Anda di halaman 1dari 5

RENCANA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3 )

1. KEBIJAKAN K3 :

SURAT PERNYATAAN KESANGGUPAN MENERAPKAN


SIKLUS MANAJEMEN K3 DALAM PELAKSANAAN PEKERJAAN

PROYEK / PAKET : Pembangunan Tower RRI Batam Eks. Cimanggis


LOKASI : Batam - Kepulauan Riau
NAMA PERUSAHAAN :
ALAMAT :
PENANGGUNG JAWAB :

Kami yang bertanda tangan dibawah ini, Nama ........................ Jabatan ........................

Dalam rangka pelaksanaan Jasa Konsultasi Perencanaan Pembangunan Tower RRI Batam Eks, Cimanggis, kami
bersedia dan sanggup melaksanakan / menerapkan siklus K3 Konstruksi Manajemen dan peraturan perundangan
tentang K3 Secara Eksternal dan perturan Internal K3 satuan kerja Perencanaan dan Pengawasan Pembangunan
Tower RRI Eks. Cimanggis, berlokasi di Batam Provinsi Kepulauan Riau.

Bila kami tidak melaksanakan Siklus K3 sesuai dengan Surat kesanggupan ini, maka kami pertanggung jawab dan
bersedia dijatuhkan sanksi sesuai Surat Perjanjian Kerja yang telah disepakati dan ditandatangani.

Demikian surat kesanggupan ini kami buat, dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab

Tanjungpinang. September 2020


PT./CV .......................................

Nama Jelas
Jabatan

LPP RRI BATAM


Gedung Graha PenaLt.4 Batam Center Kota Batam
Telp. 0778-463587 Web : www rri.co.id

2. PERENCANAAN,
2.1 Identifikasi bahaya dan Pengendalian Resiko Bahaya
Dalam Perencanaan setiap pekerjaan yang direncanakan, Konsultan Perecana wajib memperhatikan
semua Identifikasi bahaya dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut. Dan memperhatikan resiko serta K3
yaitu :

IDENTIFIKASI JENIS BAHAYA DAN PENGENDALIAN RESIKO


NO. URAIAN PEKERJAAN
RESIKO K3 K3
1 2 3 4

I. PEKERJAAN PERSIAPAN - Gangguan kesehatan akibat pekerja - Pemakaian peralatan perlindungan


1.1 Papan nama proyek tidak memakai peralatan yang tidak kerja standart seperti helm, sepatu
sesuai alat yang difungsikan, dan sarung tangan dan sepatu dan kaca
perlengkapan kerja mata.

1.2 Pengukuran + Pematokan - Gangguan kesehatan akibat kondisi - Mengunakan alat yang sesuai pada
kerja secara umum. fungsinya, dan menggunakan: Helm,
- Terluka akibat kondisi dan pengguna- sarung tangan,sepatu,dan masker.
an alat yang tidak diperhatikan. - Pematokan harus benar - benar dan
- Kecelakaan akibat metode pasangan sesuai ketentuan
patok.
Kecelakaan karena tidak memperhati - Pengaturan tidak sesuai dengan alat
kan bisa mengakibatkan tertimpa. yang digunakan.

1.3 Keselamatan & Kesehatan - Kecelakaan dapat mengakibatkan - Ketentuan yang sudah berlaku seti-
Kerja (K3) kelalaian para pekerja yang tidak ap para tenaga kerja,harus dapat arah
mengikuti arahan atau petunjuk dari an / petunjuk yang berlaku.
Pengawas lapangan ( K3 ).

1.4 Mobilisasi dan Demobilsasi - Kecelakaan dan gangguan kesehatan - Menyediakan kantor / lapangan dan
tenaga kerja akibat tempat kerja tempat tinggal pekerja yang memenuhi
kurang memenuhi syarat syarat.

II. PEKERJAAN PEMOTONGAN


TANAH BERBATU
2.1 - Galian Tanah berbatu - Kecelakaan akibat kelalaian dapat - Sebelum pekerjaan dimulai, bagi kepala
waktu pelaksanaan pekerjaan yang kerja lapangn, dapat mempelajari kon -
menimbulkan kecelakaan di lapangan disi lapangan yang akan dikerjakan.
- Kecelakaan galian pada jaringan - Jaga jarak penggalian dengan yang
fasilitas umum ,seperti : kabel dalam akan menimbulkan akibat kecelakaan
tanah,dan pipa air dari pekerjaan galian itu.
- Kecelakaan terkena alat gali/cangkul
atau kaca dll.

