Cover Makalah
Cover Makalah
Disusun Oleh :
2019/2020
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah swt yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, puji
syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan Rahmat, Hidayah, dan
Inayah-Nya sehingga kami dapat merampungkan penyusunan makalah pendidikan agama
islam dengan judul “IMAN, ISLAM DAN IHSAN” tepat pada waktunya.
Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih terdapat
kekurangan baik dari segi penyusunan bahasa dan aspek lainnya. Oleh karena itu, dengan
lapang dada kami membuka selebar-lebarnya pintu bagi para pembaca yang ingin memberi
saran maupun kritik demi memperbaiki makalah ini.
Akhirnya penyusun sangat mengharapkan semoga dari makalah sederhana ini dapat
diambil manfaatnya dan besar keinginan kami dapat menginspirasi para pembaca untuk
mengangkat permasalahan lain yang relevan pada makalah-makalah selanjutnya.
Penulis
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................... i
DAFTAR ISI.......................................................................................... ii
BAB II PEMBAHASAN....................................................................... 1
A. IMAN....................................................................................
B. ISLAM..................................................................................
C. IHSAN................................................................................... 1
A. KESIMPULAN..................................................................... 9
B. SARAN................................................................................. 9
DAFTAR PUSTAKA............................................................................ 10
2
BAB I
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Tidak ada keberuntungan bagi umat manusia di dunia dan akhirat kecuali
dengan Islam. Kebutuhan mereka terhadapnya melebihi kebutuhan terhadap
makanan, minuman, dan udara. Setiap manusia membutuhkan syari'at. Maka, dia
berada di antara dua gerakan,yaitu gerakan yang menarik kepada perkara yang
berguna dan gerakan yang menolak mara bahaya. Islam adalah penerang yang
menjelaskan perkara yang bermanfaat dan berbahaya.
Agama Islam ada tiga tingkatan,yaitu Iman,Islam dan ihsan.Dan setiap
tingkatanya mempunyai Rukun-rukun tertentu.
B. Rumusan Masalah
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
yang bertanya ?”. aku berkata: “ Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui “. Beliau bersabda:
“ Dia adalah Jibril yang datang kepada kalian (bermaksud) mengajarkan agama kalian “.
(Riwayat Muslim)
5
Musa, Injil diturunkan kepada Nabi Isa, Zabur diturunkan kepada Nabi Daud, Shuhuf Nabi
Ibrahim dan Nabi Musa, Al-quran diturunkan Allah Swt kepada Nabi Muhammad Saw.
d. Beriman kepada para Rasul
Allah telah mengutus kepada maakhluk-Nya para rasul, rasul pertama adalah Nuh dan
yang terakhir adalah Muhammad Saw, dan semua itu adalah manusia biasa, tidak memiliki
sedikitpun sifat ketuhanan, mereka adalah hamba-hamba Allah yang dimuliakan dengan
kerasulan. Dan Allah telah mengakhiri semua syari’at dengan syari’at yang diajarkan oleh
Nabi Muhammad Saw,yang diutus untuk seluruh manusia , maka tidak ada nabi sesudahnya.
e. Beriman kepada Hari Akhirat
Yaitu hari kiamat, tidak ada hari lagi setelahnya, ketika Allah membangkitkan manusia
dalam keadaan hidup untuk kekal ditempat yang penuh kenikmatan atau ditempat siksaan
yang amat pedih. Beriman kepada hari akhir meliputi beriman kepada semua yang akan
terjadi setelah itu, seperti kebangkitan dan hisab, kemudian surga atau neraka.
f. Beriman kepada (Taqdir) Ketentuan Allah
Taqdir artinya: beriman bahwasanya Allah telah mentaqdirkan semua yang ada dan
menciptakan seluruh mahluk sesuai dengan ilmu-Nya yang terdahalu, dan menurut
kebijaksanaan-Nya, Maka segala sesuatu telah diketahui oleh Allah, serta telah pula tertulis
disisi-Nya, dan Dialah yang telah menghendaki dan menciptakannya.
2. Pengertian Islam
Kata Islam berasal dari Bahasa Arab adalah bentuk masdar dari kata kerja
الماlll اس- لمlllلم – يسlllاس Yang secara etimologi mengandung makna : Sejahtera, tidak cacat,
selamat. Seterusnya kata salm dan silm, mengandung arti : kedamaian, kepatuhan,
dan penyerahan diri. Dari kata-kata ini, dibentuk kata salam sebagai istilah dengan
pengertian : Sejahtera, tidak tercela, selamat, damai, patuh dan berserah diri. Dari uraian
kata-kata itu pengertian islam dapat dirumuskan taat atau patuh dan berserah diri kepada
Allah.
Secara istilah kata Islam dapat dikemukan oleh beberapa pendapat :
a. Imam Nawawi dalam Syarh Muslim :
االسالم وهو االستسالم واالنقياد الظاهر
“Islam berarti menyerah dan patuh yang dilihat secara zahir”.
b. AbA’laal-Maudud berpendapat bahwa Islam adalah damai. Maksudnya seseorang akan
memperoleh kesehatan jiwa dan raga dalam arti sesungguhnya, hanya melalui patuh dan taat
kepada Allah.
c. Menurut Hammudah Abdalati Islam adalah menyerahkan diri kepada Allah
SWT.Maksudnya patuh kepada kemauan Tuhan dan taat kepada Hukum-Nya.
Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa Islam itu
ialah tunduk dan taat kepada perintah Allah dan kepada larangannya
Islam di bangun diatas lima rukun,sebagaimana dijelaskan dalam Hadits:
اllي هللا عنهمlر رضllد عن ابن عمllة بن خالllفيان عن عكرمllة بن أبي سllحدثنا عبيد هللا بن موسى قال اخبرنا حنظل
ول هللاllدا رسllه إال هللا وأن محمll قال رسول هللا صلى هللا عليه و سلم ( بني اإلسالم على خمس شهادة أن ال إل:قال
) وإقام الصالة وإيتاء الزكاة والحج وصوم رمضان
6
“Abdulloh bin musa telah bercerita kepada kita, dia berkata ; handlolah bin abi sufyan telah
memberi kabar kepada kita d ari ikrimah bin kholid dari abi umar ra. Berkata : rasul saw.
Bersabda : islam dibangun atas lima perkara : persaksian sesungguhnya tidak ada tuhan
selain Allah dan sesungguhnya nabi Muhammad adalah utusannya, mendirikan sholat,
memberikan zakat, hajji dan puasa ramadlan”.
Jadi,Rukun Islam itu ada Lima,yaitu:
a. Syahadat
b. Shalat
c. Zakat
d. Puasa
e. Haji
3. Pengertian Ihsan
Kata ihsan berasal dari Bahasa Arab dari kata kerja (fi’il) yaitu :
احسن – يحسن – احسا نا artinya : فعل الحسن ( Perbuatan baik ).
Menurut istilah ada beberapa pendapat para ulama,yaitu:
a. Muhammad Amin al-Kurdi, ihsan ialah selalu dalam keadaan diawasi oleh Allah dalam
segala ibadah yang terkandung di dalam iman dan islam sehingga seluruh ibadah seorang
hamba benar-benar ikhlas karena Allah.
b. Menurut Imam Nawawi Ihsan adalah ikhlas dalam beribadah dan seorang hamba merasa
selalu diawasi oleh Tuhan dengan penuh khusuk, khuduk dan sebagainya.
QS Al-Maidah ayat 3 :
اليوم اكملت لكم دينكم و اتممت عليكم نعمتي و رضبت لكم االسال م دينا
“ Pada hari ini Aku telah sempurnakan bagi kaliam agama kalian dan Aku telah
menyempurnakan nikmat kepada kalian dan Aku telah meridhai Islam adalah agama yang
benar bagi kalian”.
7
QS Ali-Imron ayat 19 :
ٰ إِ َّن ال ّدينَ ِعن َد هَّللا ِ ا ِإل
سل ُم
“Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam”.
Di dalam ayat tersebut dijelaskan kata Islam dan selalu diikuti dengan kata addin yang
artinya agama. Addin terdiri atas 3 unsur yaitu, Iman, Islam, dan Ihsan. Dengan kata lain
dapat dinyatakan bahwa iman merupakan keyakinan yang membuat seseorang ber-Islam dan
menyerahkan sepenuh hati kepada Allah dengan menjalankan syareatnya dan meninggalkan
segala yang dilarang oleh syariat Islam.
8
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Iman adalah ucapan yg disertai dgn perbuatan diiringi dgn ketulusan niat dan dilandasi
dengan Sunnah.Islam adalah inisial seseorang masuk ke dalam lingkaran ajaran
Ilahi.Sedangkan Ihsan adalah adalah cara bagaimana seharusnya kita beribadah kepada Allah.
2. Iman,Islam dan Ihsan adalah satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan satu dengan lainnya.
Iman adalah keyakinan yang menjadi dasar akidah. Keyakinan tersebut kemudian
diwujudkan melalui pelaksanaan kelima rukun Islam. Sedangkan pelaksanaan rukun Islam
dilakukan dengan cara Ihsan, sebagai upaya pendekatan diri kepada Allah.
3. Iman lebih menekankan pada segi keyakinan di dalam hati.Islam adalah sikap aktif untuk
berbuat atau beramal.Sedangkan Ihsan merupakan perwujudan dari iman dan islam yang
sekaligus merupakan cerminan dari kadar iman dan islam itu sendiri.
4. Iman,Islam dan Ikhsan mempunyai keutamaan yang sangat besar dalam pandangan islam
ini karena bagi para pelakunya akan diberikan Syurga oleh Allah SWT sebagaimana yang
telah dijanjikan oleh Allah SWT didalam Al-Qur’an dan Al-Hadits.
B. SARAN
Demikianlah makalah Ushul Fiqih yang membahas tentang “IMAN, ISLAM DAN
IHSAN” ini, semoga dapat jadikan informasi untuk kita semua. Pemakalah menyadari
masih banyak kekurangan dalm makalah ini baik dari segi penulisan maupun isinya,
oleh karena itu kami harapkan saran dan kritikan dari teman-teman maupun dosen
pengampu yang bersifat membangun untuk lebik baik dimasa yang akan datang..
Akhirnya dengan kerendahan hati pemakalah mengucapkan ribuan terimakasih
atas semua pihak yang membantu menyelesaikan makalah ini. Akhir kata billahitaufik
walhidayah wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
9
DAFTAR PUSTAKA
10