Anda di halaman 1dari 14

PENTINGNYA WAWASAN TENTANG

BURUKNYA KORUPSI SEJAK DINI


ANGGOTA KELOMPOK:
1. Meliana Farida R (0106011910251)
2. Kevin Anggoro Prayoga (0406011910041)
LATAR BELAKANG
● Menurut UU Nomor 20 Tahun 2001 Jo UU Nomor 31 Tahun 1999
tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, dampak
korupsi tidak hanya merugikan keuangan negara, tetapi juga
sangat merugikan perekonomian masyarakat serta
merupakan pelanggaran terhadap hak-hak sosial.
● Upaya pemberantasan korupsi di Indonesia masih sangat
kurang
● Dalam upaya pemberantasan korupsi didirikanlah lembaga
bernama KPK
● Beberapa negara tidak main-main dengan penegakan
hukum dalam menghadapi para pelaku tindakan korupsi,
salah satunya Negara China.
RUMUSAN
MASALAH TUJUAN

1. Apa pengertian dan 1. Mengetahui pengertian


bentuk dari korupsi? dan bentuk dari korupsi

2. Apa penyebab dari 2. Mengetahui penyebab


korupsi? dari korupsi
PENGERTIAN KORUPSI
Ø Korupsi berasal dari bahasa latin yaitu corruptio
yang artinya busuk

Ø Menurut Robert Klitgaard


Korupsi adalah suatu tingkah laku yang menyimpang
dari tugas-tugas resmi jabatannya dalam negara,
dimana untuk memperoleh keuntungan status atau
uang yang menyangkut diri pribadi atau perorangan,
keluarga dekat, kelompok sendiri, atau dengan
melanggar aturan pelaksanaan yang menyangkut
tingkah laku pribadi.
Ø Dalam UU No. 31 Tahun 1999 Jo UU Ø Dalam UU No. 24 Tahun 1960
No. 20 Tahun 2001
Korupsi adalah perbuatan seseorang,
Korupsi adalah perbuatan setiap orang yang
dengan sengaja dengan melawan hukum yang dengan atau karena melakukan
suatu kejahatan atau dilakukan dengan
untuk melakukan perbuatan dengan tujuan
memperkaya diri sendiri atau suatu korporasi menyalahgunakan jabatan atau
yang mengakibatkan kerugian keuangan kedudukan.
negara atau perekonomian negara.
BENTUK – BENTUK KORUPSI

1. Penyalahgunaan Wewenang • CONTOH


ØUU No. 31 Tahun 1999 Jo UU No. 20
Tahun 2001, Penyalahgunaan
Wewenang adalah yang melanggar
aturan tertulis yang menjadi dasar
kewenangan, memiliki maksud yang
menyimpang walaupun perbuatan
sudah sesuai dengan peraturan, dan
berpotensi merugikan negara.
• CONTOH
2. Suap-menyuap
Dalam Undang-Undang No.11 tahun
1980 :
Pasal 2
“Memberi atau menjanjikan sesuatu
kepada seseorang dengan maksud
untuk membujuk supaya orang itu
berbuat sesuatu atau tidak berbuat
sesuatu dalam tugasnya, yang
berlawanan dengan kewenangan
atau kewajibannya yang menyangkut
kepentingan umum.”
• CONTOH
3. Penggelapan dalam Jabatan
Orang-orang yang memiliki
jabatan tertentu dan melakukan
tindakan penggelapan uang
atau dokumen berharga lain
yang bertujuan untuk
menguntungkan dirinya.

4. Pemerasan
perbuatan pihak yang
menyalahgunakan kekuasannya
untuk memaksa orang lain untuk
melakukan sesuatu yang akan
menguntungkan pelaku.
5. Perbuatan Curang • CONTOH
Menurut Fraud, Perbuatan Curang
adalah suatu perbuatan melawan
hukum yang dilakukan oleh orang-
orang dari dalam dan atau luar
organisasi, dengan maksud untuk
mendapatkan keuntungan pribadi
dan atau kelompoknya yang secara
langsung merugikan pihak lain.

6. Benturan Kepentingan dalam


Pengadaan
Seorang pejabat dihadapkan oleh
peluang untuk menguntungkan
dirinya sendiri, keluarga, dan kroni-
kroninya.
7. Gratifikasi
Menurut penjelasan Pasal 12B UU No. 20 Tahun 2001 Pemberian dalam
arti luas gratifikasi meliputi pemberian uang, barang, rabat (discount),
komisi, pinjaman tanpa bunga, tiket perjalanan, fasilitas penginapan,
perjalanan wisata, pengobatan cuma-cuma, dan fasilitas lainnya.
PENYEBAB KORUPSI
• Penyebab orang melakukan tindakan korupsi dijelaskan melalui salah satu teori
yang terkenal oleh Jack Bologna. Beliau menggagaskan Teori "Gone".

1. Greds ( Keserakahan )
Sangat berkaitan dengan rasa keserakahan, semua cara dihalalkan.

2. Opportunities ( Kesempatan )
Terkait dengan keadaan organisasi atau instansi yang lengah membuka
kesempatan sesorang untuk melakukan kecurangan.

3. Needs ( Kebutuhan )
Faktor yang dibutuhkan oleh seseorang individu menunjang hidupnya yang
kekurangan

4. Exposures ( Pengungkapan )
Hal yang berkaitan dengan tindakan yang dihadapi oleh para pelaku korupsi,
apabila kedapatan bersalah.
• Kalau menurut KPK, ada 3 penyebab oknum melakukan
tipikor

1. Secara Terpaksa ( Corruption by Needs )


Priortias koruptor bukan mengincar harta, namun untuk
mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari.

2. Secara Memaksa ( Corruption by Greed )


Motif pelaku ini prioritas utamanya ingin menaikkan
standar hidiup menjadi semua serba mewah.

3. Secara Dipaksa ( Corruption by System )


Tipikor dilakukan ketika koruptor menemukan kelemahan
peraturan dan sistem dalam suatu organisasi atau instansi
KESIMPULAN
Langkah konkret yang harus segara dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat untuk
memerangi korupsi
1. Merevisi dan mengkaji ulang Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
2. Mereformasi birokrasi KPK
3. Pemerintah Mengakhiri Impunitas
4. Membekali lewat penyuluhan untuk generasi penerus tentang buruknya korupsi
5. Pembersihan oknum curang di semua istansi / organisasi pemerintahan
6. Meningkatkan pengawasan internal di setiap pelaksanaan tugas
7. Meningkatkan rasa disiplin dan patuh semua masyararakat pada peraturan yang
berlaku
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai