Anda di halaman 1dari 3

TPAK

KONSEP DASAR

1. Jelaskan definisi konsep dasar dan berbagai istilah yang mencerminkan


konsep dasar
Jawab:
Konsep dasar merupakan abstraksi atau konseptualisasi karakteristik
lingkungan tempat atau wilayah diterapkannya pelaporan keuangan. Berbagai
sumber atau penulis mengajukan sehimpunan atau seperangkat konsep dasar
yang isinya berbeda-beda. Beberapa istilah yang mencerminkan konsep dasar
yaitu postulat (postulates), asumsi dasar (basic assumptions), basic features,
prinsip umum (broad principles), aksioma (axioms), doktrin (doctrines),
konvensi (conventions), fundamental (fundamentals), premis dasar, dan
kendala (constraints).

2. Jelaskan peranan konsep dasar dalam perekayasaan dan penyusunan standar


akuntansi.
Jawab:
Konsep dasar akuntansi berperan penting sebagai salah satu dasar atau
pertimbangan dalam perekayasaan dan penyusunan prinsip dan standar
akuntansi. Konsep dasar berfungsi melandasi penalaran pada tingkat
perekayasaan akuntansi,konsep dasar lebih banyak manfaatnya bagi
penyusunan standar dalam berargumen untuk menentukan konsep, prinsip,
metoda, atau teknik yang akan dijadikan standar. Dalam setiap standar yang
diterbitkan misalnya, FASB menyertakan bagian yang disebut basis
penyimpulan yang didalamnya terefleksi konsep dasar yang dianut baik secara
eksplisit maupun implisit.

3. Jelaskan konsep dasar yang dipilih oleh IAI (pada SAK) dan penyusunan
standar lain (misalnya IASB dan IPSASB)
Jawab:
a. IAI mengadopsi rerangka konseptual IASC sehingga konsep dasar yang
dipilih juga mengikuti IASC. Terdapat dua konsep dasar yang disebut
secara spesifik dalam rerangka konseptual oleh IASC. Konsep dasar
tersebut adalah basis akrual (accrual basis) dan usaha berlanjut (going
concern)
b. IPSASB menggunakan konsep basis kas (cash basis) dan basis akrual
(accrual basis)
c. APB menyebut konsep dasar sebagai ciri-ciri dasar (basis features). APB
mengidentifikasi tiga belas konsep dasar yang merupakan karakteristik
lingkungan diterapkannya akuntansi, yaitu:
 Entitas akuntansi (Accounting Entity)
 Usaha berlanjut (Going Concern)
 Pengukuran sumber ekonomik dan kewajiban (Measurement Of
Economic Resources And Obligations)
 Perioda-perioda waktu (Time Periods)
 Pengukuran dalam unit uang (Measurement In Terms Of Money)
 Akrual (accrual)
 Harga pertukaran (Exchange price)
 Angka pendekatan (Approximation)
 Pertimbangan (Judgement)
 Informasi keuangan umum (General-Purpose Financial
Information)
 Statement keuangan berkaitan secara mendasar ( Fundamentally
Related Financial Statement)
 Substansi Dari Pada Bentuk (Substance Over Form)
 Materialitas (Materiality)

4. Berkenaan dengan konsep going concern, pertimbangan apakah yang dapat


digunakan untuk menentukan kelangsungan hidup (going concern) suatu
entitas?
Jawab:
Penilaian manajemen atas kemampuan entitas untuk mempertahankan
kelangsungan usahanya melibatkan suatu pertimbangan, pada suatu waktu
tertentu, tentang hasil peristiwa atau kondisi masa depan yang tidak pasti
secara inheren. Faktor-faktor berikut ini adalah relevan dengan pertimbangan
tersebut:
 Tingkat ketidakpastian yang berkaitan dengan hasil suatu peristiwa
meningkatkan secara signifikan hasil yang terjadi. Untuk alasan
tersebut, kebanyakan kerangka pelaporan keuangan yang
mencantumkan secara eksplisit adanya keharusan suatu penilaian oleh
manajemen menyebutkan periode kapan manajemen diharuskan untuk
mempertimbangkan seluruh informasi yang tersedia.
 Ukuran dan kompleksitas entitas, sifat dan kondisi bisnisnya, serta
tingkat keterpengaruhannya oleh faktor eksternal, memengaruhi
pertimbangan tentang hasil peristiwa.
 Setiap pertimbangan tentang masa depan didasarkan atas informasi
yang tersedia ketika pertimbangan dilakukan. Peristiwa setelah tanggal
pelaporan dapat menghasilkan keluaran yang tidak konsisten dengan
pertimbangan yang wajar ketika pertimbangan tersebut dilakukan.

5. Punya mas wisnu


6. Pilihlah salah satu pernyataan standar pada IPSAS dan bacalah bagian basis
for conclusion. Sebutkan konsep dasar yang secara implisit maupun eksplisit
digunakan dalam penalaran pada pernyataan tersebut.
Jawab:

“An entity will recognize an asset arising from a non-exchange transaction


when it gains control of resources that meet the definition of an asset and
satisfy the recognition criteria. In certain circumstances, such as when a
creditor forgives a liability, a decrease in the carrying amount of a previously
recognized liability may arise. In these cases, instead of recognizing an asset,
the entity decreases the carrying amount of the liability. In some cases, gaining
control of the asset may also carry with it obligations that the entity will
recognize as a liability. Contributions from owners do not give rise to revenue,
so each type of transaction is analyzed, and any contributions from owners are
accounted for separately. Consistent with the approach set out in this Standard,
entities will analyze non-exchange transactions to determine which elements
of general purpose financial statements will be recognized as a result of the
transactions. The flow chart on the following page illustrates the analytic
process an entity undertakes when there is an inflow of resources to determine
whether revenue arises. This Standard follows the structure of the flowchart.
Requirements for the treatment of transactions are set out in paragraphs 30–
115.”

BC. 14 IPSASB is of the view that the transaction’s component parts should
be distinguished and recognized separately. Distinguishing the component
parts enhances the transparency of financial statements and satisfies the
qualitative characteristic of reporting the substance of transactions.

Secara eksplisit dalam BC 14 yang terdapat pada IPSAS 23 konsep dasar yang
digunakan pada pernyataan tersebut adalah basis kas dan basis akrual.
Keduanya tercermin dari pernyataan yang menyebutkan bahwa transaksi harus
dibedakan dan diakui secara terpisah. Membedakan mana yang akan
mempengaruhi laporan keuangan dan mana yang akan memenuhi karakteristik
kualitatif pelaporan substansi transaksi.

Anda mungkin juga menyukai