Anda di halaman 1dari 38

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………..1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ……………………………………………………………………2
B. Permasalahan…………………………………………………………………… 3

BAB II GAMBARAN UMUM


A. Data Demografi. .………………………………………………………..………. 4
B. Geografi……………………………………………………………………………. 5
C. Sosial Budaya……………………………………………………………………. 7
D. Sarana Perhubungan………………………………………………………….. 8
E. Sarana Pendidikan……………………………………………………………… 8
F. Peran Serta Masyarakat………………………………………………………. 9
BAB III DERAJAT KESEHATAN
A. Angka Kematian ……………………………………………………………….. 10
B. Angka Kesakitan ………………………………………………………………… 11
C. Angka Status Gizi Masyarakat ……………………………………………… 14
BAB IV UPAYA KESEHATAN
A. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) ……………………………………… 17
B. Upaya Peningkatan Gizi Masyarakat ………………………………………. 19
C. Program Imunisai ……………………………………………………………….. 21
D. Upaya Pemberantasan Penyakit Menular ………………………………… 22
E. Upaya Promosi Kesehatan ……………………………………………………. 26
F. Upaya Kesehatan Lingkungan ………………………………………………. 27
G. Upaya Pengobatan ……………………………………………………………… 29
H. Upaya Kesehatan Pengembangan ………………………………………….. 31
BAB V SUMBER DAYA KESEHATAN
A. Sumber Daya …………………………………………………………………… 33
B. Sarana …………………………………………………………………………… 33
C. Peralatan ………………………………………………………………………… 33
D. Dana ……………………………………………………………………………… 34
BAB VI PENUTUP
A. Kesimpulan ……………………………………………………………………. 35
B. Saran …………………………………………………………………………… 35

1
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
UPTD Puskesmas Lombakasih adalah unit pelaksana teknis Dinas
Kesehatan Kabupaten Bombana yang bertanggung jawab menyelenggarakan
pembangunan kesehatan di wilayah kerja Kecamatan Lantari Jaya yang
terdiri dari 9 Desa. UPTD Puskesmas Lombakasih memiliki visi, misi dan
tugas pokok yang jelas. Memiliki rencana program dan kegiatan
pengembangan yang berkelanjutan yang didukung oleh 3 (tiga) faktor yaitu
sumber daya manusia, anggaran serta sarana dan prasarana kerja.
Di dalam melaksanakan fungsinya sebagai pusat penggerak
pembangunan berwawasan kesehatan, pusat pemberdayaan keluarga dan
masyarakat serta pusat pelayanan kesehatan Rawat Inap tingkat pertama,
UPTD Puskesmas Lombakasih mempunyai kewenangan yang diberikan oleh
Dinas Kesehatan Kabupaten, diantaranya menyelenggarakan perencanaan,
pelaksanaan dan evaluasi pembangunan kesehatan di wilayah
kecamatannya sesuai dengan situasi kondisi, kultur budaya dan potensi
setempat.
Dalam tatanan desentralisasi atau Otonomi Daerah di bidang
kesehatan kualitas dari sistim informasi kesehatan di tingkat Kabupaten
sangatlah ditentukan oleh sistim Informasi Kesehatan yang berkualitas di
tingkat kecamatan / UPTD Puskesmas, oleh karena itu kami membuat Profil
Kesehatan UPTD Puskesmas Lombakasih yang menyajikan Informasi
Kesehatan secara menyeluruh di wilayah Kerja UPTD Puskesmas
Lombakasih tahun 2018 khususnya cakupan Pelayanan Kesehatan sebagai
dasar Evaluasi tahunan dan pemantauan kecamatan sehat tahun 2020 yang
menjadi visi UPTD Puskesmas Lombakasih
UPTD Puskesmas Lombakasih berlokasi di desa Kalaero Kecamatan
Lantari Jaya Kabupaten Bombana yang mulai di fungsikan pada tahun
1980-an yang sampai saat ini memberikan pelayanan rawat jalan dan rawat
inap secara optimal dengan mengutamakan pelayanan Promotif, Preventif
tanpa mengesampingkan pelayanan kuratif dan rehabilitatif.
Oleh karenya pada setiap akhir tahun anggaran, UPTD Puskesmas
Lombakasih menyusun Laporan Tahunan yang menggambarkan pencapaian
target dalam satu tahun dan hasil kegiatan dari tiap-tiap program.
Kemudian menganalisanya, sehingga diharapkan UPTD Puskesmas
Lombakasih senantiasa berupaya untuk meningkatkan cakupan dan
kualitas pelayanannya yang lebih baik.

2
B. Permasalahan
Luasnya wilayah, sebaran penduduk yang tidak merata, tingkat
pendidikan dan sosial budaya serta kendala factor alam sangat berpengaruh
terhadap pelayanan kesehatan dan timbulnya penyakit. Kurangnya sarana
dan prasarana pendukung kegiatan terutama tenaga yang handal di
lapangan serta keterbatasan alat kesehatan yang ada dan kurangnya alat
penunjang diagnostik di UPTD Puskesmas Lombakasih menambah panjang
permasalahan kesehatan yang ada.
Keadaan jalan yang kurang baik merupakan salah satu masalah dalam
memberikan pelayanan kesehatan di lapangan.

3
BAB II
GAMBARAN UMUM

A. Data Demografi
Dari hasil pendataan ke desa-desa di wilayah kerja UPTD Puskesmas
Lombakasih Kecamatan Lantari Jaya, di peroleh data jumlah penduduk di
Kecamatan Lantari Jaya 9.530 jiwa. Untuk lebih jelasnya lihat tabel berikut:
Tabel 2.1
Distribusi jumlah penduduk berdasarkan Jenis Kelamin di wilayah
kerja UPTD Puskesmas Lombakasih tahun 2018

Jumlah Penduduk
No Desa/Kelurahan Jumlah
Laki– Laki Perempuan
1 LANTARI 736 645 1.381

2 ANUGRAH 656 576 1.232

3 PASARE APUA 482 423 904

4 RARONGKEU 455 399 854

5 LOMBAKASI 526 462 988

6 KALAERO 452 396 848

7 LANGKOWALA 592 520 1.112

8 WATU-WATU 609 534 1.143

9 TINABITE 568 499 1.067


JUMLAH 5.076 4.454 9.530
Sumber : Data Primer UPTD Puskesmas Lombakasih 2018

Grafik 2.1
Jumlah penduduk berdasarkan Jenis Kelamin di wilayah kerja UPTD
Puskesmas Lombakasih tahun 2018