2.2 - Pembuangan tanah jarak - Kecelakaan akibat menggunakan alat - Memperhatikan jalan atau lokasi saat
30 meter batu seperti : ,gerobak pekerjaan pembuangan dimulai.
- Kecelakaan dalam pengisian tanah - Mengunakan alat sarung tangan dan
pada gerobak. sepatu yang dapat menimbulkan kece-
- Kecelakaan akibat mendorong alat lakaan.
gerobak. - Mengunakan masker untuk mengatasi
debu pada pernapasan.

2.3 - Pembuangan tanah keluar - Kecelakaan akibat kelalaian dapat - Tenaga kerja harus memperhatikan ke-
dari lokasi ( / trip = 3,5 M3 ) pada tenaga kerja saat pengisian ke butuhan alat yang digunakan seperti :
dumtruk yang menimbulkan bisa ter- keranjang,skop yang masih layak dipa-
timpa tanah. kai.
- Kecelakaan saat mempergunakan - Pengaturan lalu lintas harus diperhatikan
jalan raya ( lalu lintas) yang sesuai dengan ketentuan standart.

Mempergunakan alat kenderaan yang


layak digunakan.
III PEKERJAAN PEMBUATAN
PONDASI TOWER

3.1 Batu miring Penahan tanah - Kecelakaan akibat tertimpa batu - Metode pekerjaan sesuaikan dengan ke-
- Luka terkena pecahan batu adaan lapangan,
- Menempatan batu sesuai kebutuhan la -
pangan penempatan yang tidak jatuh.

- Melihat kondisi ukuran yang yang sesuai


standart penempatan.Untuk menghindari
longsor pada pemasangan.
3.2 Lantai Kerja t. 5 cm Cap.1:3:5 - Dapat mengakibatan sesak pada per- - Tenaga kerja wajib menggunakan mas-
napasan dalam pengadukkan. ker yang standart.

- Dapat merusak pada kulit. - Menggunakan sepatu safeti,menghindari


dari air semen.

3.3 Pondasi Beton - Kecelakaan terkena alat geregaji dan - Memperhatikan kegunaan alat yang
- Bekesting martil dll. semestinya.
- Pembesian - Kecelakaan terkena alat pahat besi, - Mengunakan alat sesuai kebutuhan kerja
gunting besi dll.
- Beton Readymix K.350
- Dapat merusak pada kulit. - Tenaga kerja wajib memakai sepatu
3.4 Pedestal uk.70x70cm tinggi Safety, sebagai pelindung dari air semen
60 cm (ML)

3.5 Angkur Panj. 120 cm diame- - Kelalaian dari pekerjaan angkur dapat - Menggunakan alat sesuai yang semesti -
ter 1" mengakibatkan patalnya pembangun- nya.(menghindari dari kekeliruan ukuran)
an tower.

IV. PEKERJAAN KONSTRUKSI


BAJA TOWER
1 Pembersihan Rangka tower - Terjadi Iritasi pada kulit,mata dan paru - Pekerja harus memakai lengkap dari kebutuh-
eks cimanggis paru,akibat bebu dari karatan besi siku an seperti :sepatu,sepati,masker,sarung
yang bekas bongkaran. tangan dan pengaman mata.
- Terluka karena gerinda pada pemotong - Pekerja atau operato r alat, harus terampil
baja siku. yang sesuai dibidang keahliannya.
- Gangguan pendengaran akibat kebi - Harus memakai penutup telinga, untuk meng-
singan akibat alat gerinda. hindari pendegaran.

2 Rangka Baja Elevasi + 0.00 - akibat kelalaian bisa jatuh. - Pada saat perangkaian/pabrikasi baja, tenaga
s/d + 60.00 - Terluka bagian badan harus teliti yang sdh dibidang tersebut.
- Tertimpa akibat kejatuhan baja. - Metode pekerjaan sesuaikan dengan ke-
adaan lapangan,
- Ketentuan yang sudah berlaku seti-
ap para tenaga kerja,harus dapat arah
an / petunjuk yang berlaku.
Pengelasan / Bor Baja Potensi kecelakaan terhadap mata dari - Tenaga KerjaLas harus memakai pakaian pe -
alat Las dan mesin Las lindung yang sesuai aturan standartnya
Akibat dari percikan kotoran api/besi - Menggunakan pelindung seperti,baju & Helm
panas. serta safety belt.

V. PEK. PENANGKAL PETIR - Kecelakaan dikarena jatuh. - Untuk pemasangan tenaga kerja harus yang
- Kecelakaan tersengat listrik terampil pada bidangnya.
- Terjadinya kecelakaan pada pengebor- - Menggunakan alat safety Belt,sepatu,Helm,
an kedalam tanah saat pemasangan sarung tangan.
pentahan groding - Tenaga harus memperhatikan kabel yang
sempurna (bebas dari luka kabel)
- Tenaga pengeboran harus memperhatikan
posisi titik,menghindari longsor bagian lainnya

VI PEKERJAAN PENERANGAN - Terluka akibat arus pendek - Semua kabel - kabel harus terlindung posisi
ELEKTRIKAL - Terjadi bahaya kebakaran akibat arus aman. Sesuai rencana kerja.
pendek. - Mengihndari pemasangan kabel yang tidak
sembpurna (rusak)
- Memberi Isolasi pada sambungan semestinya

VII. PEKERJAAN AKHIR - Terjadinya iritasi pada kulit, mata dan - Menggunakan alat safety Belt,sepatu,Helm,
paru-paru,akibat debu basah / kering sarung tangan dengan standart
- Dapat mengakibatan sesak pada per- Pekerja harus memakai alat kerja yang sesu-
napasan dalam segala pembersihan ai menurut kebutuhan alat kerja.
- Terluka bagian kulit dalam mengguna -
kan alat yang tidak pada tempatnya.

LPP RRI BATAM


Gedung Graha PenaLt.4 Batam Center Kota Batam
Telp. 0778-463587 Web : www rri.co.id

2.2 Pemenuhan Perundang - Undangan Dan Persyaratan Lainnya.

Daftar perturan perundang - undangan danpersyaratan K3 yang dipenuhi dalam pelaksanaan paket pekerjaan ini adalah:

1 Undang - Undang Dasar 1945 pasal 27 ( ayat 2 )


2 Undang - Undang No.1 Thn 1970 tentang keselamatan kerja
3 Undang - Undang No.18 Thn 1999 tentang Jasa Konstruksi
4 Peraturan Manteri Tenaga kerja danTransmigrasi No.PER.01/MEN/1980, Tentang Keselamatan Kerja.
5 Keputusan bersama Menteri Tenaga Kerja dan Menteri Pekerjaan Umum No.KEP.174/MEN/1986, Tentang Keselamatan
dan Kesehatan Kerja pada tempat kegiatan konstruksi.
6 Undang - Undang RI No.13 Tahun 2003, Tentang Tenaga Kerja Pasal 86 dan87.
7 Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No.09/PRT/M/2008, Tentang Pedoman sistem Manajemen Keselamatan dan
Kesehatan Kerja ( SMK3) Konstruksi Bidang PU

3. SASARAN K3 DAN PROGRAM K3

3.1 Sasaran K3
Sasaran Keselamatan Kerja pada pelaksanaan paket pekerjaan ini meliputi unsur manusia, Unsur pekerjaan perusahaan
secara rinci unsur - unsur sasaran keselamatan kerja tersebut dapat diuraikan sebagai berikut :

- Unsur Manusia
a Upaya preventif atau pencegahan meniadakan / menekan terjadinya kecelakaan kerja, baik personil Konsultan
maupun personiul Kontraktor sebagai pelaksana pekerjaan.
b Mencegah/mengurangi timbulnya cidera, catcat dan kematian (Zero Fatal Accident)
c Meningkatan etos kerja, produktifitas dan efisiensi kerja.

- Unsur Pekerjaan

a Mengamankan tempat kerja, peralatan dan Material konstruksi, instalasi dan sumber daya lain.
b Terwujudnya tempat kerja yang aman,nyama dan terjamin kelansungannya.
c Terwujudnya kerjayang tepat waktu, tepat mutu, tepat biaya dan ramah lingkungan.

- Unsur Perusahaan

a Mewujudkan kepuasan yang memberi tugas.


b Mewujudkan Perusahaan dengan tenaga kerja yang sehat.

