentukan nilai, dan membandingkan tingkat
ketelitian dari hasil pengukuran dengan menggunakan mistar, jangka sorong, dan
mikrometer sekrup.
Guru juga melakukan hal yang sama terhadap alat ukur neraca dua lengan, neraca
elektronik dan stopwatch.
Peserta didik mengerjakan lembar kerja yang telah disiapkan oleh guru.
Guru memeriksa kegiatan pengukuran yang dilakukan peserta didik apakah sudah
dilakukan dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok
yang belum dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan
bimbingan.
Guru menjelaskan pengukuran secara tidak langsung untuk besaran panjang, massa,
dan waktu.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengukuran besaran turunan.
Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya mengenai cara mengukur luas
dan volume banda yang berbentuk teratur dan tidak teratur.
Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi
yang sebenarnya.
c. Kegiatan Penutup
Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
PERTEMUAN KEDUA
a. Kegiatan Pendahuluan
Motivasi dan Apersepsi:
- Apa manfaat melakukan pengukuran berulang?
- Berapakah angka penting dari bilangan 0,00005006?
Prasyarat pengetahuan:
- Apa yang harus dilakukan agar pengukuran memiliki kesalahan sekecil
mungkin?
- Bagaimana cara menentukan jumlah angka penting?
b. Kegiatan Inti
Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan beberapa faktor yang
menyebabkan terjadinya ketidakpastian dalam pengukuran.
Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya mengenai cara mengurangi
kesalahan dalam pengukuran.
Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menyebutkan jenis-jenis
ketidakpastian dalam pengukuran.
Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi
yang sebenarnya.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan cara menentukan jumlah angka
penting.
Guru memberikan contoh soal mengenai cara menentukan jumlah angka penting.
Guru menunjuk salah satu peserta didik untuk menjawab soal mengenai menentukan
jumlah angka penting di depan kelas, sedangkan peserta didik yang lain
memperhatikannya.
Guru memberikan beberapa soal mengenai cara menentukan jumlah angka penting
untuk dikerjakan oleh peserta didik.
Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih
ada peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung
memberikan bimbingan.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan cara pengolahan data dari hasil
pengukuran.
Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan perbedaan antara variabel
bebas dan variabel terikat.
Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi
yang sebenarnya.
Peserta didik memperhatikan contoh pengolahan data dari hasil pengukuran tebal
sehelai kertas dengan menggunakan mikrometer sekrup yang disampaikan oleh
guru.
c. Kegiatan Penutup
Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
E. Sumber Belajar
a. Buku Fisika SMK
b. Lembar kerja
c. Alat dan bahan praktikum
Bentuk
No. Kompetensi Dasar Teknik Instrumen Soal
1.2. Menggunakan Alat ukur Tugas Unjuk Kerja 1. Tentukan jumlah angka penting dari
yang tepat untuk Kelompok Uraian Bebas angka-angka berikut :
mengukur suatu besaran Tes Tertulis a. 0,0004
fisis b. 2500
c. 1200
Tes Tertulis Unjuk Kerja 2. Nyatakan hasil pengkuran dari jangka
Uraian Bebas sorong berikut ….
Berimpit
1 2 3
0 5 10 15 20 25
Kunci Jawaban
N0. Jawaban Skor
1. a. 1 angka penting 2,5
b. 4 angka penting
c. 3 angka penting
2. 1, 25 cm 5
3. 4,4715 x 10- 2,5
Standar Kompetensi
2. Menerapkan hukum gerak dan gaya
Kompetensi Dasar
2.1 Menguasai konsep gerak dan gaya
Indikator
Konsep gerak dianalisis
Dibuat pola hubungan antara jarak dan perpindahan
Antara kecepatan rata-rata dan kecepatan sesaat dibedakan
A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat:
1. Mendeskripsikan definisi dari jarak dan perpindahan.
2. Mendeskripsikan definisi dari kelajuan dan perpindahan.
3. Mendeskripsikan definisi dari percepatan.
B. Materi Pembelajaran
Gerak dan Gaya
C. Metode Pembelajaran
1. Model : - Direct Instruction (DI)
- Cooperative Learning
2. Metode : - Diskusi kelompok
- Observasi
- Eksperimen
D. Langkah-langkah Kegiatan
PERTEMUAN PERTAMA
a. Kegiatan Pendahuluan
Motivasi dan Apersepsi:
Membedakan antara jarak dan perpindahan?
Mungkinkah perpindahan sebuah benda lebih besar dari pada jarak tempuhnya?
Prasyarat pengetahuan:
- Apa yang dimaksud dengan gerak lurus?
- Apakah pengertian jarak tempuh?
- Apakah yang dimaksud dengan perpindahan?
b. Kegiatan Inti
Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian posisi.
Peserta didik memperhatikan aturan dan contoh posisi dalam sumbu koordinat yang
disampaikan oleh guru.
Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya mengenai perbedaan antara
perpindahan dan jarak tempuh.
Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk memberikan contoh perpindahan dan
jarak tempuh dalam kehidupan sehari-hari.
Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan perbedaan antara kecepatan
rata-rata dan laju rata-rata.
Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi
yang sebenarnya.
Peserta didik memperhatikan contoh soal mengenai kecepatan rata-rata dan laju rata-
rata yang disampaikan oleh guru.
Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menjawab soal mengenai kecepatan
rata-rata dan laju rata-rata di depan kelas, sedangkan yang lain memperhatikannya.
Guru menjelaskan konsep kecepatan sesaat sekaligus memberikan contoh soal.
Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya mengenai perbedaan percepatan
rata-rata dan percepatan sesaat.
Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menyebutkan contoh percepatan rata-
rata dan percepatan sesaat dalam kehidupan sehari-hari.
Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi
yang sebenarnya.
Peserta didik memperhatikan contoh soal mengenai percepatan rata-rata dan
percepatan sesaat yang disampaikan oleh guru.
Guru memberikan beberapa soal mengenai percepatan rata-rata dan percepatan
sesaat.
Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih
terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat
langsung memberikan bimbingan.
c. Kegiatan Penutup
Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
E. Sumber Belajar
a. Buku Fisika SMK
b. Alat dan bahan praktikum
Bentuk
No. Kompetensi Dasar Teknik Instrumen Soal
2.1. Menguasai konsepgerak Tugas Unjuk Kerja 1. Sebuah mobil mula-mula bergerak
dan gaya Kelompok Uraian Bebas kearah timur sejauh 20 km kemudian
Tes Tertulis berbalik arah ke barat sejauh 10 km,
berapakah jarak dan perpindahan yang
ditempuh oleh mobil tersebut ....
Kunci Jawaban
N0. Jawaban Skor
1. a. Perpindahan 10 Km kearah 5
timur
b. Jarak yang ditempuh 30 Km 5
Standar Kompetensi
2. Menerapkan hukum gerak dan gaya
Kompetensi Dasar
2.2. Menguasai hukum Newton
Indikator
Hukum I, II, III Newton dibuktikan melalui percobaan dan contoh kasus di dalam
kehidupan sehari-hari
Perpaduan gaya-gaya dideskripsikan dengan cara membuat skema
Penjumlahan gaya-gaya dihitung melalui persamaan matematis
Konsep berat sebagai pengaruh dari medan gravitasi bumi dianalisis
Melalui diagram fenomena aksi reaksi dianalisis
Hukum-hukum Kepller untuk gerak planet dianalisis berdasarkan hukum Newton
A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat:
1. Menyebutkan bunyi hukum-hukum Newton tentang gerak.
2. Menyebutkan contoh penerapan hukum-hukum Newton dalam kehidupan sehari-hari.
3. Menerapkan hukum-hukum Newton untuk menyelesaikan soal analisis dan soal
hitungan.