10000
9000
8000
7000
6000
5000
laki-laki
4000 perempuan
3000 Jumlah

2000
1000
0

4
Berdasarkan dengn data yang ada di atas dapat diihat bahwa jumlah
penduduk yang paling banyak adalah Laki - Laki yaitu berjumlah 5076 dan
yang paling sedikit adalah Perempuan yang berjumlah 4454 jiwa.
B. Geografi
1. Lokasi Wilayah Kerja UPTD Puskesmas
UPTD Puskesmas Lombakasih berlokasi di Jl. Poros Rumbia -
Tinanggea, Kelurahan Lombakasih, Kecamatan Lantari Jaya, Kabupaten
Bombana. Secara astronomi, Kecamatan Lantari Jaya terletak antara 5º08’
12” - 5º 08’ 12 “ Lintang Selatan, serta antara 94º 12’ - 100º 12’ Bujur
Timur. Dengan batas wilayah sebagai berikut :
Sebelah Utara : Kabupaten Konawe Selatan
Sebelah Selatan : Kecamatan Rarowatu Utara
Sebelah Barat : Kecamatan Matausu
Sebelah Timur : Selat Tiworo

Gambar 2.1
Peta Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Lombakasih tahun 2018

2. Luas Wilayah
luas wilayah UPTD Puskesmas Lombakasih adalah berjumlah 285,01
2
km yang meliputi 9 Desa yang rincian luas wilayah tersebut adalah :

5
Tabel 2.2
Distribusi luas wilayah per km2 berdasarkan dengan Desa dan Kelurahan
di wilayah kerja UPTD Puskesmas Lombakasih tahun 2018

No Desa/Kelurahan Luas Wilayah (km2)


1 PASARE APUA 24,36
2 LANTARI 12,39

3 ANUGRAH 6,74

4 RARONGKEU 52,51

5 LOMBAKASI 8,04

6 KALAERO 10,80

7 LANGKOWALA 10,65

8 WATU-WATU 44,8

9 TINABITE 72,39
Total 285,01

Grafik 2.2
luas wilayah per km2 berdasarkan dengan Desa dan Kelurahan di
wilayah kerja UPTD Puskesmas Lombakasih tahun 2018

Luas Wilayah PASARE APUA

24.36 LANTARI
12.39 6.74
ANUGRAH

52.51 RARONGKEU

8.04 LOMBAKASI
10.8
10.65 KALAERO
285.01 LANGKOWALA
44.8

WATU-WATU

72.39 TINABITE

Total / UPTD Puskesmas


Lombakasih

6
C. Sosial Budaya
1. Adat istiadat
Penduduk yang berada di wilayah kerja UPTD Puskesmas Lombakasih
terdiri dari suku moronene, suku bali, suku jawa, suku Lombok, suku
bugis, suku makasar dan suku madura yang hampir sebagian besar
penganut agama Islam. Sedangkan bahasa pengantar dalam pergaulan
sehari-hari adalah bahasa Indonesia.
2. Mata pencaharian
Untuk memenuhi kebutuhannya, penduduk Lantari Jaya memiliki mata
pencaharian sebagai petani sawah, perkebunan, peternakan, nelayan dan
pedagang.
D. Sarana Perhubungan
UPTD Puskesmas Lombakasih dapat ditempuh dengan menggunakan
kendaraan roda dua dan roda empat dengan waktu tempuh dari Desa ke UPTD
Puskesmas Lombakasih yang terdekat yakni selama 10 menit dan yang terjauh
selama 90 menit dengan kondisi jalanan poros beraspal dan sebagian jalan
setapak , semua pusat pemerintahan Desa dapat dengan mudah dijangkau.

E. Sarana Pendidikan
Berdasarkan data yang ada di UPTD Puskesmas Lombakasih, Sarana
pendidikan yang ada diwilayah kerja UPTD Puskesmas Lombakasih meliputi ;
Tabel 2.4
Data Sarana Pendidikan di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas
Lombakasih Tahun 2018
Sarana Jumlah
No Keterangan
Pendidikan (Unit)
1. SLTA 1 SMA 12 Bombana
2 SLTP 3 1. SMP 22 Lantari Jaya
2. SMP 33 Bombana
3. SMP 1 Atap Hukaea Lama
3 SD 9 1. SDN 133 Anugrah
2. SDN 107 Pasare Apua
3. SDN Lantari

7
4. SDN 100 Lombakasi
5. SDN 150 Tinabite
6. SDN 145 Watu-watu
7. SDN 127 Rarongkeu
8. SDS Watu-watu
9. SD Khairussunan NW
4 TK 6 1. TK Damai Mujur Rarongkeu
2. TK Tunas Pertiwi Pasare Apua
3. TK Darma Wanita Lantari
4. TK Amal Bakti Lombakasih
5. TK Khairussunan NW Langkowala
6. TK Almubarak Watu-Watu
Jumlah 19

Grafik 2.4
Data Sarana Pendidikan di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas
Lombakasih Tahun 2018

Sarana Pendidikan
1

3
6
TK
SD
SMP
SMA

8
Tingkat pendidikan masyarakat bervariasi, mulai dari tidak sekolah,
sekolah dasar, SMP, SMA dan Perguruan Tinggi. Namun jumlah secara pasti
datanya belum lengkap.
F. Peran Serta Masyarakat
UPTD Puskesmas Lombakasih yang mempunyai 9 desa binaan ,
kesemuanya merupakan desa siaga. Upaya kami untuk lebih menggerakan
masyarakat dengan melaksanakan SMD/MMD, pembinaan kader posyandu
agar UKBM aktif, kemitraan Kader-Dukun, dan membina desa unggulan untuk
menjadi Percontohan. Dari 9 desa yang ada terdapat 8 Desa yang telah
mendirikan bangunan Posyandu sendiri .

9
BAB III
DERAJAT KESEHATAN

A. Angka Kematian (Mortality)


Angka Kematian merupakan salah satu indikator penting untuk
mengukur derajat kesehatan masyarakat, dimana indikator ini menunjukkan
tingkat kesehatan, mutu pelayanan serta keadaan sosial ekonomi masyarakat
Beberapa indikator untuk derajat kesehatan masyarakat anatara lain :
1. Angka kematian bayi (IMR)
Berdasarkan data cakupan UPTD Puskesmas Lombakasih dari bulan
januari sampai Desember tahun 2018 tidak terdapat kematian bayi
2. Angka Kematian Balita (CMR)
Berdasarkan data cakupan UPTD Puskesmas Lombakasih dari bulan
januari sampai Desember tahun 2018 tidak terdapat kematian balita yang
dilaporkan
3. Angka Kematian Ibu Bersalin (MMR)
Data Angka Kematian Ibu Bersalin (MMR) UPTD Puskesmas
Lombakasih pada tahun 2018, tidak di temukan adanya kematian ibu dari
212 ibu yang melahirkan atau 0/1000. hal ini menunjukan kenerja
petugas / bidan yang cukup baik.
Tabel 3.1
Persebaran Angka Mortality di wilayah kerja UPTD Puskesmas
Lombakasih Tahun 2018
Angka
Angka Angka
No Kematian Ibu
Sasaran Kematian Bayi Kematian
Bersalin
(IMR) Balita (CMR)
(MMR)
Bayi Balita Bumil absolut % absolut % absolut %
1 212 871 230 0 0 0

