Anda di halaman 1dari 5

Nama: Fira Angraini Syamsul

NIM: H061181018
Endapan Mineral
Sumber Daya Mineral
Sumber daya mineral adalah endapan mineral yang diharapkan dapat
dimanfaatkan secara nyata atau yang lebih dikenal dengan bahan galian. Bahan
galian adalah semua bahan atau substansi yang terjadi dengan sendirinya di alam
dan sangat dibutuhkan oleh manusia untuk berbagai keperluan industrinya.
Sumber daya alam atau mineral disebut juga bahan galian, dimana dalam proses
pembentukannya memerlukan waktu jutaan tahun dan sifat utamanya tidak
terbarukan.

Akumulasi gas hidrat menjadi salah satu cikal bakal minyak bumu, endapan gas
ini umumnya berasosiasi dengan akumulasi material organik, lingkungan yang
dingin (mendekati titik beku), dan kolom air yang bertekanan tinggi. Parameter
tekanan dan suhu menjadi kendala bagi akumulasi gas hidrat, yaitu dasar laut
yang dalam namun sedimen yang cukup tebal.

Proses pembentukan mineralisasi selalu dibatasi oleh adanya 3 hal penting, yakni
adanya :
- Source (bisa merupakan larutan hydrothermal)
- Kedudukan (atau bisa disebut batuan samping)
- Ruang (trap, yang dalam hal ini disediakan oleh struktur geologi)
Teori terbentuknya cebakan uranium (The Geology of ore Deposits, John M.
Guilbert dan Charles F. Park, Jr., 1986) :
1. Uranium terbentuk dari sumber magma yang berkomposisi asam (granitik)
2. Cebakan uranium umumnya berumur lebih tua dari Kuarter ( Tersier – Pra
Kambium).

Deposit uranium kuarter terdapat pada endapan alluvial berupa endapan monasit
seperti di Bangka Belitung.
Didunia “hard rocker” proses pelapukan yang melalui proses pengkayaan
sekunder dan menghasilkan deposit bijih sangat umum dicari seperti laterit nikel
dan bauksit. Jenis komoditi yang dihasilkannyapun ternyata tergantung pada tipe
batuan dasarnya. Tipe pengkayaan supergene yang sering kita cari biasanya untuk
Cu, yang terbentuk berasosiasi dengan mineralisasi tipe porfiri (Cu-Au) yang
biasanya kadarnya tinggi sekali.

- Batubara
Proses dimana tetumbuhan berubah melalui gambut menjadi lignit, sampai
menjadi antrasit disebut kualifikasi. Material – material organik berubah menjadi
urutan – urutan kualitas atau jenis batubara dimana terjadi perubahan fisik dan
kimia. Perubahan analog dengan tingkat kematangan batubara yang dapat
dijadikan untuk mengevaluasi potensi gas batubara di suatu formasi pembawa
batubara. Selain itu juga menjadi indikator kematangan batubara seperti nilai
kalori, kandungan air, zat terbang, vitrinit refleksi dan kandungan karbon terikat.

Selama pembentukan gambut,kandungan karbon meningkat dari 45-50% sampai


55-60% (daf); kandungan air > 75%, dan sellulosa (Stach et al.,1982). Semakin
tebal tanah penutup, berkurangnya ukuran-ukuran partikel dan porositas
merupakan perubahan fisik batubara. Perubahan diagenesa terjadi sampai batas
batubara lignit-subbituminus dimana temperatur formasi kira – kira 50°𝐶,
tergantung kepada hubungan antara waktu dan temperature. Diatas batubara
subbituminous perubahan disebut sebagai perubahan metamorfis.

Secara teoretis semua lapisan/endapan batubara mengandung gas, gas ini


terperangkap didalam batubara Ketika berubahnya kandungan organic sejak dari
proses terbentuknya gambut hingga koalifikasi (pematangan batubara) yaitu
meningkatnya kualitas batubara. Semakin tinggi tingkat kematangan batubara
kandungan gas dalam batubara semakin tinggi. Selama proses koalifikasi
batubara, molekul-molekul hiddrokarbon seperti gas methan dan zat terbang
lainnya seperti CO2 dan air terbentuk. Umumnya fase utama terbentukan gas
methan dimulai pada batubara kualitas tinggi. Akan tetapi, gas dalam batubara
sudah mulai terbentuk sejak proses terbentuknya gambut hingga menjadi
batubara.

- Panas Bumi
Setiap 100 m kita turun kedalam perut bumi, temperature naik sekita 3°𝐶. Jadi
semakin jauh ke dalam perut bumi suhu batuan, fluida dan gas makin tinggi. Bila
suhu dipermukaan bumi adalah 27°𝐶 maka untuk kedalaman 100 m suhu bisa
mencapai sekitar 30°𝐶. Untuk kedalaman 1 km suhu bisa mencapai 57-60°𝐶. Bila
diukur pada kedalaman 2 km suhu bisa mencapai 120°𝐶 atau lebih. Lebih panas
dari air rebusan yang baru mendidih. Pada daerah terdapatnya magma
mempunyai gradien geotermis yang jauh lebih tinggi. Didalam lapisan kulit bumi
apabila aliran air melewati zona dekat dengan magma maka akan terpanaskan.
Air panas tersebut apabila keluar ke permukaan bumi, maka timbul mata air
panas.