4. Menjelaskan fungsi diagram gaya yang bekerja pada benda.
5. Menjelaskan aplikasi hukum Newton pada benda di atas bidang datar.
6. Menjelaskan aplikasi hukum Newton pada gaya yang membentuk sudut.
7. Menjelaskan aplikasi hukum Newton pada benda di atas bidang miring.
8. Menjelaskan aplikasi hukum Newton pada pesawat Atwood.
9. Menjelaskan aplikasi hukum Newton pada gerak vertikal.
B. Materi Pembelajaran
Hukum Newton Tentang Gerak
C. Metode Pembelajaran
1. Model : - Direct Instruction (DI)
- Cooperative Learning
2. Metode : - Diskusi kelompok
- Eksperimen
- Observasi
D. Langkah-langkah Kegiatan
PERTEMUAN PERTAMA
a. Kegiatan Pendahuluan
Motivasi dan Apersepsi:
- Mengapa pada saat di dalam mobil tubuh kita akan bergerak ke depan ketika
mobil direm mendadak?
- Apakah fungsi melukis diagram gaya yang bekerja pada benda?
Prasyarat pengetahuan:
- Bagaimana bunyi hukum I Newton?
- Apakah yang dimaksud dengan diagram gaya?
b. Kegiatan Inti
Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan perbedaan kinematika dan
dinamika.
Peserta didik memperhatikan analisis tentang semua persoalan gerak di alam
semesta yang dapat diterangkan dengan hukum Newton yang disampaikan oleh
guru.
Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menyebutkan bunyi hukum-hukum
Newton tentang gerak.
Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya mengenai contoh penerapan
hukum-hukum Newton dalam kehidupan sehari-hari.
Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi
yang sebenarnya.
Peserta didik memperhatikan penerapan hukum I Newton sampai hukum III Newton
untuk menyelesaikan soal analisis dan soal hitungan yang disampaikan oleh guru.
Peserta didik memperhatikan contoh soal mengenai penerapan hukum I Newton
sampai hukum III Newton yang disampaikan oleh guru.
Guru memberikan beberapa soal mengenai penerapan hukum I Newton sampai
hukum III Newton.
Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih
terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat
langsung memberikan bimbingan.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan fungsi diagram gaya yang
bekerja pada benda.
Peserta didik memperhatikan diagram gaya untuk berbagai macam gerak yang
disampaikan oleh guru.
Perwakilan peserta didik diminta untuk menggambarkan diagram gaya pada benda
yang berada di atas bidang miring, sedangkan yang lain memperhatikannya.
Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih
terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat
langsung memberikan bimbingan.
c. Kegiatan Penutup
Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
PERTEMUAN KEDUA
a. Kegiatan Pendahuluan
Motivasi dan Apersepsi:
- Bagaimana cara menghitung percepatan jika ada beberapa gaya yang bekerja
pada benda?
- Bagaimana cara menghitung tegangan tali yang bekerja pada benda dalam
sistem katrol?
Prasyarat pengetahuan:
- Apakah yang dimaksud dengan gaya total?
- Bagaimana mekanisme gaya yang bekerja pada sistem katrol?
b. Kegiatan Inti
Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok, masing-masing
kelompok terdiri dari 3-4 siswa laki-laki dan perempuan yang berbeda
kemampuannya.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan aplikasi hukum-hukum Newton
pada berbagai macam kasus.
Guru membagi tugas kelompok:
2 kelompok diberi tugas untuk menjelaskan aplikasi hukum Newton
pada benda di atas bidang datar.
2 kelompok diberi tugas untuk menjelaskan aplikasi hukum Newton
pada gaya yang membentuk sudut.
2 kelompok diberi tugas untuk menjelaskan aplikasi hukum Newton
pada benda di atas bidang miring.
2 kelompok diberi tugas untuk menjelaskan aplikasi hukum Newton
pada pesawat Atwood (sistem katrol).
2 kelompok diberi tugas untuk menjelaskan aplikasi hukum Newton
pada gerak vertikal.
Tugas kelompok diberikan 1 minggu sebelum proses pembelajaran dilaksanakan.
Setiap kelompok melaporkan hasil pengamatannya dalam bentuk karya tulis.
Setiap kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil diskusinya di depan
kelompok yang lain.
Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi
yang sebenarnya.
Peserta didik memperhatikan contoh soal mengenai aplikasi hukum-hukum Newton
pada berbagai macam kasus yang disampaikan oleh guru.
Guru memberikan beberapa soal mengenai aplikasi hukum-hukum Newton pada
berbagai macam kasus.
Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih
terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat
langsung memberikan bimbingan.
c. Kegiatan Penutup
Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
E. Sumber Belajar
a. Buku Fisika SMK
b. Buku referensi yang relevan
c. Alat dan bahan praktikum
Bentuk
No. Kompetensi Dasar Teknik Instrumen Soal
2.2. Menguasai hokum Tugas Unjuk Kerja 1. Sebuah bola bermassa 380 gram
Newton Kelompok Uraian Bebas ditendang dengan gaya 7,6 N.
Tes Tertulis berapakah percepatannya?
Kunci Jawaban
N0. Jawaban Skor
1. 20 m/s2 2,5
2. 10 500 N 2,5
3. 3 m/s2 5
Standar Kompetensi
2. Menerapkan hukum gerak dan gaya
Kompetensi Dasar
2.3.Menghitung gerak Lurus
Indikator
Arti fisis dari GLB, GLBB didemontrasikan
Besaran-besaran Fisika dalam GLB dan GLBB disintesis dalam bentuk persamaan dan
digunakan dalam pemecahan masalah
A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat:
1. Mendeskripsikan definisi dari beberapa besaran gerak.
2. Menganalisis Gerak Lurus Beraturan (GLB) dalam kehidupan sehari-hari.
3. Menganalisis Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) dalam kehidupan sehari-hari.
4. Menghitung besaran-besaran yang berkaitan dengan GLB, GLBB, dan gerak vertikal.
5. Menggambar grafik gerak lurus beraturan.
6. Menggambar grafik gerak lurus berubah beraturan.
7. Menentukan perpindahan benda berdasarkan kurva kecepatan-waktu.
8. Menganalisis gerak peluru sebagai perpaduan gerak dalam arah horizontal dan gerak
dalam arah vertikal.
9. Menghitung besaran-besaran yang terkait dengan gerak peluru.
B. Materi Pembelajaran
Gerak Lurus
C. Metode Pembelajaran
3. Model : - Direct Instruction (DI)
- Cooperative Learning
2. Metode : - Diskusi kelompok
- Observasi
- Eksperimen
D. Langkah-langkah Kegiatan
PERTEMUAN PERTAMA
a. Kegiatan Pendahuluan
Motivasi dan Apersepsi:
Sebutkan beberapa contoh gerak lurus dalam kehidupan sehari -hari?
Mungkinkah perpindahan sebuah benda lebih besar dari pada jarak tempuhnya?
Prasyarat pengetahuan:
- Apa yang dimaksud dengan gerak lurus?
- Apakah pengertian jarak tempuh?
b. Kegiatan Inti
Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian posisi.
Peserta didik memperhatikan aturan dan contoh posisi dalam sumbu koordinat yang
disampaikan oleh guru.
Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya mengenai perbedaan antara
perpindahan dan jarak tempuh.
Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk memberikan contoh perpindahan dan
jarak tempuh dalam kehidupan sehari-hari.
Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan perbedaan antara kecepatan
rata-rata dan laju rata-rata.
Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi
yang sebenarnya.
Peserta didik memperhatikan contoh soal mengenai kecepatan rata-rata dan laju rata-
rata yang disampaikan oleh guru.
Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menjawab soal mengenai kecepatan
rata-rata dan laju rata-rata di depan kelas, sedangkan yang lain memperhatikannya.
Guru menjelaskan konsep kecepatan sesaat sekaligus memberikan contoh soal.
Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya mengenai perbedaan percepatan
rata-rata dan percepatan sesaat.
Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menyebutkan contoh percepatan rata-
rata dan percepatan sesaat dalam kehidupan sehari-hari.
Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya mengenai contoh gerak lurus
beraturan dalam kehidupan sehari-hari.
Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menyebutkan contoh gerak lurus
beraturan dalam kehidupan sehari-hari.
Peserta didik memperhatikan contoh soal mengenai gerak lurus beraturan yang
disampaikan oleh guru.
Guru memberikan beberapa soal mengenai gerak lurus beraturan.
Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih
terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat
langsung memberikan bimbingan.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian gerak lurus berubah
beraturan dan cirinya.
Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan contoh gerak lurus berubah
beraturan dalam kehidupan sehari-hari.
Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menyebutkan contoh gerak lurus
berubah beraturan dalam kehidupan sehari-hari.
Peserta didik memperhatikan contoh soal mengenai gerak lurus berubah beraturan
yang disampaikan oleh guru
Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi
yang sebenarnya.
Peserta didik memperhatikan contoh soal mengenai percepatan rata-rata dan
percepatan sesaat yang disampaikan oleh guru.
Guru memberikan beberapa soal mengenai percepatan rata-rata dan percepatan
sesaat.
Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih
terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat
langsung memberikan bimbingan.
c. Kegiatan Penutup
Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
E. Sumber Belajar
a. Buku Fisika SMK
b. Alat dan bahan praktikum
F. Penilaian Hasil Belajar
Bentuk
No. Kompetensi Dasar Teknik Instrumen Soal
2.3. Menghitung gerak lurus Tugas Unjuk Kerja 1. seorang pelari menempuh satu
Kelompok Uraian Bebas putaran sepanjang 200 meter dalam
Tes Tertulis waktu 25 sekon, tentukanalah
a. kecepatan rata-ratanya
b. kelajuan rata-ratanya
Tugas Uraian 2. Dua buamobilyang terpisah sejauh 75
Kelompok km bergerak saling mendekati pada
Tes Tertulis saat yang bersamaan , masing –
masing dengan kecepatan 90 km/jam
dan 60 km/jam, kapan dan dimana
kedua mobil tersebut berpapasan. ?
Kunci Jawaban
N0. Jawaban Skor
1. a. 0 2,5
b. 8 m/s 2,5
2. Kedua mobil berpapasan setelah
bergerak 0,5 jam dan setelah mobil 1
5
menempuh jarak 45 Km atau setelah
mobil 2 menempuh 30 km.
Standar Kompetensi
2. Menerapkan hukum gerak dan gaya
Kompetensi Dasar
2.4.Menghitung gerak Melingkar
Indikator
Gerak melingkar beraturan dirumuskan secara kuantitatif.
Pengertian percepatan Sentripetal dideskripsikan dan diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari
Contoh gerak melingkar beraturan dan berubah beraturan dideskripsikan kan dalam kehidupan
sehari-hari
Perumusan kuantitatif gerak melingkar berubah beraturan disintesis
A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat:
1. Menjelaskan pengertian gerak melingkar.
2. Menyebutkan contoh gerak melingkar dalam kehidupan sehari-hari.
3. Mendeskripsikan besaran-besaran dalam gerak melingkar.
4. Menjelaskan karakteristik Gerak Melingkar Beraturan (GMB).
5. Menjelaskan karakteristik Gerak Melingkar Berubah Beraturan (GMBB).
6. Membedakan Gerak Melingkar Beraturan (GMB) dan Gerak Melingkar Berubah
Beraturan (GMBB).
7. Menganalisis aplikasi gerak melingkar dalam kehidupan sehari-hari.
8. Menghitung besaran-besaran yang terkait dengan gerak melingkar.
B. Materi Pembelajaran
Gerak Melingkar
C. Metode Pembelajaran1
1. Model : - Direct Instruction (DI)
- Cooperative Learning
2. Metode : - Diskusi kelompok
- Eksperimen
- Observasi
D. Langkah-langkah Kegiatan
PERTEMUAN PERTAMA
a. Kegiatan Pendahuluan
Motivasi dan Apersepsi:
- Sebutkan contoh gerak melingkar dalam kehidupan sehari-hari.
- Sebutkan ciri-ciri gerak melingkar.
Prasyarat pengetahuan:
- Apa yang dimaksud dengan gerak melingkar?
- Apa yang menjadi ciri khas gerak melingkar?
b. Kegiatan Inti
Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian gerak melingkar.
Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya mengenai ciri-ciri gerak
melingkar.
Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menyebutkan contoh gerak melingkar
dalam kehidupan sehari-hari.
Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi
yang sebenarnya.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan besaran-besaran fisika dalam
gerak melingkar.
Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya mengenai pengertian frekuensi,
frekuensi sudut, periode, dan sudut tempuh.
Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi
yang sebenarnya.
Peserta didik memperhatikan perumusan dalam menentukan kecepatan sudut dan
hubungan antara laju benda dengan kecepatan sudut yang disampaikan oleh guru.
Peserta didik memperhatikan contoh soal mengenai kecepatan sudut dan hubungan
antara laju benda dengan kecepatan sudut yang disampaikan oleh guru.
Guru memberikan beberapa soal mengenai kecepatan sudut dan hubungan antara
laju benda dengan kecepatan sudut.
Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih
terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat
langsung memberikan bimbingan.
c. Kegiatan Penutup
Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
PERTEMUAN KEDUA
a. Kegiatan Pendahuluan
Motivasi dan Apersepsi:
Sebutkan contoh gerak melingkar beraturan dalam kehidupan sehari-hari.
Mengapa ketika kendaraan melewati jalanan yang melengkung, supir
harus hati-hati dan mengurangi kecepatan mobilnya?
Prasyarat pengetahuan:
- Apakah syarat terjadinya gerak melingkar beraturan?
- Berapakah batas kecepatan mobil ketika melewati jalanan yang
melengkung?
b. Kegiatan Inti
Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan gerak melingkar beraturan.
Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan karakteristik dan syarat
terjadinya gerak melingkar beraturan.
Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menyebutkan contoh gerak melingkar
beraturan dalam kehidupan sehari-hari.
Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi
yang sebenarnya.
Peserta didik memperhatikan perumusan dalam menentukan percepatan sentripental
yang disampaikan oleh guru.
Peserta didik memperhatikan contoh soal mengenai percepatan sentripental yang
disampaikan oleh guru.
Guru memberikan beberapa soal mengenai percepatan sentripental.
Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih
terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat
langsung memberikan bimbingan.
Peserta didik memperhatikan penerapan konsep gerak melingkar beraturan pada laju
satelit ketika mengitari bumi dan laju kendaraan di jalan yang melengkung yang
disampaikan oleh guru.
Peserta didik memperhatikan contoh soal mengenai laju satelit ketika mengitari
bumi dan laju kendaraan di jalan yang melengkung yang disampaikan oleh guru.
Guru memberikan beberapa soal mengenai laju satelit ketika mengitari bumi dan
laju kendaraan di jalan yang melengkung.
Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih
terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat
langsung memberikan bimbingan.
c. Kegiatan Penutup
Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
E. Sumber Belajar
a. Buku Fisika SMK
b. Buku referensi yang relevan
c. Alat dan bahan praktikum
Bentuk
No. Kompetensi Dasar Teknik Instrumen Soal
2.4. Menghitung gerak Tugas Unjuk Kerja 1. Sebuah benda berhenti setelah
melingkar Kelompok Uraian Bebas melakukan 10 putaran. Apabila
Tes Tertulis kecepatan sudutnya mula-mula 20
rpm, maka waktu yang dibutuhkan
benda sampai berhenti adalah ....
Tugas Uraian 2. Sebuah benda bergerak melingkar
Kelompok beraturan pada kelajuan linier 1,2 m/s
Tes Tertulis dengan jari-jari lintasan 1,8 m,
berapakah percepatan sentripetalnya?
Kunci Jawaban
N0. Jawaban Skor
1. 0,07 sekon 5
2. 0,8 m/s2 5
Standar Kompetensi
2. Menerapkan hukum gerak dan gaya
Kompetensi Dasar
2.5.Menghitung gaya gesek
Indikator
Adanya gaya gesekan yang terjadi di antara dua permukaan dibuktikan melalui percobaan
dengan tingkat kekasaran permukaan yang berbeda
Percobaan gerak benda pada bidang miring di bawah pengaruh gaya gesekan dirancang
Besarnya gaya gesek dirumuskan dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari
A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat:
1. Menjelaskan pengertian gaya gesekan.
2. Menyebutkan macam-macam gaya gesekan.
3. Membedakan gaya gesekan statik dan gaya gesekan kinetik.
4. Menyebutkan gaya gesekan yang bekerja pada benda.
5. Menentukan koefisien gesekan statik antara balok dan permukaan datar dengan
menggunakan neraca.
6. Menentukan koefisien gesekan kinetik antara balok dan permukaan datar.
7. Menjelaskan manfaat mengontrol gaya gesekan yang terjadi pada benda.
B. Materi Pembelajaran
Gaya Gesek
C. Metode Pembelajaran
1. Model : - Direct Instruction (DI)
- Cooperative Learning
2. Metode : - Diskusi kelompok
- Observasi
D. Langkah-langkah Kegiatan
PERTEMUAN PERTAMA
a. Kegiatan Pendahuluan
Motivasi dan Apersepsi:
Sebutkan contoh gaya gesekan yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari.
Mengapa ban mobil dibuat agak kasar?
Prasyarat pengetahuan:
Apakah yang dimaksud dengan gaya gesekan?
Apakah manfaat mengontrol gaya gesekan yang terjadi pada benda?
Pra eksperimen:
- Berhati-hatilah menggunakan peralatan laboratorium.
b. Kegiatan Inti
Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian gaya gesekan.
Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menyebutkan macam-macam gaya
gesekan.
Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan perbedaan gaya gesekan statik
dan gaya gesekan kinetik.
Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan macam-macam gaya gesekan
yang bekerja pada benda.
Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi
yang sebenarnya.
c. Kegiatan Penutup
Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
PERTEMUAN kEDUA
a. Kegiatan Pendahuluan
Pra eksperimen:
- Berhati-hatilah menggunakan peralatan laboratorium.
b. Kegiatan Inti
Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil beberapa balok yang
memiliki massa dan kekerasan permukaan yang berbeda-beda, neraca pegas, papan
yang panjangnya 50 cm, dan lebar sekitar 10 cm.
Guru mempresentasikan langkah kerja untuk menentukan koefisien gesekan statik
antara balok dan permukaan datar dengan menggunakan neraca.
Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan langkah
kerja yang telah dijelaskan oleh guru.
Guru memberi instruksi kepada peserta didik untuk melakukan eksperimen
menentukan koefisien gesekan kinetik antara balok dan permukaan datar.
Peserta didik secara berkelompok melakukan eksperimen dengan menggunakan
beberapa balok yang memiliki massa dan kekerasan permukaan yang berbeda-beda,
neraca pegas, benang, papan yang panjangnya 50 cm, dan lebar sekitar 10 cm.
Guru memeriksa eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan
dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum
dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya untuk membuat kesimpulan dari
hasil percobaan.
Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya mengenai manfaat mengontrol
gaya gesekan yang terjadi pada benda.
Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi
yang sebenarnya.
c. Kegiatan Penutup
Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
E. Sumber Belajar
a. Buku Fisika SMK
b. Buku referensi yang relevan
c. Alat dan bahan praktikum
Bentuk
No. Kompetensi Dasar Teknik Instrumen Soal
2.5. Menghitung gaya gesek Tugas Unjuk Kerja 1. Sebuah cangkir yang massanya 500
Kelompok Uraian Bebas gram berada diatas meja. Koefisien
Tes Tertulis gesekan antara cangkir dan
permukaan meja antara 0,1 dan 0,2.
berapakah besarnya gaya horijontal
minimum untuk mendorong cangkir
tersebut agar bergerak.
Tugas Uraian 2. Dalam suatu ruangan terdapat lemari
Kelompok yang beratnya 2000 N yang ditarik
Tes Tertulis oleh gaya mendatar 500 N dan lemari
ternyata tidak bergeser, tentukanlah
besarnya gaya gesekan yang
dikerjakan lantai terhadap lemari.
Kunci Jawaban
N0. Jawaban Skor
1. 0,9 Newton 5
2. 500 N 5
Standar Kompetensi
3. Menerapkan gerak translasi, rotasi, dan keseimbangan benda tegar
Kompetensi Dasar
3.1 Menguasai konsep gerak translasi dan rotasi.
Indikator
Gerak translasi dan gerak rotasi dirumuskan secara kuantitatif
Pengaruh torsi diformulasikan pada kasus pengaruh torsi pada benda dalam kaitannya dengan
gerak rotasi benda tersebut
Dibuat analogi hukum II Newton tentang gerak translasi dan gerak rotasi
A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat:
1. Menjelaskan pengertian Translasi .
2. Menjelaskan pengertian Rotasi
B. Materi Pembelajaran
Gerak translasi dan rotasi
C. Metode Pembelajaran
1. Model : - Pembelajaran Langsung
2. Metode : - ceramah
- Diskusi
D. Langkah-langkah Kegiatan
PERTEMUAN PERTAMA
a. Kegiatan Pendahuluan
Motivasi dan Apersepsi:
Sebutkan contoh suatu benda yang melakukan gerak rotasi dan translasi yang
terjadi dalam kehidupan sehari-hari.
Prasyarat pengetahuan:
Apakah yang dimaksud dengan Rotasi?
Apakah yang dimaksud dengan translasi?
b. Kegiatan Inti
Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian rotasi dan translasi.
Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menyebutkan benda-benda yang
melakukan gerak rotasi dan translasi.
Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan perbedaan rotasi dan translasi.
Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi
yang sebenarnya.
c. Kegiatan Penutup
Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
E. Sumber Belajar
a. Buku Fisika SMK
b. Buku referensi yang relevan
Bentuk
No. Kompetensi Dasar Teknik Instrumen Soal
l = 20 cm
Kunci Jawaban
N0. Jawaban Skor
1. 24 Nm 5
2. b. momen gaya 5
Standar Kompetensi
3. Menerapkan gerak translasi, rotasi, dan keseimbangan benda tegar
Kompetensi Dasar
3.2. Menguasai konsep keseimbangan benda tegar.
Indikator
Momen inersia untuk berbagai bentuk benda tegar diformulasikan
Hukum kekekalan momentum sudut pada gerak rotasi diformulasikan dan diterapkan
A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat:
1 Untuk mengetahui karakteristik Kesetimbangan benda tegar.
B. Materi Pembelajaran
Keseimbangan benda Tegar
C. Metode Pembelajaran
1. Model : - Pembelajaran Langsung
2. Metode : - ceramah
- Diskusi
D. Langkah-langkah Kegiatan
PERTEMUAN PERTAMA
a. Kegiatan Pendahuluan
Motivasi dan Apersepsi:
Sebutkan contoh suatu benda yang dalam keadaan seimbang.
Prasyarat pengetahuan:
Bagaimana sebuah benda dikatakan setimbang?
Syarat sustu benda dalam keadaan seimbang?
b. Kegiatan Inti
Guru memformulasikan benda dalam keadaan seimbang.
Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok. Peserta didik
(dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian ∑F = 0 dan 0
Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menyebutkan benda-benda sedang
dalam keadaan seimbang.
Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan kenapa benda bisa dalam
keadaan seimbang.
Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi
yang sebenarnya.
c. Kegiatan Penutup
Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
PERTEMUAN KEDUA
a. Kegiatan Pendahuluan
Motivasi dan Apersepsi:
Merumuskan momentum sudut dan momen inersia benda tegar praktek kerja
kelompok.
Prasyarat pengetahuan:
Syarat suatu benda dalam keadaan seimbang?
b. Kegiatan Inti
Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok. Peserta didik
(dibimbing oleh guru)
Menyampaikan indikator dan kompetensi yang akan dicapai melalui kegiatan
pembelajaran
Mendemonstrasikan langkah kerja praktek untuk menemukan momentum sudut dan
momen inersia benda tegar.
Melakukan bimbingan dan penilaian praktek
Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi
yang sebenarnya.
c. Kegiatan Penutup
Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
E. Sumber Belajar
a. Buku Fisika SMK
b. Buku referensi yang relevan
F. Penilaian Hasil Belajar
Bentuk
No. Kompetensi Dasar Teknik Instrumen Soal
3.2. Menguasai Konsep Tugas Kelompok Pilihan ganda 1. berikut yang bukan merupakan jenis
keseimbangan Tes Tertulis kesetimbangan benda adalah …
a. stabil d. indeferent
b. labil e. netral
c. statis
Kunci Jawaban
N0. Jawaban Skor
1. c. statis 5
2. d. momentum 5
Skor yang diperoleh
Nilai = x100
Skor maksimum
Tapian Nauli, Juli 2013
Mengetahui Guru Mata Pelajaran
Kepala Sekolah
Standar Kompetensi
3. Menerapkan gerak translasi, rotasi, dan keseimbangan benda tegar
Kompetensi Dasar
3.3. Menghitung gerak translasi dan rotasi
Indikator
Dinamika rotasi benda tegar dianalisis untuk berbagai kondisi
Gerak menggelinding tanpa slip dianalisis
A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat:
1. menganalisi benda yang berotasi dan translasi .
B. Materi Pembelajaran
Gerak translasi dan rotasi
C. Metode Pembelajaran
1. Model : - Pembelajaran Langsung
2. Metode : - ceramah
- Tanya jawab
D. Langkah-langkah Kegiatan
PERTEMUAN PERTAMA
a. Kegiatan Pendahuluan
Motivasi dan Apersepsi:
Sebutkan contoh suatu benda yang melakukan gerak menggelinding yang terjadi
dalam kehidupan sehari-hari.
Prasyarat pengetahuan:
Apakah yang dimaksud dengan Rotasi dan rotasi?
b. Kegiatan Inti
Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan sebuah benda yang
menggelinding tanpa slip.
Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menyebutkan benda-benda yang
menggelinding.
Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan energi dari sebuah benda yang
menggelinding.
Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi
yang sebenarnya.
c. Kegiatan Penutup
Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
E. Sumber Belajar
a. Buku Fisika SMK
b. Buku referensi yang relevan
Bentuk
No. Kompetensi Dasar Teknik Instrumen Soal
3.3. Menghitung gerak Tugas Tes uraian 1. Suatu batang besi panjangnya 60 cm
translasi dan rotasi Kelompok dengan massa 800 gram. Tentukan
Tes Tertulis momen inersia jika
a. poros pusat melalui pusat
b. poros putar pad ujung batang
Tugas Tes uraian 2. sebuah batu gerinda massa 2 kg
Kelompok memiliki jari-jari 10 cm diputar pada
Tes Tertulis 120 rad/s permukan gerinda diteka
dengan suatu gaya 2 N. berapa lama
diperlukan gerinda untuk berhenti?
Kunci Jawaban
N0. Jawaban Skor
-2 2
1. a. 2,4 x 10 kg m 2,5
b. 9,8 x 10 -2 kg m2 2,5
2. 6 sekon 5
Standar Kompetensi
3. Menerapkan gerak translasi, rotasi, dan keseimbangan benda tegar
Kompetensi Dasar
3.4. Menghitung keseimbangan benda tegar.
Indikator
Momen inersia untuk berbagai bentuk benda tegar diformulasikan
Hukum kekekalan momentum sudut pada gerak rotasi diformulasikan dan diterapkan
A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat:
1 Untuk menganalisis Kesetimbangan benda tegar.
B. Materi Pembelajaran
Keseimbangan benda Tegar
C. Metode Pembelajaran
1. Model : - Pembelajaran Langsung
2. Metode : - ceramah
- Diskusi
D. Langkah-langkah Kegiatan
PERTEMUAN PERTAMA
a. Kegiatan Pendahuluan
Motivasi dan Apersepsi:
Sebutkan jenis-jenis keseimbangan benda tegar.
Prasyarat pengetahuan:
Bagaimana sebuah benda dikatakan setimbang?
b. Kegiatan Inti
Guru memformulasikan benda dalam keadaan seimbang.
Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok. Peserta didik
(dibimbing oleh guru) mendiskusikan susunan berbagai bentuk benda tegar.
Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menyebutkan jenis-jenis
keseimbangan benda tegar.
Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi
yang sebenarnya.
c. Kegiatan Penutup
Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
E. Sumber Belajar
a. Buku Fisika SMK
b. Buku referensi yang relevan
Bentuk
No. Kompetensi Dasar Teknik Instrumen Soal
3.4. Menghitung Tugas Tes uraian 1. Anak laki-laki berat 50 N dan anak
keseimbangan benda Kelompok perempuan 40 N duduk pada papan
tegar. Tes Tertulis kayu yang panjangnya 2 m dan
beratnya 20 N papan ditumpu oleh
silinder ditengahnya anak perempuan
duduk diujung kanan dimanakah anak
laki –laki agar papan seimbang ?
Kunci Jawaban
N0. Jawaban Skor
1. 0,8 meter dari ujung kiri 10
Standar Kompetensi
4. Menerapkan konsep usaha/daya dan energi
Kompetensi Dasar
4.1 Menguasai konsep usaha/daya dan energi
Indikator
Konsep usaha sebagai hasil kali gaya dan perpindahan dibuktikan melalui persamaan matematis
Usaha yang dilakukan sama dengan perubahan energi kinetik pada benda dihitung dengan
menggunakan rumus
Energi potensial gravitasi dan energi potensial listrik dibandingkan secara kuantitatif
A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat:
1. Menjelaskan konsep usaha dan energi.
2. menjelaskan konsep energi potensial dan energi kinetik serta hubungannya dengan energi
mekanik.
B. Materi Pembelajaran
Usaha daya dan energi
C. Metode Pembelajaran
1. Model : - Pembelajaran Langsung
2. Metode : - ceramah
- Diskusi
D. Langkah-langkah Kegiatan
PERTEMUAN PERTAMA
a. Kegiatan Pendahuluan
Motivasi dan Apersepsi:
Apakah energi dapat dipindahkan?
Prasyarat pengetahuan:
Apakah yang dimaksud dengan usaha dan energi?
b. Kegiatan Inti
Guru memformulasikan pengertian usaha.
Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok. Peserta didik
(dibimbing oleh guru) mendiskusikan berbagai usaha yang dilakukan dalam
kehidupan sehari-hari.
Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menyebutkan jenis-jenis usaha.
Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi
yang sebenarnya.
Guru menjelaskan cara menghitung usaha dari sebuah grafik.
c. Kegiatan Penutup
Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
PERTEMUAN KEDUA
a. Kegiatan Pendahuluan
Motivasi dan Apersepsi:
Apakah pengaruh ketinggian terhadap energi potensial?
Prasyarat pengetahuan:
Apakah yang dimaksud dengan energi potensial gravitasi?
b. Kegiatan Inti
Guru memformulasikan energi potansial.
Guru memformulasikan energi kinetik
Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok. Peserta didik
(dibimbing oleh guru) mendiskusikan hubungan energi dengan usaha.
Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menyebutkan jenis-jenis energi.
Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi
yang sebenarnya.
Guru menjelaskan cara menghitung usaha dari sebuah grafik.
c. Kegiatan Penutup
Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
E. Sumber Belajar
a. Buku Fisika SMK
b. Buku referensi yang relevan
Bentuk
No. Kompetensi Dasar Teknik Instrumen Soal
4.1. Menguasai konsep Tugas Pilihan ganda 1. Berikut ini yang merupakan satuan
Usaha/daya dan energi. Kelompok usaha adalah ….
Tes Tertulis a. Newton meter
b. Newton sekon
c. Watt
d. Kilo watt jam
e. J/s
Tugas Tes uraian 2. Dimensi usaha dan energi adalah ….
Kelompok
Tes Tertulis
Kunci Jawaban
N0. Jawaban Skor
1. b. Newton sekon 2,5
2. ML2T-2 5
3. d. massa dan kecepatan 2,5
Standar Kompetensi
4. Menerapkan konsep usaha/daya dan energi
Kompetensi Dasar
4.2. Menguasai hukum kekekalan energi
Indikator
Hukum kekekalan energi mekanik pada gerak benda di bawah medan gaya konservatif
dirumuskan secara matematis
Penerapan konservasi energi diuraikan secara kuantitatif dan kualitataif
A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat:
1. Menjelaskan konsep Hukum Kekekalan Energi Mekanik.
B. Materi Pembelajaran
Hukum Kekekalan Energi Mekanik
C. Metode Pembelajaran
1. Model : - Pembelajaran Langsung
2. Metode : - ceramah
- Diskusi
D. Langkah-langkah Kegiatan
PERTEMUAN PERTAMA
a. Kegiatan Pendahuluan
Motivasi dan Apersepsi:
Kenapa energi dapat dipindahkan?
Prasyarat pengetahuan:
Apakah yang dimaksud dengan energi potensial dan energi kinetik?
b. Kegiatan Inti
Guru memformulasikan hukum kekekalan energi mekanik.
Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok. Peserta didik
(dibimbing oleh guru) mendiskusikan energi sebuah benda yang dijatuhkan dari
sebuah ketinggian. Apakah energinya sebelum dijatuhkan sama dengan pada saat
menyentuh tanah.
Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi
yang sebenarnya.
c. Kegiatan Penutup
Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
E. Sumber Belajar
a. Buku Fisika SMK
b. Buku referensi yang relevan
Bentuk
No. Kompetensi Dasar Teknik Instrumen Soal
4.2. menggunakan Hukum Tugas Uraian 1. Sebuah batu bermassa 2 kg
kekekalan energi Kelompok dilepaskan dari ketinggian 4 m.
Tes Tertulis dengan mengabaikan hambatan
udara, tentukanlah EK batu sesaat
sebelum menumbuk tanah! (g =10
m/s2)…
Kunci Jawaban
N0. Jawaban Skor
1. 80 Joule 10
Standar Kompetensi
4. Menerapkan konsep usaha/daya dan energi
Kompetensi Dasar
4.3. Menghitung usaha/daya dan energi
Indikator
usaha, energi dan daya disintisis ke dalam persamaan matematis
usaha, energi dan daya dihitung ke dalam persamaan matematis
A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat:
1. memahami pengertian daya.
B. Materi Pembelajaran
Usaha, Daya dan Energi
C. Metode Pembelajaran
1. Model : - Pembelajaran Langsung
2. Metode : - ceramah
- Diskusi
D. Langkah-langkah Kegiatan
PERTEMUAN PERTAMA
a. Kegiatan Pendahuluan
Motivasi dan Apersepsi:
Apa hubungan daya dengan energi?
Prasyarat pengetahuan:
Apakah yang dimaksud dengan Daya?
b. Kegiatan Inti
Guru memformulasikan Pengertian Daya.
Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok. Peserta didik
(dibimbing oleh guru) mendiskusikan hubungan antara data dengan Usaha.
Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi
yang sebenarnya.
c. Kegiatan Penutup
Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
E. Sumber Belajar
a. Buku Fisika SMK
b. Buku referensi yang relevan
F. Penilaian Hasil Belajar
Bentuk
No. Kompetensi Dasar Teknik Instrumen Soal
4.3. Menghitung Usaha/daya Tugas Uraian 1. Sebuah gaya horinzontal 30 N
dan energi Kelompok mendorong sebuah balok di atas
Tes Tertulis lantai licin. Berapa joule usaha yang
terjadi bila balok berpindah sejauh 75
cm?
2. sebuah peti bermassa 60 kg berada
diatas lantai diangkat sampai
ketinggian 5 meter, berapakah usaha
yang dilakukan pada peti?
Kunci Jawaban
N0. Jawaban Skor
1. 22,5 Joule 5
2. 2940 Joule 5
Standar Kompetensi
5. Menerapkan konsep impuls dan momentum
Kompetensi Dasar
5.1. Mengenali jenis tumbukan
Indikator
Pengertian tumbukan tak lenting, lenting sebagian, dan lenting sempurna dideskripsikan
Jenis-jenis tumbukan (tidak lenting, lenting sebagian, dan lenting sempurna) diidentifikasi
contoh-contohnya
A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat:
1. Mengenali jenis-jenis tumbukan dan menyelesaikan berbagai persoalan tumbukan.
B. Materi Pembelajaran
Tumbukan
C. Metode Pembelajaran
1. Model : - Pembelajaran Langsung
2. Metode : - ceramah
- Diskusi
D. Langkah-langkah Kegiatan
PERTEMUAN PERTAMA
a. Kegiatan Pendahuluan
Motivasi dan Apersepsi:
Apakah kecepatan mempengaruhi tumbukan?