Grafik 3.1
Persebaran Angka Mortality di wilayah kerja UPTD Puskesmas
Lombakasih Tahun 2018

Angka Kematian (Mortality 2017)

20
19
15

10

5
0
0
0 0
IMR
CMR
MMR
CSR

Angka Kematian Tahun 2017

10
B. Angka Kesakitan (Mortalitas)
1. Angka Kesakitan Penyakit Menular
a. ISPA
Angka kesakitan kasus ISPA di UPTD Puskesmas Lombakasih
pada tahun 2017 adalah 723 kasus, sedangkan pada tahun 2018 adalah
987 kasus, untuk melihat perbandingan data penderita ISPA dapat
dilihat dalam grafik di bawah ini :
Grafik 3.2
Angka Kesakitan ISPA

Angka Kesakitan ISPA

987

723

2017 2018

Angka Kesakitan ISPA

b. Diare
Angka kesakitan kasus Diare di UPTD Puskesmas Lombakasih
pada tahun 2018 adalah 131 kasus, sedangkan pada tahun 2017
adalah 135 kasus, untuk melihat perbandingan data penderita Diare
dapat dilihat dalam grafik di bawah ini :
Grafik 3.3
Angka Kesakitan Diare

Angka Kesakitan Diare


Angka Kesakitan Diare

135

131

2017 2018

11
c. Disentri
Angka kesakitan kasus Disentri di UPTD Puskesmas Lombakasih
pada tahun 2018 adalah 28 kasus, sedangkan pada tahun 2017 adalah
25 kasus, untuk melihat perbandingan data penderita Disentri dapat
dilihat dalam grafik di bawah ini :
Grafik 3.4
Angka Kesakitan Disentri

Angka Kesakitan Disentri

2017; 25
2018; 28

d. Malaria
Angka kesakitan kasus Malaria di UPTD Puskesmas Lombakasih
pada tahun 2018 adalah 3 kasus, sedangkan pada tahun 2017 adalah 0
kasus atau 0 %, untuk melihat perbandingan data penderita Malaria
dapat dilihat dalam grafik di bawah ini :
Grafik 3.5
Angka Kesakitan Malaria

Angka Kesakitan Malaria

2.5

1.5

0.5 0

0
2017 2018

Angka Kesakitan Malaria

e. DHF/DBD
Angka kesakitan kasus DHF di UPTD Puskesmas Lombakasih
pada tahun 2018 adalah 0 kasus, sedangkan pada tahun 2017 adalah
0 kasus, untuk melihat perbandingan data penderita DHF dapat
dilihat dalam grafik di bawah ini :

12
Grafik 3.6
Angka Kesakitan DHF/DBD

A ngk a Ke s a k i ta n DHF/DBD
Angka Kesakitan DHF/DBD

1
0.9
0.8
0.7
0.6
0.5
0.4
0.3
0.2
0 0
0.1
0
2017 2018

2. Angka Kesakitan Penyakit Tidak Menular


a. Hipertensi
Data UPTD Puskesmas Lombakasih Tahun 2017 Kasus
Hipertensi yang berkunjung ke UPTD Puskesmas sebanyak 96 kasus
sedangkan tahun 2018 sebanyak 126 kasus. Untuk lebih jelasnya
dapat dilihat pada grafik 7 berikut :
Grafik 3.7
Angka Kesakitan Hipertensi

Angka Kesakitan Hipertensi


140
126
120

100 96

80

60

40

20

0
2017 2018

Angka Kesakitan Hipertensi

b. Gastritis
Data UPTD Puskesmas Lombakasih Tahun 2017 Kasus
Gastritis yang berkunjung ke UPTD Puskesmas sebanyak 563 kasus
sedangkan tahun 2018 sebanyak 651 kasus. Untuk lebih jelasnya
dapat dilihat pada grafik 8 berikut :

13
Grafik 3.8
Angka Kesakitan Gastritis

Angka Kesakitan Gastritis

651
660
640
620
600 563
580
560
540
520
500
2017 2018

Angka Kesakitan Gastritis

c. Penyakit Sistem Otot


Data UPTD Puskesmas Lombakasih Tahun 2017 Kasus Sistem
Otot yang berkunjung ke UPTD Puskesmas sebanyak 542 kasus
sedangkan tahun 2018 sebanyak 809 kasus. Untuk lebih jelasnya
dapat dilihat pada grafik 9 berikut :
Grafik 3.9
Angka Kesakitan Sistem Otot

An gk a Kesak itan Sistem O tot


Angka Kesakitan Sistem Otot

1000
809
800
542
600
400
200
0
2017
2018

d. Penyakit Kulit Infeksi


Data UPTD Puskesmas Lombakasih Tahun 2017 Kasus Penyakt Kulit
yang berkunjung ke UPTD Puskesmas sebanyak 495 kasus sedangkan
tahun 2018 sebanyak 560 kasus. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat
pada grafik 9 berikut :
Grafik 3.10
Angka Kesakitan Penyakit Kulit Infeksi
An gka Kesak itan P en yak it Ku lit Alergi
Angka Kesakitan Penyakit Kulit Alergi
580

560
560

540

520

500 495

480

460
2017 2018

14
C. Angka Status Gizi Masyarakat
1. Pemantauan pertumbuhan balita
SKDN merupakan alat monitoring kegiatan penimbangan Balita yang
bertujuan untuk memantau keadaan gizi. Rata-rata tingkat pencapaian
SKDN tahun 2018 dapat dilihat pada tabel berikut:
a. Cakupan D/S
Berdasarkan jumlah cakupan yang diperoleh dari hasil kegiatan
penimbangan balita menunjukkan bahwa jumlah balita yang
ditimbang pada tahun 2018 yaitu sebesar 60,68%.
b. Cakupan K/S
Dari data yang di peroleh di UPTD Puskesmas Lombakasih
menunjukkan bahwa masih banyak balita yang belum memiliki KMS,
seperti yang ada dalam tabel 3.1
c. Cakupan N/D
Dari data yang di peroleh di UPTD Puskesmas Lombakasih
menunjukkan bahwa jumlah balita yang naik timbangannya, seperti
yang ada dalam tabel 3.1
Tabel 3.1
Cakupan D/S, K/S dan N/D umur 0 – 59 bulan
UPTD Puskesmas Lombakasih
Tahun 2018

