NIM: H061181018
Rekonstruksi 4 Endapan Mineral
Dalam Mineral Deposits and Earth Evolution (2005), mengklasifikasikan tipe-tipe dari
endapan berdasarkan waktu dan proses terbentuknya, yaitu:
Tipe Progenetic
Tipe progenetic terbentuk dari pengaruh mekanin lapisan bawah permukaan. Pengaruh
tersebut disebabkan oleh pengangkatan atau redistribusi spasial (dimana terjadi proses
mekanik pada struktur yang membentuk endapan) dari deposit dan pada beberapa
kasus, endapan tersebut mengalami pengangkatan hingga mencapai permukaan bumi
ataupun dekat permukaan bumi sehingga memungkinkan untukdi eksploitasi.
Tipe Syngenetic
Syngenetic deposits merupakan deposit yang terbentuk pada saat terjadi proses
mekanik atau dengan kata lain tipe ini terbentuk sebagai akibat dari proses mekanik
yang berlangsung. Endapan magmatik merupakan endapan sin-genetik, karena
mineral-mineral logamnya terkristalisasi dari larutan yang sama dengan yang
membentuk mineral-mineral silikat pada batuan beku intrusinya – keduanya terbentuk
hampir bersamaan, pada saat magma tersebut membeku. Endapan-endapan mineral
yang terbentuk di permukaan bumi dalam bentuk lapisan-lapisan sedimenter
(sedimentary layers) juga merupakan endapan singenetik. Batuan-batuan (sedimen) di
mana endapan mineral tersebut berada (batuan di bawahnya) terendapkan tidak begitu
lama sebelum terjadinya mineralisasi, sedangkan batuan-batuan sedimen di atasnya
terendapkan tidak begitu lama setelah terjadinya mineralisasi. Ketiga layers tersebut
terendapkan pada saat yang sama, jika ditinjau dari skala waktu geologi. Tipe ini
menerima energi dari deposisi proses mekanik bawah permukaan sehingga dari
pengaruh proses tersebut mengakibatkan keadaan melting.
Tipe Epigenetic
Epigenetic deposits merupakan deposit yang tebentuk dari formasi atau bentukan
topografi sehingga memungkinkan sedimen terendapkan. Sedimen yang terendapkan
selama kurun waktu tertentu dan telah mengalami proses mekanik yang kemudian
menghasilkan endapan. Jika suatu endapan mineral terbentuk lama setelah batuan
pelingkup (host rock)- nya terbentuk, maka dinamakan endapan epigenetik.
- Tipe endapan mineral timah, dan mineral ikatannya sangat berhubungan dengan
pembentukan batuan granit. Berupa jalur granitik yang memanjang dari Indo-China
bagian utara, Thailand, Malaysia hingga ke bagian utara Pulau Sumatera.
- Tipe laterit nikel, terdapat di bagian timur Indonesia yang berasosiasi dengan batuan
ultra basa.
- Tipe laterit bauksit, terdapat di bagian timur pulau Sumatera dan di Kalimantan.
- Tipe endapan pasir besi, berupa plaser yang terdapat di sekitar pesisir pantai,
berasosiasi dengan batuan berkomposisi menengah-basa. Tipe mineralisasi emas-
perak, yang dibedakan atas tiga jenis yakni:
- Tipe mineralisasi Au-Ag yang berasosiasi dengan Cu (dikenal dengan porfiri).
Terdapat di Grasberg, Erstberg, Papua, terdapat di jalur magmatic Irian Jaya;
dan huan batuhijau di Sumbawa.
- Tipe mineralisasi Au-Ag yang tidak berasosiasi dengan Cu (dikenal dengan tipe
epitermal). Contoh terdapat pada cebakan emas G. Pongkor di Bogor, berada
pada jalur magmatik Sunda-Banda, cebakan emas Gosowong di Halmahera,
cebakan emas Kelian di Kaltim.
- Tipe endapan Au sekunder yang dihasilkan dari endapan sedimen (dikenal
dengan tipe/model plaser). Contoh di S. Barito, S. Kapuas, S.Kahayan (Pulau
Kalimantan)
Proses di permukaan
Endapan permukaan merupakan endapan-endapan bijih yang berbentuk relative di
permukaan, yang dipengaruhi oleh pelapukan dan pergerakan air tanah. Telah dikenal
secara luas, bahwa endapan (sedimen) permukaan dibagi menjadi endapan alohton
(allochthonous) dan endapan autothon (autochthonous). Endapan alohton merupakan
endapan yang ditransport dari tempat lain (dari luar lingkungan pengendapan).
Sedangkan endapan autothon adalah endapan yang terbentuk secara insitu.