Prasyarat pengetahuan:
Apakah Hukum kekekalan energi mekanik berlaku pada benda yang
bertumbukan?
b. Kegiatan Inti
Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok. Peserta didik
(dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengaruh kecepatan benda terhadap
tumbukan.
Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menyebutkan jenis-jenis tumbukan.
Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi
yang sebenarnya.
c. Kegiatan Penutup
Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
E. Sumber Belajar
a. Buku Fisika SMK
b. Buku referensi yang relevan
F. Penilaian Hasil Belajar
Bentuk
No. Kompetensi Dasar Teknik Instrumen Soal
5.1. Menganalisis jenis Tugas Uraian 1. Bola A (3 kg) yang sedang bergerak
tumbukan Kelompok kekiri dengan keepatan 10 m/s
Tes Tertulis bertumbukan dengan bola B (7kg)
yang sedang bergerak kekanan dengan
kecepatan 4 m/s. hitunglah :
a. momentum A
b. momentum B
c. momentum total
Kunci Jawaban
N0. Jawaban Skor
1. a. – 30 kg m/s 2,5
b. 28 kgm/s 2,5
c. -2 kg m/s 5
Standar Kompetensi
5. Menerapkan konsep impuls dan momentum
Kompetensi Dasar
5.2. Menguasai konsep impuls dan hukum kekekalan momentum
Indikator
Konsep impuls dan momentum dan hubungannya diformulasikan dalam persamaan matematis
Hukum kekekalan momentum diformulasikan dalam persamaan matematis
Arti fisis impuls dan momentum didemontrasikan
A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat:
1. Menjelaskan konsep momentum dan impuls.
2. Mengaplikasikan hukum kekekalan momentum dan menyelesaikan berbagai persoalan
momentum.
B. Materi Pembelajaran
Impuls dan Hukum Kekekalan Momentum
C. Metode Pembelajaran
1. Model : - Pembelajaran Langsung
2. Metode : - ceramah
- Diskusi
D. Langkah-langkah Kegiatan
PERTEMUAN PERTAMA
a. Kegiatan Pendahuluan
Motivasi dan Apersepsi:
Apakah massa mempengaruhi momentum dan impulstumbukan?
Prasyarat pengetahuan:
Apakah hubungan antara momentum dan impuls?
b. Kegiatan Inti
Guru memformulasikan momentum dan impuls.
Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok. Peserta didik
(dibimbing oleh guru) mendiskusikan perbedaan momentum dan impuls
Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi
yang sebenarnya.
c. Kegiatan Penutup
Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
PERTEMUAN KEDUA
a. Kegiatan Pendahuluan
Motivasi dan Apersepsi:
Apakah kecepatan benda sebelum dan sesudah tumbukan sama?
Prasyarat pengetahuan:
Apakah pengertian momentum dan impuls?
b. Kegiatan Inti
Guru memformulasikan Hukum kekekalan momentum.
Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok. Peserta didik
(dibimbing oleh guru) mendiskusikan total momentum sebelum tumbukan dan
sesudah tumbukan
Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi
yang sebenarnya.
c. Kegiatan Penutup
Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
E. Sumber Belajar
a. Buku Fisika SMK
b. Buku referensi yang relevan
F. Penilaian Hasil Belajar
Bentuk
No. Kompetensi Dasar Teknik Instrumen Soal
5.2. Menguasai konsep Tugas Uraian 1. sebuah bola golf bermassa 0,25 kg
impuls dan hukum Kelompok dipukul hingga melesat
kekekalan momentum Tes Tertulis meninggalkan stik dengan kelajuan
60 m/s. jika selang waktu kontak
antara stik dan bola 0,05 s, berapakah
gaya rata-rata yang dikerjakan oleh
stik?
Kunci Jawaban
N0. Jawaban Skor
1. 300 Newton 10
Skor yang diperoleh
Nilai = x100
Skor maksimum
Tapian Nauli, Juli 2013
Mengetahui Guru Mata Pelajaran
Kepala Sekolah
Standar Kompetensi
5. Menerapkan konsep impuls dan momentum
Kompetensi Dasar
5.3. Menerapkan hubungan impuls dan momentum dalam perhitungan
Indikator
Hukum kekekalan momentum anguler diterapkan dalam berbagai kondisi
Hukum kekekalan energi dan kekekalan momentum diintegrasikan untuk berbagai peristiwa
tumbukan
Prinsip kekekalan momentum diterapkan untuk menyelesaikan masalah yang menyangkut
interaksi gaya-gaya internal
A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat:
1. Mengenali prinsip kerja roket sebagai salah satu dari aplikasi momentum.
B. Materi Pembelajaran
Penerapan impuls dan hukum kekekalan momentum
C. Metode Pembelajaran
1. Model : - Pembelajaran Langsung
2. Metode : - ceramah
- Diskusi
D. Langkah-langkah Kegiatan
PERTEMUAN PERTAMA
a. Kegiatan Pendahuluan
Motivasi dan Apersepsi:
Kenapa arah balon karet bergerak berlawanan arah dengan arah semburan
uadara yang keluar dari balon?
Prasyarat pengetahuan:
Gaya apakah yang membuat roket bisa terbang?
b. Kegiatan Inti
Guru Menjelaskan prinsip kerja roket.
Guru memformulasikan persamaan dalam prinsip kerja roket
Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok. Peserta didik
(dibimbing oleh guru) mendiskusikan massa roket sebelum dan sesudah
menyemburkan gas
Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi
yang sebenarnya.
c. Kegiatan Penutup
Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
E. Sumber Belajar
a. Buku Fisika SMK
b. Buku referensi yang relevan
Bentuk
No. Kompetensi Dasar Teknik Instrumen Soal
5.3. Menerapkan hubungan Tugas Uraian 1. Sebanyak 1012 butir electron tiap 0,3
impuls dan momentum Kelompok sekon menumbuk layer televisi
Tes Tertulis dengan kelajuan rata –rata 10-7 m/s.
berapakah gaya yang dikerjakan
electron itu pada layer (massa
electron = 9 x 10 -31 kg)
Kunci Jawaban
N0. Jawaban Skor
1. F=-6x10-11 N (tanda minus
10
menyatakan bahwa arah gaya kekiri.
Standar Kompetensi
6. Menginterpretasikan sifat mekanik bahan
Kompetensi Dasar
6. 1 Menguasai konsep elastisitas bahan
Indikator
Konsep rapat massa, berat jenis dideskripsikan dan dirumuskan kedalam bentuk persamaan
matematis
Rumusan matematis dari konsep rapat massa dan berat jenis diaplikasikan dalam perhitungan
masalah fisika sehari-hari
Konsep tegangan dan regangan dideskripsikan dan dirumuskan kedalam bentuk persamaan
matematis
Definisi elestisitas dideskripsikan dan dirumuskan persamaan matematisnya
A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat:
1. Menyelidiki sifat elastisitas suatu bahan.
B. Materi Pembelajaran
Elastisitas bahan
C. Metode Pembelajaran
1. Model : - Pembelajaran Langsung
2. Metode : - ceramah
- Diskusi
D. Langkah-langkah Kegiatan
PERTEMUAN PERTAMA
a. Kegiatan Pendahuluan
Motivasi dan Apersepsi:
Bagaimana sebuah benda elastis dapat kembali kedalam bentuk awal?