Cakupan
Kategori Hasil
No SASARAN CAKUPAN
Kunjungan kegiatan
D
Cakupan Kunjungan
1 1058 642 60,68
Balita Ke Posyandu
Cakupan Balita
2 1058 735 69,47
yang Memiliki KMS
Cakupan Balita
dengan Hasil
3 642 595 92,68
Penimbangan
Meningkat

Grafik 3.11
Status Gizi Masyarakat

1000
800 735
642 595
600
400
200
0

Cakupan Balita dengan Hasil


Penimbangan Meningkat

15
2. Pemantauan status gizi balita
Pemantauan status gizi pada bayi/balita diperlukan untuk
mengetahui prevalensi kasus gizi buruk atau KEP pada suatu wilayah.
Dari hasil PSG ini dapat diperoleh informasi mengenai status gizi ,
sehingga dapat dijadikan salah satu indikator masalah kesehatan yang
terjadi masyarakat. Hasil dari kegiatan PSG dapat dilihat pada grafik 11
berikut:
Grafik 3.12
Distribusi Status Gizi berdasarkan Desa/Kelurahan
UPTD Puskesmas Lombakasih
Tahun 2018

Gizi Lebih Gizi Baik Gizi Kurang Gizi Buruk


717
68
5

U P TD P u sk esm as
L o m b akasi h

3. Distribusi vitamin A pada bayi dan balita


Kegiatan distribusi vitamin A Bayi/Balita dilakukan pada bulan
Februari dan Agustus setiap tahunnya. Pada bulan Februari 2018
pencapaian Vitamin A bayi sebesar 95,17 % sedangkanVitamin A pada
Balita 80.22%.

4. Monitoring garam beryodium

16
adalah terlaksananya pemantauan untuk memperolaeh gambaran
berkala tentang cakupan konsumsi garam beryodium yang memenuhi
syarat layak komsumsi di masyarakat.
Kegiatan ini dilakukan pada bulan Juni 2018 dan hasil kegiatannya
adalah bahwa semua sampel memenuhi
Cakupan Pemberian ASI Ekslusif di wilayah kerja UPTD Puskesmas
Lombakasih adalah sebagai berikut :

Tabel 3.3
Cakupan Pemberian ASI Ekslusif di wilayah kerja UPTD
Puskesmas Lombakasih Tahun 2018

No Desa/Kelurahan ASI Ekslusif Tidak ASI Ekslusif


1 Lombakasi 52 136
UPTD Puskesmas

17
BAB IV
UPAYA KESEHATAN

A. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)


1. Upaya pelayanaan kesehatan ibu dan anak
KIA adalah upaya pelayanan kesehatan berupa pelayanan dan
pemeriksaan kesehatan bagi: Ibu hamil,ibu nifas,ibu menyusui, anak bayi
dan balita melalui pendekatan MTBS. Tujuannya menurunkan angka
kesakitan dan kematian bagi ibu hamil, ibu melahirkan, ibu nifas, ibu
menyusui, serta bayi dan balita.
Sasaran kegiatan KIA : bayi, anak balita, anak prasekolah, ibu hamil,
ibu melahirkan, ibu nifas/ menyusui, serta pasangan usia subur dan ibu
berisiko tinggi.
Kegiatan yang dilakukamn di KIA antara lain :
a. Pemeriksaan ibu hamil
b. Pencatatan dan pelaporan
c. Pemeriksaan bayi dan balita
d. Penyuluhan kesehatan
e. Pengobatan sederhana
f. Melakukan imunisasi
g. Melakukan kunjungan rumah
h. Deteksi tumbuh kembang bayi dan balita
i. Deteksi bumil resiko tinggi
j. Pelayanan KB
k. Posyandu
Grafik 3.1
Cakupan Pelayanan Ibu di UPTD Puskesmas Lombakasih
Tahun 2018

Cakupan Pelayanan Ibu


260

250 254

240

230
230
220

210 212 212

200

190
Sasaran Ibu Hamil Persalinan Ibu Nifas

Cakupan Pelayanan Ibu

18
Grafik
Cakupan Pelayanan Imunisasi TT
Di UPTD Puskesmas Lombakasih
Tahun 2018

Grafik 3.2
Cakupan Pelayanan TT Ibu di UPTD Puskesmas Lombakasih
Tahun 2018

250
230

200 191

150

100

66
50
50
36
24
15

0
SASARAN TT.1 TT.2 TT.3 TT.4 TT.5 TOTAL

Grafik
Cakupan Pelayanan Tablet Fe Ibu Hamil
Di UPTD Puskesmas Lombakasih
Tahun 2018
250
230

195
200 186

150

100

50

0
SASARAN FE.1 FE.3

Grafik

19
Cakupan Pelayanan Kunjungan Bayi
Di UPTD Puskesmas Lombakasih
Tahun 2018
245
242
240
235
230
225
220
212
215
210
205
200
195
Lantari Jaya

Grafik
Cakupan Pelayanan Kunjungan Neonatus
Di UPTD Puskesmas Lombakasih
Tahun 2018

250 242
212
200

150

100

50
0
0
Sasaran Kunjungan Neonatus KEMATIAN BAYI

2. Program Pelayanan KB
Pengertian KB adalah perencanaan kehamilan sehingga kehamilan hanya
terjadi pada waktu yang di inginkan ,jarak antara kehamilan diperpanjang
dan kelahiran selanjutnya dapat dicegah apabila jumlah anak telah
mencapai jumlah yang dikehendaki, untuk membina kesejahteraan seluruh
keluarga dengan sebaik-baiknya menuju norma keluarga kecil bahagia dan
sejahtera.
a. Tujuan
1) Meningkatkan penggunaan alat kontrasepsi yang efektif
2) Menurunkan angka kelahiran bayi
3) Menurunkan angka kematian ibu hamil
4) Meningkatkan kesehatan masyarakat / keluarga dengan cara
penjarangan kehamilan

20
b. Sasaran
1) Pasangan usia subur (PUS)
2) Ibu yang mempunyai resiko tinggi
c. Kegiatan KB
1) Penyuluhan mengenai KB
2) Pelayanan kontrasepsi
3) Konsultasi keluarga berencana
4) Pencatatan dan pelaporan
B. Upaya peningkatan gizi masyarakat

1. Upaya Perbaikan Gizi Keluarga (UPGK) adalah :


a. Usaha keluarga untuk memperbaiki gizi keluarga.
b. UPGK dilaksanakan oleh keluarga bersama masyarakat dengan
bimbingan petugas Gizi.
c. UPGK bagian dari pembangunan untuk mencapai keluarga yang bahagia
sejahtera.
d. Kegiatan Upaya Perbaikan Gizi Keluarga (UPGK) adalah :
1. Penyuluhan tentang gizi kepada masyarakat lewat ibu- ibu yang datang ke
UPTD Puskesmas maupun yang datang ke posyandu.
2. Penimbangan berat badan bayi dan balita.
Peningkatan gizi dengan :
1. Pemberian Zat besi ibu hamil dan menyusui.
2. Pemberian makanan tambahan (MP-ASI).
3. Pemberian kapsul vitamin A pada bayi dan balita setiap bulan
februari dan Agustus.
4. Memonitor keadaan bayi dan balita serta ibu hamil lewat
UPTD Puskesmas dan Posyandu.
5. Pencatatan dan pelaporan.
Upaya perbaikan gizi masyarakat adalah merupakan suatu usaha
untuk meningkatkan keadaan gizi masyarakat. Adapun usaha yang telah
dilakukan antara lain :
1. Pemantauan Pertumbuhan Balita
SKDN merupakan alat monitoring kegiatan penimbangan Balita
yang bertujuan untuk memantau keadaan gizi. Rata-rata tingkat
pencapaian SKDN tahun 2018 dapat dilihat pada grafik berikut:
Grafik
Cakupan SKDN UPTD Puskesmas Lombakasih tahun 2018

21
1,000

900
893

800

700 666 666


595
600

500

400

300

200

100

0
S K D N

2. Pemantauan Status Gizi Pada Balita


Pemantauan status gizi pada bayi/balita diperlukan untuk
mengetahui prevalensi kasus gizi buruk atau KEP pada suatu
wilayah.. Dari hasil PSG ini dapat diperoleh informasi mengenai
status gizi , sehingga dapat dijadikan salah satu indikator masalah
kesehatan yang terjadi di masyarakat. Hasil dari kegiatan PSG
dapat dilihat pada table berikut:

Grafik
Cakupan Pemantauan Status Gizi Balita
UPTD Puskesmas Lombakasih Tahun 2018
800
725
700

600

500
Ax is Title

400

300

200
68
100 6 0
0
LEBIH BAIK KURANG BURUK

3. Distribusi Vitamin A Pada Bayi dan Balita


Kegiatan distribusi vitamin A Bayi/Balita dilakukan pada bulan
Februari dan Agustus setiap tahunnya. Pada bulan Februari 2018
pencapaian Vitamin A bayi sebesar 82 (66,1%) sedangkan Vitamin
A pada Balita 414 (41,3%). Pada bulan Agustus 2018 pencapaian
Vitamin A bayi sebesar 98 (79,0%) sedangkan Vit A balita
pencapaianya sebesar 644 (63,6 %).
4. Monitoring Garam Beryodium
Kegiatan monitoring garam beryodium adalah terlaksananya
pemantauan untuk memperolaeh gambaran berkala tentang
cakupan konsumsi garam beryodium yang memenuhi syarat layak

22
komsumsi di masyarakat. Kegiatan ini dilakukan pada bulan Juni
2018 dan hasil pemantauan dapat dilihat pada Bab Tiga tabel 14
C. Program Imunisasi
Imunisasi merupakan upaya yang dilakukan dalam rangka
pencegahan penyakit menular. Adapun kegiatan ini dapat dilihat dari
tabel di bawah ini:
1. Cakupan Imunisasi Per Desa
Grafik
Cakupan Pelayanan Imunisasi Per Desa di
UPTD Puskesmas Lombakasih
96.9 89.3

83 87.9
BCG
DPT-HB .1
DPT-HB .2
DPT-HB .3
POLIO 1
POLIO.2
87.5 87.5
POLIO.3
POLIO.4
CAMPAK

87.05 83.03

89.3

2. Cakupan Desa/Kelurahan UCI


Tabel
Cakupan Desa/Kelurahan UCI UPTD Puskesmas Lombakasih
Tahun 2018
No Desa / kel Jumlah Desa/kel % desa/kel
desa/kel Uci Uci
1 Lombakasih 9 5 55,5
UPTD 9 5 55,5
Puskesmas

D. Upaya Pemberantasan Penyakit Menular


Upaya Pencegahan dan Pemberantasan penyakit menular merupakan
suatu usaha untuk menghilangkan atau merubah cara berpindahnya penyakit
menular atau infeksi. Program ini bertujuan untuk mengurangi anka kesakitan
(morbiditas) dan kematian Penduduk (mortalitas) sehingga IMR
menurun.Upaya yang telah dilaksanakan yaitu:
1. Mengumpulkan data dan mengalisa data penyakit
2. Penyelidikan langsung kelapangan sumber penularan penyakit menular
3. Menyembuhkan penderita agar tidak menjadi sumber infeksi
4. Imunisasi
5. Penyuluhan kesehatan tentang pencegahan penyakit menular
6. Pemeriksaan laboratorium
7. Kegiatan survey epidemiologi
Kegiatan pencegahan dan pemberantasan penyakit menular ini meliputi:
1. Program Surveilans
Program ini merupakan suatu kegiatan pemantauan penyakit didaerah
tertentu dalam kurun waktu tertentu.
2. Program TB Paru

23
Merupakan upaya yang dilakukan dalam rangka pemberantasan
penyakit TB Paru. Penyakit TBC merupakan penyakit endemi di beberapa
negara berkembang, salah satunya Indonesia. Dan kasus TB paru masih
banyak terdapat di Kabupaten Bombana. Adapun cakupan kegiatan
program ini dapat dilihat dpada tabel di bawah :
Tabel
Kasus Tb Paru UPTD Puskesmas LombakasihTahun 2018
KASUS
SASA DIOB KONVE MENING
KLINIS BARU SEMBUH
RAN ATI RSI GAL
(+)
24 268 12 12 12 2 7

Grafik
Kasus TB Baru UPTD Puskesmas Lombakasih Tahun 2018

Kasus TB
Sasaran Klinis Kasus (+) Diobati Konversi Meninggal Sembuh

2
12 7 24
12
12

268

3. Program Kusta
Merupakan upaya yang dilakukan dalam rangka pemberantasan
penyakit Kusta. Penyakit Kusta merupakan penyakit endemi di beberapa
negara berkembang, salah satunya Indonesia.
Berdasarkan laporan Tahun 2018. jumlah kasus sebanyak 2 orang
penderita kusta yang berobat, dengan kasus MB 2 orang, PB ( 0 kasus ).
Adapun hasil kegiatannya dapat dilihat pada tabel dibawah :
Tabel
Kasus KustaUPTD Puskesmas Lombakasih Tahun 2018
SASARA MENINGGA
KASUS BARU DIOBATI SEMBUH
N L
MB PB MB PB MB PB MB PB
2 0 2 2 0 0 1 2