3.2 - Program K3

Program Perusahaanuntuk Pelaksanaan K3 dapat dirincikan sebagai berikut :


Setiap personil Konsultan dilapangan akan dibekali tanggung jawab individu mereka sendiri yaitu :

a Tahu apa menjadi tanggung jawabny (komunikasi diperlukan).


b Memiliki kewenangan untuk menjalakan tanggung jawab nya (berkaitan dengan keorganisasian)
c Memilki kemampuan yang dibutuhkan dan kompentensi (pelatihan atau sertifikat yang dipersyaratkan )

Ketiga hal tersebtu diatas akan disiapkan,sehingga kinerja keselamatan dan kesehatan kerja akan menjadi salah satu
kateria penilaian kinerja individu konsultan disamping penilaian lainnya.

Program K3 untuk tanggung jawab personil konsultan pengawas dilapangan meliputi :


- Mengunakan diri dan peralatan keselamatan seperti yang dipersyaratan pemberi tugas.
- Mengikuti prosedur kerja yang aman.
- Mengetahui dan mematuhi semua peraturan
- Pelaporan yang cidera atau sakit segera.
- Pelaporan tindakan aman dan kodisi tidak aman.
- Berpatisafasi dalam komite Keselamatan dan Kesehatan Kerja.

Program K3 untuk tanggung jawab koordinator (oleh Site Engineer ) meliputi :

- Memerintahkan personil dilapangan untukmengikuti tata cara kerja yang aman.


- Menjelaskantentang Keselamatan dan Kesehatan padasemua personil lapangan.
- Menegakan peraturan keselamatan danKesehatan kerja

- Mengoreksi tindakan tidak aman dankondisi tidak aman.


- Pelaporan dan penyelidiki semuakecelakaan / insiden.
- Memeriksa daerah seniri dan mengambil tidakan perbaikan untuk mengurangi atau menghilangkan bahaya.
- Memastikan peralatan dipelihara dengan benar.
- Mempromosikan kesadaran keselamatanpekerja.

Program K3 untuk tanggung jawab manajemen meliputi :


- Menyediakan tempat kerja yang aman dan sehat.
- Membangunan dan mempertahankan program Keselamatan dan Kesehatan kerja.
- Memastikan pekerja dilatih atau bersetifikat, seperti yang dipersyaratan.
- Pelaporan kasus dan Kecelakaan danpenyakit kerja kepada otoritas yang tepat.
- Menyediakan fasilitas dan bantuan madis dan darurat medis
- Memastikan APPD tersedia, cukup dan baik seuai peraturan.
- Menyediakan informasi keselamatan danKesehatan kerja bagi personil lapangan.
- Mendukung supervisor dalam kegiatan Keselamatan dan kesehatan kerja.
- Mengevaluasi kinerja keselamatan dan Kesehatan koordinator.

Perlengkapan Keselamatan Kerja

Perlengkapan kerja standart untuk melindungi pekerja dalam melaksanakan tugas Pengawas adalah bebagai berikut :

- T o p i / helm. ang berguna melindungi kepaladari benturan benda keras maupun melindungi dari panas matahari.
- Sepatu, yang akanberguna untuk menghidarkan terpelese t karena licin atau melindungi kaki dari kejatuhan benda keras dan
sebagaimana mestinya.
- Kaca mata Ultraviolet, terutama untuk melindungi mata dari sinar ultraviolet, karena bekerja lokasi yang sangat terbuka.
- Masker, diperlukan karena bekerja pada lingkungan yang berdebu serta pekerjaan dengan menggunakan yang banyak
mengandung debu.
- Sarung tangan, dibutuhkan padawaktu mengerjakan pekerjaanyang berhubungan denganbahan yang keras, misalnya membuka
atau mengencangkan baut dan sebagainya.
- Rompi pendar, sangat diperlukan terutama pada pekerjaan malam hari serta pada lokasi pekerjaan dijalan

3.3 ORGANISASI K3

PENANGGUNG JAWAB K3
........................................
..........................................

KODINATOR K3
........................................
..........................................

PENGAWAS K3 AUDIT EVELUASI K3


....................................... ............................................
----------------------------------- ..............................................

LPP RRI BATAM


Gedung Graha PenaLt.4 Batam Center Kota Batam
Telp. 0778-463587 Web : www rri.co.id

Anda mungkin juga menyukai