Prasyarat pengetahuan:
Apa pengaruh gaya terhadap elastisitas?
b. Kegiatan Inti
Guru Menjelaskan pengertian elastisitas.
Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok. Peserta didik
(dibimbing oleh guru) mendiskusikan jenis-jenis benda yang elastis.
Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi
yang sebenarnya.
c. Kegiatan Penutup
Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
PERTEMUAN KEDUA
a. Kegiatan Pendahuluan
Motivasi dan Apersepsi:
Bagaimana sebuah benda dikatakan dalam keadaan tegang?
Prasyarat pengetahuan:
Mengetahui jenis benda elastisitas ?
b. Kegiatan Inti
Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok. Peserta didik
(dibimbing oleh guru) Melakukan percobaan untuk mengukur tegangan sebuah
benda.
Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi
yang sebenarnya.
c. Kegiatan Penutup
Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
PERTEMUAN KETIGA
a. Kegiatan Pendahuluan
Motivasi dan Apersepsi:
Bagaimana sebuah benda dikatakan dalam keadaan Regang?
Prasyarat pengetahuan:
Mengetahui jenis benda elastisitas ?
b. Kegiatan Inti
Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok. Peserta didik
(dibimbing oleh guru) Melakukan percobaan untuk mengukur regangan sebuah
benda.
Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi
yang sebenarnya.
c. Kegiatan Penutup
Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
E. Sumber Belajar
a. Buku Fisika SMK
b. Buku referensi yang relevan
F. Penilaian Hasil Belajar
Bentuk
No. Kompetensi Dasar Teknik Instrumen Soal
6.1. Menguasai konsep Tugas Uraian 1. Sebuah kawat yang memiliki luas
elastisitas bahan. Kelompok penampang 8 mm2 , ditarik dengan
Tes Tertulis gaya sebesar 24 N. tentukan tegangan
yang dialami kawat tersebut.
Kunci Jawaban
N0. Jawaban Skor
6 2
1. 3 x 10 N/m 5
2. 0,2 5
Standar Kompetensi
6. Menginterpretasikan sifat mekanik bahan
Kompetensi Dasar
6. 2 Menguasai hukum Hooke
Indikator
Hukum Hooke tentang elastisitas bahan dianalisis dan dibuktikan melalui percobaan
Konstanta pegas ditentukan dari data percobaan
Konstanta pegas untuk susunan pegas seri, pararlel dan gabungan dianalisis dan dihitung dengan
menggunakan rumusan matematika
A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat:
1. Menyelidiki gaya pemulih suatu bahan.
B. Materi Pembelajaran
Hukum Hook
C. Metode Pembelajaran
1. Model : - Pembelajaran Langsung
2. Metode : - ceramah
- Diskusi
D. Langkah-langkah Kegiatan
PERTEMUAN PERTAMA
a. Kegiatan Pendahuluan
Motivasi dan Apersepsi:
Apakah besar gaya mempengaruhi pertambah panjang sebuah benda?
Prasyarat pengetahuan:
Apa pengaruh massa terhadap pegas yang digantung?
b. Kegiatan Inti
Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok. Peserta didik
(dibimbing oleh guru) melakukan percobaan hukum hook.
Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi
yang sebenarnya.
c. Kegiatan Penutup
Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
PERTEMUAN KEDUA
a. Kegiatan Pendahuluan
Motivasi dan Apersepsi:
Apakah pegas merupakan bahan elastisitas?
Prasyarat pengetahuan:
Apakah gaya pemulih ada pada pegas?
b. Kegiatan Inti
Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok. Peserta didik
(dibimbing oleh guru) Melakukan percobaan untuk untuk menentukan konstanta
pegas.
Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi
yang sebenarnya.
c. Kegiatan Penutup
Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
PERTEMUAN KETIGA
a. Kegiatan Pendahuluan
Motivasi dan Apersepsi:
Apakah konstanta pegas sama bila diserikan dengan diparalelkan?
Prasyarat pengetahuan:
Mengetahui jenis rangkaian pegas ?
b. Kegiatan Inti
Guru menjelaskan rangkaian pegas seri dan paralel.
Guru mengajarkan cara menghitung konstanta pegas yang dirangkai secara seri dan
paralel
Guru membuat contoh tentang konstanta pegas yang dirangkai secara seri dan
paralel.
Guru menunjukkan salah satu siswa untuk mengerjakan soal didepan kelas.
c. Kegiatan Penutup
Guru memberikan penghargaan kepada siswa yang mengerjakan soal dengan benar.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) membuat rangkuman.
Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
E. Sumber Belajar
a. Buku Fisika SMK
b. Buku referensi yang relevan
F. Penilaian Hasil Belajar
Bentuk
No. Kompetensi Dasar Teknik Instrumen Soal
6.2. Menguasai Hukum Tugas Uraian 1. Sebuah pegas yang memiliki
Hooke Kelompok konstanta pegas 400 N/m digantungi
Tes Tertulis beban yang massanya 200 gram,
berapakah pertambahan panjang
pegas (g = 10 m/s2)
Kunci Jawaban
N0. Jawaban Skor
1. 0,5 cm 2,5
2. 900 N/m 2,5
3. 0,6 m 2,5
4. 50 mm 2,5
Standar Kompetensi
6. Menginterpretasikan sifat mekanik bahan
Kompetensi Dasar
6. 3 Menentukan kekuatan bahan
Indikator
Konsep modulus elastisitas dianalisis dan dirumuskan persamaan matematisnya
Kekuatan bahan dianalisis berdasarkan modulus elastisitasnya
A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat:
1. Menyelidiki sifat elastisitas suatu bahan.
B. Materi Pembelajaran
Modulus elastisitas bahan
C. Metode Pembelajaran
1. Model : - Pembelajaran Langsung
2. Metode : - ceramah
- Diskusi
D. Langkah-langkah Kegiatan
PERTEMUAN PERTAMA
a. Kegiatan Pendahuluan
Motivasi dan Apersepsi:
Bagaimana sebuah benda dikatakan stress ?
Prasyarat pengetahuan:
Apa pengaruh tegangan dan regangan terhadap Modulus elastisitas?
b. Kegiatan Inti
Guru Menjelaskan pengertian Modulus elastisitas.
Guru merumuskan Modulus elastisitas
Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok. Peserta didik
(dibimbing oleh guru) mendiskusikan hubungan tegangan dan regangan terhadap
modulus elastisitas.
Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi
yang sebenarnya.
c. Kegiatan Penutup
Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
E. Sumber Belajar
a. Buku Fisika SMK
b. Buku referensi yang relevan
F. Penilaian Hasil Belajar
Bentuk
No. Kompetensi Dasar Teknik Instrumen Soal
6.3. Menentukan kekuatan Tugas Uraian 1. seutas kawat dengan luas penampang
bahan Kelompok 4 mm2 ditarik dengan gaya 3,2 N,
Tes Tertulis sehingga panjangnya berubah dari 80
cm menjadi 80,04 cm, hitunglah
modulus elastisitas nya
Tugas Pilihan ganda 2. dimensi modulus elastisitas sama
Kelompok dengan dimensi…..
Tes Tertulis a. tegangan d. luas
b. regangan c. tetapan pegas
c. gaya
Kunci Jawaban
N0. Jawaban Skor
1. 1,6 x 109 N/m2 5
2. a. tegangan 5