24
4. Program ISPA
Program ISPA Usaha yang dilakukan dalam rangka pemantauan,
pencegahan dan pemberantasan penyakit ISPA. Adapun cakupan
kegiatannya dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel
Data Penderita Ispa (Kasus Baru)
UPTD Puskesmas Lombakasih Tahun 2018
Puskesmas Batuk bukan Pneumonia
pneumonia
No
< 1 th 1-4 th >5 < 1 th 1 – 4 th
th
1 Lombakasih 79 348 560 1 7

Grafik
Penderita Ispa (Kasus Baru)
UPTD Puskesmas Lombakasih Tahun 2018

600
570 560
540
510
480
450
420
390
360 348
330
300
270
240
210
180
150
120
90 79
60
30 0 7 1
0
Batuk Bukan Pneumonia Pneumonia

> 5 Tahun 1-4 Tahun < 1 Tahun

5. Program Diare
Merupakan upaya yang dilakukan dalam rangka
pemberantasan penyakit Diare. Adapun cakupan kegiatannya
dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel
Kasus Penderita Diare UPTD Puskesmas Lombakasih Tahun 2018
Desa /
Graf No
Kelurhan < 1 tahun 1-4 tahun > 5 tahun
1 Lombakasih 21 44 66
Total UPTD Puskesmas 21 44 66

25
Grafik
Kasus Penderita Diare UPTD Puskesmas Lombakasih
Tahun 2018

Kasus Diare

21

66

44

< 1 Tahun 1-4 Tahun > 5 Tahun


6. Program DBD
Merupakan upaya yang dilakukan dalam rangka
pemberantasan dan penangan kasus DBD. Adapun cakupan
kegiatannya dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel
Data Penderita DBD UPTD Puskesmas LombakasihTahun 2018
Pemeriksaan
Positif Diobati
No Desa/kel Klinis L+p
L P L P L P
1 Lombakasih 2 3 0 0 0 0 0
Total UPTD 2 3 0 0 0 0 0
Puskesmas

Grafik
Data Penderita DBD UPTD Puskesmas Lombakasih Tahun 2018
3.5

3
3

2.5

2
2

1.5

0.5

0 0 0 0 0 0
0
Klinis Positif Di Obati Total

Laki -Laki Perempuan

7. Program Malaria

26
Usaha yang dilakukan dalam rangka pemberantasan penyakit
Malaria. Adapun cakupan kegiatan dapat dilihat pada tabel di
bawah ini:
Tabel
Data Penderita Malaria UPTD Puskesmas LombakasihTahun 2018
Pemeriksaan
No Desa/kel Klinis Positif Diobati
laboratorium
1 Lombakasih 88 88 3 3
Total UPTD 88 88 3 3
Puskesmas

Grafik
Data Penderita Malaria UPTD Puskesmas Lombakasih Tahun
2018

Data Penderita Malaria


3 3

88

88

Klinis Pem. Laboratorium Positif Diobati

8. Program Filariasis
Usaha yang dilakukan dalam rangka pencegahan dan
pemberantasan penyakit Filariasis. Kegiatan ini melibatkan peran
serta masyarakat melaluai kegiatan Desa/kelurahan siaga aktif
untuk memberikan informasi bila ada gejala yang ditemui agar
petugas/progremer menindak lanjuti laporan tersebut. Untuk
tahun 2018 tidak ada kasus yang ditemui.
E. Upaya Promosi Kesehatan
Promosi Kesehatan UPTD Puskesmas adalah Upaya UPTD
Puskesmas melaksanakan pemberdayaan kepada masyarakat untuk
mencegah penyakit dan meningkatkan kesehatan setiap individu,
keluarga serta lingkungannya secara mandiri agar berprilaku Hidup
Bersih dan Sehat (PHBS).
Strategi utama promosi kesehatan adalah :
1. Pemberdayaan
2. Bina suasana

27
3. Advokasi
Adapun kegiatan yang telah dilakukan adalah :
1. Penyuluhan kesehatan individu, kelompok khusus dan masyarakat
yang mencangkup :
a. Penyuluhan PHBS
b. Penyuluhan KIA-KB
c. Penyuluhan Penyakit Menular dan Imunisasi
d. Penyuluhan Gizi
e. Penyuluhan Napza dan Kespro
f. Penyuluhan Manajemen Posyandu
2. Memasang poster-poster di UPTD Puskesmas Induk, Pustu,
Polindes dan Posyandu
3. Melakukan Aksi Cekal Demam Berdarah pada saat wabah dengan
menyebarkan leafet tentang penyakit Demam Berdarah Dengue
(DBD)
4. Membuat jadwal penyuluhan selama setahun, pencatatan dan
pelaporan setiap bulan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten.
Tabel 26
Data Rumah Phbs, Dan Desa/Kel Siaga
UPTD Puskesmas LombakasihTahun 2018
JML.Ruma Jmlh rmh RUMAH DESA/KEL
DESA/KEL
h. tngga Ber SIAGA
SIAGA
TANGGA diperiksa PHBS AKTIF
2103 2103 304 9 9
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat seperti grafik di bawah ini :
Grafik
Data Rumah Phbs, Dan Desa/Kel Siaga
UPTD Puskesmas Lombakasih Tahun 2018

9 Desa
2103 siaga
2500 Aktif
9 Desa
2000
304 Siaga
1500
Rumah
1000 Ber-PHBS
500 Jumlah
Rumah
0 Tangga
Lantari Jaya

Jumlah Rumah Tangga Rumah Ber-PHBS Desa Siaga Desa siaga Aktif

F. Upaya Kesehatan Lingkungan

28
Tujuan nya untuk memperbaiki mutu lingkungan hidup yang
dapat menjamin kesehatan melalui kegiatan pencegahan penyakit dan
pengawasan lingkungan.
Kegiatan yang dilakukan yaitu:
1. Pemeriksaan Tempat-tempat Umum (TTU)
2. Pemeriksaan Tempat Pengolahan Makanan (TPM )
3. Pemeriksaan sarana air bersih dan jamban sehat
4. Penyehatan lingkungan pemukiman
5. Penyuluhan tentang kesehatan lingkungan
6. Pencatatan dan pelaporan
Tabel

Data Cakupan Kegiatan TTU, TPM, Dan


Sarana Ibadah Tahun 2018

RUMAH
HOTEL TTU lainnya
MAKAN
Diper Diper Diperiks
Sehat Sehat Sehat
iksa iksa a
0 0 8 7 39 33

Tabel
Data Cakupan Kegiatan Jaga, TPS Dan SPAL Tahun 2018

JAGA TPS SPAL

Diperiksa Sehat Diperiksa Sehat Diperiksa Sehat

1212 1090 1593 955 1700 873

Tabel
Data Cakupan Kegiatan Sarana Air Bersih Tahun 2018

PERPIPAAN SUMUR GALI SUMUR BOR

Diperiksa Sehat Diperiksa Sehat Diperiksa Sehat

0 0 471 460 510 510

Tabel
Data Cakupan Kegiatan Rumah Sehat Tahun 2018

TIDAK
JUMLAH RUMAH DIPERIKSA SEHAT
SEHAT
2103 1700 1459 644
GRAFIK

Persentase Rumah Sehat UPTD Puskesmas LombakasihTahun 2018

29
1800
1700
1600
1459
1400

1200

1000

800

600

400 241

200

0
DIPERIKSA RUMAH SEHAT TIDAK SEHAT

G. Upaya Pengobatan
1. Upaya Pelayanan Kesehatan Dasar
Upaya pelayanan kesehatan dasar adalah segala bentuk
pelayanan kesehatan yang bertujuan untuk menghentikan
perjalanan suatu penyakit pada seseorang.
Tujuan pengobatan adalah :
a. Mencegah kematian
b. Mengurangi penderitaan pasien
c. Mencegah dan membatasi kecacatan
d. Melakukan status rujukan
Upaya pelayanan kesehatan dasar yang telah dilaksanakan di
UPTD Puskesmas Lombakasih berupa :
a. Pelayanan rawat jalan
b. Pelayanan keliling

Adapun kegiatan tersebut telah dilaksanakan di tingkat :

a. UPTD Puskesmas Induk


b. Polindes/ Poskesdes
Tabel
Kunjungan Pasien Rawat Jalan / Rawat Inap
UPTD Puskesmas Lombakasih Tahun 2018
TOTAL
JKN JAMKESDA UMUM
KUNJUNGAN
4521 1082 491 6097

Tabel
Kunjungan Pasien UPTD Puskesmas Lombakasih Tahun 2018
RAWAT JALAN RAWAT INAP TOTAL KUNJUNGAN

30
5685 412 6097

Grafik
Persentase Kunjungan Pasien UPTD Puskesmas Lombakasih
5685
6,000

5,000 4521

4,000

3,000

2,000
1082
1,000 412 491

0
RAWAT JLAN RAWAT INAP JAMKESDA JKN UMUM

2. Pelayanan Kesehatan Rujukan dan Penunjang


Melaksanakan Pelayanan rujukan Lanjutan berupa :
a. Rujukan pasien umum
b. Rujukan pasien Askes
c. Rujukan pasien Jamkesmas
d. Rujukan Pasien Jampersal
Yang meliputi :
a) Penyakit umum
b) Ibu hamil resti

Tabel
Jumlah Rujukan UPTD Puskesmas LombakasihTahun 2018
JAMKESMAS JAMKESDA UMUM TOTAL

31
186 18 2 143

3. Pelayanan Kefarmasian
Pelayanan yang telah dilaksanakan berupa :
a. Pengawasan obat dan makanan
b. Inventarisasi obat di Gudang Obat dan Apotik
c. Pencatatan dan pelaporan obat dalam bentuk Laporan (LPLPO)
serta laporan Obat Psikotropika
Tabel
Jumlah Kunjungan Resep UPTD Puskesmas Lombakasih Tahun
2018
JKN JAMKESDA BAYAR TOTAL

4521 1082 491 6097

Tabel
Jumlah Item Obat Yang Tersedia & Item Obat yang Dibutuhkan
di UPTD Puskesmas Lombakasih Tahun 2018

Item obat
Item obat yang Jumlah Jumlah
yang
Tersedia Obat generik Obat paten
dibutuhkn
268 jenis 249 jenis 266 jenis 2 jenis
Grafik
Persentase Tingkat Ketersediaan Obat
UPTD
300

250

200

268 266
150

100

50
2
0
OBAT YG DIBUTUHKAN OBAT GENEIK YANG OBAT PATEN YANG
TERSEDIA TERSEDIA
Puskesmas LombakasihTahun 2018

GRAFIK 28

32
100
90
80
70
60 98
50
40
30
20
2
10
0
OBAT GENERIK OBAT PATEN

Persentase Penggunaan Obat Generik & Paten

H. Upaya Kesehatan Pengembangan


1. Upaya kesehatangigi dan mulut
Upaya kesehatan gigi dan mulut di UPTD Puskesmas adalah
upaya kesehatan gigi dasar yang ditujukan kepada individu ,
keluarga dan masyarakat diwilayah kerja UPTD Puskesmas
dengan prioritas kelompok masyarakat yang rawan terhadap
penyakit gigi dan mulut.
Tujuan
a. Tujuan Umum :
Tercapainya derajat kesehatan gigi masyarakat yang optimal
b. Tujuan Khusus:
1) Meningkatkan kesadaran sikap dan perilaku masyarakat
dalam kemampuan memelihara diri dibidang kesehatan gigi
dan mulut.
2) Menurunkan prevalensi penyakit gigi dan mulut yang
banyak diderita oleh masyrakat
Kegiatan yang dilakukan berupa kegiatan didalam dan
diluar gedung. Didalam gedung dilaksanakan di poli gigi yaitu :
1) Pencabutan gigi sulung
2) Pencabutan gig tetap
3) Tumpatan Gigi Tetap
4) Pengobatan
5) Skeling / Pembersihan Karang Gigi
6) Pencatatan dan Pelaporan
7) Sterilisasi alat
8) Penyuluhan kesehatan gigi dan mulut
9) Rujukan ke Rumah Sakit pada kasus yang berat
Kegiatan yang dilaksanakan diluar gedung yaitu Usaha
Kesehatan Gigi Sekolah /UKGS. Adapun kegiatan yang
dilakukan UKGS sebagai berikut :
1) Penyuluhan Kesehatan Gigi dan Mulut
2) Pemeriksaan Gigi

33
3) Sikat Gigi bersama
4) Pencabutan Gigi Susu dengan topical anasthesi
5) Pencabutan Gigi Tetap dilakukan di UPTD Puskesmas
dengan system rujukan
Tabel
Kegiatan Yang Dilakukan Dipolik Gigi
UPTD Puskesmas Lombakasih Tahun 2018
Pencab Tump Penanganan Pengobat
Pencabut
utan atan Skeli / an
an gigi
gigi gigi ng pengobatan perodont
sulung
tetap tetap kel. Pulpa al
65 org 120 org 22 org 0 0rg 0 org 0 org

BAB V
SUMBER DAYA KESEHATAN

A. Sumber daya
Upaya kesehatan membutuhkan sumber daya manusia yang
memadai, kemampuan untuk memberikan pelayanan kesehatan akan
memberikan dampak kepada peningkatan derajat kesehatan
masyarakat.Berdasarkan data yang ada diUPTD Puskesmas
Lombakasih,jumlah tenaga yang ada sebanyak 56 orang yang terdiri dari:
PNS sebanyak 22 orang. PHTT 18 Orang Sukarela 16 Orang.
Grafik
Tenaga Kesehatan UPTD Puskesmas Lombakasih Tahun 2018

34
Tenaga Kesehatan

Volunter
33% PNS
37%

PHTT
30%

PNS PHTT Volunter

B. Sarana
Sarana kesehatan sebagai salah satu sumber daya kesehatan dewasa
ini terus dikembangkan sesuai dengan kebutuhan, hal ini bertujuan untuk
meningkatkan playanan kesehatan pada masyarakat. Adapun sarana
kesehatan di UPTD Puskesmas Lombakasih tahun 2018 adalah :
a. UPTD Puskesmas : 1 Buah
b. Posbindu : 9 Buah
c. Puskel : 5 Unit motor
d. mobil keliling : 1 Buah
e. Posyandu : 13 Buah
f. Poskesdes : 3 unit
C. Peralatan
Peralatan yang ada di UPTD Puskesmas Lombakasihtahun 2018,
untuk mengetahui jumlah dan kebutuhan lihat alat yang ada dapat di lihat
pada tabel berikut :

Tabel
Jenis Peralatan Yang Digunakan Untuk Rawat Jalan Dan Rawat Inap
UPTD Puskesmas LombakasihTahun 2018
No Nama Alkes Jml Kondisi Jumlah
Baik Perlu Rusak kebutuhan
perawatan
1 Tensi meter 4 4 - - -
2 Termometer 2 2 - - -
3 Stetoskop biokuler 1 1 - - -
4 Stetoskop Monookuler 2 2
Timbangan badan - - -
-Anak / dewasa 4 3 - 1 -
- Bayi 1 1 - - -
5 Tabung Oksigen -
- Tabung Besar 1 1 -

35
- Tabung Kecil 4 4 -
6 Oksigen Eletrik - - - -
7 Alat Monitor 1 1 - - -
8 Bidan Kit 1 1 - - -
9 Lampu Tindakan 2 1 - 1 -
10 Tempat tidur Tindakan 2 1 - 1 -
11 Ginekologi Bad 2 1 - 1 -
12 Rostur 2 1 1
13 Mikroskop Binokoler 1 1
14 Bad di Perawatan 8 8

Kondisi alat kesehatan pada pelayanan rawat jalan dan rawat inap di
UPTD Puskesmas Lombakasih 80 % dalam keadaan baik untuk
melaksanakan pelayanan kesehatanyang optimal serta masih diperlukan
perbaikan dan penambahan alat seperti perbaikan alat EKG, Nekoler, Spalak
serta alat untuk persediaan apabila terjadi kerusakan

D. Dana
Dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran pembangunan kesehatan
diperlukan dana baik yang bersumber dari pemerintah maupun masyarakat
(Dana APBN) yakni dana BOK, Jamkesda, JKN serta dan yang bersumber
dari pelayanan rawat jalan dan rawat inap tingkat pertama , pengalokasian
dana dalam program atau kegiatan hendaknya disesuaikan dengan prioritas
yang beriorentasi pada manfaat dan daya guna yang akan dicapai. Dana
diarahkan kepada program atau kegiatan yang bertitik berat pada Upaya
Kesehatan dengan mengutamakan enam program wajib ditambah beberapa
program penunjang kesehatan dengan harapan dapat meningkatkan derajat
kesehatan masyarakt diwilayah kerja UPTD Puskesmas Lombakasih demi
terwujudnya Kecamatan Lantari Jaya Sehat 2020.

36
BAB VI
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan dari data dasar dan
pencapaian kegiatan yang dilaksanakan di UPTD Puskesmas
LombakasihKecamatan Kabupaten Bombana dapat disimpulkan sebagai
berikut :
1. UPTD Puskesmas Lombakasih merupakan UPTD Puskesmas rawat jalan dan
rawat inap
2. Sumber daya tenaga yang ada belum cukup,
3. Prasarana alat kesehatan yang masih minim, alat-alat Laboratorium kurang
lengkap, kendaraan roda dua 5 buah kendaraan roda 4 (Ambulance) belum
ada sehingga masih menggunakan kendaraan puskel bila ada pasien yang
mau dirujuk ke Rumah Sakit.
4. Kunjungan pasien rawat jalan terdiri dari : Pasien umum, BPJS, dan
JAMKESDA
5. Penyakit terbanyak yaitu Ispa.
6. Program KIA / KB sudah berjalan dengan baik, dan tahun 2018 telah
mencapai target sesuai target yang telah ditetapkan.
7. Program Gizi sudah berjalan cukup baik dapat dilihat dari cakupan D/S
tahun 2018 (69,8%), dari target 60 % yang telah ditetapkan kabupaten
tahun 2018,
B. Saran
1. Dilihat dari tingkat pendidikan sebagian besar tamat SD dan SMA hal ini
sudah dapat mendukung program kesehatan namun tingkat kesadaran
masyarakat yang masih rendah sehingga Prilaku Hidup Bersih dan Sehat
yang masih kurang, maka perlunya peningkatan kinerja petugas Promkes
dan sanitarian serta sarana penunjang untuk program penyuluhan
kesehatan masyarakat (PKM).
2. Perlunya pengadaan sarana dan prasarana UPTD Puskesmas terutama
penambahan ruang rawat Inap, Perumahan Medis dan paramedic serta
kendaraan roda empat (Ambulance), serta peralatan lain yang dibutuhkan
diUPTD Puskesmas untuk lebih memudahkan Akses pelayanan kesehatan .
3. Penambahan tenaga dokter umum untuk meningkatkan pelayanan
kesehatan yang optimal baik terhadap pasien rawat jalan terlebih terhadap
pasien rawat Inap.
4. Peningkatan kerjasama lintas program dan lintas sektoral baik di tingkat
desa, kecamatan dan kabupaten dalam rangka penemuan kasus dan
problem solving terhadap masalah kesehatan terutama tentang KIA, gizi,
penyakit menular dan penyakit tidak menular (PTM)
5. Peningkatan akses air bersih sebagai sumber kehidupan masyarakat.

37
6. Partisipasi masyarakat dan peran serta masyarakat dalam mendukung
program-program UPTD Puskesmas agar dapat tercapai “ Desa Siaga Aktif
dan Mandiri “

38

Anda mungkin juga menyukai