- Emas
Bijih emas secara alami terbentuk dari aktifitas hidrotermal yang menghasilkan
cebakan dengan komponen utama silika. Hidrotermal sebagai media pembawa
emas, mengendapka emas dan logam ikutannya pada pori batuan, struktur geologi
atau rongga lain, serta apabila keluar menjadi mata air panas dapat menghasilkan
cebakan bijih emas di permukaan tanah. Lingkungan pembentukan bijih emas
tersebut merupakan lingkungan yang sama dengan keberadaan sistem panas bumi.
Kondisi pembentukan bijih emas dikenal dengan lingkungan epitermal, yang
merupakan lingkungan geothermal dimana lapangan panas bumi terbentuk. Fluida
hidrotermal merupakan media utama pembawa emas dan logam ikutannya.

- Bentonit
Bentonit adalah clay yang Sebagian besar terdiri dari montmorillonit dengan
mineral-mineral seperti kwarsa, kalsit, dolomit, feldspars dan mineral lainnya.
Montmorillonit merupakan bagian dari kelompok smectit. Bentonit terdiri dari
clay lainnya karena hamper seluruhnya (75%) merupakan mineral monmorillonit.
Berdasarkan kandungan alumino silikat hidrat yang terdapat dalam bentonit, maka
bentonit tersebut dapat dibagi menjadi dua golongan:
a. Activated clay, merupakan lempung yang mempunyai daya pemucatan
yang rendah.
b. Fuller’s earth, merupakan lempung yang secara alami mempunyai sifat
daya serap terhadap zat warna pada minyak, lemak, dan pelumas.
Berdasarkan tipenya, bentonit dibagi menjadi dua yaitu:
1. Na-Bentonit, memiliki daya mengembang hingga delapan kali apabila
dicelupkanke dalam air, dan tetap terdispersi beberapa waktu didalam air.
Dalam keadaan kering berwarna putih atau cream, pada keadaan basah dan
terkena sinar matahari akan berwarna mengkilap.
2. Ca-Bentonit, tipe ini kurqang mengembang apabila dicelupkan kedalam
air, tetapi secara alami setelah diaktifkan mempunyai sifat menghisap yang
baik. Dalam keadaan kering berwarna abu-abu, kuning, biru, merah dan
coklat. Na-Bentonit dimanfaatkan sebagai bahan perekat, pengisi lampu
bor, sesuai sifatnyamampu membentuk suspense koloidal setelah
bercampur dengan air. Sedangkan Ca-Bentonit banyak dipakai sebagai
bahan penyerap.
- Timbal
Timbal diklasifikasikan sebagai logam berat.Dalam kondisi standar timbal
adalah logam keperakan yang lembut dengan warna kebiru-biruan. Timbal
menjadi abu-abu gelap setlah bersentuhan dengan udara. Logam timbal
sangat lunak (dapat dipotong menjadi lembaran tipis) dan elastis (dapat
ditarik menjadi kawat Panjang). Timbal terdapat pada batuan -batuan galena
(timbal sulfida), anglesite (timbal sulfat) dan kerusit. Timbal ditemukan pada
batuan dalam bentuk bebas, tetapi sebagian besar ditemukan dalam bijih
dengan logam lain seperti seng, perak dan tembaga. Timbal yang diproduksi
saat ini digunakan dalam baterai. Jenis baterai yang digunakan dalam mobil
karena biaya murah dan berdaya tinggi.

- Kimberlite
Kimberlite adalah jenis potassic batu volkanik terkenal karena kadang-kadang
mengandung berlian. Kimberlite terjadi di kerak bumi dalam struktur vertical
yang disebut sebagai pipa kimberlite. Kimberlite terbentuk jauh didalam
mantel. Formasi terbentuknya kimberlite pada kedalaman 150 - 450 km (93-
280 mil) dari komposisi anomaly mantel eksotis. Pada komposisi dan
kedalaman ini material dapat meletus dengan cepat dan keras dengan
komponen karbon dioksida dan komponen volatil lainnya. Pada kedalaman
ini material mencair menghasilkan kimberlite yang rentan terhadap berlian
xenocrysts. Kimberlite berfungsi sebagai pembawa berlian dan arnet peridotit
mantel xenolith ke permukaan bumi.

- Batu Mulia
• Ruby, batu jenis ini merupakan batu yang paling mulia dan memiliki
daya tahan yang tinggi terhadap api. Memiliki warna khas merah atau
pink.
• Peridos (zabarjad), batu mulia yang mirip dengan batu zamrud yang
memiliki varian warna. Zabarjad sama dengan zamrud yakni sama-
sama berwarna hijau.
• Emerald (Az-Zumurrud), biasa juga disebut zamrud adalah batu mulia
yang berwarna hiaju tua dan transparan.
• Crystal, batu putih yang transparan.
• Corallium Rubrum, digolongkan sebagai batu mulia meski sama
sekali tidak mengandung barang tambang. Batu ini merupakan
anggota badan dari jenis hewan koral yang tumbuh diatas karang.
Batu ini kebanyakan berwarna merah. Dari koral merah yang telah
membatu dibentuk berbagai macam perhiasan.
• Akik, batu mulia yang berwarna merah.
• Pearl, batu ini merupakan Mutiara yaitu benda bulat mengkilat yang
terbentuk dari cangkang hewan air dari bangsa siput (Molusca). Pada
umumnya berwarna putih, namun ada juga yang berwarna keemasan,
hitam atau warna lainnya.
• Turquoise, adalah batu pekat (tidak bening) berwarna biru langit atau
biru kehijau-hijauan.

Anda mungkin juga menyukai